Wa0009
Wa0009
S
DI DESA REMPOAH RT 04 RW 06
KECAMATAN BATURADEN
KABUPATEN BANYUMAS
Oleh :
Akhmadi Nurcahyo, S.Kep
G1B211044
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 72 tahun
d. Agama : Islam
e. Alamat : Dusun Sokawera RT 04 RW 06
Kec.Baturaden
f. Pekerjaan kepala keluarga : Tani
g. Pendidikan kepala keluarga : SD
h. Suku/Kebangsaan : Jawa / Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 2 Orang
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis keturunan
Keluarga Tn. S merupakan keluarga lansia, karena anak hanya tinggal Tn. S
dan Ny. K yang tinggal di rumah tersebut. Sedangkan anak-anaknya sudah
mempunyai keluarga sendiri-sendiri. Didalam keluarga tidak mempunyai
penyakit keturunan namun Tn. S mempunyai penyakit darah tinggi.
4. Tipe Keluarga
Jenis keluarga ini adalah Nucklear family yaitu keluarga yang terdiri dari
Bapak, Ibu, Ayah, Ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
5. Suku Bangsa
Keluarga Tn. S semuanya berasal dari suku jawa asli dan masih memegang
adat kebiasaan jawa yang ditunjukkan dengan hubungan keluarga yang masih
kuat. Mereka dalam menjalani masalah kesehatan, ketika ada anggota keluarga
biasa berobat ke dokter, kadang kala hanya menggunakan obat yang dibeli di
warung. Suku jawa yang mereka anut sudah tergolong modern dan fleksibel
karena mereka tidak terlalu tergantung terhadap pengobatan tradisional dan
mengikuti perkembangan jaman termasuk juga yang berhubungan dengan
masalah kesehatan.
6. Agama
Semua anggota keluarga Tn. S beragama Islam, dan selalu menjalankan ibadah
Sholat lima waktu, dan rutin mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungannya.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Pencari nafkah dan penghasilan
Tn. S bekerja sebagai petani dan Ny. K bekerja sebagai pedagang dengan
penghasilan sekirar Rp.1.000.000,- per bulan.
b. Pemanfaatan dana keluarga
Menurut pengakuan Tn. S sebagian besar uang keluarga digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pokok. Biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan. Ny. K mempunyai tabungan,
sehingga apabila ada anggota yang sakit mereka mempunyai simpanan
untuk biaya pengobatan.
c. Sosial keluarga
Hubungan dalam keluarga baik, mereka saling mendukung dan saling
menghargai. Hubungan dengan tetangga cukup baik dan harmonis. Tn. S
aktiv mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti, arisan pertemuan-
pertemuan kemasyarakatan lain. Sedang Ny. K sendiri tidak begitu aktif
dalam kegiatan kemasyarakatan karena kesibukannya berdagang.
8. Aktivitas/rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakuakan oleh keluarga Tn. S adalah berkumpul dirumah
mengobrol dengan anggota keluarga yang lain dan menonton televisi bersama.
Keluarga Tn. S jarang pergi ke tempat rekreasi apabila ada waktu senggang.
Keluarga menghabiskan waktu senggang dengan berkunjung ke tempat anak-
anaknya.
Denah :
5
4
1
2
U
Keterangan :
1: Ruang Tamu
2 : Kamar tidur
3 : Kamar tidur
4 : Ruang makan
5 : Dapur
6 : Sumur
7 : Kamar mandi.
2. Sampah
Keluarga Tn. S biasa membuang di tempat sampah dibelakang rumah, apabila
sampah sudah menumpuk, Tn. S biasa membakarnya.
3. Sumber air minum
Sumber air minum keluarga Tn. R berasal dari sumur pompa pribadi. Airnya
bersih tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
4. Jamban keluarga
Keluarga Tn. S mempunyai fasilitas MCK pribadi dengan jamban tertutup.
5. Pembuangan air limbah
Menurut keterangan Tn. S, limbah rumah tangganya yang berupa air bekas
mencuci, mandi ataupun keperluan lainnya dialirkan langsung ke sungai yang
berada disamping rumahnya.
6. Halaman rumah
Rumah Tn. S mempunyai sedikit halaman, bagian paling depan rumah
berbatasan dengan jalan desa, bagian samping berdempetan dengan rumah
tetangga.
7. Karakteristik tetangga dan komunitas
Jarak rumah dengan tetangga berdekatan. Lingkungan tetangga umumnya
berasal dari penduduk asli dusun sokawera. Bahkan sebagian besar tetangga
yang berada di sana masih termasuk keluarganya. Pergaulan keluarga dengan
lingkungan cukup baik.
8. Mobilitas geografis keluarga
Anggota keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan sekitar rumah yang
sama selama kehidupan mereka. Keluarga belum pernah berpindah tempat,
sejak menikah tinggal di Dusun sokawera yang merupakan tanah kelahiran Tn.
R. Alat transportasi yang biasa di gunakan oleh Tn. S sekeluarga adalah sepeda
motor dan juga angkot.
9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyrakat
Tn. S beserta istri aktif dalam kegiatan masyarakat, namun Ny K terkadang
jarang mengikuti kegiatan masyarakat apabila sedang berdagang di pasar.
10. Sistem pendukung keluarga
Tn. S menjelaskan bahwa hubungan dengan anaknya cukup dekat, walaupun
sudah berkeluarga sendiri-sendiri dikarenakan rumah anak-anaknya
berdekatan. Selain itu sistem pendukung yang lain adalah terdapatnya fasilitas
kesehatan seperti, Puskesmas berjarak +2,5 km, bidan praktek + 1km, rumah
sakit sakitar ±7 km, dan fasilitas peribadatan seperti mushola ±10 m dari
rumah.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka, keluarga Tn.
S menggunakan bahasa jawa dalam komunikasi sehari-hari. Setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapannya. Hal ini terlihat dari
pembicaraan keluarga saat dilakukan pengkajian. Anggota keluarga bertemu
setiap hari sehingga dapat berkomunikasi dengan baik.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga pengambilan keputusan selalu dimusyawarahkan terlebih
dahulu dan yang biasa mengambil keputusan adalah Tn. S.
3. Struktur peran keluarga
a. Tn. S : Sebagai suami sekaligus sebagai seorang
ayah mempunyai kewajiban memberi nafkah dan melindungi keluarganya.
Saat ini tugas Tn. S sebagai Kepala Keluarga sudah dipenuhinya dengan
baik.
b. Ny. K : Sebagai istri mempunyai kewajiban
melayani suami. Ny. S tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk
suaminya, meskipun hanya memasakkan makanan untuk semua
keluarganya. Selain itu, Ny. K juga ikut mencari nafkah dengan berdagang
di pasar.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan budaya yang dianut oleh keluarga Tn. K adalah saling menghormati
antara anggota keluarga yang satu dan yang lainnya. Menghormati yang lebih
tua dan menyayangi yang lebih muda. Tidak terlihat adanya konflik dalam nilai
yang diyakini oleh keluarga dan juga bertentangan dengan masyarakat sekitar.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antara anggota keluarga berjalan harmonis, saling menghargai satu
sama lain, dan saling memberikan dukungan pada anggota keluarga.
2. Fungsi sosial
Interaksi dalam keluarga berlangsung baik tanpa norma-norma kaku dan
memaksa tiap-tiap anggota keluarga, tidak ada disiplin keras dalam kehidupan
keluarga. Interaksi keluarga dengan masyarakat berlangsung baik, saling
tenggang rasa. Hubungan keluarga dengan orang lain baik. Keluarga
mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai ajaran agama yang dianutnya dalam
kehidupan sehari-hari dirumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. S dan Ny. K mengetahui bahwa kondisi Tn. S saat ini sedang
mengalami hipertensi. Ny. K selalu mengingatkan suaminya untuk selalu
menjaga kesehatan agar tekanan darah nya tetap terjaga.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan dalam
menghadapi masalah
Keluarga merasakan adanya masalah kesehatan. Sejauh ini, menurut
Ny. S mengatakan belum dapat merawat An. I yang sedang sakit.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Menurut Tn. R dan Ny. S mereka akan semaksimal mungkin untuk
memberikan perawatan yang terbaik untuk An. I dan An. I yang
dianggap rentang terkena penyakit, Tn. R dan Ny S memberikan
makan makan-makanan yang bergizi
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan
Keluarga memahami bahwa kebersihan rumah penting untuk kesehatan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kondisi rumah keluarga Tn. S
terlihat cukup bersih dengan pencahayaan matahari cukup dan tempat
sirkulasi udara yang cukup.
e. Kemampuan keluarga menggunakan dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Menurut Tn. S apabila ada anggota keluarga yang sakit dibawa berobat ke
dokter atau mantri terdekat
.
4. Fungsi reproduksi
Tn. S mempunyai 6 orang anak dari hasil perkawinannya. Menurut Ny. K
kehidupan rumah tangganya bahagia, harmonis antar anggota keluarga yang
satu dengan anggota keluarga yang lain.
5. Fungsi ekonomi
Menurut Tn. S dari hasil kerjanya, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari, seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Lutut Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
Kuku tonjolan/benjolan tonjolan/benjolan tonjolan/benjolan tonjolan/benjolan
Keluhan Sering pusing
Wheezing (-),
Dada Wheezing (-), Ronkhi Wheezing (-), Wheezing (-), Ronkhi Ronkhi (-)
Paru (-) Ronkhi (-) (-) Crecels (+)
Tidak ada
Abdomen Tidak ada tonjolan, Tidak ada tonjolan, Tidak ada tonjolan, tonjolan, tidak
tidak keras tidak keras tidak keras keras
Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
H. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah hipertensi pada Tn. S tidak terlalu
berbahaya.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap keadaan Keluarga sehat dan terhindar dari penyakit.
Keluarga juga sangat mengharapkan tenaga kesehatan yang saat ini berkunjung
ke rumah bisa memberikan pengetahuan-pengetahuan atau informasi kesehatan
yang bermanfaat untuk meningkatkan status kesehatan keluarga.
II. ANALISA DATA
No Data Masalah (P) Penyebab (E)
1. Data Subyektif : Hipertermi pada keluarga Tn. R Ketidakmampuan keluarga
a. Ny. S mengatakan An. I sering rewel dan panas khususnya An. I melakukan perawatan pada
pada malam hari. anggota keluarga dengan
b. Ny. S mengatakan An. I sudah diperiksakan di hipertermi (demam)
bidan desa namun belum sembuh-sembuh.
Data Obyektif :
a. Pada saat dilakukan pengkajian An. I tampak
lemah,lesu dan tidak aktif
b. S : 37,6 o C, Nadi: 95 x/mnt, RR: 23 x/mnt
2. Data subyektif : Risiko kekurangan volume cairan Ketidakmampuan keluarga
a. Ny. S mengatakan An. I nafsu minum ASI pada keluarga Tn. R khususnya
merawat anggota keluarga yang
berkurang An. I
b. Ny. S mengatkan An. I sering berkeringat hipertermi (demam)
Data Obtektif :
- An. I lemas, kurang aktif dan sering rewel pada waktu
malam haari jika panas badannya meningkat
- S: 37,6 oC
3 DS: Potensial Kejadian hipertensi pada -.
- Klien mengatakan kadang-kadang mengalami pusing jika keluarga Tn. R khususnya Tn. R
banyak pikiran
DO:
- TD: 150/100 mmHg
- Nadi: 70 x/menit
III. Prioritas Masalah
Diagnosa 1 : Hipertermi pada keluarga Tn. R khususnya An. I berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang hipertermi.
Diagnosa 2 : Risiko kekurangan volume cairan pada keluarga Tn. R khususnya
An. I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang hipertermi
Diagnosa 3 : Potensial Kejadian hipertensi pada keluarga Tn. R khususnya Tn. R
NO KRITERIA BOBO SKORING PEMBENARAN
Dx. T
1. Sifat 1 3/3 x 1 = 1 An. I mengalami demam selama 2 minggu
Masalah : terutama pada malam hari dan An. I juga
o
Aktual tampak pucat, lesu dan lemah, S: 37,6 C
jika tidak segera dilakukan tindakan akan
memperparah kondisi An. I
Perlu segera
1/2 x 2 = 1
2 Diharapkan setelah diberikan pendidikan
Kemungkinan kesehatan oleh tenaga medis, keluarga akan
diubah : memahami tindakan penanganan sehingga
Mudah segera dapat mengantisipasi kehilangan
cairan berlebihan.
2/3 x 1 = 0,67
1 Setelah dilakukan penanganan mengganti
Potensial volume cairan yang hilang dengan larutan
dicegah : yang tepat oleh keluarga maka kekurangan
Cukup cairan pada anak akan segera diatasi
½ x 1 = 1/2
1 Keluarga Tn. R tidak melakukan
Menonjolnya penanganan secara nyata dalam
masalah : penanganan terhadap kekurangan cairan
Tidak perlu pada An. I, karena Ny.S mengatakan tidak
segera memaksakan An.I untuk minum ASI.
Total skor : 2.83
3 Sifat masalah : 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga Tn. R sering pusing apalagi jika
Potensial banyak pikiran, TD: 150/100 mmHg. Jika
tidak dilakukan usaha preventif lebih dini
berpotensi kejadian hipertensi.
Kemungkinan 2 1/2 x 2 =1/ 2
diubah : Setelah diberikan penjelasan dari tenaga
Cukup medis, keluarga akan segera mengetahui
bagaimana tindakan untuk mencegah
hipertensi
Potensi
1 2/3 x 1 = 0,67
dicegah : Dengan diberikan penjelasan terhadap
Total skor : 2
P:
Memotivasi keluarga untuk melakukan kompres hangat
yang telah diajarkan.
Memberikan saran jika panas tidak kunjung turun segera
dibawa ke pelayanan kesehatan.
1 Minggu, 6 feb 1. Mengevaluasi penjelasan yang diberikan pada S:
2011 hari sebelumnya. Keluarga Tn. R mengatakan sudah melakukan kompres
16.00-17.00 2. Mengevaluasi teknik kompres hangat yang telah hangat sesering mungkin untuk mengurangi panas badan
WIB An. i
diajarkan
3. Mengukur TTV An. I O:
4. Memotivasi keluarga untuk mempraktekkan Keluarga Tn. R mempraktekkan cara kompres hangat
kompres hangat jika An. I demam. dengan benar
Suhu badan An. I turun
S: 36,5 OC, N: 87 x/mnt, RR : 22 x/mnt.
A:
Masalah teratasi ditandai dengan keluarga Tn. R mengatakan
sudah mampu melakukan perawatan pada An. I dengan
demam.
P:
Memotivasi keluarga untuk melakukan kompres hangat
yang telah diajarkan.
2 Jumat, 4 Feb 1. Mengkaji pengetahuan keluarga mengenai S :
2011 masalah kekurangan volume cairan secara Keluarga Tn. R baru mengetahui jika demam dapat
15.00-16.00 umum menyebabkan kekurangan volume cairan.
WIB Keluarga Tn. R mengatakan akan memberikan intake ASI
2. Mengkaji upaya-upaya yang telah dilakukan
dengan intensitas sering
untuk meningkatkan intake cairan
3. Memberikan pujian pada keluarga atas O :
jawaban atau tindakan yang tepat Tn. R belum dapat menjawab pertanyaan dengan benar
4. Menjelaskan mekanisme bagaimana bisa tentang penyebab kekurangan volume cairan secara umum
terjadi kekurangan volume cairan Keluarga Tn. R sudah memberikan menawarkan ASI sering
5. Memotivasi keluarga untuk mengenal dampak kpd An. I
kekurangan volume cairan yang dapat timbul
A:
pada anak Masalah teratasi sebagian ditandai dengan keluarga Tn. R
6. Melibatkan keluarga dalam mengambil mengenal cara melakukan perawatan pada anaknya yang
keputusan bagi pencegahan kekurangan mengalami risiko kekurangan volume cairan
volume cairan P:
7. Beri penjelasan tentang pemberian perawatan Memberikkan intake cairan tambahan
pada anggota keluarga yang mengalami Istirahat yang cukup/ pembatasan aktivitas
kekurangan volume cairan
2 Sabtu, 5 Feb 1. Mengevaluasi penjelasan diberikan pada hari S:
2011 sebelumnya. Keluarga Tn. R mengatakan sering memberikkan ASI
16.00-17.00 2. Menjelaskan pada keluarga perlunya intake
WIB O:
cairan yang lebih untuk pemulihan kondisi An.
An.I sudah tidak rewel
I. An.I tampak lebih aktif dari hari sebelumnya
3. Mendemonstrasikan teknik yang telah An.I lebih sering minum ASI
diajarkan dengan memberikkan intake
tambahan selain ASI A:
4. Memberikan kesempatan keluarga Tn. R untuk Masalah teratasi sebagian ditandai dengan keluarga Tn. R
mendemonstrasikan hal yang diajarkan mengatakan sudah dapat memberikkan intake cairan yang
sering.
5. Memberikan pujian atas demonstrasi yang
dilakukan keluarga Tn. R. P:
6. Memotivasi keluarga untuk memberikkan Memotivasi keluarga untuk memberikan ASI yang sering
cairan tambahan yang telah diajarkan Memberikan istirahat yang cukup untuk An. i
7. Menganjurkan untuk membatasi aktivitas An. I
P:
Memotivasi keluarga untuk melakukan kompres hangat
yang telah diajarkan.
3 Jumat, 4 Feb 1. Mengkaji pengetahuan keluarga mengenai S:
2011 masalah hipertensi Keluarga Tn. R khususnya Tn.R mengatakkan akan
15.00-16.00 2. Mengkaji upaya-upaya yang telah dilakukan mengurangi minum kopinya
WIB Keluarga Tn. R khususnya Tn.R mengatakkan akan
ketika pusing pada tengkuk
mengurangi merokoknya.
3. Memberikan pujian pada keluarga atas
jawaban atau tindakan yang tepat O:
4. Memotivasi keluarga untuk mengenal dampak TD:150/100 mmHg
hipertensi Tn. R belum dapat menyebutkan masalah hipertensi secara
5. Melibatkan keluarga dalam mengambil umum.
keputusan bagi pencegahan hipertensi
6. Beri penjelasan tentang pemberian perawatan
A:
pada anggota keluarga yang mengalami Masalah teratasi sebagian ditandai dengan keluarga Tn. R
hipertensi. mengenal cara melakukan pencegahan hipertensi dengan
7. Menjelaskan untuk mengurangi makanan yang control diit dan gaya hidup yang sehat.
asin-asin, kopi dan merokok P:
Mengukur tekanan darah setiap kunjungan
Memberikan penyuluhan kesehatan
Demonstrasi pemilihan menu/diit makanan untuk
hipertensi.
3 Sabtu, 5 Feb 1. Mengevaluasi penjelasan diberikan pada hari S:
2011 sebelumnya. Keluarga Tn. R mengatakan sudah mengetahui risiko yang
16.00-17.00 2. Menjelaskan pada keluarga tentang masalah dapat ditimbulkan jika hipertensi tidak dicegah
WIB
hipertensi
O:
3. Menjelaskan pada keluarga perlunya TD:140/100 mmHg
pengontrolan diit Tn.R kadang-kadang masih merasa pusing
4. Mendemonstrasikan pemilihan menú untuk diit
mencegah hipertensi A:
5. Memberikan kesempatan keluarga Tn. R untuk Masalah teratasi sebagian ditandai dengan pengetahuan
mendemonstrasikan hal yang diajarkan keluarga Tn. bertambah tentang hipertensi.
6. Memberikan pujian atas demonstrasi yang
dilakukan keluarga Tn. R. P:
7. Memotivasi keluarga untuk memotivasi Tn.R Memotivasi keluarga tentang pentinganya perawatan
hipertensi.
menjaga gaya hidup yang sea
8. Mengukur TD