Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / 1
Materi Pokok : Senar atau dawai
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjelaskan pengertian senar atau dawai.
 Menjelaskan pengertian senar atau dawai.
 Memahami konsep nada-nada pada dawai.
 Siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari tentang senar atau dawai.

C. Materi Pembelajaran
Senar atau dawai adalah benang dengan ketebalan dan bahan tertentu yang dapat
menghasilkan bunyi ketika kita menggetarkan. Panjang dawai adalah jarakdari sumber getar
(osilator) sampai ke kantrol licin, karena hanya pada bagiann inilah dawai dirambati gelombang
transversal. Tegangan dawai setara dengan gaya berat beban, sedangkan frekuensi getaran
osilator. Berdasarkan frekuensi osilator yang digunkana dan panjang gelombang yang terbentuk
pada dawai, maka kecepatan gelombang pada dawai dapat ditentukan.
Keitika osilator digetarkan, terjadai rambatan gelombang dari osilator menuju ke katrol.
Sesampai dikatrol, gelombang tadi di pantulkan sehingga di sepanjang dawai terjadi interferensi
antara gelombang datang yang berasal dari osilator dan gelombang pantul yang berasal dari
katrol. Interferensi gelombang ini menghasilkan gelombang stasioner dalam bentuk simpul dan
perut yang terjadi di sepanjang dawai. Berdasarkan frekuensi osilator (penggetar) yang
digunakan dan panjang gelombang yang terbentuk pada dawai, maka kecepatann gelombang
pada dawai dapat ditentukan.

Melde mendapat suatu kesimpulan sebagai berikut :

a. Cepat rambat gelombang pada dawai berbanding lurus dengan akar tegangan dawai (v ∼
√F).
b. Cepat rambat gelomabang dawai v berbanding terbalik dengan akar masa persatuan
panjang dawai (v ∼ √F).

Secara sistematis, dapat dituliskan persamaanya :

𝐹
𝑣=ඨ
𝜇

𝑚
Dengan 𝜇 = sebagai massa persatuan panjang kawat. Dalam SI satuan F newton (N)
𝑙
dan 𝜇 dalam kg 𝑚−1.

Bunyi yang dihasilkan gitar, berasa getaran dawai. Nada yang dihasilkan dawai telah
diselidiki oleh Marsene dan menghasilkan hokum marsene sebagai berikut. Berdasarkan gambar
diatas nada dasar dihasilkan pada saat 𝜆0 = 2𝑙 , nada atas pertama pada saat 𝜆1 = 𝑙 , dan nada
2𝑙 ,
atas kedua pada saat 𝜆2 = dan seterusnya.
3
Berarti :
2𝑙
2𝑙 =
𝑛+1

Berdasrkan hal ini, buktikan bahwa 𝑓0 : 𝑓1 : 𝑓2 : 𝑓3 : … = 1 ∶ 2 ∶ 3. Karena kecepatan


𝐹
perambatan gelombang pada dawai adalah 𝑣=√ buktikan bahwa bentuk persamaan
𝜇
frekuensi dawai adalah :
𝑛+1 𝐹
Dengan n= 0, 1, 2, 3, … 𝑓𝑛 = ඨ
2𝑙 𝜇

D. Metode Pembelajaran
1. Metode : Diskusi dan eksperimen.
2. Model : Discovery learning
3. Pendekatan : Scientific

E. Alat/bahan dan sumber Pembelajaran

 Alat/Bahan :
 Gitar
 Lembar kerja peserta didik
 Laptop dan infocus
 Slide presentasi (ppt)

 Sumber Belajar
 Buku paket FISIKA Kelas XII
 Multimedia interaktif dan Internet

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (1 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Mengucapkan salam.
 Melakukan doa pembukaan untuk memulai proses pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1 . Pertemuan Pertama (1 x 45 Menit)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti (50 menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi siswa Mengamati
kepada masalah  Kegiatan Siswa
• Siswa menyimak ilustrasi yang disampaikan guru
• Siswa mengaitkan ilustrasi tersebut dengan materi yang
diberikan guru
• Siswa mendengarkan penjelasan Guru mengenai materi senar
atau dawai

 Kegiatan Guru
• Guru memberikan ilustrasi berkaitan dengan senar atau dawai
• Guru menjelaskan pengertian senar atau dawai melalui diskusi
kelas
Mengorganisasikan Menanya
siswa untuk belajar  Kegiatan Siswa
• Siswa bertanya kepada Guru yang berkaitan dengan materi senar
atau dawai
• Siswa mendiskusikan mengenai senar atau dawai


Kegiatan Guru
• Guru menjelaskan senar atau dawai beserta contohnya
• Guru mengidentifikasi senar atau dawai dan bunyi senar yg di
hasilkan.
Membimbing Mencoba
penyelidikan  Kegiatan Siswa
individu maupun • Siswa menjawab LKPD setelah menyimak penjelasan Guru
kelompok mengenai materi senar atau dawai
• Siswa mengerjakan LKPD selama 20 menit

 Kegiatan Guru
1 . Pertemuan Pertama (1 x 45 Menit)
• Guru membagikan LKPD berisi pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi senar atau dawi kepada tiap individu.
Mengembangkan Mengasosiasiasikan
dan menyajikan  Kegiatan Siswa
hasil karya • Siswa memilih kotak jawaban yang sesuai dan dipadukan pada
pernyataan yang telah disediakan pada LKPD

 Kegiatan Guru
• Guru membimbing siswa untuk mengerjakan LKPD
• Guru mengarahkan siswa untuk mengemukakan pendapat/
jawabannya.
Menganalisis dan Mengkomunikasikan
mengevaluasi  Kegiatan Siswa
proses pemecahan • Siswa mengemukakan jawaban atau pendapat melalui diskusi
masalah kelas

 Kegiatan Guru
• Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa.
• Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah mengajukan
pendapatnya di depan teman-temannya.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
 Menyuruh satu orang siswa untuk menutup dalam doa.

G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir)


a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan √
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan √
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil √
diskusi kelompok.
Saya memahami semua
4 materi yang telah √
disampaikan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1
teman. √
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan. √
Memaksakan pendapat sendiri 200 50,00 B
3
kepada anggota kelompok. √
4 Marah saat diberi kritik. √
5 Mengharagai pendapat teman √

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (terlampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Kod
N Jumlah Skor e
Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nila
i
1 Intonasi √
2 Pelafalan √
3 Kelancaran √
4 Ekspresi √
5 Penampilan √
6 Gestur √

- Penugasan (terampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan √
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata √
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa √
4 Pelafalan √

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi √
2 Kemampuan menjawab pertanyaan √
3 Kemampuan mengolah kata √
4 Kemampuan menyelesaikan masalah √

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan.
Medan, 15 Juni 2019

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………………… SITI WARNI GULO


NIP/NRK. NPM . 16100027
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII /
Materi Pokok : Senar atau dawai
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Menjelaskan pengertian senar atau dawai.
b. Memahami konsep nada-nada pada dawai.
c. Siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari tentang senar atau dawai.

B. Materi pembelajaran

Senar atau dawai adalah benang dengan ketebalan dan bahan tertentu yang dapat
menghasilkan bunyi ketika kita menggetarkan. Panjang dawai adalah jarakdari sumber getar
(osilator) sampai ke kantrol licin, karena hanya pada bagiann inilah dawai dirambati gelombang
transversal. Tegangan dawai setara dengan gaya berat beban, sedangkan frekuensi getaran
osilator. Berdasarkan frekuensi osilator yang digunkana dan panjang gelombang yang terbentuk
pada dawai, maka kecepatan gelombang pada dawai dapat ditentukan.

Keitika osilator digetarkan, terjadai rambatan gelombang dari osilator menuju ke katrol.
Sesampai dikatrol, gelombang tadi di pantulkan sehingga di sepanjang dawai terjadi interferensi
antara gelombang datang yang berasal dari osilator dan gelombang pantul yang berasal dari
katrol. Interferensi gelombang ini menghasilkan gelombang stasioner dalam bentuk simpul dan
perut yang terjadi di sepanjang dawai. Berdasarkan frekuensi osilator (penggetar) yang
digunakan dan panjang gelombang yang terbentuk pada dawai, maka kecepatann gelombang
pada dawai dapat ditentukan.

Melde mendapat suatu kesimpulan sebagai berikut :

a. Cepat rambat gelombang pada dawai berbanding lurus dengan akar tegangan dawai (v ∼
√F).
b. Cepat rambat gelomabang dawai v berbanding terbalik dengan akar masa persatuan
panjang dawai (v ∼ √F).

Secara sistematis, dapat dituliskan persamaanya : 𝐹


𝑣=ඨ
𝜇
𝑚
Dengan 𝜇 = sebagai massa persatuan panjang kawat. Dalam SI satuan F newton (N)
𝑙
dan 𝜇 dalam kg 𝑚−1.

Bunyi yang dihasilkan gitar, berasa getaran dawai. Nada yang dihasilkan dawai telah
diselidiki oleh Marsene dan menghasilkan hokum marsene sebagai berikut. Berdasarkan gambar
diatas nada dasar dihasilkan pada saat 𝜆0 = 2𝑙 , nada atas pertama pada saat 𝜆1 = 𝑙 , dan nada
2𝑙 ,
atas kedua pada saat 𝜆2 = dan seterusnya.
3

Berarti :
2𝑙
2𝑙 =
𝑛+1

Berdasrkan hal ini, buktikan bahwa 𝑓0 : 𝑓1 : 𝑓2 : 𝑓3 : … = 1 ∶ 2 ∶ 3. Karena kecepatan


𝐹
perambatan gelombang pada dawai adalah 𝑣=√ buktikan bahwa bentuk persamaan
𝜇
frekuensi dawai adalah :
𝑛+1 𝐹
𝑓𝑛 = ඨ
2𝑙 𝜇
Dengan n= 0, 1, 2, 3, …

C. Alat dan bahan

a. Lkpd
b. Buku referensi
c. Gitar

D. Langkah-langkah kegiatan
1. Ambil lah satu gitar dengan kondisi yang baik.
2. Cobalah bunyikan satu senar tanpa ditekan.
3. Perhatikan dan dengarkan dengan seksama.
4. Kemudian cobalah tekan senar yang tadi anda bunyikan.
5. Perhatikan dan dengarkan dengan seksama.
6. Catat hasil pengamatan kalian secara kualitatif.
7. Kemudian coba lagi, ambillah satu gitar dengan kondisi baik.
8. Coba bunyikan satu senar yang paing tebal tanpa di tekan senarnya.
9. Perhatikann dan dengarkan dengan seksama.
10. Kemudian cobalah tekan senar yang paling tipis tanpa ditekan senarnya.
11. Perhatikan dan dengarkan dengan seksama.
12. Catat hasil pengamatan kalian secara kualitatif.

E. Pertanyaan
1. Bersdasarkan pengumpulan data, analisalah hipotesis dan hasil studi literasi kalian
2. Berdasarkan hasil penyelidikan sederhana, dengan baik ditekan terhadap bunyi senar
gitar? Berikan alasan anda!
3. Berdasarkan hasil penyelidikan sederhana bagaiman pengaruh senar yang tebal dan tipis
terhadap bunyi yang dihasilkan senar gitar? Berikan alasan anda!

F. Kesimpulan.
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………….…..
………………………………………………………………………………………………...

Anda mungkin juga menyukai