berubah menjadi dua buah gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan, serta
memiliki garis kerja yang sejajar dan tidak saling berimpit. Pasangan gaya seperti itu
disebut kopel, contohnya gaya yang bekerja pada jarum kompas dalam pengaruh
medan magnet bumi.
Kutub utara dan kutub selatan jarum kompas, bekerja gaya yang sama besar,
dimana satu arahnya ke utara dan yang lainnya ke selatan, seperti yang dilukiskan
pada Gambar 1.a. Kopel dapat menyebabkan gerak rotasi pada benda, tetapi tidak
menyebabkan gerak translasi. Momen yang dihasilkan oleh kopel merupakan
perkalian antara salah satu gaya dengan jarak tegak lurus yang dibentuk kedua
garis kerja gaya.
B. Momen Kopel
Momen kopel dilambangkan M dan didefinisikan sebagai hasil perkalian antara gaya
dengan jarak kedua gaya yang bekerja pada sebuah benda. Secara matematis,
dirumuskan sebagai berikut.
M=Fd M=Fd
Keterangan:
M = momen kopel (N.m);
F = besar salah satu gaya (N); dan
d = jarak tegak lurus atau lengan momen antara dua gaya (m).
Momen kopel merupakan besaran vektor, yang memiliki besar dan arah. Perjanjian
tanda pada momen kopel, yaitu momen kopel bernilai positif jika benda berputar
searah putaran jarum jam (Gambar 1.b), dan bernilai negatif jika benda berputar
berlawanan arah putaran jarum jam (Gambar 1.c).
Apabila beberapa kopel sebidang bekerja pada sebuah benda, maka resultan
momen kopelnya merupakan jumlah aljabar dari masing-masing momen kopelnya.
M=M1+M2+...+Mn
SOAL 1
Berikut perbedaan antara momen gaya dan momen kopel.
(1) Momen gaya merupakan hasil perkalian antara gaya terhadap jarak titik tangkap gaya dari
sumbu putar, sedangkan momen kopel merupakan hasil perkalian antara gaya dengan jarak antara
kedua gaya.
(2) Momen gaya hanya terdiri dari satu gaya, sedangkan momen kopel terdiri dari dua buah gaya
yang sejajar sama besar dan berlawanan arah.
(3) Momen gaya dan momen kopel yang searah putaran jarum jam diberi tanda positif, sedangkan
yang berlawanan arah putaran jarum jam diberi tanda negatif.
(4) Momen gaya dan momen kopel memiliki bentuk persamaan M = Fd.
Perbedaan antara momen gaya dan momen kopel yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
SOAL 2
Apabila pada sebuah benda bekerja tiga buah kopel sebidang, maka resultan momen kopelnya
adalah ....
SOAL 3
Perhatikan gambar berikut.
SOAL 4
Berikut ini merupakan sifat-sifat momen kopel.
(1). Kopel dapat dipindah-pindahkan dari bidang asalnya.
(2). Kopel yang dipindahkan memiliki besar dan arah yang tetap.
(3). Resultan kopel dengan gaya sebidang adalah jumlah kopel dengan gaya.
(4). Pergeseran garis kerja gaya dirumuskan sebagai d=|MF|d=|MF|.
Sifat momen kopel yang tepat ditunjukkan oleh nomor ....
SOAL 5
Pada batang AD bekerja empat buah gaya sejajar, seperti gambar berikut.
SOAL 6
Pada sebuah bidang terdapat kopel yang momen kopelnya +50 Nm. Pada bidang tersebut, terdapat
sebuah gaya F yang besarnya 6 N. Resultan M dengan F serta pergeseran titik tangkap gaya dari
posisi semula adalah ....
SOAL 7
Sebuah batang AB memiliki panjang 4 m dan bekerja empat buah gaya, yaitu F1 = F2 = 10 N
dan F3 = F4 = 20 N seperti gambar berikut.
SOAL 8
Berikut ini contoh penerapan momen kopel dalam kehidupan sehari-hari.
(1) Stir mobil.
(2) Membuka baut dengan kunci inggris.
(3) Membuka pintu.
(4) Gerakan jarum kompas.
Penerapan momen kopel yang benar dalam kehidupan sehari-hari adalah ....
SOAL 9
Perhatikan gambar berikut.
Momen kopel pada pasangan gaya F1 dan F2adalah -4M dan pada pasangan gaya F3 dan F4adalah
+M. Jika M1 > M2, maka besar dan arah resultan momen kopel pada batang AB adalah ....
SOAL 10
Sebuah bidang menghasilkan momen kopel -40 Nm. Pada bidang tersebut, terdapat sebuah
gaya F yang besarnya 5 N. Besar pergeseran titik tangkap gaya dari posisi semula adalah ....
Momen gaya F terhadap titik pusat O adalah hasil kali Antarabesarnya gaya F dengan jarak garis gaya, ke
titik pusat O. Besarnyamomen tergantung dari besarnya gaya F dan jarak garis gaya terhadaptitik
putarnya (L). Dalam bidang teknik mesin momen sering terjadi padasaat mengencangkan mur atau baut,
pengguntingan pelat, dan sebagainya.Jadi momen suatu gaya terhadap suatu titik ditentukan oleh
besarnya gaya dan jaraknya terhadap titikitu. Dalamsatuan SI (standarinternational), momen memiliki
satuanNewton meter (N.m).
Ketentuan
1) Apabila momen tersebut bekerja ke arah kanan (searah dengan jarum jam) dinamakan
momen positif (isbat) dan diberi tanda (+).
2) Apabila momen tersebut bekerja ke arah kiri dinamakan momen negatif (napi) dan diberi tanda (-).
Momen Kopel
Sebuah kopel dapat didefinisikan sebagai dua gaya yang pararel yang mempunyai besar yang sama,
arahnya berlawanan dan dipisahkan oleh jarak yang tegak lurus, contoh gambar ini akan memperjelas
pemahaman ini.
Bila kedua gaya tangan kanan dan tangan kiri untuk memutarkan alat itu sama besarnya, arahnya
berlawanan, satu mendorong dan satunya lagi menarik maka pasangan gaya-pasangan gaya itu
disebut pasangan atau Gaya kopel.
Dalam diagram gaya digambarkan sebagai berikut.
F1 =F2
F1A = F2A
Karena gerakan gaya itu memutar maka momen besarnya sama dengan besarnya gaya
dikalikan jaraknya.
M = F a.
Bila arah perputaran gaya kopel itu ke kanan maka dinamakan positif diberi tanda (+) dan bila arahnya
ke kiri maka dinamakan negatif diberi tanda (-).
Contoh Soal
Dengan gaya kopei sebesar 10 N kita memutar tangkai tap ke kanan. Hitunglah momen kopel yang
terjadi bila panjang tangki 15 cm!
Penyelesaian:
M=F.a
= 10 N . 0,15 m
= 1,5 N m
Gaya kopel dapat diganti dengan kopel lain apabila momennya tidak berubah.
Soal dan Pembahasan Momen Gaya/Torsi dalam laman ini menyajikan soal dan pembahasan tentang
konsep momen gaya/ torsi yang sering keluar dalam ujian sekolah, ujian nasional dan SBMPTN. Materi
momen gaya atau torsi dipelajari oleh siswa kelas XI SMA dan mahasiswa yang mempelajari Fisika
Dasar.
Soal Momen Gaya atau Torsi untuk persiapan UH, US, UAN, SBMPTN
1. Besaran yang menyebabkan benda bergerak melingkar adalah...
a. Gaya
b. Torsi
c. Momen Inersia
d. Kecepatan Sudut
d. Momentum Sudut
Kunci Jawaban : B
Besaran yang menyebabkan benda bergerak melingkar adalah momen gaya atau torsi.
2. Momen gaya atau torsi adalah besaran fisika pada gerak melingkar yang analogi dengan...
a. Gaya pada gerak lurus
b. Massa pada gerak lurus
c. Kecepatan pada gerak lurus
d. Momen Inersia pada gerak melingkar
e. Momentum Sudur pada gerak melingkar
Kunci Jawaban : A
Berdasarkan penjelasan soal no 1, maka kita dapat analogikan momen gaya atau torsi dengan gaya
pada gerak lurus, karena yang menyebabkan benda dapat bergerak lurus adalah karena adanya gaya.
3. Batang AB memiliki panjang 10 meter dengan poros di titik B diberikan gaya 20 N membentuk sudut
siku-siku terhadap batang. Besar torsi yang dialami oleh batang AB adalah...
a. 50 Nm
b. 100 Nm
c. 150 Nm
d. 200 Nm
e. 250 Nm
Kunci Jawaban: D
Besar torsi yang dialami oleh batang dengan gaya membentuk sudut siku-siku di dapatkan dari
persamaan torsi τ = F. r. Sin α ( karena α = 90o)
τ = F. r
τ = 20 N. 10 m
τ = 200 Nm
4. Momen gaya yang dialami oleh sistem seperti pada gambar di bawah ini saat poros ada pada titik O
adalah...
Untuk soal seperti ini, fokus pertama kita adalah menjadikan titik O sebagai acuan. Jika putaran yang
searah jarum jam bernilai positif, maka arah torsi juga kita tulis + dan sebaliknya.
τ = - τ1 + τ2
τ = - F1 r1 Sin 30 + F2 r2 Sin 90
τ = - 12. 2. ½ + 8. 5. 1
τ = - 12 + 40
τ = + 28 Nm
tanda + menunjukan arah putaran akibat torsi di titik O searah jarum jam.
Batang PQR memiliki panjang 4 m dan massa 4 kg. Jika F1 = F2 = F3 = 20 N dan panjang PQ 1 m.
Besar momen gaya total di titik Q secara adalah...
a. 10 Nm
b. 20 Nm
c. 40 Nm
d. 50 Nm
e. 60 Nm
Kunci Jawaban: C
Untuk mencari momen kopel kita menggunakan rumus
M = F. d
Keterangan:
M = Momen kopel
F = Gaya kopel
d = panjang lengan kopel
Maka,
M = 30. 4 = 120 Nm
7. Salah satu contoh penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari adalah...
a. Sebuah apel yang diikat dengan tali kemudian diputar.
b. Mengangkat barang menggunakan pengungkit jenis 1.
c. Mendorong meja pada bidang datar yang licin.
d. Menghentikan benda yang sedang bergerak.
e. Sebuah batang yang terletak pada bidang datar.
Kunci Jawaban: B
Pengungkit jenis 1 adalah pesawat sederhana dimana tuas berada di tengah antara beban dan gaya. Hal
ini merupakan penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari.
Momen Kopel
Kopel
Momen kopel dinotasikan dengan M, satuannya N.m.
Kopel adalah pasangan dua buah gaya sama besar berlawanan arah dan sejajar.
Besarnya kopel dinyatakan dengan momen kopel (M). Momen Kopel adalah hasil kali salah satu gaya
dengan jarak antara kedua gaya. Momen kopel merupakan besaran vektor dengan satuan N.m.
Pengaruh kopel terhadap suatu benda dapat menyebabkan benda berotasi.
Keterangan:
M = Momen kopel, satuannya N.m
F = Gaya, satuannya newton (N)
d = jarak antara kedua gaya, satuannya meter (m)
Contoh penerapan penggunaan kopel dalam kehidupan sehari-hari adalah pada prinsip kerja generator.
Contoh Soal :
Sebuah batang homogen dipengaruhi beberapa gaya seperti gambar berikut ini :
Hitung besarnya momen gaya total yang dialami oleh titik B akibat dari pengaruh kedua gaya F1 dan F2!
Jawab :
1 = F1 . 2 = 20 . 2 = 40 N.m
2 = F2 . 3 = 10 . 3 = 30 N.m
Momen Gaya totalnya adalah
B =2 - 1
= 30 - 40
= - 10 N.m
Keseimbangan Partikel
Suatu partikel disebut dalam keadaan seimbang, bila jumlah aljabar gaya-gaya yang bekerja pada
partikel tersebut nol.
Syarat keseimbangan partikel adalah : F = 0
Jika partikel terletak pada bidang XY maka syarat keseimbangan : FX = 0 dan FY = 0
Momen Gaya
Momen gaya adalah perkalian silang antara gaya dengan lengan momen.
Lengan momen didefinisikan sebagai panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memoton tegak
lurus garis kerja gaya.
Momen gaya yang searah gerak jarum jam diberi tanda positif, sedangkan momen gaya yang
berlawanan arah gerak jarum jam diberi tanda negatif.
Apabila pada sebuah benda bekerja beberapa buah gaya, maka resultan momen gayanya merupakan
jumlah aljabar dari masing-masing momen gaya.
M=Fxl
Titik Berat
Tiap benda terdiri atas bagian-bagian kecil yang masing-masing memiliki berat. Apabila seluruh bagian-
bagian kecil tersebut dijumlah akan didapat sebuah gaya berat. Titik tangkap gaya berat suatu benda
disebut titik berat. Titik berat tidak selalu bekerja di dalam benda, tetapi dapat pula bekerja di luar
benda.
Macam-macam Keseimbangan
Jenis keseimbangan statis dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
Pembahasan :