Anda di halaman 1dari 6

TUGAS M1 KB3

Nama : Adi Wijaya


Username : 18031622010121

Instructions
Latihan/Kasus/Tugas Tanpa harus melihat kembali bahan bacaan pada materi, coba jawab
beberapa soal berikut:

1. Tuliskan pengertian gerak lokomotor dan berikan contohnya serta jelaskan!


2. Jelaskan 3 klasifikasi keterampilan gerak beserta pengelompokannya masing-masing
3. Factor apa saja yang mempengaruhi kepribadian dalam proses belajar gerak? Sertakan satu
contohnya
4. Tuliskan karakteristik peserta didik Sekolah Menengah Atas laki-laki dan perempuan!

1. Jawab
Gerakan lokomotor adalah gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat.
Gerakan berpindah tempat ini seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling. Berjalan
bisa diartikan dengan melangkahkan kaki bergerak maju, atau bergerak maju dari suatu
titik (tempat) ke titik (tempat) lain.

Kemudian apa itu lari? Secara awam gerakan jalan dengan lari tidak ada perbedaan
yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan tubuh dari satu titik
ke titik lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian. Namun antara jalan
dan lari ada perbedaan yang signifikan terutama pada kontak antara kaki dengan tanah.
Jadi, meskipun jalan dan lari mempunyai pengertian yang sama tetapi kita dapat
mengidentifikasi perbedaan jalan dan lari yaitu:
Jalan, pada gerakan jalan, langkah-langkah kaki yang kita gerakan selalu ada salah satu
kaki yang berhubungan atau kontak dengan tanah.
Lari, pada gerakan lari, langkah-langkah kaki yang kita gerakan ada saat kedua kaki
tidak berhubungan dengan tanah. Artinya pada lari pada saat tertentu kedua kaki
melayang di udara.
Sedangkan lompat Menurut Aip Syarifuddin & Muhadi (1991: 72); adalah suatu
bentuk gerakan lompatan dengan tujuan untuk memperoleh hasil lompatan yang
sejauhjauhnya atau setinggi-tingginya dengan menggunakan tolakan satu kaki.

a. Teknik gerakan dasar jalan.


Badan harus relaks dan dalam posisi tegak (secara keseluruhan) sehingga susunan
tulang belakang yang menyangga badan juga dalam keadaan lurus. Tegakkan kepala,
tengkuk bahu lurus sejajar dengan badan, tarik dagu sedikit dan pandangan tetap ke
depan.
Dada ditarik agak membusung atau terbuka sehingga pernapasan yang dilakukan
adalah pernapasan perut. Setelah itu pandangan mata lurus, ke depan.
Secara bergantian lengan mengayun dengan wajar dan relaks. Ayunan dimulai dari
persendian bahu dan persendian siku.
Kaki melangkah ke depan secara bergantian, sesekali tumit terangkat dan menolak
pada pangkal jari.
Kaki diangkat mengayun ke depan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada tumit,
telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan.
Lakukan hal tersebut secara berulang dan bergantian, sehingga kaki yang semula
menjadi kaki tumpu berganti menjadi kaki ayun.

b. Teknik gerakan dasar lari


Lari adalah gerakan melangkahkan kaki yang dipercepat sehingga saat berlari posisi
tubuh melayang di atas permukaan tanah. Artinya, sekurang kurangnya hanya satu kaki
yang menyentuh tanah, bahkan cenderung kedua kaki lebih banyak melayang.
Tujuannya untuk mencapai kecepatan lebih dari berjalan. Sama halnya dengan
berjalan, lari juga ada aturan dan tujuan apabila dilakukan dalam sebuah permainan
ataupun olahraga. Berikut ini cara berlari yang benar.
Sikap permulaaan: berdiri tegak, kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.
Gerakan mengangkat lutut setinggi pinggul dilakukan sambil lari di tempat disertai
gerakan ayunan lengan.
Ketika tungkai kanan diangkat dengan lutut setinggi pinggul, lengan kiri diayunkan ke
depan dengan kuat setinggi bahu dan kecepatan tangan di depan dada. Ayunkan dengan
relaks.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian mulai lari pelan-pelan, kemudian bergerak
maju makin cepat.
Lakukan gerakan ke depan dengan gerakan yang cepat.

2. Jawab
Klasifikasi belajar gerak
Semua olahraga adalah skill karena harus melalui proses berlatih. Menurut Magil (2001)
Klasifikasi belajar gerak dibedakan menurut :

I. Klasifikasi ditinjau dari ketepatan gerak ada 2 :


a. Gross motor skill/ keterampilan motorik kasar
bercirikan lebih melibatkan pergerakan otot-otot besar dan ketepatan gerak
tidak terlalu penting untuk mendapatkan perhatian.

b. Fine motor skill/ keterampilan motorik halus.


Bercirikan lebih melibatkan pergerakan otot- otot kecil terutama yang
melibatkan pada koordinasi mata dan tangan dan memerlukan tingkat
ketepatanyang tinggi pada gerakan tangan dan jari.

Contoh : menulis dengan tangan, mengetik,kemampuan memindahkan benda dari tangan,


menggambar, mencoret-coret, mengikatkan sebuah kancing,menyusun balok.
II. Ditinjau dari sudut awal dan ahkir gerakan
a. Keterampilan motorik diskrit
Gerakan di lakukan dalam satu gerakan tanpa dilanjutkan. Contoh : bola
sodok, memukul dalam tinju, tendangan penalty.gerakan dilakukan dengan
permulaan yang jelas dan diahkiri juga jelas.

b. Keterampilan motorik serial


merupakan gerakan yang berkelanjutan Diskrit, diskrit tetapi berbeda

c. Keterampilan motorik kontinyu


merupakan aktivitas yang dilakukan dalam waktu yang lama dan gerakan
yang sama , sambungan diskrit, diskrit yang sama.contoh: gabungan dari
diskrit

III. Gerakan ditinjau dari stabilitas lingkungan


a. Keterampilan close / close skill
Keterampilan tertutup merupakan keterampilan yang dilakukan dalam
lingkungan yang relatif stabil dan dapat diduga. Contoh: bowling, golf,
panahan, senam, dan renang.

b. Keterampilan open/ open skill


Keterampilan terbuka/ open skill merupakan keterampilan-keterampilan
yang melibatkan lingkungan selalu berubah dan tidak bisa diperkirakan
sebelumnya. Contoh : pukulan-pukulan pada tenis dan softball yg
kedatangan bola dari lawan sering tidak diduga sebelumnya, baik dalam hal
kecepatan maupun arahnya.

3. Jawab
Factor yang mempengaruhi kepribadian dalam proses belajar gerak, Serta satu
contohnya.

Meskipun dalam aspek yang lebih luas perkembangan motorik mengikuti pola yang
serupa untuk semua orang, dalam rincian pola tersebut terjadi perbedaan individu. Hal
ini mempengarhui umur pada waktu perbedaan individu tersebut mencapai tahap yang
berbeda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik: faktor terpenting yang


mempengaruhi perkembangan motorik pada tahap ini jika anak fisik, kesehatan umum,
dan kapasitas mental, di samping kondisi psikologis, serta faktor-faktor lingkungan
hidup dalam kemiskinan dan kekayaan, dan faktor-faktor sosialisasi.

1. Perkembangan sistim Saraf.

Sistim saraf sangat berpengaruh dalam perkenbangan motorik karna sistim saraf lah
yang mengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.

2. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.

Karna perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik maka kemampuan
fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motorik seseorang. Anak
yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik dibandingkan anak yang
memiliki kekurangan fisik.

3. Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak.

Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk
bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Karna semakin dilatih kemampuan
motorik anak akan semakin meningkat.

4. Linkungan yang mendukung.

Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh
kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa
menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot.

5. Aspek psikologis anak.

Kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.

6. Umur.

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenetal, tahun pertama
kehidupan dan pada masa remaja.

7. Jenis kelamin.

Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

8. Genetik.

Genetik adalah bawaan anak yaitu potensial anak yang akan menjadi ciri khasnya.
Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.

9. Kelainan kromosom.

Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan.

Kondisi-kondisi yang Mempengaruhi Laju Perkembangan Motorik


Berikut ini kondisi yang memiliki dampak paling besar terhadap laju perkembangan
motorik.

1. Sifat dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempunyai


pengaruh yang menonjol terhadap laju perkembangan motorik

2. Seandainya dalam awal kehidupan pasca lahir tidak ada hambatan kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan, semakin aktif janin semakin cepat
perkembangan motorik anak
3. Kondisi pralahir yang menyenangkan khususnya gizi makanan sang ibu, lebih
mendorong perkembangan motorik yang lebih cepat pada masa pascalahir,
ketimbang kondisi pralahir yang tidak menyenangkan

4. Kelahiran yang sukar, khususnya apabila ada kerusakan pada otak akan
memperlambat perkembangan motorik.

5. Seandainya tidak ada gangguan lingkungan, maka kesehatan dan gizi yang baik
pada awal kehidupan pascalahir akan mempercepat perkembangan motorik

6. Anak yang IQ tinggi menunjukkan perkembangan yang lebih cepat


dibandingkan anak yang IQ-nya normal atau di bawah normal

7. Adanya rangsangan, dorongan dan kesempatan untuk menggerakkan semua


bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik

8. Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembangnya


kemampuan motorik

9. Karena rangsangan dan dorongan yang lebih banyak dari orang tua, maka
perkembangan motorik anak yang pertama cenderung lebih baik ketimbang
perkembangan motorik anak yang lahir kemudian. Kelahiran sebelum waktunya
biasanya memperlambat perkembangan motorik karena tingkat perkembangan
motorik pada waktu lahir berada di bawah tingkat perkembangan bayi yang
lahir tepat waktunya.

10. Cacat fisik, seperti kebutaan akan memperlambat perkembangan motorik

11. Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna dan sosial
ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan pelatihan
ketimbang anak karena perbedaan bawaan.

4. Jawab
Karakteristrik Anak Usia Remaja (SMA)

Masa remaja (12-21 tahun) merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-
anak dan masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja sering dikenal dengan masa
pencarian jati diri (ego identity). Masa remaja ditandai dengan sejumlah karakteristik
penting, yaitu:
 Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
 Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat
 Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara efektif
 Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
 Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan
kemampuannya
 Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan
memiliki anak
 Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan
sebagai warga Negara
 Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
 Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam
bertingkah laku
 Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas

Anda mungkin juga menyukai