Tahun (px) 1. Rr. Caecilia 8 orang - pre 1. mobilisasi dini - observasi didapatkan hasil P=0,000 yang Yudistika eksperimental 2. nyeri Numeric menunjukkan bahwa ada perbedaan Pristahayuningtyas, - one group Rating yang signifikan antara skala nyeri Murtaqib, Siswoyo pretest- Scale(NRS) sebelum dan setelah dilakukan 2016 postest mobilisasi dini. Hasil penelitian pada klien post op apendiktomi sebelum dilakukan mobilisasi dini menunjukan klien masih merasakan nyeri yang berat meskipun diberikan terapi farmakologi sedangkan setelah dilakukan mobilisasi dini terdapat perubahan tingkat nyeri. 2. Moch Fatkan, 18 -Quasy 1. Kombinasi mean skor Hasil penelitian menunjukan mean Ah. Yusuf, orang eksperimental Mobilisasi dini penurunan nyeri pada kelompok Wesiana.Herisanti -Pre posttest 2. Relaksasi intervensi 2.67 dan kelompok control group spiritual kontrol sebesar 1.61 Analisa data menggunakan independent t-test didapatkan hasil P=0,000 bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan mobilisasi dini dan relaksasi. Kombinasi mobilisasi dini dan relaksasi spiritual dapat menurunkan tingkat nyeri klien post op apendiktomi. 3. Muhtar.N.Ibrahim 32 Deskritif 1. Pengetahuan - Observasi Hasil penelitian didapatkan orang 2. Mobilisasi dan pengetahuan pasien tentang 2013 kuisioner. pengertian yaitu baik sebesar 16 - Rekam orang (50%), dan pengetahuan Medic. pasien tentang tujuan yaitu cukup sebesar 15 orang (46.9%), dan pengetahuan pasien tentang tahap yaitu kurang sebesar 23 orang (71%), dan pengetahuan pasien tentang manfaat yaitu baik sebesar 21 orang (65.5%). dan rentang yaitu baik sebanyak 13 orang (40.6%) dan kurang 13 orang dan tingkat pengetahuan pasien yaitu cukup 19 orang (59.4%) dan harapkan kepada petugas atau perawat dapat meningkatkan lagi dalam memberikan pengetahuan tentang mobilisasi pada pasien dan mengajak anggota keluarga turut serta dalam memberikan pengetahuan tentang mobilisasi. 4. Anas, Erna 13 - Pre 1. Tindakan - Kuesioner hasil penelitian menunnjukkan Kadrianti, Ismail orang eksperimental Mobilisasi - Observasi bahwa 46.2% responden mampu 2013 - One shot case 2. Penyembuhan melakukan mobilisasi sedangkan study luka 53.8% responden tidak mampu melakukan mobilisasi. Didapatkan 84.6% responden dalam kategori penyembuhan luka yang cepat dan 15.4% responden dalam kategori penyembuhan luka yang lambat. didapatkan nilai dari derajat penyembuhan luka operasi Appendicities dengan munculnya nilai p = 0.018 dimana p < α 0.05. penelitian menunjukkan bahwa seluruh pasien post operasi khususnya operasi appendicitis untuk sesegera mungkin melakukan mobilisasi setelah operasi sesuai dengan arahan dari petugas kesehatan karena telah terbukti bahwa mobilisasi dini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyembuhan luka. 5. Intan purnamasari 16 - One group 1. Peristaltic usus - observasi Hasil penelitian terkait karakteristik Ismonah orang prettest 2. Mobilisasi dini - stetoskop responden menunjukan bahwa Wulandari.M 68,8% responden berjenis kelamin 2015 laki-laki dan memiliki rata-rata usia 19-45 tahun. Hasil analisis menggunakan uji statistik Wilcoxon didapatkan P-value 0,000 dan dapat disimpulkan terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap pemulihan peristaltic usus post operasi pada pasien apendiktomi. 6. Neila sulung, 10 One group pre- 1. intensitas nyeri - Observasi Hasil penelitian menunjukan rata- Sarah, Dian Rani orang test post-test. 2. Teknik - Numeric rata sebelum dilakukan Teknik 2017 relaksasi skala nyeri relaksasi genggam jari adalah 4,80 genggam jari - Check list dan hasil rata-rata sesudah dilakukan Teknik relaksasi genggam jari adalah 3,87. Hasil bivariat didapat P value 0,000, dapat disimpukan bahwa pelaksanaan Teknik relaksasi genggam jari berpengaruh terhadap pengurangan rasa nyeri insisi post appendiktomi. 7. Rita Dewi 10 - Pre 1. Pengaruh - Observasi Hasil penelitian menunjukan bahwa Miko Eka Putri orang eksperimental Hipnotherapi - wawancara ada pengaruh hipnotherapi terhadap 2013 - One group pre 2. Nyeri post nyeri post appendectomy dengan P and post test operasi value = 0,000. Maka dari itu disarankan agar perawat dapat mengaplikasikan hipnotherapi pada pasien dengan nyeri post appendiktomi agar pasien merasa nyaman dan terhindar dari rasa nyeri. 8. Wira ditya 31 Cross sectional 1. mobilisasi - kuesioner Hasil penelitian menunjukkan Azril zahari orang study dini - observasi terdapat hubungan bermakna antara Afriwardi 2. proses mobilisasi dini dan penyembuhan 2016 penyembuhan luka pasca laparatomi (P=0,003) luka artinya orang yang melakukan mobilisasi dini, proses penyembuhan lukanya akan lebih baik dibandingkan orang yang tidak melaksanakan mobilisasi dini. 9. Tia mitrawati, 15 -Pra 1. Mobilisasi dini - observasi hasil penelitian dilaporkan bahwa Andoko, orang eksperimental 2. Lamanya - check list nilai P value 0,020 artinaya lebih Dessy hermawan, -One group pra- penyembuhan kecil dari alpha (0,020<0,05), Dapat 2015 post tes luka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka pasca laparatomi. Responden yang memiliki tingkat mobilitas dini bergerak berpeluang untuk memiliki penyembuhan luka 17,500 kali lebih cepat dibandingkan dengan mobilitas dini tidak bergerak.. 10. Dwi Septihana 20 - pretest- 1. Mobilisasi dini - Lembar Hasil penelitian dengan Ningrum Mario E. orang posttest with 2. Meristaltic usus Observasi menggunakan uji Mann Whitney Katuuk Gresty N. control group - Stetoskop diperoleh nilai ρ 0,000<0,05. yaitu M. Masi - Jam Tangan terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap peristaltik usus pada pasien 2018 pasca laparatomi. bahwa kelompok kontrol yang diberikan edukasi tentang mobilisasi dini hasil pretest- posttest rerata peristaltik ususnya masih dibawah normal Sedangkan pada responden kelompok intervensi yang diberikan tindakan mobilisasi dini hasil rerata pretest responden yang masih dibawah normal dan setelah diberikan tindakan mobilisasi dini hasil rerata posttest responden sudah berada pada keadaan normal, ini berarti mobilisasi dini dapat mempercepat pemulihan peristaltik usus sehingga pasien bisa lebih cepat pulih dari pengaruh anestesi dan keadaan ileus paralitik