Anda di halaman 1dari 6

TRANSIMISI DAN DISTRIBUSI

SEMESTER GENAP 2018/2019

ISOLATOR PADA JARINGAN DISTRIBUSI

PENYUSUN:

RASTUTU 34217033

AHMAD SAPARUDDIN R. 34217042

PRODI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

TAHUN 2019
1. Mengapa bentuk isolator harus berlekuk-lekuk?
Mukminati H (34217029)
Jawab: Isolator dibuat berlekuk-lekuk karena agar air hujan tidak merambat
melaluinya, dan untuk mengurangi hantaran yang terjadi pada isolator.

2. Jelaskan isolator yang baik digunakan pada jaringan distribusi?


Lili Rahmawati (34217032)
Jawab :
 Berdasarkan bahannya, isolator jenis porselen ialah jenis isolator yang baik
untuk digunakan pada jaringan distribusi. Isolator jenis porselen terbuat
dari dari bahan campuran tanah porselin, kwarts, dan veld spat. Bagian
luarnya dilapisi dengan bahan glazuur agar bahan isolator tersebut tidak
berpori-pori. Dengan lapisan glazuur ini permukaan isolator menjadi licin
dan berkilat, sehingga tidak dapat mengisap air. Dapat dipakai dalam
ruangan yang lembab maupun di udara terbuka. Memiliki sifat tidak
menghantar (non conducting) listrik yang tinggi, dan memiliki kekuatan
mekanis yang besar. Dapat menahan beban yang menekan serta
tahan akan perubahan-perubahan suhu. Memiliki kualitas yang lebih
tinggi dan tegangan tembusnya (voltage gradient) lebih besar, sehingga
banyak disukai pemakaiannya untuk jaringan distribusi primer. Kadang-
kadang kita jumpai isolator porselin ini pada jaringan distribusi
sekunder, tetapi ukurannya lebih kecil.
 Berdasarkan fungsi dan konstruksinya, isolator yang umum digunakan
ialah isolator jenis pasak. Hal ini dikarenakan lebih banyak jaringan dibuat
lurus. Sudut saluran dibuat kurang dari 15°. Isolator jenis gantung lebih
mahal dari isolator jenis pasak dan konstruksi tiang dibuat dengan
cross-arm (travers) lebih menonjolkan ke laur sudut.

3. Isolator apa yang dipakai pada transformator dan apa yang berbeda pada
isolator yang dipasang ditiang?
Ahmad R (34217040)
Jawab: Isolator yang dipakai pada transformator adalah minyak trafo. Bahan
isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang
bertegangan atau pengisolasi dan juga sebagai pendingin. Sebagai bahan isolasi
minyak trafo memiliki tingkat tegangan tembus yang tinggi, memiliki
kerapatan 100kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas, isolasi cair akan
mengisi lebih celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara serentak melalui
proses konversi menghilangkan panas yang timbul akibat rugi-rugi energy.
Cenderung memperbaiki diri sendiri (self healing). Biasanya untuk isolator
yang dipasang di tiang memakai isolator gas (udara sebagai isolatornya).

4. Jelaskan mengapa pemasangan isolator memiliki sudut yang bebeda-beda?


Tiara Ainun Adawiyah Laitupa (34217037)
Jawab : Pemasangan isolator memiliki sudut yang berbeda-beda hal ini karena
di tinjau dari beberapa jenis tiang, diantaranya yaitu jenis tiang lurus, tiang
sudut, tiang belokan tajam, dan tiang ujung. Serta di tinjau pula dari
perencanaan pemasangan isolatornya.
 Isolator jenis pasak (pin type insulator), digunakan pada tiang- tiang lurus
(tangent pole) dan tiang sudur (angle pole) untuk sudut 5° sampai 30°.

Gambar 1. Isolator jenis pasak 33 Kv.


 Isolator jenis pos (post type insulator) , digunakan pada tiang- tiang
lurus (tangent pole) dan tiang sudur (angle pole) untuk sudut 5° sampai
15°.
Gambar 2. Isolator Jenis Pos
 Isolator jenis gantung (suspension type insulator), digunakan pada
tiang-tiang sudur (angle pole) untuk sudut 30° sampai 90°, tiang belokan
tajam, dan tiang ujung (deadend pole).

Gambar 3. Isolator Jenis Gantung


 Isolator jenis cincin (spool type insulator), digunakan pada tiang- tiang
lurus (tangent pole) dengan sudut 0° sampai 10°, yang dipasang secara
horizontal maupun vertikal.

Gambar 4. Isolator Jenis Cincin


5. Bahan apa yang paling baik digunakan pada sistem distirbusi dan mengapa?
Noorhizam (34217041)
Jawab: Selain bahan porselen, bahan gelas juga banyak digunakan sebagai
isolator pasangan luar (outdoor insulator) atau isolator saluran udara (overhead
insulator), karena bahan gelas mempunyai kelebihan sebagai berikut:
 Kuat dielektriknya tinggi, sekitar 140 kv/cm
 Koefisien muainya rendah
 Mudah didesain (karena kuat dielektriknya tinggi)
 Kuat tekan lebih besar daripada porselin
 Karena sifatnya yang tembus pandang, adanya keretakan,
ketidakmurnian bahan, adanya gelembung udara dan pecahnya isolator
mudah diketahui.
 Bahan hampir merata atau homogen.

6. Jelaskan ketahanan isolator berdasarkan bahannnya!


Muhammad Faizal (34217046)
Jawab :
Isolator porselen, memiliki kekuatan mekanis yang besar. Ia mampu
menahan yang menekan, serta tahan akan perubahan-perubahan suhu. Akan
tetapi isolator ini tidak tahan terhadap kekuatan yang menumbuk atau
memukul

Gambar 5. Isolator Jenis Porselen


Isolator gelas, kekuatan isolator ini bergantung pada temperature
disekelilingnya. Isolator ini pula mudah retak dibagian permukaannya.

Gambar 6. Isolator Jenis Gelas

7. Apakah ada bahan isolator lain selain porselen dan gelas?


Andi Fatin Faruq (34217031)
Jawab: Selain isolator berbahan porselen dan gelas, ada juga isolator cair
seperti minyak trafo sebagai isolator untuk transformator. Ada juga isolator
berbahan dasar polyethylene (plastik) yang memiliki tegangan tembus yang
tinggi.

8. Bagaimana cara perawatan isolator serta jangka waktu pengecekannya?


Reski Upa (34217030)
Jawab :
Perawatan pada isolator terdiri atas empat langkah, yaitu :
1) Mengukur tahanan isolasi
2) Pemeriksaan fisik isolator
3) Pembersihan isolator
4) Penggantian isolator

Waktu

1) Terencana adalah perawatan yang di organisasikan dan dilakukan


dengan pemikiran ke masa depan, pengendalian dan pencatatan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
2) Tidak terencana adalah perawatan yang sifatnya darurat (emergency)

Anda mungkin juga menyukai