Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN BERBAGAI KERETAKAN PADA POROS PROPELLER BALING-

BALING KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN PROSES NON DESTRUCTIVE


TESTING

Andi Suadi1), Fentje Abdul Rauf2), Romels Lumintang3)


Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kerusakan pada poros propeller, dengan metode
NON DESTRUCTIVE TEST. Pemeriksaan kerusakan dilakukan pada kapal Anugerah Perdana 09
berdiameter 100 mm dan panjang 2.471 mm berjumlah 2 poros kiri dan kanan, dan kapal
Porodisa berdiameter 100 mm dan panjang 2.147 mm berjumlah 2 poros kiri dan kanan sebagai
benda uji metode tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada kedua poros diatas, dideteksi terjadi cacat atau retak.
Pada poros Anugerah Perdana 09, terdapat retak pada alur pasak bagian bawah kanan sepanjang
60 mm, sedangkan pada poros Porodisa 1 retak terjadi pada alur pasak bagian kanan sepanjang
20 mm. Keretakan terjadi pada poros propeller terjadi akibat benturan baling-baling pada batu
karang dan kelebihan kapasitas muat kapal.
Kata kunci: Pemeriksaan, Cacat atau Retak Menggunakan Non Destructive Test

ABSTRACT
The aim of this study is to determine the damage of the propeller shaft using NON-
DESTRUCTIVE-TEST method. The examination of the damage is conducted at ship of Anugerah
Perdana 09which shaft’s diameter of 100mm and shaft’s length of 2,471mm, and Porodisa
Vessel with diameter of 100 mm and length of 2,147 mm, there are two shaft, left and right, as
the test object.

Based on the examination result on both of the ship shafts, there are two damages. On
Anugerah Perdana shaft, there is damage on the bottom side of the right keyway with length of
60 mm, while on Porodisa axis, there is one crack on the right keyway with length of 20 mm.
Crack happended because on the shaft is because the ship bumping with reef or over-capacity.

Keywords: Inspection, Crack or Defect Using Non-Destructive-Test

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 46


I. PENDAHULUAN ini uji NDT yang digunakan adalah liquid

1.1 Latar Belakang penetrant uji tampa mmerusak bahan


material.Liquid Penetrant Testing (LPT)
Dalam dunia industri akan didapati bahan
merupakan salah satu metode NDT yang
material biji besi dan campuran lain untuk
bertujuan untuk menemukan cacat di
membuat suatu bahan material industri
permukaan non-berpori (logam, plastik,
seperti poros propeller baling-baling
atau keramik) berdasarkan prinsip
kapal. Dalam proses pembuatan akan
kapilaritas.Penetran mungkin diterapkan
melalui proses campuran yang
ke semua bahan-bahan non-ferrous, tapi
semaksimal mungkin untuk menciptakan
untuk pemeriksaan komponen besi
bahan yang dapat digunakan untuk
inspeksi-partikel magnetik lebih disukai
memutar baling-baling kapal tersebut,
untuk kemampuan deteksi bawah
selain itu bahan untuk pembuatan baling-
permukaan nya. LPT digunakan untuk
baling kapal harus tahan dari getaran,
mendeteksi casting dan tempa cacat,
korosi air laut dari karatan, air hujan dan
retak, dan kebocoran dalam produk baru,
kondisi dalam ruang mesin kapal tersebut.
dan retakan komponen.Cairan penetrant
Untuk mengetahui poros propeller yang akan masuk kedalam defect di permukaan
masih layak pakai atau masih bisa di berdasarkan aksi kapilaritas. Cairan yang
reparasi untuk memutar baling–baling tertinggal di dalam defect akan ditarik
kapal tersebut ada proses untuk oleh developer. Penetran dapat diterapkan
mengetahuinya apakah poros tersebut untuk komponen uji dengan
terdapat cacat akibat korosi atau usia mencelupkan, penyemprotan, atau
poros tersebut sudah tidak bisa layak menyikat.Setelah waktu penetrasi yang
pakai untuk memutar poros tersebut. cukup, penetran dihilangkan, develpoer
digunakan.Developer membantu untuk
Dalam mengetahui adanya cacat pada
menarik penetrant dari cacat mana
poros baling-baling kapal memeliki
indikasi yang terlihat menjadi terlihat
beberapa cara untuk melihat cara yang
oleh inspektor.Pemeriksaan dilakukan di
dapat diaplikasikan yaitu dengan
bawah sinar ultraviolet atau cahaya putih,
menggunakan uji NDT.Pada penelitian
tergantung pada jenis pewarna yang

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 47


digunakan, fluorescent atau 2. Metode uji yang digunakan adalah
nonfluorescent (terlihat). Liquid Penetrant Test
1.2. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini akan di tinjau


1.5. Manfaat Penelitian
analisis kegagalan material poros
Memberi informasi cara kerja alat
propeller baling baling kapal motor
tersebut dan ilmu untuk mengetahui
dengan metode Non Destructive Test
adanya retak atau cacat pada as poros
secara penetrant liquid test. Selanjutnya
tersebut dan pada semua benda
untuk mengetahui dimana adanya retak
atau adanya korosi terdapat pada poros II. LANDASAN TEORI
propeller tersebut agar bisa mengetahui
apakah masih layak pakai atau hanya di 2.1 Definisi Poros
reparasi saja agar dapat digunakan Poros adalah suatu bagian stasioner yang
kembali. beputar, biasanya berpenampang bulat
dimana terpasang elemen-elemen seperti
roda gigi (gear), pully, flywheel, engkol,
1.3. Tujuan Penelitian
sprocket dan elemen pemindah lainnya.
Mengetahui dan menganalisis jenis
Poros bisa menerima beban lenturan,
keretakan poros propeller baling-baling
beban tarikan, beban tekan atau beban
kapal dengan metode NDT.
puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau
berupa gabungan satu dengan lainnya.
1.4. Batasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan, maka
penulis melakukan pembatasan masalah 2.1.1 Macam - Macam Poros
penelitian antara lain: Poros untuk meneruskan daya di
klasifikasikan menurut pembebanannya
1. Objek penelitian adalah poros propeller
sebagai berikut.
Anugerah Perdana 09 dan Porodisa

(1) Poros Transmisi

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 48


Poros macam ini mendapat beban puntir - Kekakuan Poros
murni atau puntir dan lentur. Daya yang di Meskipun sebuah poros mempunyai
transmisikan kepada poros ini melalui kekakuan yang cukup tetapi jika lenturan
kopling, roda gigi, puli sabuk atau sproket atau defleksi puntirannya terlalu besar
rantai dan lain-lain. akan mengakibatkan ketidak telitian
(2) Gandar (pada mesin perkakas) atau getaran dan
Poros seperti ini di pasang pada roda-roda suara (misalnya pada turbin dan kotak
kereta barang, dimana tidak mendapat roda gigi).
beban puntir, bahkan kadang-kadang
- Putaran kritis
tidak boleh berputar, disebut gandar.
Gandar ini hanya mendapat beban lentur, Bila putaran suatu mesin dinaikan
kecuali digerakan oleh penggerak mula maka pada suatu harga putaran tertentu
dimana akan mengalami beban puntir dapat terjadi getaran yang luar biasanya.
juga. Putaran ini disebut putaran kritis. Hal ini
dapat terjadi pada turbin, motor bakar,
motor listrik dan lain-lain, dan dapat
2.1.2 Hal-hal Penting Dalam mengakibatkan kerusakan pada poros dan
Perencanaan Poros bagian-bagian lainnya.

Untuk merencanakan sebuah poros, hal- - Korosi


hal berikut perlu diperhatikan.
Bahan-bahan tahan korosi (termasuk
- Kekuatan Poros plastik) harus dipilih untuk proses
Suatu poros transmisi dapat mengalami plopeller dan pompa jika terjadi kontak
beban puntir atau lentur atau gabungan dengan fluida yang korosif.
antara puntir dan lentur seperti telah
2.2 Jenis-jenis Kegagalan Material
diuraikan diatas.Juga ada poros yang
mendapat beban tarik atau tekan seperti A. Kelelahan
poros baling-baling kapal atau turbin dan Kelelahan adalah bentuk dari kegagalan
lain-lain. yang terjadi pada struktur karena beban
dinamik yang berfluktuasi dibawah yield

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 49


strength yang terjadi dalam waktu yang yang menunjukkan perilakuini. Untuk
lama dan berulang-ulang.Fatik beberapa jenis baja suhu transisi dapat
menduduki 90% penyebab utama sekitar 0 ° C, dan di musim dingin suhu
kegagalan pemakaian. Terdapat 3 fase di beberapa bagian dunia dapat berada di
dalam perpatahan fatik : permulaan retak, bawah ini. Sebagai hasilnya, beberapa
penyebaran retak, dan patah. struktur baja sangatmungkin untuk gagal
di musim dingin.materi yang gagal karena
Faktor-faktor yang mempengaruhi fatigue
pertumbuhan retak stepwise progresif
adalah :
melalui sampel.
Berdasarkan jejak perpatahannya
a. Tegangan Siklik
(fracture path), maka perpatahan dibagi
b. Geometri
menjadi 4 bagian, yaitu:
c. Kualitas Permukaan
d. Tipe Material
a. Perpatahan ulet (dimple rupture)
e. Tegangan Sisa
– Ciri-ciri: ada deformasi plastis,
f. Besar dan Penyebaran Internal Defects
permukaan kusam/buram dan berserat,
g. Arah Beban
tegangan geser dominan dan bentuk
h. Besar Butir
patahan “cup & cone” 45o dengan τmaks, ┴
i. Lingkungan
σnom atau ║ σslip.
j. Temperatur
– Aspek struktur mikro: dengan

2.3 Patahan SEM tampak “dimple”.

Pada temperatur rendah beberapa logam b. Perpatahan getas (cleavage rupture).


yang akan ulet pada suhu kamar menjadi – Ciri-ciri: tidak ada deformasi plastis,

rapuh. Ini dikenal sebagai daktail untuk permukaan terang dan kristalin,

transisi rapuh.Para suhu transisi ulet getas permukaan patahan ┴ σutama dan ada

sangat tergantung pada komposisi “chevron marks” atau “hearing bone

logam.Baja adalah logam yang marks”.

paling umum digunakan

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 50


Gambar 2.1 Patahan Getas Gambar 2.2 Patahan Fatik
– Aspek struktur utama: butir kasar d. Perpatahan dekohesif (decohesive
(susunan facet pada permukaan belah atau rupture)
pola sungai), terkadang antara ciri-ciri Perpatahan jenis ini diakibatkan oleh
cleavage ada dimple dan pada polifase terjadinya pelemahan ikatan pada
(perlite à α + Fe3C) terdapat “garis” dan material, baik sepanjang batas butir atau
“dimple”. memotong batas butir. Pelemahan ini
– Faktor-faktor utama: stress konsentrasi, dapat terjadi akibat terdapatnya inklusi,
tegangan tarik dan temperatur relatif endapan, void atau bahkan hidrogen.
rendah.

2.4 Pengertian Dari Liquid


c. Perpatahan fatik (fatigue rupture) Penetrant Test
– Ciri-ciri: deformasi plastis sedikit sekali 2.4.1 Liquid Penetrant Testing
atau hampir tidak ada, perpatahannya Liquid Penetrant Testing (LPT)
progrsif (berawal dari retak halus yang merupakan salah satu metode NDT yang
merambat akibat beban berfluktuatif) dan bertujuan untuk menemukan cacat di
ada “beach marks” (deformasi plastis di permukaan non-berpori (logam, plastik,
ujung retakan) atau “rachet marks” (┴ atau keramik) berdasarkan prinsip
permukaan). kapilaritas.Penetran mungkin diterapkan
– Tahapan perpatahan: inisiasi, ke semua bahan-bahan non-ferrous, tapi
perambatan, kemudian patahan akhir. untuk pemeriksaan komponen besi
inspeksi-partikel magnetik lebih disukai
untuk kemampuan deteksi bawah
permukaan nya.LPT digunakan untuk
mendeteksi casting dan tempa cacat,

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 51


retak, dan kebocoran dalam produk baru, dengan prosedur penelitian seperti
dan retakan komponen. diagram ini.

III. METODE PENELITIAN


3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penulisan ini
dilaksanakan di PT. BKI( Biro Klasifikasi
Indonesia) Bitung. Waktu pelaksanaan
pengambilan data penelitian adalah
Februari - Agustus 2015.

3.2. Bahan dan Peralatan


3.2.1 Peralatan
1. Magnet PP .203/2/BT
2. Magnavis 7HF MPI Ink
3. Magnvis WCP-2
4. Gurinda memakai mata kawat dan
amplas kasar dan halus Gambar 3.1 Alur Penelitian
5. Tinner
3.4. Langkah-langkah Pengambilan
6. Kaliper
Data
7. Kamera
1. Pembersihan Poros Propeller Baling-
baling
3.2.2 Bahan
Pada tahap ini merupakan suatu proses
Bahan yang di teliti yaitu poros propeller
untuk membersihkan poros propeller
baling-baling kapal
baling-baling dari kotoran, karat dan lain-
lain yang melekat pada poros tersebut.
3.3. Diagram Alir Penelitian
2. Menyemprotkan Bahan Magnavis
Penelitian ini dilaksanakan secara
7HF MPI Ink
sistematis dan struktur, pelaksanaannya

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 52


Pada tahapan proses ini poros propeller minyak, lumpur, atau gemuk. Untuk
baling-baling yang telah dibersihkan dari poros baling-baling bagian yang diuji
kotoran kemudian disemprotkan bahan adalah bagian ujung depan dan belakang
magnavis 7HF MPI Ink untuk menditeksi dari poros yaitu daerah sekitar keyway.
adanya retakan pada poros propeller 2. Permukaan benda uji disemprotkan
baling-baling. cairan pembersih / Cleaner ( Cleaner
3. Menempelkan magnet pp 203./2/BT tidak berwarna / bening ) lalu dibersihkan
dan menyemprotkan bahan magnavis dengan kain lap sampai semua permukaan
WCP-2 benda uji bersih terutama daerah didalam
Menempelkan magnet pada bagian yang cekungan tempat key / keyway.
telah dibersihkan dan kemudian 3. Jika cairan Cleaner sudah mengering,
disemprotkan kembali bahan magnavis selanjutnya dilakukan proses aplikasi
WCP-2 agar didapatkan retak pada poros penetrant dengan menyemprotkan cairan
tersebut. Penetrant ( Penetrant biasanya berwarna
4. Mengetahui apakah ada cacat pada merah ) keseluruh permukaan bagian
poros yang diuji dari poros baling-baling hingga
Pada proses ini poros kiri dan kanan permukaannya tertutup semua.
dilakukan pemeriksaan berulang-ulang 4. Diamkan beberapa menit. Lamanya
untuk mendapatkan data cacat pada poros waktu yang dibutuhkan untuk cairan
propeller baling-baling kapal. Penetrant tergantung dari pabrikan
5. Pengambilan data cacat pada poros pembuat cairan penetrant tersebut atau
Pada proses ini poros yang mengalami tergantung merknya, umumnya 5 sampai
cacat retak adalah poros propeller baling- 15 menit tergantung suhu udara pada saat
baling kapal bagian kanan. itu, dan suhu benda uji tidak boleh lebih
dari 50 derajat Celcius.
Cara melakukan Pengujian keretakan 5. Selanjutnya bagian poros yang sudah
pada Poros baling-baling : diberi Penetrant dibersihkan dengan kain
1. Permukaan benda uji dibersihkan lap untuk menghilangkan Penetrant
dengan kain lap ( Pre-cleaning ) untuk tersebut.
menghilangkan kotoran seperti debu, cat,

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 53


6. Lanjutkan pembersihan Penetrant
dengan cara menyemprotkan cairan
Cleaner tentunya dengan tetap memakai
kain lap.
7. Setelah Cleaner mengering, selanjutnya
semprotkan bubuk Developer (Developer
berwarna putih) keseluruh permukaan
bagian yang diuji dari poros baling-
baling.
8. Hasil pengujian akan tampak. Bila ada Gambar 4.1 Poros propeller kapal
keretakan pada poros baling-baling maka Anugrah Perdana 09 yang retak
akan timbul bercak berwarna merah pada
Dari hasil pengujian dengan cairan
permukaan Developer yang putih. Batas
magnavis 7HF MPI Ink dan cairan
waktu inspeksi adalah 5 sampai 20 menit,
magnavis WCP-2 poros propeller
ini untuk menghindari kesalahan indikasi.
Anugrah Perdana-09 terdapat retak pada
alur pasak bagian bawah sebelah kanan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengukuran panjang retak alur
pasak adalah 60mm
4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Hasil Pengujian Poros Propeller


kapal Anugrah Perdana-09

Berikut gambar poros propeller baling-


baling kapal Anugerah Perdana-09 yang
telah dilakukan pengujian dengan cairan
magnavis 7HF MPI Ink dan cairan
magnavis WCP-2.

Gambar 4.2 Poros propeller kapal


Anugrah Perdana-09 sisi kiri

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 54


Berikut gambar poros propeller baling-
baling kapal Anugerah Perdana-09 yang
telah dilakukan pengujian dengan cairan
magnavis 7HF MPI Ink dan cairan
magnavis WCP-2.Tapi hasil tidak
terdapat cacat keretakan pada alur pasak
tersebut.

4.1.2 Hasil Pengujian Poros Propeller Gambar 4.4 Poros propeller yang
kapal Porodisa-1 terdapat retak

Berikut gambar poros propeller baling- 4.2 Pembahasan


baling kapal prodisa yang telah dilakukan
Keretakan yang terjadi pada poros
pengujian dengan cairan magnavis 7HF
propeller baling-baling kapal sebelah
MPI Ink dan cairan magnavis WCP-2.
kanan Anugerah Perdana-09 ini terdapat
di alur pasak sepanjang 60mm dapat
terjadi akibat dari benturan baling-baling
kapal dengan batu karang di perairan
rendah.Keretakan dapat pula terjadi pada
kapal yang memiliki kapasitas muat
melebihi kapasitas yang seharusnya
sehingga baling-baling kapal berputar
dengan tekanan yang lebih besar dari
Gambar 4.3 Poros propeller kapal
yang dapat ditahannya.
porodisa sebelah kanan
Keretakan yang terjadi pada poros
Dari hasil pengujian dengan cairan
propeller baling-baling kapal porodisa
magnavis 7HF MPI Ink dan cairan
sebelah kanan juga tapi berbeda panjang
magnavis WCP-2 poros propeller
keretakanya yaitu sepanjang 20mm dapat
porodisa terdapat retak pada alur pasak
terjadi akibat dari benturan baling-baling
bagian kanan juga dan panjang keretakan
kapal dengan batu karang di perairan
20mm.

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 55


rendah.Keretakan dapat pula terjadi pada Keretakan terjadi pada poros propeller
kapal yang memiliki kapasitas muat terjadi akibat benturan baling-baling pada
melebihi kapasitas yang seharusnya batu karang dan kelebihan kapasitas muat
sehingga baling-baling kapal berputar kapal.
dengan tekanan yang lebih besar dari
yang dapat ditahannya.Dalam perbaikan
poros kedua tersebut dapat dilakukan 5.2 Saran
dengan menggunakan alat mesin frais
Dalam melakukan alat pengujian Non
untuk membuat alur pasak baru tetapi di
Destructive Tes (NDT) alat pengujian
bagian lain.
atau pemeriksaan tampa merusak objek
V. PENUTUP material ini,memberikan saran sebagai
5.1 Kesimpulan berikut:
1.Dapat dilakukan pengujian cacat
Dari Penelitian pada poros
keretakan pada semua objek material
propeller, dengan metode NON
seperti sejenis besi dan baja
DESTRUCTIVE TEST. Pemeriksaan
2.Dapat dilakukan disemua objek material
kerusakan dilakukan pada kapal
di perusahaan pertambangan,pabrik dan
Anugerah Perdana 09 berdiameter 100
perbengkelan
mm dan panjang 2.471 mm berjumlah 2
poros kiri dan kanan, dan kapal Porodisa
berdiameter 100 mm dan panjang 2.147
DAFTAR PUSTAKA
mm berjumlah 2 poros kiri dan kanan
sebagai benda uji metode tersebut. ASTM, “Annual Book of ASTM
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Standard”, West Conshohocken, 2003
dideteksi terjadi 2 cacat atau retak. Pada
CallisterJr, William D., 2010, “Materials
poros Anugerah Perdana 09, terdapat
Science and Engineering an
jelas pada alur pasak bagian bawah kanan
Introduction”, 8ᵗʰ edition, John Wiley
sepanjang 60 mm, sedangkan pada poros
& Sons, Inc, New York.
Porodisa 1 retak terjadi pada alur pasak
bagian kanan sepanjang 20 mm.

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 56


Yogaswara, Eka. 2009.
PengenalanKomponenMesin.Arfino Jaya,
Bandung

Widharto, Sri. 2009. InspeksiTeknik.


PradnyaParamita, Jakarta.

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 57

Anda mungkin juga menyukai