Anda di halaman 1dari 2

Aku Titipkan Muhammadiyah Kepadamu

‫السسكل َ هم َ عكلكحي حهك َ كوكر ح كح هة َ ا‬


‫ا َ كو َ بككركك تههه‬

Yang terhormat dewan juri dan teman-temanku yang saya banggakan.


Marilah kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, biqulina
alhamdulillahirabbil alamin kepada Dzat Yang Maha Pengasih tak pilih kasih, Dzat
Yang Maha Penyayang tak pandang sayang, yang telah memberikan nikmat-Nya tanpa
perhitungan.
Sholawat dan salam “Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad”,
keselamatan dan kesejahteraan semoga senantiasa tercurah kepada seorang tokoh
revolusioner, yang merupakan seorang pemimpin yang tidak bergaji, seorang direktur
yang tdak berdasi, seorang perangkulyang tidak pernah memukul, seorang pengajak
yang tidak pernah menginjak. Beliau adalah sang kekasih Allah, berpangkat Rasulullah,
bertitel habibullah, putra Abdulloh, buah hati Aminah, siapakah Beliau? Tak lain dan tak
bukan habibina rosulullah Muhammad SAW.
Maashirol muslimin rahimakumullah
1. Pemuda itu memiliki potensi yang besar untuk menjadi agen
perubahan (Agent of Change). Maka sangat sesuai apabila tugas besar
diamanahkan ke tangan para pemuda.
2. Sudah saatnya generasi muda Islam untuk segera bangkit, karena para
pemuda muslim mempunyai tanggung jawab besar untuk memulai
perjuangan. Sudah terlalu lama umat Islam berada dalam kemunduran.
3. Generasi muda Islam masa kini haruslah berpegang teguh pada ajaran
al Qur’an dan as sunnah supaya memiliki kekuatan dan keimanan yang
teguh serta mempunnyai panduan dalam berjuang.

Allah SWT berfirman:


Angudubillah himinas syaitonirrojim
Bismillahirohmanirrohim
Wal yahsalladina lautaroku min kholfihim, durriyatan dhingafan khofu ngalaihim
Falyat takullah walyakulu koulan sadida
Sodaqollahul ngadim
Artinya :
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Menjelang akhir perjalanan hidupnya, Nabi Ya’qub a.s. mengumpulkan anak-anaknya. Mereka
berkumpul mengelilingi ayah tercintanya untuk mendengarkan wasiat terakhir.
Allah swt. mengabadikan peristiwa itu dalam firman-Nya di surah Al-Baqarah ayat 133.
Yang disebut Nabi Ya’qub kepada anak-anaknya dalam surat Al-Baqarah ayat 133 adalah ‘maa
ta’buduna min ba’di?’, bukan ‘maa ta’kuluna min ba’di?’ Atau apa yang akan kalian sembah
sepeninggalku nanti, dan bukan apa yang akan kalian makan setelah aku meninggal nanti?
Aku Titipkan Muhammadiyah Kepadamu

KH. Ahmad Dahlan berkata:

“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua
sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki
Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian.”

“Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau
sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah
bisa terus berkembang selamanya.”

Melalui Moment istimewa ini saya dengan tegas Bertanya : dan saya mohon dengan
tegas anda juga menjawab
siapkah kita mewarisi Muhammadiyah? ( siap)==Jawabnya
Siapa Kita ? ( Generasi Muhammadiyah)
Teriak Takbir? Allahu akbar 3x,.Kurang keras,..Lebih Keras.
Jika pedang melukai tubuh masih ada harapan untuk sembuh
Jika lidah melukai hati hendak kemana obat dicari
Waduk Gajah Mungkur wonten ing tlatah Wonogiri
Menawi wonten lepating atur, kulo tansah nyuwun agunging samudro pangaksami
Fastabikul Khoirot..

Anda mungkin juga menyukai