Anda di halaman 1dari 4

JENIS KETERAMPILAN : PEMASANGAN INFUS INTRAVENA (IV)

LAHAN PRAKTEK : ………………………………………..


NAMA MAHASISWA : ………………………………………..
NIM : ………………………………………..
TANGGAL : ………………………………………..

Keterangan Penilaian:
5-Penampilan akurat tanpa bantuan
4-Penampilan akurat dengan bantuan kadang-kadang
3-Penampilan akurat tapi sering mendapat bantuan verbal dan fisik
2-Penampilan akurat dengan bantuan verbal dan fisik terus-menerus
1-Terus-menerus mendapat bantuan verbal dan fisik tapi tidak dapat menunjukkan penampilan
yang diharapkan

KRITERIA KRITERIA PENAMPILAN/BUKTI


5 4 3 2 1
KOMPETENSI
Mengidentifikasi 1. Mengkonfirmasi identitas klien
indikasi/rasional 2. Menetapkan kebutuhan untuk pemasangan infus
intravena perifer
3. Mengidentifikasi waktu yang tepat untuk insersi kanula IV
dan pemasangan cairan IV
Mengkaji klien 4. Melakukan verifikasi dan inspeksi cairan IV: jenis dan
jumlah, kecepatan aliran dan tujuan pemasangan infus
5. Menelaah data klinis terkait indikasi jenis cairan infus
6. Mengkaji tangan dominan
7. Mengklarifikasi alergi dan riwayat medis klien
8. Mengkaji pilihan area klien untuk insersi kanula IV
9. Mengidentifikasi kontraindikasi kanulasi IV dan cairan IV
Melakukan 10. Melakukan cuci tangan
higiene 11. Mematuhi 6 langkah 5 momen untuk prosedur mencuci
Tangan tangan sesuai standar WHO
12. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
Mengumpulkan 13. Cairan IV sesuai kebutuhan/order
peralatan 14. Set infus makro
15. Lembar cairan IV
16. IV catheter sesuai kebutuhan/order
17. Kapas alkohol / alcohol swabs
18. Sarung tangan bersih
19. Perlak / alas
20. Tiang infus / standart infuse
21. Tourniquet
22. Balutan transparan / Tegaderm (sejenisnya)
23. Kassa
24. Plester / micropore
25. Gunting
26. Piala ginjal
27. Tempat sampah tajam / safety box
Menyiapkan 28. Memperhatikan privasi klien dan tempat yang sesuai
peralatan 29. Mengatur pencahayaan yang baik
30. Membersihkan permukaan kerja
31. Menempatkan peralatan pada permukaan yang bersih
32. Menggunakan teknik aseptik tanpa sentuh selama
prosedur
33. Mengecek cairan IV dan order dengan dua perawat
Teregistrasi
Komunikasi 34. Memulai komunikasi dengan perkenalan diri perawat dan
teraupeutik klarifikasi kebutuhan dan masalah klien
35. Mengklarifikasi pengetahuan klien dan memberikan
pendidikan kesehatan jika diperlukan
36. Menjelaskan langkah-langkah tindakan yang akan
dilakukan
37. Meminta persetujuan klien (inform consent)
Melaksanakan Menyiapkan cairan IV
prosedur klinis 38. Mengecek cairan IV dan cairan tambahan lain yang
diresepkan
39. Mengecek integritas cairan IV: warna, kejernihan,
tanggal kadaluwarsa cairan dan kebocoran kantung
40. Membuka set infus, menjaga kesterilan, pindahkan
klem roda 3-5 cm di bawah ruang tetesan, mengunci klem
roda, menghubungkan set infus dengan kantung cairan IV,
mengisi ruang tetesan setengah penuh, priming selang IV,
memastikan jalur IV bebas gelembung udara

Memasukkan kateter IV/kanula


41. Memilih lokasi penusukan pada vena yang besar di bagian
distal
42. Memasang perlak / alas
43. Menggunakan sarung tangan bersih
44. Memasang tourniquet
45. Mendesinfeksi area yang akan ditusuk dengan gerakan
sirkuler dari dalam ke luar
46. Tangan kiri perawat memfiksasi ekstremitas lokasi
penusukan dan tangan kanan memegang IV Catheter.
Perkirakan panjangnya jarum yang akan masuk ke vena k/p
ambil jarak tertentu pada bagian bawah vena yang tampak
47. Tusukkan IV catheter ke dalam vena secara perlahan
dengan lubang jarum menghadap ke atas k/p anjurkan klien
tarik napas atau ajak bercakap-cakap
48. Bila jarum telah menusuk vena, turunkan sudut hampir
sejajar kulit lalu masukkan secara perlahan
49. Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah,
bila ada maka maindrain sedikit demi sedikit ditarik keluar
sambil kateter dimasukan perlahan-lahan
50. Melepaskan tourniquet
51. Menyambungkan dengan ujung selang infus yang telah
terlebih dahulu dikeluarkan cairannya sedikit
52. Memberi kassa kemudian tutupi dengan plester / micropore
pada area penusukan/insersi
Jika menggunakan pembalut transparan (Tegaderm)
maupun sejenisnya :

 Pastikan area insersi bersih dan kering


 Buka bungkus pembalut transparan dan dengan teknik
aseptik buka pembalut transparan, hindari menyentuh
permukaan yang steril
 Letakkan pembalut secara langsung pada area insersi.
Jangan tutupi tubing.
 Jangan tarik pembalut karena menyebabkan rasa gatal

53. Memberi plester (fiksasi) dengan benar dan


mempertahankan keamanan IV Catheter agar tidak terlepas
Teknik Fiksasi :
Metode Chevron
 Potong plester (ukuran ½ inch) agak panjang. Letakkan
bagian lengketnya menghadap atas dibawah hubungan
 Silangkan ujung plester melewati hub dan jaga plester tsb
dari kulit pasien pada sisi yang berlawanan dari hubungan
 Tempelkan plester (ukuran ½ - 1 inch) menyilangi kedua
sayap chevron.
 Kelilingi tabung dan lindungi dengan sepotong plester 1 inch
yang lain.
Metode U
 Potong plester (ukuran ½ inchi).
Dengan bagian lengketnya menghadap ke atas, letakkan
plester tersebut dibawah hubungan dan kateter

 Arahkan kedua sisi isolasi tsb ke atas, kemudian lipat


melewati sayap kateter, tekan ke bawah sejajar dengan
hubungan
Metode H
 Potong 3 strip plester (ukuran ½ inch).
 Letakkan satu strip pada setiap sayap, dengan menjaga
sejajar dengan kateter
 Letakkan strip yang ketiga tegak lurus Kedua strip awal,
letakkan plester tepat di atas sayap. Pastikan kateternya
terlindung

54. Memasang plester lainnya untuk mengamankan selang infus


55. Mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan
56. Memberikan label pada area IV dengan menulis tanggal dan
waktu pemasangan infus
57. Menempel label waktu pemberian IV ke kantung cairan IV
Membersihkan 58. Membuang peralatan yang sudah digunakan pada
dan merapikan tempat sampah yang sesuai
peralatan dengan 59. Membuang benda tajam ke safety box
benar 60. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
Melakukan 61. Kelancaran infus
Evaluasi 62. Respon pasien
Melengkapi 63. Mendokumentasikan pemberian cairan IV dan
dokumentasi komplikasi yang terkait: menandatangani lembar cairan IV,
mencatat tanggal dan waktu pemasangan infus, mencatat
cairan IV dan jumlah pada lembar keseimbangan cairan,
mendokumentasikan area insersi kanula dan tanggal pada
rekam medis klien/rencana perawatan/lembar infus
64. Mencatat respon klien terhadap tindakan pemasangan infus
65. Dokumentasikan kelancaran dan kepatenan IV setiap jam
atau sesuai kebijakan instansi
66. Melaporkan kepada perawat shift selanjutnya: jenis cairan,
kecepatan aliran IV, integritas area penusukan, jumlah cairan
yang tersisa pada infus yang terpasang, waktu yang
diharapkan untuk pemberian kantung atau botol cairan infus
berikutnya dan adanya efek samping (bila ada)
Total Skor : Jumlah skor yang diperoleh X 100
330

Kriteria lulus:
 Total Skor Keseluruhan yang diperoleh ≥ 75
 Tidak ada nilai nilai 1

CATATAN/REFLEKSI :

TANGGAL : ________________
PENGUJI/SUPERVISOR MAHASISWA

(___________________________________) (__________________________________)

Anda mungkin juga menyukai