ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Terpaan Konten Kriminalitas di Akun
Instagram @medantalk terhadap Citra Kota Medan”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh terpaan konten kriminalitas di akun instagram
@medantalk terhadap citra Kota Medan. Teori yang dianggap relevan dalam
penelitian ini adalah komunikasi, uses and gratifications (penggunaan dan
kepuasan), terpaan media, konten, media massa, media baru, instagram,
kriminalitas dan citra. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode penelitian korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah
mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan sampel penelitian yang diperoleh
dengan perhitungan menggunakan rumus Taro Yamane adalah sebanyak 99 orang.
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
proportional stratified random sampling, purposive sampling dan accidental
sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian
lapangan dan penelitian kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis
menggunakan aplikasi SPSS versi 25 serta untuk menentukan tinggi rendahnya
korelasi digunakan skala koefisien korelasi Guilford. Hasil penelitian
menunjukkan dari uji hipotesis yang dilakukan diperoleh koefisien korelasi 0,417
dan angka ini berdasarkan skala koefisien korelasi Guilford menunjukan
hubungan cukup berarti. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hipotesis Ha yang
diterima dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara terpaan konten
kriminalitas di akun instagram @medantalk dengan citra Kota Medan dan
pengaruh tersebut cukup berarti serta bersifat positif.
Kata Kunci: Terpaan Media, Citra Kota, Medantalk
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
1
Media sosial adalah aplikasi yang mengizinkan user atau penggunanya berbagi
informasi pribadi seperti biodata dan foto aktivitas sehari-hari sehingga dapat
terhubung dengan orang lain. Media sosial disambut antusias oleh masyarakat
Indonesia. Hal ini ditandai dengan semakin mewabahnya pengguna media sosial
di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis Kementrian Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia (KOMINFO) tahun 2018, pengguna internet di
Indonesia mencapai 54 persen atau 143 juta dari 265 juta jiwa penduduk
Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 95% menggunakan internet untuk akses
ke media sosial (https://kominfo.go.id).
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
2
Mengetahui pengaruh terpaaan konten kriminalitas di akun Instagram
@medantalk terhadap citra Kota Medan.
Mengatahui seberapa besar pengaruh terpaan konten kriminalitas di akun
Instagram @medantalk terhadap citra Kota Medan.
KERANGKA TEORITIS
Komunikasi
3
termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital. New media
terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di
dalamnya, di mana beberapa media dijadikan satu.
Instagram
Instagram merupakan suatu jejaring media sosial yang dapat digunakan
melalui iphone, ipad dan android. Instagram berasal dari pengertian keseluruhan
fungsi aplikasi ini adalah Insta dan Gram. Arti kata pertama diambil dari istilah
Instan atau serba cepat. Namun dalam sejarah penggunaan kamera foto, istilah
Instan atau serba cepat/mudah. (Bambang, 2012: 3).
Kriminalitas
Hipotesis
4
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
koreasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode analisis
kuantitatif. Penelitian korelasional digunakan untuk mempelajari apakah
perubahan nilai dalam suatu variabel memiliki hubungan dengan perubahaan nilai
dalam variabel lain. Terdapat atau tidaknya hubungan tersebut dihitung
berdasarkan dengan koefisien korelasi (Silalahi, 2009: 33).
Populasi dan Sampel
Populasi mahasiswa aktif Universitas Sumatera Utara yang diteliti dalam
penelitian ini berjumlah 10.185 orang. Sedangkan sampel pada penelitian ini
berjumlah 99 orang ditentukan jumlahnya atau besarannya menggunakan rumus
Taro Yamane (Rakhmat, 1984) dengan tingkat kepercayaan 90% dan tingkat
presisi kesalahan 10%.
Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Karakteristik yang ditentukan
dalam Purposive Sampling adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang
telah melihat unggahan kriminalitas akun instagram @medantalk minimal 32
kali.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
penelitian lapangan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner dengan survei
langsung pada lokasi penelitian.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tabel
tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis menggunakan rumus koefisien
korelasi Spearman rho dalam aplikasi SPSS (Statistical Product and Service
5
Solution) versi 25 dan diukur menggunakan nilai keofisien korelasi skala
Guilford.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut adalah penjabaran hasil dari masing-masing indikator variabel
terpaan konten krimianlitas di akun instagram @Medantalk telah diteliti:
Pada indikator frekuensi, menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas
Sumatera Utara cukup sering melihat dan membaca unggahan konten kriminalitas
di akun instagram @medantalk yaitu sebanyak 42,2% responden menjawab setuju
pernah melihat dan membaca unggahan konten kriminalitas di akun instagram
@medantalk sebanyak lebih dari 3 kali dalam sebulan.
Indikator durasi menunjukkan hasil yang beragam. Sebanyak 38,4%
responden menjawab menghabiskan waktu sebanyak lebih dari 3 menit dalam
menyaksikan dan membaca unggahan konten kriminalitas di akun instagram
@medantalk. Lalu 23,2% responden menjawab menyaksikan dan membaca
unggahan kriminalitas selama lebih dari 6 menit. Sebanyak 14,1% responden
lainnya menjawab menyaksikan dan membaca unggahan kriminalitas selama lebih
dari 15 menit. Sisanya sebanyak 4,0 % responden menjawab mereka menyaksikan
dan membaca unggahan konten kriminalitas lebih dari 20 menit.
Pada indikator isi pesan dapat dilihat bahwa mahasiswa Universitas
Sumatera Utara sangat mengerti isi pesan yang disampaikan melalui unggahan di
akun instagram @medantalk. Responden menjawab bahwa mereka mengerti isi
pesan yang disampaikan setelah menyaksikan video yang diunggah. Namun
sebagain besar lainnya menjawab mereka baru mengerti informasi yang
disampaikan setelah melihat video disertai dengan membaca caption pada video
tersebut. Mayoritas responden juga menjawab bahwa unggahan di akun instagram
@medantalk mengandung informasi yang jelas.
Pada indikator daya tarik mayoritas responden menjawab unggahan konten
kriminalitas di akun instagram @medantalk merupakan unggahan yang menarik.
Unggahan tersebut bisa menjadi menarik menurut responden karena menampilkan
kejadian kriminalitas dan pelaku kriminalitas. Namun mayoritas responden tidak
merasa unggahan menjadi menarik apabila menampilkan korban kriminalitas.
Berikut adalah penjabaran hasil dari masing-masing indikator variabel citra Kota
Medan yang telah diteliti:
6
Medan merupakan kota yang berbahaya untuk ditinggali karena penuh dengan
kejadian kriminalitas.
Pada indikator kognisi dapat dilihat bahwa responden sebagian besar
percaya sepenuhnya dengan unggahan konten kriminalitas yang ada di akun
instagram @medantalk. Sebanyak 42,4% responden merasa takut setelah
menyaksikan unggahan kriminalitas di akun instagram @medantalk. Mayoritas
responden menjawab selalu merasa simpati kepada korban kriminalitas di Kota
Medan.
Pada indikator motif dapat dilihat bahwa sebanyak 44,5% responden
pernah menjadi korban kriminalitas di Kota Medan. Namun tidak sedikit juga para
responden yang menyatakan merasakan keamaan yang disediakan oleh penegeak
hukum di Kota Medan. Mayoritas responden setuju maraknya kejadian
kriminalitas yang diunggah di akun instagram @medantalk menunjukkan bahwa
kota Medan adalah kota yang tidak aman dan penuh dengan kejadian kriminaitas.
Pada indikator sikap, mayoritas responden menjawab mereka akan
bersikap waspada setiap kali berada di luar rumah. Dari jawaban tersebut dapat
terlihat bahwa ada rasa cemas kejadian kriminalitas yang diunggah di akun
instagram @medantalk dapat pula menimpa mereka. Namun ada juga responden
yang menajawab akan bersikap santai saat berada di luar rumah mesikpun telah
melihat kejadian kriminalitas di akun instagram @medantalk.
Correlation
,417** 1,000
Coefficient
Citra Kota Medan Sig. (2-tailed) ,000 .
N 99 99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
7
berarti. Hal ini menunjukkan bahwa terpaan konten kriminalitas di akun
instagram @medantalk memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap citra Kota
Medan.
Selanjutnya untuk melihat seberapa besar pengaruh terpaan konten
krimianlitas di akun instagram @medantalk dilakukan uji determinasi dengan
menggunakan rumus koefisien determinasi yang memperoleh hasil 17%. Maka
dapat disimpulkan bahwa terpaan konten kriminalitas di akun instagram
@medantalk memiliki pengaruh sebesar 17% terhadap citra Kota Medan.. Maka
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima dan terdapat pengaruh
sebesar 17% antara terpaan koten kriminalitas di akun instagram @medantalk
terhadap Citra Kota Medan.
8
memunculkan citra negatif yaitu kesan tidak aman pada Kota Medan yang mana
dapat mempengaruhi potensi pariwisata dan investasi di Kota Medan, diharapkan
frekuensi serta durasi dari konten kriminalitas tersebut dapat dikurangi.
Polrestabes Medan dan Pemerintah Kota Medan juga diharapkan dapat
meningkatkan kinerjanya dalam mencegah aksi kriminalitas yang berpotensi
terjadi sehingga dapat memperkuat persepsi keamanan Kota Medan baik bagi
masyarakat Kota Medan maupun masyarakat di luar Kota Medan.
9
DAFTAR REFERENSI
Anonim. (2018). Berapa Pengguna Instagram dari Indonesia. Diperoleh dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/09/berapa-pengguna-
instagram-dari-indonesia (diakses pada tanggal 29 Oktober 2018).
Anonim. (2018). Usia Produktif Mendominasi Pengguna InternetDiperoleh dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/23/usia-produktif-
mendominasi-pengguna-internet (diakses pada tanggal 29 Oktober 2018).
Ardianto, Elvinaro dan Soemirat Soleh. (2010). Dasar-Dasar Public Relations.
Cetakan Ketujuh. Bandung: Remaja Rosdakarya
Bambang. (2011). Instagram. Jakarta: Mediakita
Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Effendy, Onong Uchjana. (2005). Komunikasi dan Modernisasi. Bandung:
Mandar Maju
Kominfo. (2013). Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. Diperoleh dari
https://kominfo.go.id/content/detail/3415/kominfo-pengguna-internet-di-
indonesia-63-juta-orang/0/berita_satker (diakses pada tanggal 29 Oktober
2018).
McQuail, Dennis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika
Medan Talk. (2018). Posts [Profil Instagram]. Diperoleh dari
https://www.instagram.com/medantalk/ (diakses pada tanggal 29 Oktober
2018).
Rakmat, Jalaluddin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Severin Werner J, James W. Tankard Jr.(2001). Teori Komunikasi: Sejarah,
Metode, dan Terpaan di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Singarimbun, Masri 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES
Soerodibroto, Soenarto. (1994). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Jakarta: Raja Grafindo.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta
Theaker, Alison. (2004). The Public Relation Handbooks Second Edition. Great
Britain: Routledge.
Utama, I Gusti Bagus Rai. (2016). Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
Widjaja. H.A.W. (2000). Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Rineka Cipta
10