KELAS XI
SEMESTER GANJIL
TOPIK: SISTEM
PEREDARAN DARAH
OLEH
HANIPA, S. Pd.
3
M ODUL B IOLOGI
Kompetensi Inti:
1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar:
KD 3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan
Sistem
Peredaran
Darah
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.6.1 Menjelaskan komposisi darah: sel-sel darah dan plasma darah;
3.6.2 Mengidentifikasi penggolongan darah manusia;
3.6.3 Menjelaskan tentang proses pembekuan darah pada manusia;
3.6.4 Menganalisis struktur dan fungsi alat peredaran darah;
3.6.5 Menganalisis mekanisme peredaran darah pada manusia;
3.6.6 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran;
3.6.7 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung;
Tujuan Pembelajaran:
1. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat menjelaskan komposisi darah: sel-sel darah dan plasma darah dengan
tepat.
2. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat mengidentifikasi penggolongan darah manusia dengan tepat.
3. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu memecahkan masalah agar
dapat menjelaskan proses pembekuan darah pada manusia dengan tepat.
4. Diberikan skema/bagan, peserta didik mampu menganalisis struktur dan
fungsi alat peredaran darah dengan tepat.
5. Diberikan skema/bagan, peserta didik mampu menganalisis mekanisme
peredaran darah pada manusia dengan tepat.
6. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu mengidentifikasi kelainan dan
gangguan pada sistem peredaran darah dengan tepat.
7. Diberikan sebuah kasus, peserta didik mampu enjelaskan teknologi yang
berkaitan dengan kesehatan jantung dengan tepat.
Metode Pembelajaran:
1. Tatap muka
2. Pembelajaran mandiri
3. Studi pustaka
4. Simulasi
5. Diskusi
PETA KONSEP
Sistem
Peredaran
Darah
7
M ODUL B IOLOGI
KEGIATAN
BELAJAR
KOMPOSISI DARAH, GOLONGAN DARAH
DAN PROSES PEMBEKUAN DARAH 1
A. Pengantar
Kita memerlukan makanan atau zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan, maupun untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bagaimana zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh tersebut dapat beredar dan masuk ke seluruh bagian
tubuh, misalnya ke otak, tulang, atau jaringan kulit? Untuk dapat masuk ke
dalam seluruh jaringan atau sel tubuh, zat-zat yang diperlukan melalui suatu
mekanisme sistem transportasi. Pada manusia diperlukan sistem transportasi
khusus untuk membawa oksigen, zat-zat makanan, karbondioksida, zat-zat
buangan, atau hormon. Sistem tersebut disebut sistem sirkulasi atau Sistem
Peredaran Darah.
B. Komposisi Darah
Darah manusia adalah suatu cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh
darah yang warnanya merah. Darah merupakan cairan tubuh yang sangat
penting dan harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
Fungsi darah :
1. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel
tubuh.
Sistem
Peredaran
Darah
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh.
3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme.
4. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran.
5. Memelihara keseimbangan cairan tubuh.
6. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain.
7. Memelihara suhu tubuh.
Darah tersusun oleh dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
a. Plasma darah tersusun atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri
atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak.
Tabel 1. Komposisi Plasma Darah
Bahan Penyusun Fungsi Utama
Air Pelarut untuk mengangkut zat-zat
lain.
Ion Keseimbangan osmotik,
1. Natrium penyanggaan pH, dan pengaturan
2. Kalium permeabilitas membran
3. Kalsium
4. Magnesium
5. Klorida
6. Bikarbonat
Protein plasma Keseimbangan osmotik, penyangga
1. Albumin pH, penggumpalan, pertahanan.
2. Fibrinogen
3. Imunoglobin (antibodi)
9
M ODUL B IOLOGI
b. Sel-sel darah
1. Sel darah merah (eritrosit)
a. Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel
darah.
b. Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.
c. Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb
(Hemoglobin) yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak
Fe/zat besi dalam darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru
empedu yang disebut bilirubin.
d. Berjumlah 4 – 5 juta butir/mm3
e. Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.
f. Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan
hati.
g. Umur eritrosit ± 120 hari.
h. Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan
berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang
dimakan oleh kuman penyakit.
i. Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut
dengan Sianosis.
Sistem
Peredaran
Darah
10
M ODUL B IOLOGI
10
Sistem
Peredaran
Darah
11
M ODUL B IOLOGI
11
Terdapat 5 macam sel darah putih yang bentuk, jumlah dan fungsinya
berbeda. Kelima macam sel darah putih tersebut adalah Neutrofil, eosinofil,
basofil, limposit, dan monosit. Perhatikan Tabel 2 berikut.
Tipe Gambar Diagram Keterangan
Sistem
Peredaran
Darah
12
M ODUL B IOLOGI
12
Sistem
Peredaran
Darah
13
M ODUL B IOLOGI
13
C. Golongan Darah
Golongan darah pada manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen
dan aglutininnya.
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka
terhadap aglutinasi (penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik
golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak
aglutinogen yang menjadi dasar pengelompokan golongan darah. Misalnya
aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokan golongan darah sistem ABO
dan aglutinogen Rhesus D menjadi pengelompokan untuk sistem Rhesus.
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel misalnya antibodi.
Dr. Karl Landstainer seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan
Austria (1868 – 1943) dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigen
dan antibodi dalam sel darah manusia.
Sistem
Peredaran
Darah
14
M ODUL B IOLOGI
14
Pada transfusi darah, orang yang mendapat darah disebut resipien dan pemberi
darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa
protein. Jika tidak sesuai, berarti sel darh tersebut bersifat sebagai antigen
sehingga sel darah akan digumpalkan atau mengalami aglutinasi. Golongan
darah O dapat memberikan darahnya kesemua golongan darah sehingga
disebut donor universal. Hal ini terjadi karena sel-sel golongan darah O tidak
mengandung kedua aglutinogen sehingga sejumlah kecil dari darah ini dapat
ditransfusikan ke hamper setiap resipien tanpa terjadi reaksi aglutinasi dengan
cepat.
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah
dari semua golongan darah. Akan tetapi, transfusi darah sebaiknya dilakukan
antargolongan darah yang sama.
Sistem
Peredaran
Darah
15
M ODUL B IOLOGI
15
mengeluarkan
Trombosit pecah Trombokinase
Vit. K
Protrombin Trombin
Ion Ca2+]
menjadi
Fibrinogen Fibrin (benang halus)
Menyaring sel-sel darah hingga darah
membeku.
Sistem
Peredaran
Darah
18
M ODUL B IOLOGI
18
E. Studi Kasus
Kasus 1
Tobi dan Berlin adalah mahasiswa kedokteran dari universitas kenamaan di
Indonesia. Tobi dan Berlin diminta oleh dosennya untuk melakukan penelitian
tentang komposisi darah seorang pasien di rumah sakit. Tobi dan Berlin pun
bersama-sama melakukan penelitian. Dari hasil penelitian Tobi diperoleh citra
sel darah sebagai berikut:
Dari hasil penelitian Berlin diperoleh citra sel darah sebagai berikut:
Sistem
Peredaran
Darah
19
M ODUL B IOLOGI
19
Coba kamu identifikasi nama dan fungsi sel darah yang diamati oleh Tobi dan
Berlin tersebut!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Sistem
Peredaran
Darah
20
M ODUL B IOLOGI
20
Kasus 2
Seseorang sedang menguji golongan darah pasien. Jika darah pasiennya itu
diteteskan pada kaca obyek yang berbeda dan masing-masing ditetesi serum
anti-A, serum anti-B, dan serum anti –AB, maka didapat hasil sebagai berikut:
-
serum anti-A
+
serum anti-B
+
serum anti –AB
Keterangan;
- tidak terjadi aglutinasi
+ terjadi aglutinasi
Jika pasien itu ditransfusi dengan darah golongan AB, apa yang akan akan
terjadi?
Jawab:
............................................................................................................................
Sistem
Peredaran
Darah
21
M ODUL B IOLOGI
21
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Kasus 3
Renita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan bayi pertamanya
beberapa menit yang lalu. Khawatir masalah ini akan berdampak buruk
terhadap kondisi fisik istrinya, Adam suami Renita dengan
sigap membawa sang istri ke rumah sakit. Hasil diagnosis dokter di rumah sakit
menyatakan bahwa tubuhnya Renita mengalami kekurangan vitamin K.
Pada kondisi normal, seharusnya pendarahan/luka di tubuh kita akan segera
sembuh karena adanya proses pembekuan darah. Bagaimana sebenarnya
proses pembekuan darah tersebut?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Sistem
Peredaran
Darah
22
M ODUL B IOLOGI
KEGIATAN
BELAJAR
Sistem
Peredaran
Darah
Katup pada jantung terdiri dari :
a. Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium dexter
dengan ventrikel dexter.
b. Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium sinister
dengan ventrikel sinister.
c. Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada pangkal aorta.
Denyut pada orang dewasa secara normal berkisar 70X menit. Untuk
mengetahui denyut nadi bisa dengan menggunakan rabaan pada daerah
pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah dalam. Atau didaerah siku bagian
dalam dan dapat pula di daerah bawah telinga dekat leher.
Pada saat olah raga jantung / cor akan memompa darah sebanyak 5 kali dari
biasanya. Sehingga bias di asumsikan 5 X ± 5 L.
Fungsi ruangan pada cor :
a. Atrium, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat masuknya darah yang
berasal dari vena tubuh.
b. Ventrikel, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah pada
saat meninggalkan cor.
c. Atrium sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari
vena pulmonalis yang kaya akan O2.
d. Atrium dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima darah dari
vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya akan CO2.
e. Ventrikel sinister, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan
darah yang kaya akan O2 ke seluruh jaringa tubuh.
f. Ventrikel dexter, yaitu bagian yang berfungsi untuk memompakan darah
yang kaya akan CO2 ke pulmo.
24
M ODUL B IOLOGI
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang
selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup
aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
2. Pembuluh Darah
Seluruh pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut arteri
atau pembulu nadi. Diameter arteri bervariasi mulai dari yang besar, yaitu
aorta (20 mm) sampai yang paling kecil, yaitu arteriol (0,2 mm). dinding
arteri terdiri dari 3 jaringan, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan endotel.
Artheriosklerosis adalah penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding
arteri dan menyebabkan penyempitan pembuluh sehingga hilangnya
kekenyalan dinding arteri.
Sistem
Peredaran
Darah
27
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
28
M ODUL B IOLOGI
D. Studi Kasus
Kasus 1
Terdapat tiga buah gambar skema jantung:
Sistem
Peredaran
Darah
29
M ODUL B IOLOGI
Kasus 2
Seorang dokter spesialis penyakit dalam sedang melakukan operasi
Transplantasi Jantung pada pasien yang mengalami gagal jantung. Pasca
dilakukannya operasi, justru kondisi pasien tidak mengalami kemajuan. Bahkan
kondisi tubuh pasien semakin melemah. Untuk mengetahui penyebab masalah
ini, maka diambillah sampel darah pasien. Ternyata setelah dilakukan analisis,
sampel darah pasien tidak mengandung oksigen.
Berdasarkan permasalahan ini, pada bagian jantung dan pembuluh
manasajakah yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menghantarkan
oksigen!
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Sistem
Peredaran
Darah
30
M ODUL B IOLOGI
KEGIATAN
BELAJAR
GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH
DAN TEKNOLOGI KESEHATAN JANTUNG 3
A. Pengantar
Pada kegiatan belajar sebelumnya, kita telah mengetahui tentang mekanisme
peredaran darah pada manusia, pembuluh darah diibaratkan seperti pipa air
yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke
jantung. Apakah jantung dan pembuluh darah tersebut bisa mengalami
gangguan atau kelainan?”. Ternyata sama seperti organ-organ lainnya, organ
pada sistem peredaran darahpun juga dapat mengalami gangguan. Pada
Kegiatan Belajar 3 ini akan kita membahas gangguan pada sistem peredaran
darah dan teknologi kesehatan untuk mengatasi masalah jantung.
Sistem
Peredaran
Darah
Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti kurangnya kandungan
hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan
kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini
menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah.
c. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja
menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat
mengalami kekeurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan dari orangtua kepada
keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan dapat warisan penyakit
ini karena gen hemofilia menampakkan pengaruhnya pada laki-laki.
Sebaliknya, hemofilia pada perempuan bersifat mematikan sehingga
seorang anak penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun,
penyakit ini tidak dapat disembuhkan?. Untuk mencegahnya, hindari
perkawinan yang memiliki hubungan kekerabatan dekat.
d. AIDS dan Defisiensi Sistem Imun
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang
menyebabkan seseorang tidak memiliki sistem imun. Sistem imun atau
sistem kekebalan tubuh adalah suatu sistem untuk memproteksi tubuh
terhadap serangan penyakit (antigen). Manusia memiliki sistem kekebalan
karena di dalam tubuh manusia terdapat sel-sel monosit yang memiliki
kemampuan memfagosit kuman, serta limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel
T) yang memiliki kemampuan menghasilkan antibodi. Antibodi bekerja
dengan car mengikat antigen sehingga tidak dapat menyerang sel-sel lain.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV (Human Immunodeficiency Syndrome).
HIV mampu menyerang limfosit T (sel T) sehingga seseorang yang
terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kekebalan. Akibatnya, orang
tersebut rentan terhadap serangan penyakit yang lain. Tubuh tanpa sistem
kekebalan bagaikan sebuah negara yang tidak memiliki tentara, sehingga
mudah dihancurkan oleh musuh.
33
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
34
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
36
M ODUL B IOLOGI
c. Stroke
Stroke terjadi jika suplai darah ke otak berhenti. Stroke dapat diakibatkan oleh
salah satu atau beberapa faktor, antara lain:
a. ateroskleresis pada pembuluh darah leher atau kepala, sehingga
menghentikan aliran darah ke otak
b. terbentuknya trombus pada ateroskleresis, sehingga menyumbat aliran
darah menuju otak
c. embolus menyumbat pembuluh arteri di otak
d. pembuluh darah otak pecah, karena tekanan darah yang tinggi
e. adanya tumor di otak yang menyumbat aliran darah menuju otak
d. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Pelebaran darah vena ini
disebabkan menurunnya fungsi katup pada pembuluh vena. Dalam keadaan
normal katup pada pembuluh vena akan membuka untuk mengalirkan darah
kembali ke jantung, dan menutup kembali setelah darah melewatinya.
Akan tetapi, jika tonus otot sekitar pembuluh vena lemah, maka aliran darah
terhenti dan darah cenderung terkumpul di dasar vena. Selanjutnya akan timbul
endapan pada pembuluh vena yang menyebabkan tonjolan besar dan
berkelok-kelok berwarna kebiruan. Inilah yang disebut varises. Varises banya
dialami oleh wanita hamil dan orang yang terlalu lama berdiri atau terlalu lama
jongkok.
e. Wasir (Hemoroid)
Wasir atau ambeien atau hemoroid ialah membesarnya vena yang berada di
sekitar lubang pelepasan (anus). Penyebabya adalah aliran darah yang tidak
lancar, misalnya karena terlalu banyak duduk, kurang gerak atau karena terlalu
kuat mengejan.
Sistem
Peredaran
Darah
37
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
38
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
39
M ODUL B IOLOGI
4. Pesawat Defibrillator
Pesawat Defibrilator adalah suatu pesawat yang digunakan untuk membantu
para medis dibagian perawatan jantung untuk mengatasi kelainan pada
jantung (cardioarrytmia). Pada pasien yang mengalami kegagalan jantung
seperti ini disebut fibrilasi ventikuler dan keadaan pasien akan bertambah
parah dalam beberapa menit apabila keadaan ini tidak diperbaiki, unutk
mengembalikan denyutan jantung agar dapat bekerja sebagaimana
maka digunakan alat yang disebut defibrilator.
Sistem
Peredaran
Darah
40
M ODUL B IOLOGI
mestinya,
Sistem
Peredaran
Darah
41
M ODUL B IOLOGI
D. Kegiatan Inkuiri
1. Permasalahan Kehidupan Sehari-Hari
Tekanan darah tinggi menjadi sebuah kata yang sering didengar di zaman
milenial sekarang ini. Bahkan, anak kecil sudah tahu bahwa apabila ada
orangtua yang sering marah-marah, sering diceloteh dengan sebutan “Awas,
beliau sedang darah tinggi tuh”. Benarkah isu tentang penyakit darah tinggi
ini? Bagaimanakah sebenarnya penyakit darah tinggi itu jika ditinjau dari
sudut pandang sistem sirkulasi?
2. Mengkonstruksi Pengetahuan Melalui Penyelidikan
Lakukanlah penyelidikan atau investigasi untuk menemukan solusi
permasalahan di atas. Penyelidikan dilakukan dengan mengunjungi
Puskesmas dan melakukan wawancara dengan petugas kesehatan. Buat dan
rancanglah sendiri pertanyaan wawancara yang akan diajukan.
3. Aplikasi Konsep
Selain permasalahan yang diungkapkan di atas, dapatkah kalian menemukan
fenomena lain yang kalian temui sehari-hari yang berhubungan dengan
gangguan atau kelainan pada sistem sirkulasi. Adakah penemuan teknologi
terbaru yang berfungsi untuk mengatasi permasalahan sistem sirkulasi
terutama permasalahan pada organ jantung.
Sistem
Peredaran
Darah
41
M ODUL B IOLOGI
KEGIATAN
MEKANISME PEREDARAN DARAH FETUS
PENGAYAAN
DAN SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
A. Pengantar
Kita telah mempelajari materi tentang komposisi darah, golongan darah, proses
pembekuan darah, alat dan mekanisme peredaran darah, gangguan peredaran
darah dan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan jantung. Pada Kegiatan
Pengayaan ini, kita akan mempelajari tentang Mekanisme Peredaran Darah
Fetus dan Sistem Peredaran Darah pada Hewan (Vertebrata dan Invertebrata).
Sistem
Peredaran
Darah
2. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) → vena
kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui vena
kava anterior,)→ventrikel kanan (sebagian besar darah) → arteri polmuner
(sebagian besar darah) → paru – paru → atrium kiri (bercampur dengan
darah dari vena kava posterior) → ventrikel kiri →aorta → ke seluruh tubuh.
3. Plasenta (kaya oksigen) → vena umbilikal → hati (duktus venosus) → vena
kava posterior → atrium kanan (menerima darah dari kepala melalui vena
kava anterior,)→ventrikel kanan (sebagian besar darah) → duktus arteriosus
(sebagian besar darah) → aorta → ke seluruh tubuh.
Sistem
Peredaran
Darah
44
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
45
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
46
M ODUL B IOLOGI
Sistem
Peredaran
Darah
48
M ODUL B IOLOGI
Soal dan
Latihan
Kerjakan Soal dan Latihan berikut untuk menguji
Kepahamanmu tentang materi Modul!
1. Ciri-ciri pembuluh darah :
1) Aliran darah masuk ke jantung
2) Elastis dan tebal
3) Aliran darah keluar jantung
4) Terletak lebih dekat dipermukaan kulit
Ciri-ciri pembuluh arteri ditunjukkan oleh…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
2. Tangan ani terluka saat memotong wortel, dengan cepat ia menutup luka
dengan ibu jarinya. Beberapa saat kemudian lukanya tidak berdarah lagi.
Bagian darah yang berperan dalam penutupan luka tersebut adalah…
a. Serum dan fibrinogen
b. Fibrinogen dan keping darah
c. Keping darah dan plasma darah
d. Plasma darah dan serum
3. Setelah beredar keseluruh tubuh, darah dapat mengalir masuk ke paru-paru
karena…
a. Kontraksi bilik jantung
b. Relaksasi bilik jantung
c. Kontraksi serambi jantung
d. Relaksasi serambi jantung
Sistem
Peredaran
Darah
4.
5.
6.
7.
g.
h.
Jawaban D
10. Dari data hasil pemeriksaan seorang pasien diketahui terjadi
pengerasan pembuluh darah akibat timbunan lemak. Dengan demikian,
pasien tersebut menderita…
a. Varises
b. Sclerosis
c. Arteriosclerosis
d. Atherosclerosis
Jawaban D
11. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain…
a. Elastis dan tipis
b. Mengalirkan darah dari jantung
c. Membawa sisa-sisa metabolisme
d. Mengalirkan darah menuju jantung
Jawaban B
12. Darah berwarna merah karena…
a. Banyak mengandung zat besi
b. Terdapat pigmen merah dalam darah
c. Terdiri dari macam-macam zat penyusun
d. Mengandung hemoglobin
Jawaban D
Soal UN 2015 no 32
1. Dari hasil analisa darah seorang pasien diketahui jumlah sel darah merahnya
1 juta sel/ mm3 kurang dari normal. Berdasarkan analisa tersebut, dapat
dipastikan bahwa pasien menderita…
a. Leukopenia
b. Anemia
c. Hipertensi
Sistem
Peredaran
Darah
51
M B
d. Leukemia
ODULe. IOLOGI
f.
g.
e. Leukositosis
Soal UN 2016 no 36
2. Pembuluh balik (vena) memiliki ciri sebagai berikut…
a. Denyut tidak terasa, dinding tipis tidak elastis, darah mengalir dari seluruh
tubuh menuju ke jantung
b. Denyut tidak terasa, dinding tipis elastis, darah mengalir dari seluruh tubuh
menuju ke jantung
c. Denyut tidak terasa, dinding tipis tidak elastis, darah mengalir dari jantung
ke seluruh tubuh
d. Denyut terasa, dinding tipid tidak elastis, darah mengalir dari jantung
keseluruh tubuh.
Soal UN 2012 no 28
3. Fungsi sel darah pada gambar disamping adalah sebagai…
a. pengikat dan pengangkat oksigen
b. Pembeku darah pada luka
c. Pengangkut urea dari hati
d. Penghasil antibody untuk membunuh
kuman
Soal UN 2011 no 30
4. Jantung manusia memiliki empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan dan bilik kiri, serambi kiri berperan…
a. Memompa darah yang kaya O2 keseluruh tubuh
b. Memompa darah yang kaya CO2 menuju keparu-paru
c. Menerima darah yang kaya O2 langsung dari paru-paru
d. Menerima darah dari seluruh tubuh, kaya akan O 2
h. Leukemia
Sistem
Peredaran
Darah
52
M ODULi.B
j.
IOLOGI
k.
Kunci Jawaban:
1. Jawaban C
2. Jawaban B
3. Jawaban A
4. Jawaban B
5. Jawaban C
6. Jawaban C
7. Jawaban A
Sistem
Peredaran
Darah