PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biosintesis
Kebanyakan quinon tinggi diperoleh dari jalan pintas poliketida atau dari
campuran beberapa reaksi pintas. Ubiquinon dan platoquinon keduanya mempunyai
biogenesis campuran dengan rantai samping poliprenoid, sedangkan inti
benzoquinon diturunkan dari asam shikimat.
3
Biosintesis ubiquinon terutama dielusidasi dengan cara isolasi metabolit
dalam fotosintetik bakteri Rhodospirillum rubrum dan dengan menggunakan mutan
Escherichia coli. Asam p-hidroksibenzoat dibentuk berdasarkan eliminasi asam
piruvat dari asam khorismat dalam bakteri atau berdasarkan degradasi fenilalanin
dalam tanaman dan mamalia. Kemudian dialkilasi oleh poliprenil fosfat. Asam
fenolat mengalami dekarboksilasi menjadi poliprenil fenol yang kemudian
mengalami hidroksilasi dan 0-metilasi pada posisi -6.
O OH
*CH3 *CH3 H*3C *CH3
CH3COOH
*CH3 (Metionin)
O CH3 HO CH3
COOH COOH
OH OH
H*3C *CH3 H*3C *CH3
HO CH2OH HO CH2OH
OH OH
SHANORELIN
4
*CH3 *CH
3
*CH3 *CH *CH3 *CH
3 3
CH3
HO CH3 HO CH3
O
O O OH
* O O
H C
3 COOH H*3C *
HOOC
O OH O OH O
* O * O
HOOC HOOC
OH OH
CH3 OH CH3
O OH CH3
O HO
O O O
O
O
O COOH HO O
O O
H3C
H3C
C5
CH3 FUSCIN
H+ CH3
H O O
COOH
O O
COOH
OH OH
O O
OH O O OH
PLUMBAGIN 7-METILJUGLON
5
Gambar 8. Biosintesis naftokuinon dari beberapa naftokuinon yang diproduksi oleh
tumbuhan (Manitto, 1992: 210)
O O O
O
COOH
O
OH O OH O O OH O
HO OH
HO OH HO OH OH
OH O OH O OH O
EKINOKROM A SPINOKROM A SPINOKROM B
OH OH
OCH3 OCH3 OH O
HO OH
OH O
OH OH OH O
OX
OH OH OH O
BINAFTIL 3,9- DIHIDROKSIPERILENA
3,10 KUINON
6
Gambar 10. Biosintesis naftokuinon dari beberapa pigmen yang berasal dari
O
organisme laut (Manitto, 1992: 210)
O O O
COOH
O O O
HO
COOH
- CO2 OH O OH
HO
COOH
OH O OH OH O OH
EMODIN-9-ANTRON ENDOKROSIN
O
OX
HO
O
HO
OX
O OH
O
COOH
OH O OH HO
EMODIN
COOH
OH O OH
SKIRIN
Gambar 11. Biosintesis dari antron dan antrakuinon yang berasal dari poliketida
(Manitto, 1992: 211)
(a)
COOH X (b)
O OH
dari CH2
COSKoA
HO O
X
HO
COOH
O
SITROMISETIN 7
Gambar 11. Skema dari perkiraan biosintesis islandisin dan sitromesitin (Manitto,
1992: 212)
O
COOH
O
O O O
COOH
O
O O O
O
O O O O
HO
O O O
COOH
OH O O
TETRANGOMISIN
OH O OH
HO OH
HO CH3 DENTIKULATOL
8
2.2 Distribusi Kuinon Pada Tanaman
Kuinon merupakan senyawa yang mengandung oksigen khususnya
yang berasal dari turunan Homolog aromatic teroksidasi dan dikarakterisasi
dengan adanya bentuk 1,4-diketo-sikloheksana-2,5-dien ( para-quinon ) atau
mungkin dalam bentuk 1,2-diketo-siklohenksa-3,5-dien ( ortho-quinon ). Secara
alamiah quinon terbentuk melalui dione yang terkonjugasi menjadi inti aromatic (
benzoquinon ), terkonjugasi menjadi sebuah sistem aromatik polisiklik
terkondensasi, naftalen ( naftoquinon ), antrace ( antraquinon ), 1,2-benzantren
( antrasiklinon ), naftodiantren ( naftodianthron ), perylen, fenantren dan lain-
lain.
Lebih dari 1200 kuinon telah diterangkan, terutama dari kingdom
tumbuh-tumbuhan, pada Angiospermae, Gymnospermae, Fungi, Lumut dan
sangat jarang pada Filices. Kelompok ini jarang ditemukan pada kingdom hewan,
khusunya pada Echinodermata dan Arthopoda. Benzoquinon sederhana
merupakan karakteristik dari Arthopoda dan agak jarang pada tumbuhan tingkat
tinggi, dimana mereka tampaknya spesifik pada family tertentu : Myrsinaceae,
Primulaceae, dan Boraginaceae. Yang paling banyak tersebar adalah 2,6-
dimetoksi-1,4-benzoquinon yang mungkin merupakan produk degradasi dari
lignin.
Distribusi naftoquinon terbatas pada Fungi dan tersebar luas pada
Angiospermae. Dan Naftaquionon juga terdapat dalam beberapa family dalam
jumlah terbatas : Bignoniaceae, Ebebaceae, Droseraceae, Juglandaceae,
Plumbaginaceae, Boraginaceae, Lythracea, Proteaceae, Verbenaceae dan lainnya.
Anthraquinon tersebar secara luas : Fungi, Lumut dan sedikit Spermatophyta.
Mereka ditemukan melimpah pada sekelompok anggota Family Angiospermae :
Rubiaceae, Fbaceae, Plogyonaceae, Rhamnaceae, Liliaceae, Schophulariaceae,
dan lainnya dan sering ditemukan dalam bentuk glikosida.
9
2.3 Sumber Kuinon
Beberapa sumber dan kegunaan kuinon yang ada, adalah sebagai berikut:
a) Embelia ribes: dipakai di India sebagi obat antifertilitas, anti caci pita, dan
penyakit kulit.
b) Rubia oncotrichia: menstimulasi pementukan akar pada beberapa spesies.
c) Lithospermu sp.: zat warna.
d) Biji Cassia dan kulit Rhamnus: sebagai bahan pencahar.
e) Plumbago capensis; perdu hias di daerah tropis.
f) Streptomyces sp.: antibiotik
g) Akar Morinda citrifolia L: antikanker, antiseptik, antibakteri
h) Akar bunga Pulsatilla : antimikroba
i) Daun Terminalia catappa L : antioksidan
a) Dyospyros sp.
b) Hypericum hirsutum
c) Penicilium islandicum
d) Crotolaria uripata
e) Oidiodendrom fuscum
f) Hypericum perforatum
g) Paracentrotus livdus
(Manitto, 1992: 206-213)
Berikut ini beberapa gambar dari sumber kuinon yang terdapat di alam,
sebagai berikut:
10
Gambar 14. Lidah Buaya (Aloe vera L.) (Anonymous, 2013)
11
Gambar 16. Akar pohon mengkudu (Morinda citrifolia L) (Anonymous, 2013)
12
Gambar 18. Kumbang pengombang (Bombardier beetle) (Anonymous, 2013)
Pertama, kelenjar perut kumbang pengebom itu tersusun dari dua bilik. Bilik-
bilik itu saling berhubungan. Bilik-dalam kumbang mengandung 1,4-hidrokuinon, 2-
metil-1,4-hidrokuion, sama Hidrogen Peroksida (H 2O2) yang terlarut di air. Bilik-luar
kumbang mengandung larutan air dari enzim peroksidase sama katalase.
13
Reference: Kimia Organik Kuliah Singkat Harold Hart-Leslie E.Craine-David J.Hart.
Pada Manusia :
Vitamin, mineral, enzim dan hormon, dapat digunakan untuk mengatasi diabetes
(yang tidak tergantung insulin), Antioksidan berguna untuk mencegah penuaan dini,
serangan jantung, sembelit, kadar gula darah, penyuburan rambut, turunan senyawa
benzokuinon (alkilhidroksikuinon) berguna sebagai anti cacing, naftokuinon
digunakan sebagai bahan utama dari kutek.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senyawa kuinon adalah suatu senyawa turunan dari senyawa aromatik
yang memiliki senyawa karbonil yang unik. Strukturnya siklik dan tergolong ke
dalam diketon yang berkonjugasi. Semua senyawa kuinon ini memiliki warna
sebagai sifat khasnya. Senyawa kuinon diklasifikasikan dalam beberapa jenis yaitu,
Benzokuinon, Naftokuinon, dan Antrakuinon.
Senyawa-senyawa kuinon dapat diperoleh dengan melakukan biosintesis
seperti: biosintesis dari shanorellin, biosintesis dari beberapa kuinometida,
biosintesis dari beberapa turunan naftalena dan naftokuinon yang bersal dari
poliketida dan diproduksi oleh fungi, biosintesis dari beberapa pigmen yang berasal
15
dari organisme laut, dan biosintesis dari antro dan antrakuinon yang bersal dari
poliketida.
DAFTAR PUSTAKA
16