Bioavailabilitas adalah persentase dan kecepatan zat aktif dalam suatu produk obat yang
mencapai atau tersedia dalam sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh atau aktif setelah pemberian
produk obat tersebut, diukur dari kadarnya dalam darah terhadap waktu atau dari ekskresinya
dalam urin.
1. Bioavailabilitas absolut
bioavailabilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat
2. Bioavailabilitas relatif
Bioavailabilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan obat
2. Subjek : karakteristik subjek (umur, bobot badan), kondisi patologis, posisi, dan aktivitas
3. Rute pemberian
1. Pengembangan ilmu
berbeda yang akan diproduksi oleh suatu pabrik, sehingga diketahui pengaruh komponen
2. Memilih bentuk sediaan yang mempunyai bioavailabilitas terbaik dari beberapa alternatif
3. Mengontrol variabilitas yang mungkin terjadi antar batch dari bentuk sediaan yang sama
terbaik.
Perbedaan dapat terjadi pada bioavailabilitas dan respon klinik apabila obat dengan
bentuk sediaan yang sama tetapi diproduksi oleh industri yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan
oleh faktor bahan baku, formulasi, dan cara pembuatan yang berbeda. Apabila terdapat perbedaan
yang bermakna pada bioavailabilitas dari produk obat yang diuji dengan produk obat
pembanding, maka kedua produk itu dapat dikatakan inekivalen secara terapetik. Dalam hal ini