Fiky Auliyah Fitri Bahan Ajar
Fiky Auliyah Fitri Bahan Ajar
Bahan ajar Sistem Peredaran Darah ini disusun dengan tujuan membantu para siswa
kelas XI Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Bahan ajar ini membahas tentang
komponen darah, cara pembekuan darah, macam-macam golongan darah, jaringan penyusun
alat-alat peredaran darah dan mekanisme kerjanya, serta gangguan fungsi sistem oeredaran
darah. Berdasarkan kurikulum 2013 materi sistem peredaran darah tingkat SMA/MA
mencakup semua materi , sehingga penyusunan bahan ajar ini diupayakan sesuai dengan
kurikulum 2013 yang mengacu pada silabus.. Bahan ajar ini juga disertai soal-soal latihan
untuk memantabkan pemahaman siswa. Materi yang ada di bahan ajar ini tidak mencangkup
keseluruhan. Oleh karena itu, siswa dianjurkan untuk membaca buku penunjang lai,
menelusuri artikel maupun jurnal lewat internet baik berupa kajian literatur maupun hasil
penelitian, sehingga memperoleh banyak wawasan dan pengetahuan tentang sistem peredaran
darah manusia.
Bahan ajar ini disusun dengan memadukan berbagai sumber baik buku teks, buku ajar,
jurnal, dan media pembelajaran. Buku ini merupakan karya pertama darri penulis dan telah
diupayakan semaksimal mungkin dam hal ketikan kata, arti kalimat. Namun demikian,
penulis menyadari masih banyak kelemahan bahan ajar ini, oleh karenanya penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang menggunakan atau sempat menilai bahan
ajar ini.
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terimakasih pada Dosen Pengelolaan
Pembelajaran Biologi Unnes Rombel 2 Tahun 2015 yang telah membimbing penulis untuk
menyusun bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini dapat menanbah wawasan serta membantu
siswa dalam membelajarkan biologi dunia tumbuhan.
Semarang, Juni 2015
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. Komponen Darah................................................................................................................9
B.ProsesPembekuan Darah......................................................................................................13
E. Sirkulasi Darah...................................................................................................................22
3
DAFTAR GAMBAR
Pembekuan darah.....................................................................................................................13
Siklus Jantung..........................................................................................................................19
Sistem Cardiovascular..............................................................................................................24
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Plasma darah...............................................................................................9
5
PETA KONSEP
Mekanisme
Darah Alat-Alat Peredaran Darah
Peredaran Darah
Vena
Kapiler
Golongan Darah
Sistem ABO Plasma Darah Sel-sel darah
Eritrosit
Leukosit
Gol. Darah B
Gol. Darah AB
Trombosit
6
K.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
K.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pada oragan sistem
sirkulasidan mengkaitkan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah
serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sitem sirkulasi manusia melalui study literatur
pengamatan, percobaan, dan simulasi
Tujuan Pembelajaran
Indikator 1. Siswa dapat memahami bagian-bagian
1. Mengetahui bagian- bagian darah darah melalui studi literatur dan
2. Menganalisis golongan darah pengamatan
3. Menjelaskan cara pembekuan darah 2. Siswa dapat menganalisis golongan darah
4. Menjelaskan alat-alat peredarah melalui eksperimen
darah 3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja alat-
5. Menganalisis hubungan struktur alat peredaran darah
jaringan penyusun pada sistem 4. Siswa dapat memahami proses
organ sistem sirkulasi dan pembekuan darah
mengkaitkan bioprosesnya 5. Siswa mampu menganalisis hubungan
6. Menjelaskan mekanisme peredaran struktur jaringan penyusun pada sistem
darah serta gangguan fungsi organ sistem sirkulasi dan mengkaitkan
bioprosesnya
6. Siswa mampu menjelaskan mekanisme
sistem peredaran darah dan gangguan
fungsi
7
Apa yang akan di pelajari?
- Komponen darah
- Cara pembekuan darah
- Macam-macam golongan darah
- Jaringan penyusun alat-alat
peredaran darah dan cara kerjanya
- Mekanisme peredaran darah
- Gangguan fungsi peredaran darah
Pada waktu bagian tubuh kita terluka, maka bagian yang terluka akan
mengeluarkan darah. Mengapa? Karena seluruh tubuh kita dialiri oleh darah
yang dipompa dari jantung kita. Oleh sebab itu, jika ada seseorang yang
mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah, harus segera
ditolong dengan transfusi darah. Transfusi darah adalah proses pemasukan
darah/ pemberian darah bagi seseorang yang sudah banyak kehilangan darah
Dinamakan sistem transportasi karena darah berfungsi mengangkut zat-zat
makanan dan mengedarkan gas-gas pernapasan ke seluruh tubuh.
Sebagai manusia, sudah sepantasnya kita bersyukur telah diberi Tuhan
darah.
8
SISTEM PEREDARAN DARAH
MANUSIA
A. KOMPONEN DARAH
Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Agar darah dapat
mengalir ke seluruh tubuh, maka perlu didukung oleh alat-alat peredaran darah, yaitu jantung
dan pembuluh darah. Darah selalu beredar di dalam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan
pembuluh balik sehingga disebut dengan peredaran tertutup. Komposisi darah antara lain.
1. Cairan darah (Plasma darah)
Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengandung 90%
air dan zat-zat terlarut.Plasma darah berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis darah,
membawa zat-zat makanan ke seluruh tubuh,dan mengangkut zatzat metabolism dari jaringan
tubuh.didalam plasm darah terdapat fibrinogen yang berperan dalam pembekuan darah.
Tabel 1 Komposisi Plasma darah
9
oksigen digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga penting dalam
pengangkutan karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru. Selain itu, hemoglobin berperan
dalam menjaga keseimbangan asam basa (penyangga asam basa).
Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoeisis yang terjadi di sumsum tulang dan
diatur oleh hormon glikoprotein yang disebut eritropoietin. Eritrosit berusia sekitar 120 hari.
Sel yang telah tua dihancurkan di limpa atau hati, dan sumsum merah pada tulang pipih. Sel
darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati. Hemoglobin dirombak kemudian
dijadikan pigmen bilirubin ( pigmen empedu) yang berwarna kehijauan. Pigmen empedu
diekskresikan oleh hati ke dalam empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak diekskresikan tetapi
digunakan kembali untuk membuat eritrosit baru.
10
kuman penyakit yang masuk melalui luka itu. Jika ada kuman yang masuk, maka dia akan
segera melawannya. Dapat digambarkan, bahwa akan terjadi pertarungan antara kuman
dengan sel darah putih. Timbulnya nanah pada luka itu merupakan gabungan dari sel darah
putih yang mati, kuman, selsel tubuh, dan cairan tubuh. Sel darah putih mempunyai nukleus
dengan bentuk yang bervariasi. Ukurannya berkisar antara 10 nm–25 nm.
Fungsi sel darah putih ini adalah untuk melindungi badan dari infeksi penyakit serta
pembentukan antibodi di dalam tubuh Jumlah sel darah putih lebih sedikit daripada sel darah
merah dengan perbandingan 1:700. Pada tubuh manusia, jumlah sel darah putih berkisar
antara 6 ribu–9 ribu butir/mm3 namun jumlah ini bisa naik atau turun. Faktor penyebab
turunnya sel darah putih, antara lain karena infeksi kuman penyakit. Pada tubuh seseorang
yang menderita penyakit tifus, sel darah putihnya hanya berjumlah 3 ribu butir/mm 3 .
Sel darah putih dibuat di dalam sumsum tulang, limfe, dan kelenjar limfe. Sel darah
putih terdiri atas agranulosit dan granulosit. Agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler,
sedangkan granulosit bila plasmanya bergranuler.
11
Tabel 3 Macam Leukosit Granulosit
c. Keping Darah(Trombosit)
Trombosit bentuknya tidak teratur dan tidak berinti . trombosit berfungsi pembekuan
darah karena mengeluarkan trombokinase yang memacu perubahan protombin menjadi
thrombin.trombin memacu perubahan fibrinogen menjadi fibrin(benang-benang penutup
luka)
Bentuk keping darah tidak teratur dan tidak mempunyai inti. Diproduksi pada
sumsum merah, serta berperan penting pada proses pembekuan darah. Trombosit disebut juga
sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 - 500.000 sel/cc. Di dalam
trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII
(Anti Haemophilic Factor). Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung
faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
12
Tugas Mandiri!
Jika suatu jaringan tubuh terluka maka trombosit pada permukaan yang luka akan
pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin). Enzim ini akan mengubah
protrombin menjadi trobin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K. Protrombin
merupakan protein yang tidak stabil yang dibentuk di
hati dan dengan mudah dapat pecah menjadi
senyawasenyawa yang lebih kecil, salah satunya
adalah trombin. Selanjutnya, trombin mengubah
fibrinogen (larut dalam plasma darah) menjadi fibrin
(tidak larut dalam plasma darah) yang berbentuk
benang-benang halus. Benang-benang halus ini
menjerat sel-sel darah merah dan membentuk
gumpalan sehingga darah membeku. Jika luka
seseorang hanya di permukan otot, biasanya darah
cepat membeku. Tetapi, bila luka lebih dalam,
diperlukan waktu yang lebih lama agar darah
membeku.
13
Keterangan proses pembekuan darah Gambar 3:
1. Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga
bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan
trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
2. Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin
menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium
(Ca 2+ ) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam
darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang
dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
3. Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin.
Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah
tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah.
Golongan darah manusia dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari
aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah seseorang.
Penggolongan darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Di dalam
darah manusia terdapat aglutinogen (antigen) pada eritrosit dan aglutinin (antibodi) yang
terdapat di dalam plasma darah. Penemuan Karl Landsteiner diawali dari penelitiannya, yaitu
ketika eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain, maka terjadi
penggumpalan (aglutinasi). Tetapi pada orang lain, campuran itu tidak menyebabkan
penggumpalan darah. Aglutinogen (aglutinin) yang terdapat pada eritrosit orang tertentu
dapat bereaksi dengan zat aglutinin (antibodi) yang terdapat pada serum darah.
Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu:
Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil glukosamin
pada rangka glikoproteinnya.
Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya. Aglutinin dibedakan
menjadi aglutinin α dan β .
Darah seseorang memungkinkan dapat mengandung aglutinogen A saja atau aglutinogen
B saja. Tetapi kemungkinan juga dapat mengandung aglutinogen A dan B. Ada juga yang
tidak mengandung aglutinogen sama sekali. Adanya aglutinogen dan aglutinin inilah yang
menjadi dasar penggolongan darah manusia berdasarkan sistem ABO.
Menurut sistem ABO, golongan darah manusia dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai.
Sumber
Diastuti Reni,2009
14
Tabel 5. Aglutinigen dan Aglutinin
15
yaitu penyakit kuning atau eritroblastosis fetalis.
Agar darah tetap beredar di dalam tubuh, diperlukan alat-alat peredaran darah. Ada dua
macam alat-alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah.
1. Jantung
a. Struktur Jantung
Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri dan terdiri atas tiga lapisan, yaitu
perikardium (lapisan luar), miokardium (lapisan tengah/otot jantung), dan endokardium
(lapisan dalam). Jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah. Oleh karena itu, jantung
mempunyai otot yang kuat. Jantung juga merupakan pusat peredaran darah pada tubuh kita,
karena dari jantunglah darah dialirkan ke seluruh bagian tubuh.
Perikardium adalah selaput pembungkus jantung. Perikardium terdiri dari 2 bagian,
yaitu sebelah dalam dan luar. Di antara kedua lapisan perikardium di pisahkan oleh sedikit
cairan pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan yang disebabkan oleh gerakan memompa
dari jantung itu sendiri. Miokardium adalah otot jantung, adapun endokardium adalah selaput
yang membatasi ruangan jantung. Antara ruangan jantung terdapat klep (katup) yang
berfungsi untuk mengatur aliran darah agar tetap searah.
16
a. Simpul Keith – Flack (nodus sino aurikularis), terdapat pada dinding serambi di antara
vena yang masuk ke serambi kanan.
b. Simpul Tawara (nodus atrioventrikularis), terdapat pada sekat serambi dengan bilik.
c. Berkas His, yang terdapat pada sekat antara bilik jantung. Simpul saraf ini bercabang-
cabang ke otot serambi jantung.
Urutan normal jalannya impuls melalui sistem saraf dimulai dari nodus aurikularis.
Karena itu nodus aurikularis disebut sebagai pemacu alami dari jantung. Impuls dari jantung
ini kemudian menyebar dari nodus sino aurikularis menuju sistem penghantar khusus dan
kemudian sampai ke otototot serambi. Impuls ini kemudian sampai ke nodus
atriobentrikularis.
Dari nodus atriobentrikularis impuls diteruskan ke berkas His. Berkas His ini
bercabang menjadi cabang berkas sebelah kanan dan cabang berkas sebelah kiri, yang
menjulur ke bawah pada sisi yang berlawanan dari sekat antara bilik. Berkas cabang ini
merupakan asal dari suatu jalinan cabang serabut yang kompleks yang disebut dengan sistem
Purkinje, yang menyebar ke seluruh permukaan sebelah dalam kedua bilik jantung.
Penyebaran impuls melalui serabut Purkinje ini berjalan cepat sekali. Dengan adanya sistem
saraf di atas akan dapat menghasilkan suatu kontraksi dan kegiatan simultan dari sel-sel
miokardium.
17
organ-organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Walaupun ventrikel kiri berkontraksi dengan
dengan kekuatan yang lebih besar daripada ventrikel kanan, ventrikel tersebut memompa
darah dalam volume yang sama dengan ventrikel kanan pada setiap kontraksi.
Jantung berkontraksi dan berelaksasi dalam suatu siklus ritmis. Ketika kontraksi,
jantung memompa darah, ketika berelaksasi ruang-ruang jantung terisi dengan darah. Satu
rangkaian pemompaan dan pengisian jantung yang lengkap disebut siklus jantung (cardiac
cycle). Fase kontraksi dari siklus itu disebut sistol (systol), dan fase relaksasi disebut diastol
(diastole). Volume yang dipompa oleh setiap ventrikel menit disebut keluaran jantung (
cardiac output). Ada dua faktor yang menentukan keluaran jantung : laju kontraksi, atau laju
detak jantung (heart rate, jumlah detak jantung per menit), dan volume darah terpompa
(stroke volume), volume darah yang terpompa dalam satu kontraksi.
Darah diperas masuk ke dalam pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) lewat
katup (klep) pulmonalis. Di dalam jaringan paru-paru (alveoli) cadangan oksigen darah
diperbaharui kemudian kembali ke serambi kiri melalui pembuluh balik pulmonal. Proses ini
diulangi terus menerus dengan frekuensi 75 kali per menit. Periode dari suatu akhir kontraksi
hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung.
1) Periode Relaksasi Pada saat ini serambi jantung menguncup dan bilik jantung
mengembang maksimal. Darah masuk ke jantung. Kondisi ini dinamakan diastol.
2) Periode Kontraksi Pada saat ini otot bilik jantung menguncup. Darah dalam bilik di pompa
ke pembuluh nadi paru-paru atau ke aorta secara bersama. Kondisi ini dinamakan sistol.
Pada gambar dapat dilihat satu siklus jantung yang lengkap membutuhkan waktu0,8 detik.
18
1. Selama fase relaksasi ( semua atrium dan ventrikel dalam kondisi diastol ), darah yang
kembali dari vena besar mengalir ke atrium dan ventrikel melalui katup AV.
2. Periode sistol atrium yang singkat kemudian medorong semua darah yang tersisa dalam
atrium ke dalam ventrikel.
3. Selama siswa siklus, sistol ventrikel memompa darah ke arteri-arteri besar melalui katup-
katup semilunar. Perhatikan bahwa sepanjang waktu, kecuali o,1 detik dari siklus
jantung, atrium berelaksasi dan terisi oleh darah yang kembali melalui vena
Empat katup dalam jantung mencegah aliran kembali darah dan menjaga agar darah
bergerak ke arah yang benar. Terbuat dari kelepak-kelepak jaringan ikat, katup-katup
membuka ketika terdorong dari satu sisi dan menutup ketika terdorong dari sisi yang lain.
Katup antriventrikular (atrioventricular valve,AV) terletak di antara setiap atrium dan
ventrikel. Katup AV ditambatkan oleh serat-serat kokoh yang mencegah katup tersebut
terbalik. Tekanan yang dihasilkan oleh kontraksi ventrikel yang kuat menutup katup AV,
menjaga agar darah tidak mengalir kedalam atrium. Katup semilunar (semilunar valve)
terletak di kedua jalan keluar jantung : tempat aorta meninggalka ventrikel kiri dan tempat
arteri pulmoner meninggalkan ventrikel kanan. Katup-katup ini terdorong hingga terbuka
oleh tekanan yang dihasilkan selama kontraksi ventrikel-ventrikel. Ketika ventrikel-ventrikel
berelaksasi , tekanan yang terkumpul didalam aorta menutup katup-katup semilunar dan
mencegah aliran kembali yang besar.
2. Pembuluh Darah
a. Struktur dan Fungsi Pembuluh Darah
Pembuluh darah memiliki lumen (rongga) tengah yang dilapisi oleh endotelium, sel-sel
epitelia pipih. Permukaan endotelium yang halus meminimalkan resistensi terhadap aliran
darah. Di sekelilingendotelium terdapat lapisan-lapisan dan jaringan-jaringan yang berbeda di
antara kapiler, arteri dan vena.
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil yang memiliki diameter hanya sedikit lebih
besar dan memiliki dinding yang sangat tipis. Dinding arteri dan vena memiliki organisai
yang lebih kompleks dari dinding-dinding kapiler.baik arteri ataupun vena mempunyai dua
jaringan yang mengelilingi endotelium yaitu lapisan luar jaringan ikat yang mengandung
serat elastis yang memungkinkan pembuluh terlentang dan kembali ke bentuk semula , serta
lapisan tengah yang mengandung otot-polos dan serat yang relatif lebih banyak. Dinding
arteri sangatlah tebal sehingga dapat menampung darah yang bertekanan tinggi yang
dipompakan oleh jantung , dan kemampuannya melenting kembali ke bentuk semula
membantu mempertahankan tekanan darah ketika jantung berkontraksi dan berelaksasi.
Sinyal-sinyal dari sistem saraf dan hormon-hormon bersirkulasi di dalam darah bekerja pada
otot-otot polos dalam arteri , sehingga mengontrol aliran darah ke bagian-bagian tubuh yang
berbeda .Vena-vena yang berdinding lebih tipis membawa darah kembali ke jantung pada
kecepatan dan tekanan yang lebih rendah. Katup-katup didalam vena mempertahankan aliran
darah searah dengan pembuluh-pembuluh.
19
Gambar 7 Sruktur pembuluh darah
Sumber Campbell, 2009
20
disebut vena cava superior dan dari bagian bawah, misalnya kaki, ginjal, hati, dan lain-lain
yang disebut vena cava inferior. Contoh pembuluh vena, yaitu vena pulmonalis. Pembuluh
ini mengangkut darah yang kaya O2 dari paru-paru menuju ke serambi kiri. Pembuluh venula
merupakan pembuluh balik yang langsung berhubungan dengan kapiler.
Tekanan Darah
Darah seperti semua cairan mengalir dari daerah-daerah yang berbeda tekanan yaitu dari
tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang rendah. Kontraksi ventrikel jantung menghasilkan
tekanan darah, yang memberikan gaya kesemua arah. Gaya yang terarah memanjang dalam
suatu arteri menyebabkan darah mengalir dari jantung, tempat yang bertekanan paling tinggi.
Gaya yang diberikan terhadap dinding arteri yang elastis akan merentangkan dinding
tersebut, pelentingan kembali dinding0dinding arteri memainkan peranyang penting pada
aliran darah, diseluruh siklus jantung.
Pada pengukuran tekanan darah yang diukur adalah sistol dan diastol ini. Pada
seorang dewasa sehat tekanan darahnya 120/80 mm Hg. Artinya adalah tekanan
sistol 120 mmHg dan diastol 80 mmHg. Alat untuk mengukur tekanan darah ini
disebut dengan tensimeter (sphygmomanometer)
21
Gravitasi juga mempengaruhi aliran darah dalam vena, terutama di dalam kaki. Walaupun
tekanan di vena relatif rendah, beberapa mekanisme membantu pengembalian darah vena
ke jantung. Pertama, kontraksi ritmis otot-otot polos pada dinding-dinding venula dan
vena membantu pergerakan darah. Kedua, dan yang lebih penting kontraksi otot-otot
rangka selama pergerakan menekan darah melalui vena menuju jantung. Ketiga,
perubahan tekanan di dalam ronggatoraks (dada) selama inhalasi menyebabkan vena kava
dan vena-vena besatr yang lain di dekat jantung mengembang dan terisi dengan darah.
Kontraksi otot rangka menekan dan menyempitkan vena, kelepak jaringan di dalam vena berperan sebagai katup searah yang
menjaga agar darah bergerak hanya kearah jantung. Jija anda duduk atau berdiri terlalu lama, kurangnya aktivitas otot akan
memnyebabkan kaku membengkak seiring terkumpulnya darah dalam vena,
Sumber Campbel,2009
E. Sirkulasi Darah
Manusia
Jantung merupakan organ utama peredaran darah. Darah beredar selalu berada di
dalam pembuluh darah. Peredaran darah seperti ini disebut peredaran darah tertutup. Jika kita
cermati penjelasan tersebut, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa darah beredar ke
seluruh tubuh. Dalam satu kali beredar, darah melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran
darah seperti ini disebut peredaran darah ganda. Ada dua macam peredaran darah ganda,
yaitu sebagai berikut.
a. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah yang membawa darah dari bilik kiri ke
seluruh tubuh dan kembali ke serambi kanan
b. Peredaran darah kecil, adalah peredaran darah yang membawa darah dari bilik kanan
menuju paru-paru, kemudian kembali ke serambi kiri.
22
Mekanisme sistem sirkulasi besar atau yang biasa di sebut sistem peredaran darah tertutup
manusia dimulai dari sirkuuit pulmoner. 1. Kontraksi ventrikel kananmemompa darah ke
paru-paru melalui 2. Arteri pulmoner. Saat darah mengalir melalui 3.bantalan-bantalan
kapiler di dalam paru-paru kiri dan kanan darah mengambil oksigen dan melepaskan Karbon
dioksida. Darah kaya oksigen kembali ke paru-paru melalui vena pulmoner ke 4. atrium kiri
jantung. Selanjutnya darah akan oksigen mengalir dalam 5. Ventrikel kiri, yang memompa
darah kaya oksigen keluar jaringan-jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah
meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengantarkan darah ke arteri-arteri yang
menuju ke suluruh tubuh. Cabang-cabang pertama dari 6. aorta adalah arteri koroner (tidak
ditunjukkan) yang menyuplai darah ke otot jantung sendiri. Cabang-cabang kemudian
mengarah ke 7. Bantalan-bantalan kapiler dalam kepala dan lengan. Aorta kemudia turun ke
dalam abdomen, menyuplai darah oksigen ke arteri-arteri yang menuju ke 8. bantalan-
bantalan kapiler dalam rongga-rongga abdominal dan kaki (tungkai belakang). Di dalam
kapiler, terjadi difusi neto oksigen dari darah ke jaringan-jaringan dan karbon dioksida yang
dihasilkan respirasi selular ke dalam darah. Kapiler-kapiler bergabung kembali, membentuk
venula-venula yang mengantarkan darah ke
vena. Darah miskin oksigen dari kepala, leher
dan tungkai depan disalurkan kedalam suatu
vena besa 9. vena kava superior. Vena besar
lain 10. vena kava inferior, mengalirkan darah
dari batang tubuh dan tungkai kaki belakang .
kedua vena kava ini mengosongkan darahnya
ke dalam 11. Atrium kanan, tempat darah
miskin oksigen mengalir ke ventrikel kanan.
Gambar 12 sistem kardiovaskular mamalia
:gambaran umum. Perhatikan bahwa sirkuit
bekerja secara simultan tidak secara berurutan
seperti seolah-olah ditunjukan oleh diagram.
Kedua ventrikel nyaris bebarengan sewaktu
sebagian darah mengalir di dalam sirkuit
pulmoner, sebagian darah lai mengalir ke dalam
sirkuit sistemik
Sumber Campbel,2008
23
F.Gangguan Sistem Peredaran Darah
Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah sering kita jumpai pada seseorang.
Kelainan dan penyakit tersebut dapat disebabkan oleh faktor keturunan (genetik), adanya
kerusakan pada sistem peredaran darah, dan faktor-faktor lain yang belum diketahui.
Kelainan dan penyakit tersebut antara lain:
a. Anemia
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. Kurang darah terjadi karena kandungan
hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah rendah atau berkurangnya sel darah merah.
Berkurangnya kandungan Hb dapat disebabkan makanan yang kurang mengandung zat besi.
Berkurangnya sel darah merah sering terjadi pada penderita penyakit malaria. Hal ini karena
plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria memakan sel darah merah. Demikian pula
penderita penyakit cacing tambang sering mengalami anemia.
b. Talasemia
Talasemia merupakan penyakit yang diturunkan. Talasemia sering terdapat pada bayi dan
anak-anak. Pada penderita talasemia, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah
karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Penderita talasemia berat membutuhkan
transfusi darah setiap bulan.
c. Hemofli
Hemofli merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka.
Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan ( genetik). Kelainan tidak dapat diobati, tetapi
dapat dicegah. Penderita harus menghindari terjadinya pendarahan agar darah tidak mengalir
terus.
d. Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak
terkendali. Beberapa gejala leukemia yaitu:
1) Demam, kedinginan, dan gejala seperti flu.
2) Badan lemah dan sakit kepala.
3) Sering mengalami infeksi.
4) Kehilangan berat badan.
5) Berkeringat, terutama malam hari.
6) Nyeri tulang atau sendi.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab leukemia. Namun, para peneliti
menduga penyebab leukemia antara lain radiasi energi tinggi, misalnya bom nuklir, bahan
kimia benzena yang mengenai seseorang dalam jangka waktu lama, dan keadaan genetik
seseorang, misalnya penderita sindrom Down lebih banyak menderita leukemia dibanding
orang normal.
e. Hipertensi
Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri. Hipertensi atau tekanan
darah tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140 – 200 mmHg atau lebih dan
24
nilai ambang tekanan ambang diastolik antara 90 – 110 mmHg atau lebih. Beberapa penderita
tidak menunjukkan gejala-gejala akibat tekanan darah tinggi. Namun, beberapa orang ada
yang mengalami gejala-gejala, yaitu sakit kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur.
Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.
f. Koronariasis
Koronariasis merupakan penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk (arteri koronari) pada
jantung. Melalui nadi tajuk tersebut, jantung mendapat makan dan oksigen. Nadi tajuk
berukuran kecil sehingga bila tersumbat, denyut jantung dapat terganggu atau terhenti.
Penderita yang terkena koronariasis akan merasakan sakit di bagian dada (jantung).
Koronariasis disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri
koronaria. Gumpalan ini disebabkan oleh menumpuknya kolesterol di dalam dinding arteri.
25
LATIHAN SOAL
2. Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam
keadaan alergi adalah ....
a. granulosit d. bosofil
b. limfosit e. eosinofil
c. neutrofil
26
2. Venula 6. kapiler
3. vena 7. arteriola
4. arteri
Urutan yang benar adalah ....
a. 1 -4 -7 -5 -6 -2 -3 d. 5 -4 -1 -6 -2 -3 -7
b. 5 -1 -4 -2 -7 -3 -6 e. 6 -1 -4 -3 -2 -5
c. 5 -1 -4 -7 -6 -2 -3
8. Tekanan sistole adalah tekanan yang terjadi pada saat darah ....
a. keluar dari bilik jantung
b. masuk ke bilik jantung
c. keluar dari jantung
d. masuk ke serambi jantung
e. keluar dari serambi jantung
10. Gangguan peredaran darah yang berupa pengerasan pembuluh nadi yang disebabkan
karena adanya endapan kapur disebut ....
a. hemofili d. miokarditis
b. artherosklerosis e. embolus
c. arterirosklerosis
11. Dalam keadaan normal pembuluh darah pada manusia tidak akan mengandung ….
a. trombin d. trombosit
b. albumin e. eritrosit
c. fibrinogen
12. Salah satu fungsi darah pada manusia adalah untuk mengangkut ....
a. oksigen dari jaringan tubuh ke paru-paru
b. CO2 dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh
c. hormon dari kelenjar endokrin ke bagian tubuh tertentu
d. sari makanan dari jaringan tubuh ke jonjot
e. sampah ekskresi dari ginjal ke seluruh jaringan
13. Setelah makanan menjadi sari makanan, zat tersebut akan diserap oleh darah dan dialirkan
ke vena portahepatika. Sari makanan yang tidak terdapat dalam vena portahepatika adalah
....
a. glukosa d. asam lemak
b. asam amino e. mineral
c. vitamin
27
14. Tekanan darah Pak Ahmad yang ditunjukkan oleh tensimeter adalah 140/80 mm Hg.
Ukuran 140 mm Hg menunjukkan ....
a. sistolis
b. diatolis
c. darah yang keluar dari jantung
d. otot jantung waktu mengembang
e. jantung waktu mengisap darah dari pembuluh balik
28
DAFTAR PUSTAKA
29