Anda di halaman 1dari 6

No.

Judul Jurnal Penelit Analisa PICOT


1. Hubungan Dukungan Tidak dicantumkan P : Populasi dalam penelitian ini adalah
Keluarga dengan lansia yang berusia 60 tahun keatas
Kualitas Hidup Lansia di yang masih tinggal bersama keluarga di
Desa Pogungrejo Desa Pogungrejo Purworejo berjumlah
Purworejo 250. Sampel 38 responden.

I : Penelitian ini adalah penelitian


deskriptif. Lokasi penelitian
dilaksanakan di Desa Pagungrejo
Kecamatan Bayan Kabupaten
Purworejo Provinsi Jawa Tengah yang
bertujuan untuk melihat hubungan
antara dukungan keluargai dengan
kualitas hidup lansia

C : Pembanding tidak ada karena


semua sampel dicari hubungannya.

O : 1. Karakteristik lansia di Desa


Pogungrejo Purworejo sebagian besar
berumur 60-74 tahun, jenis kelamin
lansia sebagian besar perempuan, status
pernikahan lansia sebagian besar
adalah menikah, pendidikan lansia
sebagian besar tidak tamat SD,
sebagian besar lansia memiliki riwayat
hipertensi.
2. Dukungan keluarga pada lansia di
Desa Pogungrejo Purworejo sebagian
besar adalah tinggi (63,2%).
3. Kualitas hidup lansia di Desa
Pogungrejo Purworejo sebagian besar
adalah baik (52,6%).

T: Dalam jurnal ini tidak ditunjukkan


kapan penelitian dilakukan
2. Pengaruh Konsep Diri Sri Setyowat P : Populasi dalam penelitian ini adalah
dan Kemampuan lansia yang tinggal di Dusun Kepek
Sosialisasi Terhadap Timbulharjo Sewon Bantul Yogyakarta,
Kualitas Hidup Lansia yang berjumlah 132 orang. Sampel
berjumlah 33 orang

I : Penelitian ini merupakan penelitian


kuantitatif (observasi analitik) dengan
pendekatan waktu cross sectional
Lokasi penelitian dilaksanakan di
Dusun Kepek Timbulharjo Sewon
Bantul Yogyakarta yang bertujuan
untuk menganalisis pengaruh konsep
diri dan kemampuan sosialisasi
terhadap kualitas hidup lansia.

C : Pembanding tidak ada karena


semua sampel di cari pengaruhnya.

O : 1. Berdasarkan deskripsi frekuensi


identitas responden menurut jenis
kelamin didapatkan bahwa jumlah
responden laki-laki sebanyak 42,4%
(14 orang) dan responden perempuan
sebanyak 57,6 % (19 orang)
2. Berdasarkan tabel deskripsi
frekuensi konsep diri menunjukkan
rata-rata konsep diri lansia adalah 4,97
(SD 2,243).
3. Berdasarkan tabel deskripsi
frekuensi kemampuan sosialisasi
menunjukan rata-ratakemampuan
sosialisasi lansia adalah 9,39 (SD
2,461).
4. Berdasarkan tabel deskripsi
frekuensi kualitas hidup lansia
menunjukan rata-rata kualitas hidup
lansia adalah 23,82 (SD 4,496).

T : Dalam jurnal ini tidak disebutkan


kapan penelitian dilakukan
3. Perbandingan Kualitas Iqbal Prasetya Putra, P : Populasi yang digunakan dalam
Hidup Lansia di Pant Agrina, Gamya Tri penelitian ini adalah lansia dengan usia
Sosial Tresna Werdha Utami3 lebih dari 45.Sampel pada penelitian ini
dengan Lansia di adalah 60 orang, yaitu 30 orang yang
Keluarga ada di PSTW Khusnul Khotimah dan
30 orang yang ada di lingkungan
keluarga

I : Penelitian ini merupakan penelitian


kuantitatif menggunakan desain
penelitian analitik dengan teknik studi
perbandingan (comparative study).
Lokasi penelitian dilaksanakan di Panti
Sosial Tresna Werdha Khusnul
Khotimah Pekanbaru yang bertujuan
untuk mengidentifikasi perbandingan
kualitas hidup lansia di Panti Wredha
Khusnul Khotimah Pekanbaru.

C : Pembanding tidak ada karena


semua sampel di cari perbandingannya.

O : 1. berdasarkan kualitas hidup lansia


yang terbanyak yaitu kualitas hidup
tinggi sebanyak 16 orang (53,3%) dan
yang paling sedikit yaitu kualitas hidup
rendah dengan jumlah 14 orang
responden (46,7%). Untuk wilayah
masyarakat, diketahui bahwa dari 30
responden lansia di keluarga yang
diteliti, karakteristik responden
berdasarkan kualitas hidup lansia yang
terbanyak yaitu kualitas hidup rendah
dengan jumlah 17 orang responden
(56,7%), dan yang paling sedikit yaitu
kualitas hidup tinggi dengan jumlah 13
orang responden (43,3%).
2. Hasil analisa perbandingan kualitas
hidup pada 60 responden diperoleh
bahwa dari 30 responden yang tnggal
di PSTW memiliki rata-rata skor
kualitas hidup 53,22 sedangkan dari 30
responden yang tnggal di keluarga
memiliki rata-rata skor sedikit lebih
rendah yaitu 49,36

T : Penelitian ini dilaksanakan pada 23


Oktober 2013.
4. Pengaruh Sense of Huda Syaifullah P : Populasi dalam penelitian ini adalah
Belonging Terhadap Kamalie lansia berumur 60 tahun keatas baik
Kualitas Hidup Lansia di berjenis kelamin wanita maupun laki-
Pant Werdha laki yang tinggal di tiga Panti Wreda,
yang berjumlah 145 orang. Sampel
berjumlah 105 orang.

I : Penelitian ini merupakan penelitian


kuantitatif prediktif, dengan teknik
analisis regresi. Lokasi penelitian
dilaksanakan di Panti Tresna Werdha
yg ada di Tangerang Selatan yaitu Panti
Werdha Melania, Panti Wreda Bina
Bhakti, Pondok Lansia Berdikari yang
bertujuan untuk menganalisis pengaruh
sense of belonging terhadap kualitas
hidup lansia di Panti Werdha.

C : Pembanding tidak ada karena


semua sampel di cari pengaruhnya.

O:
Berdasarkan penelitan yang dilakukan
terhadap 105 lansia penghuni Pant
Wreda, maka dapat disimpulkan
bahwa sense of belonging memiliki
pengaruh positf dan sangat signifikan
terhadap kualitas hidup lansia. Hal
tersebut dapat dilihat berdasarkan
hasil analisa yang menunjukkan bahwa
nilai koefisien korelasi (r) adalah
sebesar 0.443 dan nilai signifikansi
0.000, yang artnya adanya pengaruh
positf yang sangat signifikan sense of
belonging terhadap kualitas hidup
lansia di Pant Wreda. Tingginya tngkat
sense of belonging dapat
mempengaruhi nilai kualitas hidup
lansia di Pant Wreda, begitupun
sebaliknya. Adapun sumbangan efektf
yang diberikan oleh sense of belonging
terhadap kualitas hidup lansia adalah
sebesar 19.7% dan selebihnya sebesar
80.3% dipengaruhi oleh variabel lain.

T : Penelitian ini dilakukan pada bulan


November-Desember 2015
5. Hubungan Antara Beatrix Y. Kodoate, P : Populasi dalam penelitian ini adalah
Dukungan Sosial dan Sekplin A. S. Sekeon, seluruh penduduk lanjut usia (lansia)
Kohesi Sosial dengan Chreisye K. F. yang berada di Desa Tambun
Kualitas Hidup Lansia di Mandagi5 Kecamatan Likupang Barat Kabupaten
Desa Tambun Minahasa Utara. Jumlah penduduk
Kecamatan Likupang lansia di Desa Tambun adalah 85 lansia
Barat Kabupaten (data tahun 2017), dimana dari total 85
Minahasa Utara lansia, hanya didapat 76 lansia. Sampel
dalam penelitian ini adalah total
populasi.

I : Penelitian ini merupakan penelitian


kuantitatif menggunakan pendekatan
cross sectional study (studi potong
lintang). Lokasi penelitian
dilaksanakan di Desa Tambun
Kecamatan Likupang Barat Kebupaten
Minahasa Utara yang bertujuan untuk
meneliti tentang Hubungan antara
dukungan sosial dan kohesi sosial
dengan kualitas hidup pada lansia di
Desa Tambun Kecamatan Likupang
Barat Kabupaten Minahasa Utara.

C : Pembanding tidak ada karena


semua sampel di cari hubungannya.

O:
1. Hasil penelitian yang didapat
menunjukkan bahwa lansia yang
memiliki kualitas hidup dengan
kategori kurang baik lebih banyak dari
pada yang baik, yaitu sebesar 68,4%.

2. Hasil penelitan yang dilakukan pada


76 lansia menunjukkan bahwa di Desa
Tambun, lansia yang memiliki
dukungan sosial baik berjumlah 43
(56,6%) lansia, sedangkan yang
memiliki dukungan sosial kurang baik
berjumlah 33 (43,4%) lansia.

3. Hasil penelitan yang didapat


menunjukkan bahwa dari 76 lansia di
Desa Tambun, tedapat 56 (73,7%)
lansia yang memiliki kohesi sosial baik.

4. Tabel 1 menunjukkan bahwa


presentase lansia yang memiliki
kualitas hidup kurang baik dengan
dukungan sosial kurang baik adalah
35,5%, sedangkan lansia dengan
kualitas hidup kurang baik dan
dukungan sosial baik adalah
32,9%.

T : Penelitian ini dilaksanakan pada


bulan Mei-Juli tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai