Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS NU SURABAYA

Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

KEBIJAKAN NASIONAL
TERKAIT PERAWAT PALIATIF

1
KELOMPOK 3
Aprilia Nurika P 1130019020
Salsa Dinda Sabila 1130019044
Audrey Akmalia S. A 1130019054
Sitti Lathifatul Isniah 1130019069
Erna Ni’matus Sa'diyyah 1130019070
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

2
Definisi
Perawatan paliatif adalah pendekatan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarganya dalam menghadapi masalah terkait
penyakit yang mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan penghentian penderitaan dengan
identifikasi dini, penilaian, dan perawatan yang
optimal dari rasa sakit dan masalah lainnya, fisik,
psikososial dan spiritual (Ilham, Mohammad, dan
Yusuf. 2019).
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

3
Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah
Dudgeeon dan Harvey Schipper (1999):
 1. Gejala fisik
 2. Kemampuan fungsional (aktivitas)
 3. Kesejahteraan keluarga
 4. Spiritual
 5. Fungsi sosial
 6. Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk masalah
keuangan)
 7. Orientasi masa depan
 8. Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri
sendiri
 9. Fungsi dalam bekerja.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Umum : Sebagai payung hukum


dan arahan bagi perawatan paliatif
di Indonesia
T Khusus :
U 1. Terlaksananya perawatan
paliatif yang bermutu sesuai
J standar yang berlaku di
seluruh Indonesia
U 2. Tersusunnya pedoman-pedoman
pelaksanaan perawatan
A Paliatif
3. Tersedianya tenaga medis dan
N non medis yang terlatih
4. Tersedianya sarana dan
prasarana yang diperlukan.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

1. Seluruh pasien (dewasa dan anak)


dan anggota keluarga, lingkungan

S
yang memerlukan perawatan paliatif
di mana pun pasien berada di

A
seluruh Indonesia
2. Pelaksana perawatan paliatif:
dokter, perawat, tenaga kesehatan
S lainnya dan tenaga terkait lainnya.
3. Institusi-institusi terkait, misalnya:
A a. Dinas kesehatan propinsi dan
dinas kesehatan kabupaten/kota
R b. Rumah sakit pemerintah dan
swasta
A c. Puskesmas
d. Perawatan/hospis
N e. Fasilitas kesehatan pemerintah
dan swasta lain.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Lingkup Kegiatan
Perawat Paliatif

6 Perawatan paliatif dilakukan


melalui rawat inap, rawat jalan,
dan kunjungan/rawat rumah.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Aspek Medikolegal
Perawatan Paliatif

Persetujuan tindakan medis


atau informed consent untuk
7 pasien paliatif
Resusitasi atau tidak
resusitasi pada pasien paliatif

Perawatan pasien paliatif di


ICU

Masalah medicolegal lainnya


pada perawatan paliatif
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Sumber Daya Manusia

Pelaksana perawatan paliatif adalah


tenaga kesehatan, pekerjasosial,
rohaniawan, keluarga, relawan.
8
Kriteria pelaksana perawatan paliatif adalah telah
mengikuti pendidikan/pelatihan perawatan paliatif dan
telah mendapat sertifikat.

Pelatihan
Pendidikan formal spesialis paliatif (ilmu
kedokteran paliatif, ilmu keperawatan
paliatif).
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

TEMPAT DAN ORGANISASI


PERAWATAN PALIATIF

RUMAH SAKIT PUSKESMAS


9

RUMAH SINGGAH
ATAU PANTI ASUHAN
(HOPSIS)

RUMAH PASIEN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pembinaan dan pengawasan


10
dilakukan melalui sistem
berjenjang dengan melibatkan
perhimpunan profesi atau
keseminatan terkait.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

PEMBANGUNAN DAN
PENINGKATAN MUTU PALIATIF
Pemenuhan sarana,
prasarana dan peralatan
kesehatan dan non
11
kesehatan.
Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
atau Continuing Professional Development
untuk perawatan paliatif (SDM) untuk jumlah,
jenis dan kualitas pelayanan

Menjalankan program keselamatan


pasien/patient safety.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

PENDANAAN

1.Pengembangan sarana dan


12 prasarana
2.Peningkatan kualitas
SDM/Pelatihan
3.Pembinaan dan pengawasan
4.Peningkatan mutu pelayanan
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Keputusan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor :
812/Menkes/Sk/2007
1. Bahwa kasus penyakit yang belum dapat disembuhkan
13 semakin meningkat jumlahnya baik pada pasien dewasa
maupun anak;
2. Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan bagi pasien dengan penyakit yang
belum dapat disembuhkan selain dengan perawatan
kuratif dan rehabilitative juga diperlukan perawatan
paliatif bagi pasien dengan stadium terminal.
3. Bahwa sesuai dengan pertimbangan butir a dan b di atas,
perlu adanya Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Keputusan Walikota Surabaya Nomor


188.45/31/436.1.2/2012
1. Bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan program
Surabaya Bebas Nyeri Kanker dan Surabaya Kota Paliatif serta
demi suksesnya kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait
14 dengan kegiatan perawatan paliatif dimaksud kepada tenaga
kesehatan termasuk juga kepada masyarakat, telah dibentuk
Tim Paliatif Kota Surabaya berdasarkan Keputusan Walikota
Surabaya Nomor 188.45/62/436.1.2/2011.
2. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2012, maka
Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/62/436.1.2/2011
tentang Tim Paliatif Kota Surabaya sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu ditinjau kembali.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Walikota tentang Tim Paliatif Kota Surabaya.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

15

Anda mungkin juga menyukai