HASIL CAPAIAN DATA INDIKATOR KEPATUHAN MEMASANG GELANG IDENTITAS PASIEN SEBELUM
DILAKUKAN KATETERISASI JANTUNG BULAN JANUARI S/D MARET 2018
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 98.5 100.0 100.0
2.
Target Tercapai
HASIL CAPAIAN DATA INDIKATOR PENYAMPAIAN NILAI KRITIS HASIL LABORATORIUM TEPAT WAKTU
(≤ 30 MENIT) BULAN JANUARI S/D MARET 2018
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 39.6 22.2 23.8
Plan
:
Penyampaian nilai kritis hasil laboratorium tepat waktu (<30 menit)
Do
:
1. Petugas laboratorium sibuk melakukan pemeriksaan sampel yang lain sehingga kurang memperhatikan nilai kritis yang ditemukan
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
3.
2. Hasil laboratorium tidak diantar segera oleh petugas laboratorium, tetapi menunggu petugas ruangan yang datang mengambil hasil
Study :
PENDE
SIST
Struk
Pros
Outco
4.
Prosedur TBaK untuk tindak lanjut pelaporan nilai kritis hasil laboratorium
HASIL CAPAIAN DATA INDIKATOR PROSEDUR TBAK UNTUK TINDAK LANJUT PELAPORAN NILAI KRITIS
HASIL LABORATORIUM BULAN JANUARI S/D MARET 2018
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 35.4 29.7 48.1
Plan
:
Tercapainya prosedur TBaK untuk tindak lanjut pelaporan nilai kritis hasil laboratorium
Do
:
1. Petugas ruangan (perawat, PPDS) yang menerima hasil laboratorium segera menyampaikan ke dokter yang meminta pemeriksaan
laboratorium (PPDS atau DPJP), tetapi tidak didokumentasikan di dalam berkas rekam medis.
2. Petugas ruangan (perawat, PPDS, DPJP) mendokumentasikan hasil nilai kritis di berkas rekam medis, tetapi tidak terdokumentasi
secara TBaK.
3. DPJP laboratorium tidak melengkapi metode TBaK di dalam berkas rekam medis oleh karena sibuk di laboratorium.
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
Outco
ANALISIS REKOMENDASI
5.
me
Action
:
1. Kepala Instalasi laboratorium membuat buku register penyampaian nilai kritis ke unit.
2. Sosialisasi kembali pelaksanaan TBaK penyampaian nilai kritis kepada DPJP laboratorium, perawat, PPDS, dan DPJP di ruang
perawatan.
3. DPJP laboratorium dalam 1 x 24 jam mendokumentasikan hasil penyampaian nilai kritis dalam berkas rekam medis dengan
menandatangani dan memberi cap TBaK penyampaian nilai kritis yang disampaiakn via intercom/telepon
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 100.0 98.6 100.0
Plan
:
Tercapaianya ketepatan melakukan SBAR saat serah terima pasien
Do
:
Petugas ruangan melakukan serah terima pasien setiap kali pergantian shift (shif pagi, sore, malam) dan didokumentasikan dalam berkas
rekam medis, tetapi tidak di berikan cap SBAR dalam berkas rekam medis.
Study :
PENDE
SIST
Struk
Pros
Outco
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
6.
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 99.5 96.8 97.6
Plan
:
Obat High Alert diberikan label High Alert
Do
:
1. Bila pasien banyak, khususnya di IGD lt.1, obat high alert langsung diambil oleh perawat /PPDS ke depo farmasi dan belum sempat di
beri label
2. Tenaga farmasi kurang dan pasien bertambah banyak sehingga obat high alert belum sempat dilabel langsung diberikan kepada
pasien karena sudah sangat dibutuhkan
3. Label high alert digunting secara manual satu persatu oelh petugas farmasi sehingga membutuhkan waktu extra
Study :
PENDE
SIST
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
7.
Struk
Pros
Outco
KATAN EM
ANALISIS REKOMENDASI
1. Ada SPO -
tur
2. Ada SDM -
3. Ada label high alert -
8.
KEPATUHAN PENYIMPANAN ELEKTROLIT PEKAT
BULAN JANUARI S/D MARET 2018
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 74.8 64.4 88.1
Plan
:
Tercapainya kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat sesuai target
Do
:
1. Lakukan pengukuran indikator mutu kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat di ruang rawat inap yang tidak boleh menyimpan elektrolit pekat.
2. Instalasi membuat pembagian petugas farmasi untuk setiap ruangan perawatan untuk memantau ketersediaan elektrolit yang sudah diencerkan.
3. Pemaparan capaian ketepatan penyimpanan elektrolit pekat di ruang perawatan setiap bulan oleh Ketua Komite PMKP.
4. Setiap apel keperawatan Kepala Bidang Keperawatan memberi edukasi kepada Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan untuk meningkatkan monitoring dan
evaluasi penyimpanan elektrolit pekat di ruangan masing-masing.
Study :
PENDE
SIST
Struk
Pros
ANALISIS REKOMENDASI
Outco
1. Ada SPO -
2. Ada (apoteker dan asisten apoteker) -
3. Tersedia lemari khusus penyimpanan elektrolit pekat -
4. Tersedia ruang pencampuran obat -
5. Ruang pencampuran obat belum dilengkapi dengan High Monev permintaan kelengkapan HEPA untuk ruang
Efficiency Particulate Air (HEPA) pencampuran obat oleh Kepala Instalasi dan Kepala
Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
6. Plafon di ruang pencampuran obat bocor Monev kelayakan banguan oleh Kepala Bagian Rumah
KATAN Tangga dan Perlengkapan EM
1. Instalasi Farmasi sudah mulai mendistribusikan elektrolit yang Kepala Instalasi dan Penanggung Jawab Instalasi
telah dicairkan ke ruang perawatan. Farmasi melakukan monev terhadap
2. Bila hujan deras ruang pencampuran obat menjadi banjir, pencampuran elektrolit pekat
sehingga tidak dilakukan pencampuran di instalasi Farmasi
3. Perawat sibuk oleh karena banyak pasien, sehingga lupa untuk Kepala Instalasi Farmasi dan Kepla Instalasi serta
tur menyimpan elektrolit pekat ke dalam lemari penyimpanan Kepala Ruangan Rawat Inap melakukan monev
elektrolit pekat yang terkunci. terhadap penyimpanan elektrolit pekat
1. Setiap rapat bersama dewan direksi, pejabat
struktural dan di apel keperawatan disampaikan
kerjasama dari Para Kepala Instalasi dan Kepala
Ruangan terkait, untuk melakukan monitoring dan
Hasil capaian indikator prosedur sampai dengan bulan Juli 2017 evaluasi.
adalah 61,8 % dan belum mencapai target. 2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian indikator
mutu ke Dewan Pengawas, dewan direksi dan
disosialisasikan kepada semua unit lewat apel
keperawatan di minggu ke-3 bulan berjalan
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
9.
es
me
Action
:
1. Instalasi membuat pembagian petugas farmasi untuk setiap ruangan perawatan untuk memantau ketersediaan elektrolit yang sudah diencerkan.
2. Setiap apel keperawatan Kepala Bidang Keperawatan memberi edukasi kepada Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan untuk meningkatkan monitoring
dan evaluasi penyimpanan elektrolit pekat di ruangan masing-masing.
3. Kepala Instalasi Farmasi membuat permintaan untuk perbaikan plafon di ruang pencampuran obat ke bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
4. Monitoring dan Evaluasi dari Kepala Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan terhadap maintenance bangunan oleh bagian Sanitasi
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 43.1 73.7 100.0
Plan
:
Tercapainya marking site sesuai target
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator kepatuhan penandaan sisi tubuh pada pasien yang akan dioperasi
2. Sosialisasi SPO marking site
Study :
PENDE
SIST
Struk
Pros
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
10.
Outco
KATAN EM
ANALISIS REKOMENDASI
Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi cito
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
100 100 100
Target
100 100 100
Capaian
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
11.
Target Tercapai
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
9. Kepatuhan melaksanakan proses sign out pada pasien post operasi cito
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
100 100 100
Target
100.0 92.8 84.8
Capaian
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 81.3 61.9 72.2
Plan
:
Tercapainya kepatuhan cuci tangan sesuai target
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator kepatuhan cuci tangan yang disetujui direktur
2. Sosialisasi Hand Hygiene dengan 6 langkah dan Five Moment
3. Monev Kepala Instalasi dan Kepala Rruangan kepatuhan cuci tangan oleh PPA, Mahasiswa keperawatan, Dokter Muda
4. Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan menyediakan handscrub di setiap ruangan
5. Instalasi Sanitasi dan Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan menyediakan wastafel, sabun cair dan air mengalir di setiap
ruangan dan di lingkungan rs.
6. Tim IPCN dan PPI membuat jadwal telusur di ruangan pemantauan kepatuhan Hand Hygiene
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
Outco
ATAN EM
ANALISIS REKOMENDASI
0.01
0.008
Presentase (%)
0.006
0.004
0.002
0
Januari Februari Maret
Target 0 0 0
Capaian 0.005 0.004 0.009
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
12. Identifikasi pasien risiko jatuh di rawat jalan dengan menggunakan pita
kuning
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
100
Target
96.5
Capaian
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
13. Angka kelulusan mahasiswa Program Profesi Dokter (P3D) dalam ujian
nasional
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 42.1 62.5 84.2
Plan
:
Tercapainya Penelitian Ethical Clearance ≤14 hari
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator mutu penelitian ethical clearance ≤14 hari
2. Melakukan monitoring dan evaluasi capaian penelitian ethical clearance ≤14 hari
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
Outco
ATAN EM
ANALISIS REKOMENDASI
Edukasi oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan terkait panduan penelitian kesehatan terbaru dari KEPK
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 90 90 90
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 79.3 71.3 84.1
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 73.4 73.8 91.6
Plan
:
Pasien menerima hasil thoraks foto ≤ 3 jam
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator mutu
2. Membuat Jadwal Pembagian Tugas
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
Outco
ANALISIS REKOMENDASI
tur
es
me
Action
:
1. Ketua KSM dan Kepala Instalsi mensosialisasi indikator mutu rumah sakit ke KSM/Instalasi Radiologi
2. Pembagian tugas diatur kembali, sehingga DPJP yang terjadwal berada di tempat
3. Pendekatan kepada Ketua KSM/Kepala Instalasi untuk lebih disiplin dalam pelayanan 4. Pendekatan kepada DPJP untuk lebih disiplin
dalam pelayanan.
5. Ketua KSM bersama dengan Kepala Instalasi membuat permohonan pengusulan sistem Picture Achiving and Communication System
(PACS) di instalasi radiologi.
HASIL CAPAIAN DATA INDIKATOR ANGKA PHLEBITIS BULAN JANUARI S/D MARET 2018
1.5
1
Permil
(‰)
0.5
0
Januari Februari Maret
1.5 1.5 1.5
Target Target Tercapai
0.59 0.59 0.42
Capaian
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
91.5 94.4 88.5
Capaian
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
60
40
Menit
20
0
Januari Februari Maret
Target ≤ 60 Menit ≤ 60 Menit ≤ 60 Menit
Capaian 60.02 51.51 50.25
Target Tercapai
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
100 100 100
Target
100 100 100
Capaian Target Tercapai
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
22. Ketepatan jam visite dokter (jam 06.00 s/d 11.00 Wita)
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 77.0 87.4 85.6
Plan
:
Dokter spesialis melakukan visite sesuai waktu yang telah ditetapkan (jam 06.00 s/d 12.00 Wita)
Do
:
1. Sebagian DPJP sibuk dengan tugas di luar Rumah Sakit
2. Sebagian DPJP sibuk dengan kegiatan pendidikan PPDS seperti menguji dan kegiatan ilmiah 3. DPJP mendadak
mendapat tugas luar
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
Outco
ATAN EM
ANALISIS REKOMENDASI
es
me
Action
:
1. Kepala Instalasi membuat buku monitoring evaluasi visite DPJP
2. Sosialisasi kembali ketentuan jam visite DPJP sesuai kebijakan Direktur Utama (jam 06.00 s/d 12.00 Wita) 3. Kepala Instalasi
meminta nomor telepon DPJP
4. Setiap selesai handover pasien, Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan mengingatkan DPJP untuk visite pasien 5. Kepala
Instalasi segera meminta kontak DPJP pengganti bila DPJP berhalangan
25. Kelengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap
HASIL CAPAIAN DATA INDIKATOR
KELENGKAPAN ASESMEN AWAL MEDIS DALAM 24 JAM PADA PASIEN RAWAT INAP BULAN
JANUARI S/D MARET 2018
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 98.8 97.7 99.4
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
26. Kelengkapan asesmen awal perawat dalam 24 jam pada pasien rawat inap
HASIL CAPAIAN DATA INDIKATOR KELENGKAPAN ASESMEN AWAL PERAWAT DALAM 24 JAM PADA PASIEN
RAWAT INAP BULAN JANUARI S/D MARET 2018
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 97.4 97.7 97.6
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
27.
Kelengkapan berkas rekam medis pasien dalam 24 jam saat pasien
dinyatakan pulang
HASIL CAPAIAN DATA INDIKATOR KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN DALAM 24 JAM
SAAT PASIEN DINYATAKAN PULANG BULAN JANUARI S/D MARET 2018
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 57.4 52.4 62.3
Plan
:
Kelengkapan Pengisian Rekam Medis 1x24 jam saat pasien dinyatakan pulang
Do
:
PPPA baik dokter, perawat/ bidan, gizi, apoteker diminta mengisi rekam medik secara lengkap dalam 1x24 jam saat pasien dinyatakan pulang
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
ANALISIS REKOMENDASI
1.
Outco Ada SPO -
2. Formulir - formulir tersedia lengkap dalam berkas rekam medis -
3. Ada formulir berkas rekam medis yang tidak tercetak utuh/kabur -
4. Ada formulir berkas rekam medis yang tidak terisi lengkap sesuai Monitoring dari Kepala Instalasi rekam medis terhadap
susunan berkas rekam medis yang seharusnya ketersediaan formulir asesmen awal medis berkas
5. Formulir lrekam medis lepas ketersediaan terbatas rekam medis
tur
es
me
Action
:
1. Tim Akreditasi dan Kepala Instalasi Rekam Medis memberikan sosialisasi kepada seluruh PPA untuk mengisi berkas rekam medis secara
lengkap sesuai panduan pengisian berkas rekam medis
2. Kepala Instalasi rekam medis memberikan breafing kepada staf rekam medis khususnya bagian produksi untuk membuat dan melakukan
follow up list ketersediaan setiap formulir berkas rekam medis
3. Komite PMKP setiap bulan mempresentasikan capaian dari setiap unit terhadap indikator kelengkapan pengisian berkas rekam medis
dalam 24 jam saat pasien dinyatakan pulang
4. Setiap apel keperawatan disampaikan kerjasama dari Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan untuk lebih meningkatkan monitoring terhadap
pengisian berkas rekam medis dalam 24 jam saat pasien dinyatakan pulang
5. KSM membuat jadwal penanggung jawab DPJP dilengkapi dengan nomor telepon.
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 91.0 90.8 90.7
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
29.
Tidak ditemukan saluran air yang tersumbat
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 95.6 93.9 96.6
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
95
Presentase (%)
90
85
80
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 85.4 85.3 86.1
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
31.
Kelengkapan asesmen nyeri pada pasien rawat inap
100
Presentase (%)
99
98
97
96
95
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
99.2 99.5 99.4
Capaian
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
32.
100
Presentase (%)
99
98
97
96
95
Januari Februari Maret
100 100 100
Target
99.1 99.4 99.7
Capaian
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
33.
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 2 jam
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 73.5 70.4 70.3
Plan
:
Tercapainya angka waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium dalam waktu ≤ 3 jam
Do
:
3. Melakukan pengukuran indikator mutu angka waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium dalam waktu ≤
140 menit
4. Melakukan monitoring dan evaluasi capaian angka waktu hasil pelayanan laboratorium dalam waktu ≤ 140
menit
Study :
PENDEK
SIST
ANALISIS REKOMENDASI
Pros
1. Ada panduan pelayanan laboratorium -
2. Ada dokter spesialis patologi klinik dan tenaga analis -
3. Ada 4 orang tenaga dokter spesialis patologi klinik -
4. Ada 16 orang tenaga analis Kepala Instalasi Laboratorium mengatur
Outco
5. Ada jadwal petugas laboratorium pembagian tugas DPJP dan tenaga analis.
34.
es
me
Action
:
1. Lakukan pengukuran indikator mutu di Instalasi Laboratorium
2. Komite PMKP bersama Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Bagian Penunjang, serta Manajemen RS
menyampaikan hasil capaian indikator setiap bulan pada apel Keperawatan.
3. Ketua Komite PMKP, Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang setiap apel keperawatan menyampaikan
kerjasama dari
Ka.Inst dan Ka.Ru untuk lebih meningkatkan monitoring terhadap waktu hasil pelayanan laboratorium
dalam waktu ≤ 140 menit Monitoring dan evaluasi dari Kepala Instalasi bekerjasama dengan Bagian Rumah
Tangga dan Perlengkapan terhadap ketersediaan reagen laboratorium
4. Kepala Instalasi Laboratorium mengatur jadwal DPJP dan tenaga analis.
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 46.9 49.6 49.7
Plan
:
Pasien IGD menerima hasil pemeriksaan laboratorium patologi klinik cito untuk darah rutin, kimia klinik, enzim,
dan hemostasis darah dalam waktu ≤ 1 jam.
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator mutu angka waktu tunggu pemeriksaan laboratorium cito untuk pasien
IGD
2. Melakukan monitoring dan evaluasi capaian angka waktu tunggu pemeriksaan laboratorium cito untuk
pasien IGD.
Study :
PENDEK
SIST
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
35.
Struk
Pros
Outco
ATAN
ANALISIS REKOMENDASI
EM
1. Ada SPO pelayanan laboratorium -
2. Ada panduan pelayanan laboratorium -
3. Ada dokter spesialis patologi klinik dan tenaga analis -
4. Ada 4 orang tenaga dokter spesialis patologi klinik -
36.
Angka penundaan operasi
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 3.9 5.5 7.4
Study :
PENDEKATAN
SISTEM ANALISIS REKOMENDASI
4. Ada SPO -
5. Ada panduan pelayanan operasi elektif -
Struktur 6. Terdapat 8 kamar operasi -
7. Ada genset. -
8. Ada jadwal operasi -
2. Pendekatan kepada Ketua KSM/Kepala Instalasi
Operator tidak datang tepat waktu oleh karena ada
agar para DPJP operator untuk lebih disiplin
keperluan yang mendesak.
Proses dalam pelayanan
DPJP membuat pendelegasian tugas sebelum
3. Operator tidak datang oleh karena mendadak dinas luar.
dinas luar
1. Setiap rapat bersama direksi dan pejabat
Kisaran capaian indikator tidak adanya penundaan operasi struktural dan di apel keperawatan
bulan Januari s/d Maret 2017 berkisar 2,8 % tiap bulannya. disampaikan kerjasama dari Kepala Instalasi
Dalam arti dari 100 pasien yang dioperasi elektif, 3 pasien Bedah Sentral dan Ka.Inst/Karu Rawat Inap
Outcome yang mengalami penundaan operasi sesuai waktu yang telah untuk melakukan monev terhadap Angka
ditetapkan. Capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan penundaan operasi
capaian pada triwulan ke IV tahun 2016 dimana capaian
2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian
triwulan ke IV sebesar 10,2 %
indikator mutu ke Dewan Pengawas
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
36.
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 10.7 9.1 7.8
Plan
:
Laporan operasi terisi dengan lengkap
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator mutu kelengkapan pengisian laporan operasi
2. DPJP operator diminta mengisi secara lengkap laporan operasi yang telah dilakukan.
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
Outco
ANALISIS REKOMENDASI
1. Ada SPO -
2. Ada panduan pengisian rekam medis -
3. Monitoring dari Kepala Instalasi rekam medis
Formulir laporan operasi tersedia lengkap di dalam
terhadap ketersediaan formulir laporan operasi
berkas rekam medis
ATAN dalam berkas rekam medis.
EM 1. PPA belum mengisi semua kolom yang harus diisi di
dalam formulir laporan operasi, seperti jumlah
perdarahan, jam, konsulatasi intraoperatif serta tidak Monitoring dari Kepala Instalasi dan Kepala
ditanda tangani ruangan terhadap pengisian laporan operasi
tur setiap selesai pelayanan.
2. DPJP terburu-buru saat menyelesaikan laporan operasi
oleh karena sudah ditunggu tugas yang lain.
Kisaran capaian indikator tidak adanya penundaan operasi 1. Setiap rapat bersama direksi dan pejabat
bulan Juli sampai dengan Desember 2016 berkisar 99,8% struktural dan di apel keperawatan
tiap bulannya. Dalam arti dari 100 laporan operasi dalam disampaikan kerjasama dari Kepala Instalasi
berkas RM, hampir 100 % laporan operasi telah terisi Radiologi dan Ka.Inst/Karu Rawat Inap untuk
dengan lengkap. Capaian ini mengalami penurunan melakukan monev terhadap kelengkapan
dibandingkan capaian pada triwulan ke IV tahun 2016 dimana pengisian laporan operasi
capaian triwulan ke IV sebesar 0,3 % 2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian
indikator mutu ke Dewan Pengawas
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
37.
es
me
Action
:
1. Lakukan pengukuran indikator mutu angka kelengkapan pengisian laporan operasi.
2. Komite Keperawatan, Komite PMKP, dan Kepala Bidang Keperawatan setiap apel keperawatan
disampaikan kerjasama dari Ka.Inst dan Ka.Ru untuk lebih meningkatkan monitoring terhadap
kelengkapan pengisian laporan operasi.
3. Pimpinan dan Komite PMKP memberikan sosialisasi indikator mutu rumah sakit ke KSM Bedah, Instalasi
Bedah Sentral, dan di ruang rawat inap terutama Irina A dan D
4. Pendekatan kepada Ketua KSM/Kepala Instalasi agar para DPJP operator untuk lebih memperhatikan
pengisian laporan operasi secara lengkap.
5. Kepala Instalasi rekam medis memberikan breafing setiap hari kepada staf rekam medis khususnya
bagian produksi untuk membuat dan melakukan follow up list ketersediaan setiap formulir berkas rekam
medis
1
Presentase (%)
0.5
0
Januari Februari Maret
Target 0 0 0
Capaian 0.42 0.60 0.51
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
38.
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 99.7 95.2 99.8
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
39.
Kesalahan nyaris cedera medikasi (medication error)
1
Presentase (%)
0.5
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 0.66 0.47 0.51
Plan : Tidak adanya kejadian nyaris cedera medikasi (medication error) di semua unit
Do : 1. Melakukan pengukuran indikator mutu kejadian nyaris cedera medikasi (medication error)
2. Sosialisasi kepada seluruh dokter, perawat, dan petugas farmasi kejadian nyaris cedera medikasi oleh Komite PMKP
3. Sosialisasi kepada seluruh dokter, perawat, dan petugas farmasi SOP penyerahan obat di ruangan oleh Komite Farmasi
dan Terapi
4. Sosialisasi kepada perawat, tentang SOP pemberian obat kepada pasien oleh Komite Farmasi dan Terapi
5. Sosialisasi kepada PPDS penulisan resep yang baik oleh Komite Farmasi dan Terapi
6. Monitoring dan evaluasi kejadian nyaris cedera medikasi (medication error) di semua unit
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
40.
Study :
PENDEKATAN
SISTEM ANALISIS REKOMENDASI
1. Ada SPO -
2. Ada KPO -
3. Ada formulir pelaporan insiden -
4. Ada Pemisahan tempat dan pelabelan obat LASA dan
-
High Alert di lemari obat
5. Ada daftar list obat LASA dan High Alert di setiap unit
Struktur 6. Ruang pencampuran obat belum sesuai standar Pengadaan HEPA (High Efficiency Particulate
Air) oleh bagian anggaran
7. Ada pelatihan bagi perawat untuk pencampuran obat -
kanker
8. Bidang keperawatan bersama bagian
Belum ada pelatihan bagi perawat dalam pencampuran Diklit/Diklat dan KOmite Farmasi berkoordinasi
obat selain untuk pencampuran obat kanker mengadakan pelatihan pencampuran obat selain
obat kanker
1. Resep yang masuk ke bagian farmasi yang ditulis oleh 1. Monitoring dari Kepala Instalasi/Kepala
PPDS sering tidak lengkap seperti : ruangan ruang rawat, Kepala
a. Tidak ada rute obat Instalasi/Penang
b. TIdak ada dosis obat 2. Penanggung jawab Depo farmasi terhadap
Proses penulisan obat yang baik dan benar.
c. Tidak ada aturan pemakaian
3. Monitoring dari Kepala Instalasi/Kepala
2. Perawat masih ada yang belum patuh dalam
Ruangan pelaksanaan seluruh SOP terkait
melaksanakan pemberian obat sesuai SOP
pemberian obat kepada pasien oleh perawat
1. Setiap rapat bersama direksi dan pejabat
struktural dan di apel keperawatan
Kisaran capaian indikator kejadian nyaris cedera medikasi disampaikan kerjasama dari Kepala
(medication error) pada bulan Januari s/d Maret tahun 2017 Instalasi /Karu Rawat Inap dan Kepala
berkisar 0,03 % tiap bulannya. Capaian ini mengalami Instalasi Farmasi untuk melakukan monev
penurunan dibandingkan capaian pada triwulan ke IV tahun terhadap kejadian nyaris cedera medikas
Outcome 2016 dimana capaian triwulan ke IV sebesar 0 % (medication error)
2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian
indikator mutu ke Dewan Pengawas
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
40.
Kelengkapan asesmen pre anestesi pada pasien yang akan dioperasi
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
100 100 100
Plan
Target :
Kelengkapan Pengisian Rekam Medis 1x24 jam saat pasien dinyatakan pulang
Do 82.0 100.0 91.9
:
Capaian
PPPA baik dokter, perawat/ bidan, gizi, apoteker diminta mengisi rekam medik secara lengkap dalam 1x24 jam saat pasien dinyatakan pulang
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
6. Ada SPO -
7. Formulir - formulir tersedia lengkap dalam berkas rekam medis -
8. Ada formulir berkas rekam medis yang tidak tercetak utuh/kabur -
9. Ada formulir berkas rekam medis yang tidak terisi lengkap sesuai Monitoring dari Kepala Instalasi rekam medis terhadap
susunan berkas rekam medis yang seharusnya ketersediaan formulir asesmen awal medis berkas
10. Formulir lrekam medis lepas ketersediaan terbatas rekam medis
41.
es
me
Action
:
6. Tim Akreditasi dan Kepala Instalasi Rekam Medis memberikan sosialisasi kepada seluruh PPA untuk mengisi berkas rekam medis secara
lengkap sesuai panduan pengisian berkas rekam medis
7. Kepala Instalasi rekam medis memberikan breafing kepada staf rekam medis khususnya bagian produksi untuk membuat dan melakukan
follow up list ketersediaan setiap formulir berkas rekam medis
8. Komite PMKP setiap bulan mempresentasikan capaian dari setiap unit terhadap indikator kelengkapan pengisian berkas rekam medis dalam 24
jam saat pasien dinyatakan pulang
9. Setiap apel keperawatan disampaikan kerjasama dari Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan untuk lebih meningkatkan monitoring terhadap
pengisian berkas rekam medis dalam 24 jam saat pasien dinyatakan pulang
10. KSM membuat jadwal penanggung jawab DPJP dilengkapi dengan nomor telepon.
1
Presentase (%)
0.5
0
Januari Februari Maret
Target 0.01 0.01 0.01
Capaian 0.43 0.54 0.65
Plan
:
Tercapainya tidak adanya reaksi transfusi darah
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator mutu angka reaksi transfusi
2. Montoring dan evaluasi pelaksanaan pemberian transfusi di ruangan
3. Sosialisasi SOP pemberian transfusi darah kepada perawat baru
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
42.
Pros
Outco
ATAN
ANALISIS REKOMENDASI
EM
1. Ada SPO transfusi darah -
tur 2. Ada formulir pemberian transfusi darah -
3. Ada unit transfusi darah -
Bidang pelayanan medik dan rekam medis
4. Belum ada formulir pemantauan transfusi darah
membuat formulir pemantauan transfusi darah
1. Perawat mengecek label pada kantong darah formulir
permintaan dan gelang pasien sebelum memberikan
transfusi kepada pasien
Monev dari Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan
2. Bila terjadi reaksi transfusi dokter segera memberi
es terhadap tindakan pemberian transfusi darah
instruksi kepada perawat untuk memberi terapi yang
kepada pasien oleh perawat pelaksana sesuai
sesuai
SOP
3. Sebagian besar perawat pelaksana melakukan follow up
pasien yang dilakukan transfusi darah hanya pada saat
sebelum diberikan transfusi darah.
Kisaran capaian indikator angka reaksi transfusi bulan Januari 1. Setiap rapat bersama direksi dan pejabat
s/d Maret 2017 berkisar 1,5 % tiap bulannya. Dalam arti dari struktural dan di apel keperawatan
me 100 pasien yang mendapat transfusi darah terdapat 2 pasien disampaikan kerjasama dari Kepala
Action yang mengalami reaksi transfusi. Capaian ini mengalami Instalasit/Karu Rawat Inap untuk melakukan
penurunan dibandingkan capaian pada triwulan ke IV tahun monev terhadap angka reaksi transfusi
:
2016 dimana capaian triwulan ke IV sebesar 0,3 % 2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian
1.
indikator mutu ke Dewan Pengawas
Lakukan pengukuran indikator mutu angka reaksi transfusi
2. Kepala Instalasi Rekam Medis memberikan sosialisasi pengisian formulir transfusi darah kepada perawat pelaksana yang baru
3. Bagian Rekam Medis selalu mengontrol ketersediaan form transfusi darah
4. Monev Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan terhadap penatalaksanaan reaksi transfusi darah pada pasien
5. Monev DPJP terhadap penatalaksanaan reaksi transfusi yang dilakukan oleh PPDS
6. Tim akreditasi, Kepala Instalasi, dan Kepala Ruangan memberikan sosialisasi kembali kepada perawat pelaksana terkait
pemantauan monitoring pasien yang diberikan transfusi darah sesuai SOP (sebelum transfusi darah, 5 menit pertama setelah
darah diberikan, setelah kantong darah habis, dan 4 jam setelah transfusi selesai
43.
KETERSEDIAAN OBAT KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT
BULAN JANUARI S/D MARET 2018
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 98.0 98.2 98.8
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
44.
Ketepatan waktu pelaporan insiden keselamatan pasien (2 x 24 jam)
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 0.0 0.0 0.0
Plan
:
Tercapainya ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien yang dimasukkan oleh unit ke KPMPK dalam ≤1x24 jam
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien.
2. KPMKP dan unit pelayanan membuat buku register penyerahan dan penerimaan laporan insiden
3. Semua unit membuat laporan insiden KNC,KPC,KTD, atau Sentinel bila terjadi insiden dan dilaporkan ke Komite PMKP
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
Outco
ANALISIS REKOMENDASI
1. Ada SPO -
2. Sudah dilakukan pelatihan Patient Safety -
3. Tersedia formulir laporan insiden keselamatan pasien di
-
setiap unit
1. Petugas yang menemukan insiden tidak segera
ATAN membuat laporan oleh karena takut akan mendapat
EM punishment. Edukasi dan monitoring secara terus menerus
2. Petugas yang menemukan insiden tidak segera kepada para petugas rs untuk pelaporan insiden
membuat laporan oleh karena sibuk dengan pasien lain. keselamatan pasien dalam 1 x 24 jam
tur 3. Belum membudaya bagi para petugas untuk segera
melaporkan insiden
1. Setiap rapat bersama direksi dan pejabat
struktural dan di apel keperawatan
disampaikan kerjasama dari Kepala
Capaian data indikator ketepatan waktu laporan keselamatan Instalasit/Karu Rawat Inap untuk melakukan
pasien masih 0 %. Dalam arti belum ada laporan insiden monev terhadap pelaporan insiden
keselamatan pasien yang dilaporkan dalam waktu 1x 24 jam keselamatan pasien
2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian
indikator mutu ke Dewan Pengawas
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
45.
es
me
Action
:
1. Lakukan pengukuran indikator mutu ketepatan waktu laporan insiden keselamatan pasien.
2. Komite PMKP melakukan sosialisasi kesadaran untuk melaporkan insiden keselamatan pasien dalam 1x24 jam kepada seluruh
petugas RS
3. Monev dari Ka.Inst dan Ka.Ru terhadap pembuatan dan penyerahan laporan insiden keselamatan pasien dalam 1x24 jam.
100
80
Presentase (%)
60
40
20
0
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 0.0 0.0 0.0
Plan : Tercapainya ketepatan waktu laporan indikator mutu dari unit sesuai target
Do : 1. Melakukan pengukuran indikator ketepatan waktu laporan dari unit kerja
2. Membuat buku register penyerahan dan penerimaan laporan.
3. Unit membuat laporan program mutu unit.
Study :
PENDEKATAN
SISTEM ANALISIS REKOMENDASI
1. Ada SPO -
2. SDM telah mendapat pelatihan Patient Safety -
Struktur
3. Tersedia formulir laporan insiden keselamatan pasien di
-
setiap unit
Proses 1. Petugas belum patuh dalam pelaporan indikator mutu Edukasi dan monitoring secara terus menerus
unit oleh karena sibuk dan terburu - buru terhadap ketepatan waktu laporan indikator
2. Petugas kurang peduli mutu init dari unit kerja
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
46.
1. Setiap rapat bersama direksi dan pejabat
struktural dan di apel keperawatan
disampaikan kerjasama dari Kepala
Capaian data indikator ketepatan waktu laporan keselamatan Instalasit/Karu Rawat Inap untuk melakukan
Outcome pasien masih 0 %. Dalam arti belum ada laporan indikator monev terhadap pelaporan indikator mutu
mutu unit yang dimasukan tepat waktu ke komite PMKP unit
2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian
indikator mutu ke Dewan Pengawas
Action : 1. Lakukan pengukuran indikator mutu ketepatan waktu laporan dari unit kerja
2. Komite PMKP melakukan sosialisasi kepada seluruh KaInst untuk membuat program unit dan dimasukkan tepat waktu ke
KPMKP.
0.01
0.008
Presentase (%)
0.006
0.004
0.002
0
Januari Februari Maret
Target 0 0 0
Capaian 0.000 0.000 0.005
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
47.
48.
49.
50.
Edukasi hand hygiene
100
98
Presentase (%)
96
94
92
90
Januari Februari Maret
Target 100 100 100
Capaian 98.0 97.2 100.0
Plan
:
Tercapainya pemberian edukasi hand hygiene kepada pasien/keluarga pasien/pengunjung rumah sakit/seluruh karyawan sesuai
target
Do
:
1. Melakukan pengukuran indikator edukasi hand hygiene yang disetujui direktur
2. Membuat jadwal pemberian edukasi hand hygiene
3. Menyiapkan materi edukasi hand hygiene (liflet, banner, dll)
4. Semua pasien baru dan keluarga pasien di ruang rawat mendapat edukasi hand hygiene
5. Membuat laporan pemberian edukasi hand hygiene
6. Kepala Instalasi menentukan petugas di ruangan yang akan bertanggung jawab memberi edukasi secara kelompok.
7. Presentasi hasil capaian indikator edukasi Hand Hygiene setiap bulan oleh Komite PMKP setiap bulan di apel keperawatan
Study :
PENDEK
SIST
Struk
Pros
1. Ada SPO -
2. Ada SDM (Instalasi PKRS, Tim PPI, Tim IPCN) -
3. Ada Leaflet, Banner Hand Hygiene, Michrophone
-
Wireless, LCD, Laptop.
1. Bila banyak pasien, petugas tidak sempat untuk
memberi edukasi. Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan melakukan
ATAN
EM 2. Bila sibuk masih ada petugas yang lupa untuk monev secara terus menerus terhadap edukasi
mengedukasi. hand hygiene kepada pasien dan keluarga
3. Tidak seluruh pengunjung teredukasi oleh karena pasien
pergantian pengunjung yang singkat.
1. Setiap rapat bersama direksi dan pejabat
Kisaran capaian indikator edukasi hand hygiene bulan Januari struktural dan di apel keperawatan
s/d Maret 2017 berkisar 96,5 tiap bulannya. Capaian ini disampaikan kerjasama dari Kepala
mengalami sedikit penurunan dibandingkan capaian pada Instalasit/Karu Rawat Inap untuk melakukan
triwulan ke IV tahun 2016 dimana capaian triwulan ke IV monev terhadap edukasi hend hygiene
sebesar 99,2 % 2. Komite PMKP menyampaikan hasil capaian
indikator mutu ke Dewan Pengawas
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
51.
tur
es
me
Action
:
1. Lakukan pengukuran indikator mutu pemberian edukasi hand hygiene di ruang rawat inap 2.
Monev pelaksanaan edukasi hand hygiene oleh Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan di unit.
3. Kepala Instalasi menentukan petugas di ruangan yang akan bertanggung jawab memberi edukasi secara kelompok telah
diimplementasikan
4. Presentasi hasil capaian indikator edukasi Hand Hygiene setiap bulan oleh Komite PMKP memberi dampak positif dan
memacu ruangan lain untuk lebih baik lagi.
5. Komite PMKP bekerjasa sama dengan Bidang Keperawatan mengedukasi kepada setiap Kepala Instalasi, Kepala Ruangan,
dan Perawat Pelaksana untuk disiplin dalam memberi edukasi Hand Hygiene di unit masing-masing. 6. Uji coba yang
dilakukan bulan Agustus berhasil
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
100 100 100
Target
100 100 100
Plan : Capaian
Tercapainya ketepatan melakukan TBak saat menerima instruksi verbal melalui telepon sesuai target
Do : 1. Melakukan pengukuran indikator ketepatan melakukan TBak saat menerima instruksi verbal melalui telepon yang
disetujui direktur
2. PPA melaksanakan komunikasi efektif sesuai SPO
3. Cap TbaK sudah tersedia di setiap unit.
4. Bagian diklit dan diklat melaksanakan Pelatihan Komunikasi Efektif secara bertahap yang meliputi seluruh PPA, Kepala
Instalasi dan Kepala Ruangan rawat inap dan rawat jalan
5. Kepala Instalasi, Kepala Ruangan melakukan monitoring pelaksanaan TBaK
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP)
52.
Study :
PENDEKATAN
SISTEM ANALISIS REKOMENDASI
100
Presentase (%)
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret
100 100 100
Plan
Target :
Tercapainya marking site sesuai target
Do 100 100 100
Capaian :
3. Melakukan pengukuran indikator kepatuhan penandaan sisi tubuh pada pasien yang akan dioperasi
4. Sosialisasi SPO marking site
Study :
PENDE
SIST
Struk
Pros
Outco
ANALISIS REKOMENDASI
tur
es
me
Action
:
1. Pengukuran indikator mutu marking site di IBS rutin dilakukan
2. Kepala Bidang Keperawatan memberikan edukasi kepada Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan untuk lebih
meningkatkan monev terhadap penerapan SPO marking site di ruangan masing-masing sudah mulai
diimplementasikan
3. Ketua Akreditasi bersama Tim Akreditasi dan Bagian Diklit memberikan edukasi SPO marking site kepada
DPJP dan PPDS pemegang pisau sudah mulai diimplementasikan dengan baik.
4. Ketua Akreditasi bersama Komite Medik melakukan pendekatan kepada Ketua KSM dan DPJP agar dapat
menjalankan pelayanan sesuai SPO sudah mulai diimplementasikan dengan baik.
5. Monitoring dan evaluasi dari Kepala Bagian Rumah Tangga dan Penanggung Jawab Gudang Non Medis
terhadap ketersediaan ATK khususnya untuk marking site.
6. Pendekatan Ketua KSM kepada DPJP setiap divisi untuk bertanggung jawab terhadap pelaksanaan marking
site oleh PPDS di divisi masing-masing
7. DPJP memberi sangsi kepada PPDS di divisi masing-masing bila tidak mengerjakan marking site sesuai SPO.
8. Perawat menghubungi dokter sehari sebelum jadwal operasi mengingatkan untuk melakukan marking site.
9. Uji coba yang dilaksanan pada bulan September berhasil.