Anda di halaman 1dari 2

Gonore

Definisi

Gonorrhoeae merupakan jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) klasik yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Neiserria gonorrhoeae. Infeksi umumnya terjadi pada aktivitas
seksual secara genitor-genital, namun dapat juga kontak seksual secara oro-genital dan
ano-genital. Pada laki-laki umumnya menyebabkan urethritis akut, sementara pada
perempuan menyebabkan servisitis yang mungkin saja asimtomatik. (jurnal
IDENTIFIKASI Neisseria gonorrhoeae PADA PENDERITA DENGAN GEJALA
KLINIS INFEKSI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS SIKO KOTA
TERNATE TAHUN 2016 dalam file yang berjudul 2902-9215-1-PB) +buku Intisari

Epidemiologi

Etiologi dan patogenesis

Manifestasi klinis

Gejala klinis untuk infeksi pertama yang paling sering dijumpai pada pria adalah uretritis
anterior akuta dan dapat meluas ke proksimal, selanjutnya mengakibatkan komplikasi
lokal, asendend dan diseminata. Keluhan subyektif berupa rasa gatal dan panas di bagian
distal uretra di sekitar orifisium uretra eksternum kemudian disusul disuria, polakisuria,
keluar duh tubuh mukopurulen pada orifisium uretra eksternum yang kadang-kadang
disertai darah, dan disertai perasaan nyeri pada waktu ereksi. Pada pemeriksaan tampak
orifisium uretra eksternum hiperemis, edema dan ektropion. Pada beberapa kasus dapat
terjadi pembesaran kelenjar getah bening inguinal media unilateral atau bilateral. Pada
kebanyakan kasus, laki-laki akan segera berobat karena gejala yang mengganggu
sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut, namun tidak cukup untuk
mencegah terjadinya penularan.

Gejala yang terjadi pada wanita dengan gonore sering mengenai serviks sehingga terjadi
servisitis dengan gejala keputihan. Pada pemeriksaan, serviks yang terinfeksi tampak
rapuh dan mengalami edema dengan keluarnya cairan mukopurulen pada ostium.
Perempuan yang sedikit atau tidak memperlihatkan gejala menjadi sumber utama
penyebaran infeksi dan beresiko mengalami komplikasi

Diagnosa
Gambaran klinis dan perjalanan penyakit gonorrhoeae pada wanita berbeda dari pria,
karena adanya perbedaan anatomi dan fisiologi alat kelamin pria dan wanita. Lebih dari
50% wanita yang menderita servisitis gonorrhoeae bersifat asimtomatis. Diagnosis
gonore ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium dengan
ditemukannya adanya N. gonorrhoea intraseluler. Pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan peningkatan jumlah PMN pada pemeriksaan Gram dari duh uretra,
pemeriksaan langsung dengan pewarnaan Gram, pembiakan dengan pembenihan Thayer
Martin, pemeriksaan enzyme immunoassay dan Polimerase Chain Reaction (PCR). Dari
catatan medik pasien, seluruhnya menjalani pemeriksaan laboratorium pada kunjungan
pertama, yaitu pemeriksaan mikroskopik dari hapusan duh tubuh uretra, vagina, dan
serviks, dengan pengecatan Gram dan sediaan basah. Dari hasil pemeriksaan pengecatan
Gram hasilnya 100 % ditemukan diplokokus Gram negatif. Pada pewarnaan Gram,
gonore dikatakan positif bila dijumpai adanya diplokokus Gram negatif dan biasanya
teridentifikasi di dalam sel lekosit polimorfonuklear (intraselular) maupun di sekitar sel
lekosit (ekstraselular).

(jurnal IDENTIFIKASI Neisseria gonorrhoeae PADA PENDERITA DENGAN GEJALA


KLINIS INFEKSI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS SIKO KOTA
TERNATE TAHUN 2016 dalam file yang berjudul 2902-9215-1-PB) + Studi
Retrospektif: Profil Pasien Baru Gonore(A Retrospective Study: The Profile of New
Gonorrhoeae Patients) oleh Dewi Puspitorini, Hans Lumintang nama file 4153-11841-1-
SM)

Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan

Pencegahan

Analisa kasus

Anda mungkin juga menyukai