Anda di halaman 1dari 8

Projek

Himpunlah minimal tiga masalah penerapan barisan dan deret aritmatika dalam
bidang fisika, teknologi informasi, dan masalah nyata di sekitarmu. Ujilah
berbagai konsep dan aturan barisan dan deret aritmatika di dalam pemecahan
masalah tersebut. Buatlah laporan hasil kerjamu dan sajikan di depan kelas!

3. Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri


a. Barisan Geometri

Contoh 6.9
Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16, …
2 4 8 16 ...

×2 ×2 ×2

u2 u3 u 4 8 16
Nilai perbandingan = = ... = n = 2 = = =2
u1 u2 un −1 2 4 8
Jika nilai perbandingan dua suku berurutan dimisalkan r dan nilai suku pertama
adalah a, maka susunan bilangan tersebut dapat dinyatakan dengan 2, 2 × 2, …
Perhatikan gambar berikut ini.
2 4 8 16 ... ...

2 2×2 2×2×2 2×2×2×2 ... ...

a a×r a×r×r a×r×r×r ... ...

ar1–1 ar2–1 ar3–1 ar4–1 ... arn–1

u1 = a u2 = ar u3 = ar2 u4 = ar3 ... un = arn–1

Dari pola di atas dapat disimpulkan bahwa un = arn – 1

210 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi


Contoh 6.10
Perhatikan susunan bilangan 1, 1 , 1 , 1 , ...
2 4 8
1 1 11 1 11 1 1 1
1 , , , ,... , , ,... , , ... 16
2 4 82 4 82 4 8

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
× , , , ...× , , , ...× , , , ...× , , , ...
2 4 8 2 4 8 2 4 8 2 4 8

u2 u3 u 1
Nilai perbandingan = = ... = n = . Jika nilai perbandingan dua suku ber-
u1 u2 un −1 2
urutan dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a, maka susunan bilangan tersebut
 1  1 1  1 1  1 1 
dapat dinyatakan dengan 1,1,1  ,   ,   ,   , …
 2 2 2 4 2 8 2
Perhatikan gambar berikut!
×r ×r ×r ×r

a ar ar2 ... arn–1

u1 u2 u3 ... un

Sehingga:
• u1 = a = 1
 1  11 1  1 11 1  1 11 1  1  1 
• 1,1u2 = 1u,11. = ,1. ,    ,  ,    , , ⇔  ,u2 = u1.r = a.r
 2  22 2  2 42 2  4 82 2  8  2 
2 3
 1  1111 1 11111 1 1111111 111 
• 1,1u3 = 1u,121.,1= ,1.,, . = ,1.
       ,u3,= u2.r = a.r.r = a.r
,, , ,, ⇔ 2

 2  2222  2 42222  4 28422282 822 


2 23 3
 1  1  1 111 111111  11 1  1  1 
• 1,1u4 = u,3. =1,11., , . =, 1. , , ⇔
 , u4 = u,3.r = a.r .r = a.r
2 3

 2  2  2 224 222228  24 2  8  2 


2 3 2 3
 1  11 1 111 111 1 1  11 1  1  1 
• 1,1u5 =u
 4           , ⇔
, . =
1 ,11. , , . =, 1. , , u5 = ,u4.r = a.r3.r = a.r4
 2  22 2 224 222 28  24 2  8  2 
Dari pola di atas, tentunya dengan mudah kamu pahami bahwa,
un = un–1.r = a.rn–2 r = a.rn–1

Matematika
211
Contoh 6.11
Seorang anak memiliki selembar kertas. Berikut ini disajikan satu bagian kertas.

Gambar 6.12 Selembar Kertas

Ia melipat kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama besar.

Kertas terbagi menjadi


2 bagian yang
sama besar.

Gambar 6.13 Selembar Kertas pada Lipatan Pertama

Kertas yang sedang terlipat ini, kemudian dilipat dua kembali olehnya.

Kertas terbagi menjadi


4 bagian yang
sama besar.

Gambar 6.14 Selembar Kertas pada Lipatan Kedua

Ia terus melipat dua kertas yang sedang terlipat sebelumnya. Setelah melipat, ia
membuka hasil lipatan dan ditemukan kertas tersebut terbagi menjadi 2 bagian.
Perhatikan bagian kertas tersebut membentuk sebuah barisan bilangan yang disajikan
sebagai berikut.
1 2 4 ...

u1 u2 u3 u...
Setiap dua suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki perbandingan yang
u u u
sama, yaitu 2 = 3 = ... = n = 2. Barisan bilangan ini disebut barisan geometri.
u1 u2 un −1

212 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi


Definisi 6.3
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang nilai pembanding (rasio) antara
dua suku yang berurutan selalu tetap.
Rasio, dinotasikan r merupakan nilai perbandingan dua suku berurutan. Nilai r
u2 u3 u4 u
dinyatakan: r = = = = ... n .
u1 u2 u3 un −1

Sifat-6.3
Jika u1, u2 , u3, …, un merupakan susunan suku-suku barisan geometri, dengan
u1 = a dan r adalah rasio, maka suku ke-n dinyatakan
un = arn–1, n adalah bilangan asli.

b. Deret Geometri
Analog dengan konsep deret aritmetika, deret geometri juga merupakan barisan
suku pertama barisan geometri. Cermati masalah di bawah ini!

Masalah-6.8
Sebuah bola jatuh dari gedung setinggi
3 meter ke lantai dan memantul kembali
4
setinggi kali dari tinggi sebelumnya
5
Tentukanlah panjang lintasan bola
tersebut sampai pada pantulan ke-10! Gambar 6.15 Pantulan Bola

Alternatif Penyelesaian
Pandang dan amatilah kembali gambar di atas! Tampak pada Gambar 6.15 bahwa
terdapat 2 kali lintasan bola yang sama tingginya setelah pantulan pertama. Misalkan
Tabel 6.6 Tinggi Pantulan Bola
Pantulan ke ... 0 1 2 3 ...
12 48 192
Tinggi pantulan (m) 3 ...
5 25 125
Suku ke ... u1 u2 u3 u4 ...

Matematika
213
a ketinggian awal bola dan misalkan t tinggi pantulan maka tinggi pantulan bola
dapat diberikan pada tabel berikut.
• Coba kamu teruskan mengisi tabel pada pantulan berikutnya.
• Apakah mungkin terjadi ketinggian pantulan bola sama dengan nol?
Misalkan panjang lintasan bola sampai pantulan ke-10 adalah S.
S = u1 + 2 (u2 + u3 + u4 + ... + u10)
⇔ S = 2 (u1 + u2 + u3 + u4 + ... + u10) – u1
⇔ S = 2s10 – u1
dimana
Tabel 6.7 Deret Pantulan Bola
Deret Jumlah suku-suku Nilai
s1 u1 3
s2 u1 + u2 12 9 25 − 16
3+ = 3( ) = 3( )
5 5 5
s3 u1 + u2 + u3 12 48 61 125 − 64
3+ + = 3( ) = 3( )
5 25 25 25
s4 u1 + u2 + u3 + u4 12 48 192 369 625 − 256
3+ + + = 3( ) = 3( )
5 25 125 125 125
... ... ...
sn u1 + u2 + u3 + u4 ... + un 5n − 4n
ssn n = 3( )
5n −1

Berdasarkan Tabel 6.7 deret bilangan tersebut adalah sebuah barisan jumlah,
51 − 41 52 − 4 2 53 − 43 5n − 4 n .
s1 , s2 , s3 , ..., sn , ... yaitu 3( 0 ), 3( ), 3( ), ..., 3( )
5 51 52 5n −1
510 − 410
Sehingga s10 = 3( )
59
Jadi, panjang lintasan bola sampai pantulan ke-10 adalah S = 2s10 – u1 atau
510 − 410
S = 6( )−3
59
• Coba kamu diskusikan bersama temanmu untuk mencari panjang lintasan bola
pantul jika dilemparkan ke atas setinggi 5 meter dan memantul setinggi 4/5 kali
dari tinggi sebelumnya.

214 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi


Masalah-6.9
Setiap akhir bulan Siti menabung di sebuah bank sebesar Rp 5.000.000,00
dan memperoleh jasa simpanan sebesar 1 % setiap bulan. Jika bank tidak
membebankan biaya administrasi. Tentukan simpanan Siti setelah 2 tahun!

Alternatif Penyelesaian
Misalkan modal Siti yang disimpan setiap akhir bulan adalah M dengan bunga i %,
maka diperoleh
Setelah
Modal
Bulan ke-
1 M + Mi = M (1 + i)
M (1 + i) + M (1 + i) i
2 = M (1 + i) (1 + i)
= M (1 + i)2
M (1 + i)2 + M (1 + i)2 . i
3 = M (1 + i)2 (1 + i)
= M (1 + i)3
... ...
n M (1 + i)n

Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh simpanan Siti Bulan ke- 24 adalah :
Simpanan Siti = M (1 + i)n

= 5.000.000 (1 + 0,01)24

= 5.000.000 (0,01)24
= 6.348.673,24
Simpanan Siti setelah Bulan ke- 24 adalah Rp 6.348.673,24

Matematika
215
Definisi 6.4
Deret geometri adalah barisan jumlah n suku pertama barisan geometri,
s1, s2, s3, ..., sn dengan
sn = u1 + u2 + u3 + … + un
atau
sn = a + ar + ar2 + … + arn – 1
dengan u1 = a dan r adalah rasio.

Sifat-6.4
Jika suatu deret geometri suku pertama adalah u1 = a, dan rasio = r, maka
jumlah n suku pertama adalah
a(1 − r n )a (1 − r na)(r n − 1)a (r n − 1)
sn =i. sn = sn = , untuk sn = r < 1. r > r 1<.1. r > 1.
1− r 1− r r −1 r −1
aa((11−− rrnn)) aa((rrnn −−11))
ssnn == ii. ssnn == , untuk
rr <<11.. rr >>11..
11−− rr rr −−11
iii. sn = na, untuk r = 1.

Bukti:
i. sn = a + ar + ar2 + … + arn–1 …………………………………………………(1)
Dengan mengalihkan kedua ruas persamaan 1) dengan r, didapatkan persamaan
berikut.
rsn = ar + ar2 + ar3 + … + arn …………………………………………………(2)
Sekarang, selisih persamaan (1) dengan (2), diperoleh
sn – rsn = (a + ar + ar2 + … + arn–1) – (ar + ar2 + ar3 + … + arn)
sn(1 – r) = a – arn
a − ar n
sn =
1− r
Rumus jumlah n suku pertama deret geometri adalah
n
sn = a (1 − r ) , r < 1.
1− r
ii. Dengan cara yang sama pada sifat i, buktikan sifat ii, kemudian buktikan juga
sifat iii.

216 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi


Contoh 6.11
Tentukan jumlah 10 suku pertama dari deret geometri berikut ini!
1 1
4 + 1 + + + ...
4 16

Alternatif Penyelesaian
Pertama harus ditentukan rasio deret bilangan tersebut.
u2 u3 u4 1
r =
= = = .
u1 u2 u3 4
Karena r < 1, maka jumlah 10 suku pertama ditentukan melalui rumus,
a (1 − r n )
sn =
1− r

  1 10    1 10 
4 1 −    4 1 −   
 4    4   16 
1 
10

Akibatnya, s10 =  =  =
1 −    .
1 3 3  2 
1
4 4

Pertanyaan Kritis
Perhatikan pola barisan bilangan berikut!
a) 1, 3, 7, 9, …
b) 1, 4, 9, 16, …
c) 3, 1, 4, 2, 5, …
Apakah barisan tersebut termasuk barisan aritmetika atau barisan geometri?
Tentukanlah suku ke 10 dari pola barisan di atas!

Matematika
217

Anda mungkin juga menyukai