Teknik Menerima Panggilan Telepon Masuk
Teknik Menerima Panggilan Telepon Masuk
Menerima telepon atau menelepon sama halnya dengan menerima tamu atau bertamu. Ketika
menerima telepon, kita harus menjadi Tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang baik, tentu akan
berusaha menjamu tamunya dengan baik, sikap ramah,dan menyenangkan. Meskipun mimik muka
atau ekspresi muka tidak terlihat bila berbicara melalui telepon, namun bila seseorang menerima
telepon dengan sikap yang ketus, wajah cemberut, maka hal itu akan terpantul lewat intonasi suara.
Tentu saja suara yang ketus dan tidak ramah akan dapat dirasakan oleh orang yang menelepon.
Contoh : “ Selamat pagi, PT Muhamamd Yahya di sini ” atau “Selamat pagi, PT Muhamamd Yahya dengan Bagus, ada
yang bisa dibantu “
3. Apabila telepon berasal dari lingkungan kantor sendiri, penerima telepon dapat menjawab :
Contoh : “ Dengan Bagus bagian pemasaran ” atau “pesawat 212, selama sore “
4. Apabila penelepon tidak memberikan identitas, penerima telepon dapat bertanya sebagai berikut
Contoh : “ maaf, bolehkah saya mengetahui dengan siapa saya berbicara ” hindari pertanyaan seperti ini " siapa ini ? anda
siapa ? siapa ya yang bicara ini "
5. Hubungkan segera penelepon dengan pihak penerima telepon
Sebelum menghubungkan penelepon dengan pihak penerima telepon, kita harus yakin siapa yang akan
dihubungi, karena apabila terjadi kesalahan penelepon akan kecewa. Karena itu perlu megeja huruf nama orang
yang akan dihubungi sesuai urutan ALFABET, sehingga terhindar dari kesalahan.
Kode abjad untuk memperjelas/mempertegas ucapan
Adakala seorang penelepon enggan mmeberikan informasi berkaitan tentang identitasnya dan biasanya
mengatakan " nanti saya akan menelepon kembali" dan langsung mematikan teleponnya. oleh karena itu seorang
administrasi haru sigap sebelum telepon ditutup untuk meminta keterangan berkaitan dengan maksud dan tujuan
penelepon tapi jangan sampai terlihat terkesan memaksa memnita keterangan karena akan mengakibatkan
penelepon semakin enggan memberikan keterangan.
dalam kasus ini maka bisa kita sikap dengan " pimpanan sedang ada diluar kota, mungkin Bapak ada pesan yang
ingin disampaikan kepeda pimpinan saya " atau "sebentar pak, karena ini tampaknya penting, saya ingin segera
beritahu pimpinan agar menelepon Bapak besok pagi atau Bapak dapat menjelaskan maksud keperluan bapak
dan berkenan mohon tinggalkan no telepon Bapak yang dapat dihubungi.
Si peneleopn mungkin akan menjawab " oh ia boleh, ini nomer saya 780 XxXX dan tolong sampaikan
.............................. "
Selajutnya adminitrasi menjawab " mungkin ada lagi yang inin bapak sampaikan"
apabila penelepon mengatakan tidak aatu cukup , untuk menyiasati pencarian identitas administarsi dapat
menyiasati " Dari isi pesan yang Bapak sampaikan, sepertinya bapak sudah akrab dengan pimpianan saya, agar
lebih familiar lagi, maaf dengan siapa saya berbicara "
Selajutnya kalimat penutup.
b.Memberikan keterangan yang tidak bersifat eksplisit (mendetail) mengenai waktu dan kegiatan sebenarnya
Memberikan keterangan yang sebaik harus yang sebenarnya walaupun ada pengecualian terkadang kita harus
memberikan keterang yang tidak benar. Jawaban taktis staf administrasi kantor atau sekertaris kepada kepada
penelepon keika pimpinan tidak dapat menerima telepon.
Langkah-langkah mencatat pesan pada Block not dan LPT adalah sebagai berikut :
1. Catata pesan yang masuk dengan jelas
2. Catatat Tanggal, bulan dan Tahun serta pukul berapa pesan tersebut datang
3. Catat identitas lengak penelepon dan nama perusahaan
4. minta dan catatat nomer telepon yang bisa dihubungi kembali
5. salin pesan dari block note ke LPT
6. letakan LPT pada meja pimpianan atau karyawan yang berhak menerima pesan tersebut
BLOCK NOTE
Instansi / Perusahaan :
Penerima :