Anda di halaman 1dari 2

JUDUL EFEKTIFITAS PENERAPAN

MANAJEMEN TERPADU BALITA


SAKIT (MTBS) TERHADAP
KESEMBUHAN DIARE PADA BALITA
DI PUSKESMAS
LIMBOTO KABUPATEN
GORONTALO

TAHUN TERBIT 2017


METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analitik dengan pendekatan Cross
Sectional dan juga pengambilan sampel
dengan metode Accidental Sampling dengan
sampel sebanyak 30 responden. Data
dikumpulkan menggunakan lembar
observasi dan dianalisis melalui uji Chi
Square dengan α = 0.05
HASIL PENELITIAN  Berdasarkan Analisis Valvoriat :
1.Sebanyak 23 balita mendapat penerapan
MTBS yang Baik dengan persentase sebesar
76.7%
2.Sebanyak 7 balita yang mendapat
penerapan MTBS kurang yaitu dengan
persentase sebesar 23.3 %.

 Berdasarkan Analisis Bivariat :


1.sebanyak 23 balita (76,7%) yang
mendapatkan penerapan MTBS baik, dimana
terdapat 20 balita (66,7%) yang sembuh dari
diare dan terdapat 3 balita (10,0%) dengan
diare berulang.
2.Selanjutnya terdapat 7 balita (23,3%) yang
mendapatkan penerapan MTBS kurang,
dimana terdapat 2 balita (6,7%) yang sembuh
dan terdapat 5 balita (16,7%) tidak sembuh.
3.Berdasarkan hasil analisis uji chi square
didapatkan bahwa nilai P-Value = 0,007 < α
= 0,05 yang menunjukan adanya pengaruh
antara Penerapan MTBS terhadap
kesembuhan Diare pada balita di Puskesmas
Limboto Kab. Gorontalo.

ANALISIS PENULIS

Diare menjadi penyakit terbanyak kedua di dunia setelah ISPA. Mahasiswa melakukan
telaah jurnal untuk mengetahui apakah MTBS efektif dalam proses penyembuhan diare.
Mahasiswa mencoba menganalisis menggunakan PICO
P: Pasien Diare Anak

I: Pemberian Oralit dan Nutrisi Adekuat

C: pemberian Laktoferin dan zinc

O: Mempertahankan output sesuai dengan usia dan BB

Tekanan Darah, Nadi, Suhu Tubuh Normal

Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

Mahasiswa juga menemukan korelasi antara keefektifan MBTS dalam penanganan Diare.
Dengan melihat Data yang ditemukan bahwa responden yang sembuh lebih cepat dengan
menggunakan panduaan MTBS. Mtbs juga membantu orang tua untuk penanganan Diare di
Rumah, seperti Klasifikasi diare,intervensi obat dan lainnya. Hal ini membuat Orang tua
teredukasi dan mampu memberikan penangan diare di rumah untuk anak. Hal ini
mengurangi persentase klien yang datang kerumah sakit akibat diare.

Anda mungkin juga menyukai