Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

A. Tahap Input
Tahap input dalam kerangka kerja perumusan strategi pada observasi ini
terdiri atas analisis terhadap matriks EFE dan matriks IFE. Matriks input ini
berhubungan dengan tingkat kepentingan relatif dari faktor-faktor peluang,
ancaman, kekuatan dan kelemahan dari hasil analisis lingkungan internal dan
eksternal dari Indomaret.

1) Identifikasi SWOT
Tabel 1
Identifikasi SWOT INDOMARET
Kekuatan
S1 Citra publik terhadap Indomaret
S2 Lokasi terdapat di pinggir jalan tempat strategis
S3 Produk yang dijual variatif dan cenderung lebih lengkap daripada pesaing
S4 Investasi franchise indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif
S5 Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebih murah
S6 Indomaret merupakan pelopor waralaba pertama sejak 1997
S7 Dilakukan training atau pelatihan kepada setiap karyawan baru
S8 Karyawan yang memiliki kinerja tinggi
Memiliki fasilitas pembayaran yang dihubungkan dengan lembaga keuangan
S9 (Bank)
S10 Jaringan waralaba yang unggul dalam persaingan nasional
S11 Pertumbuhan gerai Indomaret yang meningkat dari tahun ke tahun
Seringkali terdapat potongan harga atau diskon bila membeli dengan nominal
S12 tertentu
S13 Terdapat security asset (CCTV)
Kelemahan
W1 Pelayanan yang seringkali kurang memuaskan

3
W2 Parkir yang kurang aman dan dipungut biaya parkir
W3 Indomaret kurang dikenal oleh masyarakat desa
W4 Franchise fee relatif tinggi
W5 BEP yang ditawarkan relatif lama (4 tahun)
W6 Penataan store display yang monoton
Peluang
O1 Ekspansi ke daerah-daerah potensial
O2 Perlunya promosi untuk memperkenalkan Indomaret secara lebih intens
O3 Dengan adanya perdagangan bebas, peluang franchise lebih besar
O4 Peningkatan fasilitas tambahan
O5 Pertumbuhan pasar waralaba cukup menjanjikan
O6 Perluasan jaringan
O7 Minat masyarakat tinggi terhadap retail
08 Perubahan mindset masyarakat dari pemikiran tradisional menjadi modern
Ancaman
T1 Terdapat outlet lain yang menjadi rival
T2 Terdapat franchisor baru yang masuk ke pasar yang sama dengan Indomaret
T3 Selera pasar yang berfluktuasi dan mudah berubah terhadap pembelian
T4 Banyak daerah potensial yang belum bisa dimasuki
T5 Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan Indomaret

2) Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)


Perhitungan pada matriks EFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-
faktor yang termasuk dalam kekuatan dan kelemahan dalam aspek
manajemen, keuangan, sumber daya manusia, dan computer information.
Hasil pengolahan matriks IFE diringkas pada Tabel 2.

4
Tabel 2
Analisis Matriks IFE INDOMARET
Bobot Rating Nilai
No Uraian
a b (axb)
KONDISI INTERNAL (Kekuatan dan kelemahan)
Kekuatan
S1 Citra publik terhadap Indomaret 0,05 3 0,15
S2 Lokasi terdapat di pinggir jalan tempat strategis 0,07 3 0,21
Produk yang dijual variatif dan cenderung lebih lengkap
S3 daripada pesaing 0,08 4 0,32
Investasi franchise indomaret yang ditawarkan sangat
S4 kompetitif 0,04 2 0,08
Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga
S5 lebih murah 0,06 3 0,18
S6 Indomaret merupakan pelopor waralaba pertama sejak 1997 0,04 3 0,12
Dilakukan training atau pelatihan kepada setiap karyawan
S7 baru 0,02 3 0,06
S8 Karyawan yang memiliki kinerja tinggi 0,06 3 0,18
Memiliki fasilitas pembayaran yang dihubungkan dengan
S9 lembaga keuangan (Bank) 0,06 3 0,18
S10 Jaringan waralaba yang unggul dalam persaingan nasional 0,05 3 0,15
Pertumbuhan gerai Indomaret yang meningkat dari tahun ke
S11 tahun 0,04 3 0,12
Seringkali terdapat potongan harga atau diskon bila
S12 membeli dengan nominal tertentu 0,05 3 0,15
S13 Terdapat security asset (CCTV) 0,06 3 0,18
Σ Kekuatan 0,68 2,08
Kelemahan
W1 Pelayanan yang seringkali kurang memuaskan 0,08 3 0,24
W2 Parkir yang kurang aman dan dipungut biaya parkir 0,04 2 0,08
W3 Indomaret kurang dikenal oleh masyarakat desa 0,05 2 0,10
W4 Franchise fee relatif tinggi 0,05 3 0,15

5
W5 BEP yang ditawarkan relatif lama (4 tahun) 0,04 2 0,08
W6 Penataan store display yang monoton 0,06 3 0,18
Σ Kelemahan 0,32 0.83
Total IFE 1 2,91

3) Analisis Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)


Perhitungan pada matriks EFE dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-
faktor yang termasuk dalam peluang dan ancaman dalam aspek ekonomi,
sosial budaya, demografi, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan
lingkungan pasar kerja. Hasil pengolahan matriks IFE diringkas pada
Tabel 3.
Tabel 3
Analisis Matriks EFE INDOMARET
Bobot Rating Nilai
No Uraian
a B (axb)
KONDISI EKSTERNAL (Peluang dan Ancaman )
Peluang
O1 Ekspansi ke daerah-daerah potensial 0,08 3 0,24
Perlunya promosi untuk memperkenalkan Indomaret
O2 0,07 3 0,21
secara lebih intens
Dengan adanya perdagangan bebas, peluang franchise
O3 0,05 2 0,1
lebih besar
O4 Peningkatan fasilitas tambahan 0,07 3 0,21
O5 Pertumbuhan pasar waralaba cukup menjanjikan 0,07 3 0,21
O6 Perluasan jaringan 0,1 3 0,3
O7 Minat masyarakat tinggi terhadap retail 0,08 3 0,24
Perubahan mindset masyarakat dari pemikiran tradisional
O8 0,1 4 0,4
menjadi modern
Σ Peluang 0,62 1,91
Ancaman
T1 Terdapat outlet lain yang menjadi rival 0,1 4 0,4
T2 Terdapat franchisor baru yang masuk ke pasar yang sama 0,1 4 0,4

6
dengan Indomaret
Selera pasar yang berfluktuasi dan mudah berubah
T3 0,07 3 0,21
terhadap pembelian
T4 Banyak daerah potensial yang belum bisa dimasuki 0,05 2 0,10
T5 Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan Indomaret 0,06 2 0,12
Σ Ancaman 0,38 1,23
Total EFE 1 3,14
NILAI TOTAL DAYA TARIK (2,91 + 3,14) 6,05

B. Tahap Pencocokan
1) Matriks Internal-Eksternal (IE)

I F E

3.0 – 4.0 2.0 – 2.99 1.0 – 1.99


Kuat Sedang Lemah

3.0 – 4.0
Kuat I II III

E
F 2.0 – 2.99
Sedang IV V VI
E

1.0 – 1.99
Lemah VI VI IX
I II
Keterangan :
: Grow and build
: Hold and maintain
: Divestiture

7
PT INDOMARCO PRISMATAMA Tbk (INDOMARET) berada pada sel
II dapat digambarkan sebagai Grow dan Build. strategi yang cocok bagi
SBU ini adalah strategi Intensif seperti Market Penetration, Market
development, dan Product development atau strategi integrasi seperti
Backward Integration, Forward Integration, dan Horizontal Intergration.

1. STRATEGI INTENSIF (INTENSIVE STRATEGIES)


Kelompok strategi ini disebut sebagai intensive strategies, karena
mensyaratkan berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan
posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada. Kelompok
strategi ini meliputi tiga strategi, yaitu
a) Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)
Strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share dari
produk yang ada saat ini pada pasar yang ada saat ini
melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi
penetrasi pasar paling sering digunakan dan dikombinasikan
dengan strategi lain. Cara melaksanakan strategi penetrasi pasar
dengan mengkombinasikan pemasaran promosi dan harga, yaitu
melalui antara lain menaikkan jumlah tenaga penjualan,
meningkatkan anggaran iklan, menawarkan secara gencar
berbagai item promosi penjualan, atau bahkan meningkatkan
aktivitas publisitas. Efektifitas strategi penetrasi pasar
tergantung pada beberapa factor, antara lain:
 Pasar belum jenuh
 Tingkat pemakaian pelanggan saat ini dapat ditingkatkan secara
signifikan.
 Market share pesaing turun, tetapi penjualan industri naik.
 Kenaikan skala ekonomi berdampak pada keunggulan
kompetitif.
 Ada korelasi positif signifikan antara kenaikan penjualan
dengan kenaikan biaya pemasaran

8
PT Indomarco Prismatama yang memiliki slogan ‘Mudah dan
Hemat’, dengan slogan ini PT Indomarco Prismatama ingin
menciptakan suatu image bahwa belanja di PT Indomarco
Prismatama dapat memudahkan konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya dengan harga yang terjangkau. Dan banyak
kegiatan-kegiatan pemasaran PT Indomarco Prismatama , sepert
PT Indomarco Prismatama banyak mengadakan lomba-lomba
seperti lomba Desain Toko, Dance Competition, Vocal Group PT
Indomarco Prismatama dan masih banyak lagi. Adanya si Domar
juga merupakan daya tari yang diciptakan PT Indomarco
Prismatama . Promo potongan harga di PT Indomarco Prismatama
pun semakin sering diadakan.
b) Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)
Memperkenalkan produk yang ada saat ini pada pasar baru
(new market). Strategi pengembangan pasar ke new market ini
dijalankan dengan memperluas area geografi baru, menambah
segmen baru, mengubah dari bukan pemakai menjadi
pemakai, menarik pelanggannya pesaing. Beberapa pedoman
yang akan membuat strategi pengembangan pasar efektif:
 Saluran distribusi baru lebih andal, murah, berkualitas bagus.
 Pasar belum jenuh.
 Ada kelebihan kapasitas produksi.
 Industri dasar menjadi global secara cepat
Pertumbuhan gerai PT Indomarco Prismatama mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, dan sudah terbukti banyaknya
gerai-gerai PT Indomarco Prismatama di sekitar kita.
c) Strategi Pengembangan Produk (Product Development
Strategy)
Merupakan strategi yang dijalankan untuk menaikkan
penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang
ada saat ini. Menjalankan strategi ini berarti melibatkan
pengeluaran biaya penelitian dan pengembangan yang besar.

9
Pedoman yang harus dijalankan agar strategi pengembangan
produk efektif adalah:
 Produk berada pada tahap kedewasaan dari daur hidup produk.
 Industri dicirikan oleh pengembangan teknologi yang cepat.
 Pesaing menawarkan kualitas produk yang lebih baik pada
harga yang bersaing.
 Persaingan yang tajam dalam industri yang sedang tumbuh
pesat.
 Kemampuan yang kuat dibidang penelitian dan pengembangan
PT Indomarco Prismatama mulai merencanakan pengubahan
layout toko yang monoton dengan mengadakan lomba desain
layout toko. Dan beberapa PT Indomarco Prismatama sudah mulai
memodifikasi layout toko dengan menggunakan layout toko yang
berbeda dari biasanya. Produk yang dijual PT Indomarco
Prismatama pun makin lama makin lengkap.
2. STRATEGI INTEGRASI (INTEGRATION STRATEGIES)
a) Integrasi ke Depan (Forward Integration)
Strategi integrasi ke depan adalah strategi yang dijalankan dengan
meraih kendali atas jalur distribusi, mulai dari distributor
hingga retailer. Wujud dari kendali atas jalur distribusi adalah
mendirikan sendiri jalur distribusi, memperoleh kepemilikan
atas jalur distribusi, atau memperoleh kendali. Semakin
meningkatnya jumlah manufaktur, atau dalam hal ini pemasok
menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan strategi
integrasi ke depan oleh manufaktur. E-commerce, franchise,
factory outlet adalah bentuk pengembangan strategi integrasi ke
depan yang sedang tren saat ini.
PT Indomarco Prismatama menguasai saluran distribusi sampai ke
hilirnya.
b) Integrasi ke Belakang (Backward Integration)
Strategi integrasi ke belakang digunakan dengan memperoleh
kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan

10
pemasok. Baik manufaktur maupun retailer membutuhkan
bahan baku dari pemasok.
PT Indomarco Prismatama menjual bebrapa produk dengan merek
PT Indomarco Prismatama , diantaranya : air mineral, tissue,
snack, dan lain-lain.
c) Integrasi Horizontal (Horizontal Integration)
Strategi integrasi horisontal mengarah pada strategi yang
memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas
perusahaan pesaing. Merupakan strategi yang paling tren
digunakan secara signifikan dalam strategi pertumbuhan.
PT Indomarco Prismatama telah menjadi pelopor franchise retail
di Indonesia.

2) Matriks (Boston Consulting Group) BCG


JENIS PRODUK INDOMARET
1. Food Product
2. Fresh Product
3. General Merchandise
4. Kosmetik
5. Toiletries Product
6. Medicine Product
7. Baby Equipment

11
Pangsa Pasar
Kuadran II (Star): Kuadran I (Question Mark):

Toiletries Product Toiletries Product


Permintaan
(Sabun, pasta gigi, sikat gigi) (Shampo Tresemme)

Kuadran III (Cash Cow): Kuadran IV (Dog):

Food Product General Merchandise


(Makanan dan minuman) (Peralatan Rumah Tangga,
contoh: Sapu, gayung,sendok
dll)

 Kuadran I (Tanda Tanya)


Jenis Produk Indomaret yang masuk dalam kuadaran I (Tanda Tanya)
adalah Produk Toiletries yaitu Shampo Tresmme, merupakan produk
shampo produksi terbaru dari Unilever yang baru saja diluncurkan
produknya sekitar kurang lebih 4 Bulan yang lalu. Yang masih baru dan
perlu dikembangkan oleh perusahaan yang memiliki harapan untuk
berkembang. Strategi yang cocok digunakan kuadran I adalah dengan
cara meningkatkan promosi di media massa, memberikan promo pada
produk misalnya beli 2 macam produk dapat gratis merchandise dan
pemberian hadiah lainnya, membuat event misalnya mengadakan acara
praktek langsung tester seperti pemberian hair tretment secara gratis.
Dengan ini akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian
atau mencoba produk tersebut.

12
 Kuadran II (Bintang)
Jenis Produk Indomaret yang masuk dalam kuadaran II (Star) adalah
Produk Toiletries yaitu sabun mandi, paasta gigi, sikat gigi, facial foam,
detergen dll, produk ini merupakan produk yang banyak dikonsumsi
dan hampir setiap orang mengkonsumsinya. Dikembangkan dengan
baik dan telah melewati fase dari kuadran “Tanda tanya”. Strategi yang
cocok digunakan kuadran II adalah dengan menambah varian pada
produk di posisi star, dimana market share sudah dominan
tapi growth masih cukup tinggi, promosi yang sebelumnya dilakukan
besar-besaran bisa dilakukan seperlunya saja. Pihak marketing bisa
melakukan penambahan varian produk dan pihak distributor bisa
bekerjasama dengan para EO (Event Organizer) produk toiletries
sebagai pihak sponsor yang diharapkan mampu memperkuat posisi
produk. Langkah yang juga bisa dilakukan adalah dengan cara
mengiklankan secara terus-menerus di media cetak maupun elektronik
untuk mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut masih ada.
 Kuadran III (Sapi Perah)
Jenis Produk Indomaret yang masuk dalam kuadaran III (Sapi Perah)
adalah food product yaitu makanan dan minuman, misalnya mie instan,
bumbu masakan, jajanan ringan, snack, telur, air mineral, soft drink dll.
Produk makanan dan minuman ini merupakan kebutuhan pokok dan
setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat dan penjualan terbanyak adalah
pada produk makanan dan minuman ini. Pertumbuhannya
besar.Sehingga mencapai posisi puncak atau Kudan III Sapi perah.
Dalam kuadran ini adalah memiliki bagian pasar besar, tetapi sudah
tidak dapat bertumbuh lagi kalaupun bertumbuh, tingkat
pertumbuhannya rendah dan menjadi sumber penghidupan bagi
perusahaan. Strategi yang cocok digunakan kuadran III adalah pihak
perusahaan harus lebih berkonsentrasi pada mutu kualitas dan menjaga
produksi tetap stabil. Ke depannya, harus segera dipikirkan tentang
inovasi produk baru agar pasar tidak jenuh dan eksistensi tetap terjaga.
Perusahaan juga harus melakukan diferensiasi produk, misalnya

13
Pepsodent yang saat ini memiliki varian baru yang memiliki tiga fungsi
secara holistik sehingga cenderung mengalahkan produk merk lainnya.
 Kuadran IV (Anjing)
Jenis produk Indomaret yang masuk dalam kuadran IV (Anjing) adalah
General Merchandise yaitu peralatan rumah tangga misalnya sapu,
keset, tempat sampah, sendok, garbu, piring, gelas, dll. Pada General
Merchandise ini barang yang diproduksi tidak ada inovasi dan
modifikasi, mengalami pertumbuhan yang sangat kecil, sudah tidak
memiliki masa depan sehingga tidak menarik lagi. Startegi yang cocok
digunakan kuadran IV adalah dengan melakukan inovasi dan modifikasi
produk tersebut, harus segera disusun strategi agar produk tersebut bisa
berkembang. Market growth-nya ditingkatkan dengan meningkatkan
kualitas, memberikan potongan harga dan advertising (periklanan
/promosi) yang gencar.

3) Matriks SPACE
ANALISIS MATRIKS SPACE

Posisi Strategi Internal Posisi Strategi Eksternal


Kekuatan Finansial : Stabilitas Lingkungan :
- BEP yang ditawarkan relatif lama - Terdapat outlet lain yang menjadi
(4tahun) rival
- Franchise fee relatif tinggi - Terdapat franchisor baru yang
masuk kepasar yang sama dengan
indomaret
- Selera pasar yang fluktuatif &
mudah berubah
- Banyak daerah potensial yang
belum dimasuki
- Adanya tindakan peniruan
keunikan indomaret

14
Keunggulan Kompetitif : Kekuatan Industri :
- Citra publik - Ekspansi daerah-daerah potensial
- Lokasi startegis - Peningkatan fasilitas tambahan
- Produk yang dijual variatif & - Pertumbuhan pasar waralaba
lengkap yang menjanjikan
- Mampu menjual dengan harga - Perluasan jaringan
lebih murah
- Indomaret pelopor waralaba
pertama
- Terdapat security asset

Posisi Strategi Internal Rating Posisi Strategi Eksternal Rating


Financial Strength (FS) Environment Stability (ES)
BEP yang ditawarkan relatif 2 Terdapat outlet lain yang -3
lama (4tahun) menjadi rival
Franchise fee relatif tinggi 3 Terdapat franchisor baru -3
yang masuk kepasar yang
sama dengan indomaret
Selera pasar yang fluktuatif -3
& mudah berubah
Banyak daerah potensial -4
yang belum dimasuki
Adanya tindakan peniruan -5
keunikan Indomaret
Rata-rata Rating FS 2,5 Rata-rata Rating ES -3
Competitive Advantage Industry Strength (IS)
(CA)
Citra publik -1 Ekspansi daerah-daerah 3

15
potensial
Lokasi startegis -3 Peningkatan fasilitas 4
tambahan
Produk yang dijual variatif & -2 Pertumbuhan pasar waralaba 4
lengkap yang menjanjikan
Mampu menjual dengan -4 Perluasan jaringan 3
harga lebih murah
Indomaret pelopor waralaba -3
pertama
Terdapat security asset -2
Rata-rata Rating CA -7,5 Rata-rata Rating IS 3,5

Matriks SPACE
Sumbu X = CA + IS = -7,5 + 3,5 = 4
Sumbu Y = FS + ES = 2,5 – 3 = -0,5

0,5
Kompetitif

Strategi yang digunakan oleh PT Indomarco Prismatama adalah


satrategi kompetitif. Strategi kompetitif adalah pencapaian posisi
kompetitif yang diidamkan dalam industri, tempat dimana industri berada.
Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang
mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan
industri.

16
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika
perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing,
melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu
melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.
Untuk bersaing dengan perusahaan pesaingnya PT. Indomarco
Prismatama menggunakan keunggulan kompetitif seperti variasi produk,
melakukan promosi produknya, menambah fasilitas seperti bekerjasama
dengan lembaga bank.

4) Matriks SWOT
MATRIKS SWOT INDOMARET

Kekuatan – S : Kelemahan – W :
1. Lokasi terdapat di 1. Pelayanan yang
pinggir jalan tempat seringkali kurang
strategis memuaskan
2. Produk yang dijual 2. Penataan store display
variatif dan cenderung yang monoton
lebih lengkap dari pada
3. Parkir yang kurang
ANALISIS pesaing
3. Memiliki fasilitas
aman dan dipungut
STRATEGIS
pembayaran yang biaya
dihubungkan dengan 4. Indomaret kurang
lembaga keuangan dikenal oleh masyarakat
(Bank) desa
4. Terdapat security asset
5. Franchise fee relatif
(CCTV) tinggi

Peluang – O : SO Strategies : WO Strategies :


1. Promosi untuk  Lokasi Indomaret  Peningkatan fasilitas
memperkenalkan yang berada di pinggir dan pelayanan yang
Indomaret secara jalan cenderung signifikan sangat
lebih intens memudahkan disarankan terutama
2. Ekspansi ke daerah- Indomaret untuk pada layanan parkir
daerah potensial mempromosikan yang seringkali
3. Minat masyarakat dirinya sendiri kepada dipungut biaya.
tinggi terhadap retail masyarakat luas. Seharusnya pihak
4. Peningkatan fasilitas  Keragaman produk Indomaret tidak
tambahan yang dijual juga dapat memperkenankan
digunakan untuk oknum luar yang tidak
menarik minat berhubungan langsung
masyarakat untuk dengan Indomaret
berbelanja di berada di gerai
Indomaret. Indomaret.

17
 Banyak gerai  Pihak Indomaret juga
Indomaret sudah harus kreatif terkait
memiliki layanan penataan store display
pembayaran yang agar tidak terkesan
dihubungkan dengan monoton..
lembaga pembayaran
(Bank), namun ada
yang belum. Sehingga
disarankan untuk
menambah pengadaan
ATM di dalam gerai.
Selain itu,
penambahan unit
CCTV dan
peningkatan keamanan
juga disarankan untuk
mewaspadai adanya
tindak kriminalitas.

Ancaman – T : ST Strategies : WT Strategies :


1. Selera pasar yang  Untuk mengantisipasi  Banyak daerah
fluktuatif selera pasar yang potensial yang belum
2. Banyak daerah cenderung fluktuatif, dimasuki indomaret hal
potensial yang belum pihak Indomaret sudah ini dapat dilakuakan
dimasuki memiliki solusi yaitu dengan cara promosi
3. Adanya tindakan dengan menawarkan kepada masyarakt desa
peniruan terhadap produk yang variatif agar indomaret dikenal
keunikan Indomaret dan lebih lengkap dari oleh masyrakat desa.
pada pesaing.  Franchais fee terlalu
tinggi sehingga
menimbulkan adanya
tindakan peniruan
keunikan indomaret.

18
Berdasarkan Identifikasi SWOT tersebut, nilai masing-masing komponen
adalah :
S = 2,08 O = 1,91
W = 0,83 T = 1,23
O

W S

DESKRIPSI ANALISIS SWOT

Berdasarkan gambar diatas maka diperoleh kesimpulan bahwa


Indomaret menggunakan SO Strategi yang mana strateginya adalah
memanfaatkan kekuatan internal untuk menangkap peluang yang ada.
Dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki Indomaret, maka strategi
yang disarankan adalah pemilihan lokasi untuk gerai Indomaret yang
terletak berada dipinggir jalan sehingga akan memudahkan Indomaret
untuk mempromosikan dirinya sendiri kepada masyarakat. Keragaman
produk yang dijual juga menunjang pemasaran Indomaret untuk menarik
minat masyarakat agar berbelanja di Indomaret. Selain itu, peningkatan
pelayanan pada gerai Indomaret juga harus dilakukan terkait dengan
layanan pembayaran yang dihubungkan dengan lembaga pembayaran
(Bank) dengan cara menyediakan unit ATM atau mesin EDC yang
memudahkan pelanggan. Penambahan unit CCTV dan peningkatan
keamanan juga disarankan untuk mewaspadai adanya tindakan
kriminalitas.

19

Anda mungkin juga menyukai