Anda di halaman 1dari 10

Bab VI

SIFAT KIMIA DAN FISIKA
AIR FORMASI

YS 15/9/08 1
AIR FORMASI

Air (H2O) adalah pelarut universal, dan


mempunyai kemampuan yang besar untuk
melarutkan sejumlah zat organik maupun zat
anorganik baik logam maupun non-logam
yang kontak dengannya.
Pada keadaan murni, sifat fisik air secara
umum adalah sebagai berikut * :
Berat molekul : 18
Densitas @ 4oC: 1 gm/ml
o
Titik leleh : 0 C
o
Titik didih : 100 C
*”Oilfield Water System”, Charles C. Patton

YS 15/9/08 2
Beberapa sifat fisik air murni

Volume Tegangan Tekanan


Suhu Densitas Viskositas
Spesifik Permukaan Uap
o
C gm/ml cp
ml/gm dyne/cm mmHg

0 0,9982 1,00013 - - Padat

4 1,0000 1,00000 75,06 6,101 1.567

0.801
30 0,9957 1,00440 71,18 31,824 1.000
(pd 20.2 oC)

100 0,9584 1,04340 58,85 760,000 0.284


Disadur dari “Corrosion and water Technology”, Loyd W. Jones

YS 15/9/08 3
Pada operasi produksi migas, air yang ikut
terproduksi umumnya mengandung sejumlah zat
hasil kontak dengan mineral batuan, baik berupa
larutan, suspensi padatan maupun gas terlarut
Beberapa problema yang sering muncul akibat
air formasi, antara lain :
- Water coning/blocking
- Plugging maupun Pengendapan (scale)
- Timbulnya korosi pada peralatan
- Pencemaran lingkungan dan mikroba
Akibat adanya unsur lain yang terlarut di
dalam air, akan menyebabkan perubahan sifat
air, akibat adanya garam-garam anorganik yang
terlarut dan membentuk ion-ion dengan muatan
positif (kation) dan yang bermuatan negatif
(anion).
YS 15/9/08 4
Konstituen yang terlarut dalam air

Unsur Simbol Unsur Simbol


Kation   Anion  
Sodium Na++ Chlorid Cl -
Potasium K+ Sulfat SO4 =
Kalsium Ca++ Carbonat CO3 =
Magnesium Mg++ Bicarbonat HCO 3 -
Besi Fe++ Hidroksida OH-
Mangan Mn++ Gas  
Barium Ba++ Oksigen O2
Strontium Sr ++ Hidrogen Sulfida H2 S
Aluminium Al +++ Carbon Dioksida CO2
Disadur dari “Corrosion and water Technology”, Loyd W. Jones

YS 15/9/08 5
Mengingat banyak unsur terlarut di dalam
air dan dapat merubah sifat air, maka
analisa air di laboratorium sangat
diperlukan untuk menentukan kandungan
dan konsentrasi unsur-unsurnya, seperti :
• pH
• Salinitas
• Total Dissolved Solids (TDS)
• Densitas
• Spesific Gravity (SG)
• Total Suspended Solid (TSS)
• Turbidity
• Temperatur
• Kelarutan O 2, CO 2, Silfida, Minyak.
• Kandungan dan Konsentrasi Unsur-unsur :
- Kation : Ca++, Mg ++, Na ++, Fe ++, Ba ++, Sr ++
- Anion : Cl -, CO3 =, HCO3 -, SO4 =.
YS 15/9/08 6
• pH, merupakan ukuran aktivitas ion
hidrogen yang merupakan indikator sifat
asam atau basa dari air.
∙ Salinitas, kandungan mineral yang
terlarut dalam air. Salilitas chlorida
mengindikasikan total konsentrasi chlorida
(Cl-) yang ada. Air garam pekat atau brine
mempunyai salinitas yang tinggi.
• Total Dissolved Solids (TDS), merupakan
jumlah total dari kation dan anion yang ada di
dalam larutan yang besarnya akan terlihat dari
analisa air dalam mg/ltr atau ppm.
• Densitas, merupakan berat per unit volume yang
biasanya diekspresikan dalam satuan gr/ltr, lb/
gallon, atau Kg/m3.
YS 15/9/08 7
• Spesific Gravity (SG), merupakan
perbandingan antara densitas air yang
diukur pada temperatur tertentu, terhadap
densitas air murni

o
SG@25 C ≈

TDS, gr/ltr = (SG – 1) x 1380


TDS (gr/ltr)
SG = 1 +
1380
• Total Suspended Solid (TSS), berat kandungan
padatan tersuspensi pada satu satuan volume air
(mg/ltr). TSS diukur dengan cara menyaring
dengan membran filter berukuran 0,45 mikrometer
YS 15/9/08 8
(μm).
• Turbidity, merupakan derajat kekeruhan
dari air akibat adanya material tak larut,
kandungan minyak atau gelembung-
gelembung gas
• Temperatur, suhu air perlu diukur karena
sangat berpengaruh terhadap besarnya harga
pH, SG, kelarutan gas dalam air dsb.
• Kelarutan O 2, CO 2, Silfida, Minyak.
• Kandungan dan Konsentrasi Unsur-unsur :
- Kation : Ca ++, Mg ++, Na ++, Fe ++, Ba ++, Sr ++
- Anion : Cl -, CO3 =, HCO3 -, SO4 =.
• Biochemical Oxygen Demand (BOD).
• Chemical Oxygen Demand (COD).
R
E
YS 15/9/08 9 S
SELAMAT BELAJAR

YS 15/9/08 10

Anda mungkin juga menyukai