ANALISIS PENGARUH BANYAKYA KANDUNGAN VOLATILE MATTER PADA
BATUBARA JENIS BITUMINOUS DI SUHU 300°C - 500°C TERHADAP POTENSI
TERJADINYA SWABAKAR BATUBARA DI TEMPORARY STOCKPILE
DISUSUN OLEH :
1. Hafizh Arya Bramantha (03021281722051)
2. Klisa Loro Marhijah (03021181722005) 3. Irsal Akbar Ramadhani (03021381722093) 4. Tomi Novaldo Pratama (03021181722007)
Kelas :A Kampus : Indralaya
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batubara dapat didefinisikan sebagai batuan sedimen organik yang secara kimia dan fisika adalah heterogen dengan kandungan unsur utamanya yaitu karbon, hidrogen, oksigen serta unsur tambahan berupa belerang dan nitrogen. Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan batubara terbesar di dunia dengan sekitar 166 miliar ton sumberdaya dan 37 miliar ton cadangan pada tahun 2018. Indonesia juga merupakan salah salah satu negara dengan produksi batubara terbesar di dunia dengan realisasi produksi batubara sepanjang tahun 2018 yang tercatat sebesar 528 juta ton batubara. Ada beberapa macam kualitas batubara yang ditambang di Indonesia mulai dari Lignit, Sub-Bituminous, Bituminous, dan Antrasit. Batubara yang telah ditambang akan ditempatkan di suatu tempat sebelum diproses lebih lanjut. Batubara itu akan ditempatkan pada stockpile atau temporary stockpile. Batubara yang ditempatkan di stockpile dalam waktu yang lama dengan timbunan yang tinggi sangat rentan terjadi self combustion atau swabakar batubara. Batubara dapat mengalami swabakar dikarenakan akumulasi panas. Akumulasi panas pada batubara dapat terjadi dikarenakan sebagai akibat dari oksidasi antara O2 dan partikel - partikel atau gas – gas yang mudah terbakar pada batubara. Kandungan zat terbang (Volatile Matter) pada batubara merupakan salah satu faktor utama terjadinya swabakar pada batubara. Volatile yang menguap terdiri atas sebagian besar gas-gas yang mudah terbakar serta sebagian kecil uap yang dapat mengembun seperti tar, hasil pemecahan termis seperti karbon dioksida dari karbonat, sulfur dari pirit, dan air dari lempung. Swabakar dapat terjadi ketika akumulasi panas akibat oksidasi tersebut sehingga apabila sudah mencapai suhu inisiasinya kemungkinan batubara untuk terbakar akan sangat tinggi sehingga terjadilah spontaneous combustion atau swabakar pada batubara di stockpile. Swabakar batubara dapat berdampak negatif pada perusahaan tambang dikarenakan akan terjadinya penurunan kualitas dari batubara yang ada di stockpile dan juga akan terjadinya pengurangan jumlah batubara di stockpile. Hal ini akan berpengaruh pada penjualan perusahaan yang apabila tidak diantisipasi akan memberikan dampak negatif secara terus – menerus kepada perusahaan tersebut. Oleh karena itulah swabakar batubara yang ada di stockpile harus dicegah. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas adalah : 1. Apakah kandungan volatile matter pada batubara bituminous dapat mempengeruhi potensi terjadinya swabakar batubara di stockpile? 2. Apakah kandungan volatile matter pada batubara bituminous menyebebakan perbedaan tingkat suhu inisiasi sebelum terjadinya swabakar pada batubara di stockpile?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan memahami apakah volatile matter pada batubara bituminous dapat mempengeruhi potensi terjadinya swabakar batubara di stockpile. 2. Untuk mengetahui dan memahami apakah kandungan volatile matter pada batubara bituminous menyebebakan perbedaan tingkat suhu inisiasi sebelum terjadinya swabakar pada batubara di stockpile. 3. Untuk mengetahui apakah cara yang tepat untuk mencegah terjadinya swabakar pada batubara di stockpile.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui dan memahami apakah volatile matter pada batubara bituminous dapat mempengeruhi potensi terjadinya swabakar batubara di stockpile. 2. Mengetahui dan memahami apakah kandungan volatile matter pada batubara bituminous menyebebakan perbedaan tingkat suhu inisiasi sebelum terjadinya swabakar pada batubara di stockpile. 3. Mengetahui apakah cara yang tepat untuk mencegah terjadinya swabakar pada batubara di stockpile.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Batubara yang digunakan pada penelitian ini adalah batubara bituminous. 2. Suhu batubara yang diteliti pada penelitian ini adalah pada rentang suhu 300˚C - 500 ˚C.