Anda di halaman 1dari 89

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung

Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Memahami karya seni rupa berdasarkan, jenis, tema, dan nilai Pengetahuan/ Aplikasi
estetisnya Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
1 Karya seni rupa yang tidak hanya sebagai hiasan saja, tetapi juga berfungsi untuk
membantu kegiatan sehari-hari manusia adalah......
a. Karya seni rupa dua dimensi
Kunci b. Karya seni rupa terapan
Jawaban c. Karya seni rupa klasik
B d. Karya seni rupa murni
Konten/Materi e. Karya seni rupa tiga dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetis

Indikator

Mengamati dan mengklasifikasi karya seni rupa berdasarkan jenis,


tema dan nilai estetisnya 90
PEMBAHASAN
Seperti juga karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan-applied
art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi ini pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa
sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan
semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Seni rupa murni merupakan hasil karya seni yang dibuat oleh seorang seniman fungsinya melainkan semata-mata hanya untuk dinikmati keindahannya saja. Kebanyakan seni rupa yang
dapat ditemui merupakan hasil yang memberikan arti simbolik. fungsi dari hasil karya tersebut hanya sebagai lukisan keindahannya saja tanpa bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari.
Seni rupa terapan merupakan salah satu jenis seni rupa yang hasil karyanya sengaja dibuat untuk membantu kegiatan manusia. dalam seni rupa terapan tinggi atau rendahnya nilai estetika

sejatinya tidak terlalu menjadi bahan pertimbangan. seni rupa terapan bisa ditemukan semua benda yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, karena nilai guna fokus utama.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Penalaran
Memahami konsep dan prosedur pameran karya seni rupa Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
2 Pameran adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada
publik melalui media karya seni yang diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili
oleh karya seninya dengan apresiator memiliki tujuan sebagai berikut, kecuali.....
Kunci a. Tujuan sosial
Jawaban b. Tujuan komersial
D c. Tujuan kemanusiaan
Konten/Materi d. Tujuan individual
e. Tujuan pembelajaran
Konsep dan prosedur pameran karya seni rupa

90
Indikator

Mengidentifikasi dan menunjukkan tujuan pameran

90
PEMBAHASAN

Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Pameran


Sebagai mahluk yang berakal dan berbudi, setiap pekerjaan yang kita lakukan seharusnya memiliki tujuan dan manfaat yang diharapkan serta
dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Dalam penyelenggaraan pameran setidaknya dikenal beberapa tujuan, yaitu tujuan sosial dan kemanusiaan,
tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Sebuah kegiatan pameran yang diselenggarakan dalam lingkup terbatas
(sekolah) maupun lingkup yang lebih luas (masyarakat) dapt diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dan dana hasil penjualan
tersebut digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam. Ada
juga kegiatan pameran yang diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terkjual dengan keuntungan yang tinggi bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran
tersebut. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa, pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk
meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Penalaran
Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam meniru ragam Pemahaman
gerak tari tradisi
Deskripsi Soal
No. Soal

Kunci
Jawaban
A
Konten/Materi
Sebutkan nama ragam dari gambar diatas....
karya seni rupa berdasarkan konsep, prosedur, fungsi, tokoh, a. Ngerayung
nilai estetis dalam bentuk tulisan b. Nyekiting
c. Nyempurit
d. Ngepel
e. Ngukel
Indikator

90
Mendefinisikan tahapan dalam mengkritik karya seni rupa
PEMBAHASAN

Gerakan Tangan yaitu lenggang yaitu menggerakkan kedua tangan


dengan arah yang berlawanan, pakblang yaitu meluruskan kedua
tangan keatas dengan tepak tangan mengarah keatas dan kebawah,
ngerayung yaitu gerak telapak tangan membuka dan ibu jari di tekuk
ke telapak tangan.

Ngerayung

Lenggang

Pakblang 90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep dan prosedur pameran karya seni rupa
Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
4 Di bawah ini yang termasuk dalam tahap pelaksanaan pameran adalah....
a. Menyiapkan perlengkapan pameran
Kunci b. Menyusun agenda kegiatan
Jawaban c. Menentukan waktu dan tempat
d. Penataan ruangan pameran
D e. Menyiapkan dan memilih karya
Konten/Materi

Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni


rupa

90
Indikator

Mengklasifikasi dan mendaftarkan tahapan perencanaan


penyelenggaraan pameran seni rupa

90
PEMBAHASAN

Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara
bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan
laporan.
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan
dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan berkomitmenuntuk mensukseskan pameran tersebut.
2. Penataan Ruang Pameran
Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih
dulu membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk
mengatur arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan
jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga
dimensi dsb.
3. Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh
panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran.
Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang
bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga
diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. Sebagai
penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya ingin
mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh
panitia. 90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik,
Penalaran
bentuk, jenis dan nilai estetis sesuai iringan
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
5 Musik iringan tari terbagi menjadi dua macam, yaitu musik internal dan musik
eksternal. berikut ini adalah contoh musik internal.....
Kunci a. Keyboard
Jawaban b. Kendang
E c. Angklung
Konten/Materi d. Gambus
e. Hentakan kaki
Tari kreasi berdasarkan iringan

Indikator

Menentukan tari kreasi berdasarkan iringan baik iringan internal


dan iringan eksternal

90
PEMBAHASAN

Tari Kreasi Berdasarkan Iringan


Seperti kita ketahui bahwa musik dan tari selalu bersatu. Bagaimanapun juga, apabila musik
diperdengarkan maka besar kemungkinan ide gerak tari akan dipengaruhi oleh musik. Masuknya
iringan musik akan menambah semangat baru bagi sebuah pertunjukan.
Musik Internal
Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari
anggota tubuh, yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota
tubuh, jentikan jari, dan hentakan kaki ke tanah.
Contoh: Tari Saman (Aceh), Kecak (Bali)
Musik Eksternal
Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal
dari alat musik atau instrumen, yaitu gamelan. Keyboard, kendang,
dan angklung.
Contoh: Tari Kandagan (Jabar), dan Gandrung (Banyuwangi).

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan konsep, teknik dan prosedur dalam berkarya
Penalaran
tari kreasi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
6
Suatu pengalaman secara spontanitas mencoba atau mencari kemungkinan teknik
Kunci gerak yang telah diperoleh adalah .....
Jawaban a. Eksplorasi
B b. Improvisasi
c. Komposisi
Konten/Materi
d. Evaluasi
e. Dinamika
Prosedur merangkai gerak tari kreasi

Indikator

Menerapkan prosedur dalam merangkai gerak tari kreasi

90
PEMBAHASAN
Prosedur Merangkai Gerak Tari Kreasi
Dari pengalaman sebelumnya yang telah kamu lakukan secara naluriah, sebenarnya kamu
telah membuat sebuah karya tari yang secara teoritis mengikuti langkah dan kaidah proses
penciptaan tari, seperti yang telah diungkapkan oleh Hawkins (2003) dalam bukunya yang
berjudul Creating through the Dance. Adapun langkahnya sebagai berikut.
1. Eksplorasi
yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik gerak. Pada kegiatan
ini kamu dipersilahkan untuk berimajinasi dan melakukan penafsiran gerak terhadap apa
yang telah dilihat dan didengar. Kamu dapat bebas bergerak mengikuti kata hati, mengikuti
imajinasi/daya hayal, dan menafsirkannya ke dalam bentuk gerak.
2. Improvisasi
yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba atau mencari kemungkinan teknik gerak yang
telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada waktu
eksplorasi/pencarian gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu
sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak.
3. Evaluasi
yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap
improvisasi. Dalam kegiatan ini kalian mulai menyeleksi dengan cara membuat teknik gerak
yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang
akan digarap oleh kalian pada tahap komposisi tari.
4. Komposisi
yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang kamu
temukan. 90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik, bentuk,
Penalaran
jenis dan nilai estetis sesuai iringan
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
7 Berikut ini yang bukan fungsi iringan pada tari adalah.....
a. Sebagai iringan penyajian tari
Kunci b. Membuat penari menjadi semangat untuk menari
Jawaban c. Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari
B d. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak
e. Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir tari
Konten/Materi

Tari kreasi berdasarkan iringan

Indikator

Menentukan fungsi iringan dalam karya tari

90
PEMBAHASAN

Iringan pada tari memiliki fungsi sebagai berikut:


• Sebagai iringan penyajian tari
• Menambah semarak dan dinamisnya tari
• Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari
• Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak
• Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir tari

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Penalaran
teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
8 Lawan tokoh utama, atau penghambat pelaku utama yang mengahalangi,
menghambat itikad atau maksud tokoh utama dalam menjalankan tugasnya atau
Kunci mencapai tujuannya adalah peran....
Jawaban a. Protagonis
C b. Deutragonis
c. Antagonis
Konten/Materi
d. Raisonneur
e. Tetragonis
Konsep dan unsur seni peran tradisional

Indikator

Mengidentifikasi unsur penokohan dalam seni peran tradisional

90
PEMBAHASAN

90
Unsur Penokohan atau Peran
Penokohan, peran atau kedudukan tokoh yang disajikan oleh seorang dan atau beberapa pemain merupakan unsur penting dalam seni peran yang bersumber dari lakon, cerita,
dan naskah yang ditulis atau tidak ditulis oleh seorang pengarang. Penokohan didalam seni teater dapat dibagi dalam beberapa kedudukan tokoh atau peran, antara lain:
Protagonis, Antagoni, Deutragonis, Foil, Tetragoni,
Confident, Raisonneur, dan Utility.
a. Protagonis adalah tokoh utama, pelaku utama atau pemain utama (boga
lalakon) disebut sebagai tokoh putih. Kedudukan tokoh utama adalah yang
menggerakan cerita hingga cerita memiliki peristiwa dramatic (konflik.
pertentangan)
b. Antagonis adalah lawan tokoh utama, atau penghambat pelaku utama, hal
ini disebut sebagai tokoh hitam. Kedudukan tokoh Antagonis adalah yang
mengahalangi, menghambat itikad atau maksud tokoh utama dalam
menjalankan tugasnya atau mencapai tujuannya. Tokoh Antagonis dan
Protagonis biasanya memiliki kekuatan yang sama, artinya sebanding
menurut kacamata kelogisan cerita di dalam membangun keutuhan cerita.
c. Deutragonis adalah tokoh yang berpihak kepada tokoh utama. Biasanya
tokoh ini membantu tokoh utama dalam menjalankan itikadnya.
Kadangkala, tokoh ini menjadi tempat pengaduan atau memberikan
nasihat kepada tokoh utama.
d. Foil adalah tokoh yang berpihak kepada lawan tokoh utama. Biasanya
tokoh ini membantu tokoh Antagonis dalam menghambat itikad tokoh
utama. Kadangkala, tokoh ini menjadi tempat pengaduan atau memberikan
nasihat yang memperburuk kondisi kepada tokoh Antagonis.
e. Tetragonis adalah tokoh yang tidak memihak kepada salah satu tokoh lain,
lebih bersifat netral. Tokoh ini memberi masukan-masukan positif kepada
kedua belah pihak untuk mencari jalan yang terbaik.
f. Confident adalah tokoh yang menjadi tempat pengutaraan tokoh utama.
Pendapat-pendapat tokoh utama tersebut pada umumnya tidak boleh
diketahui oleh tokoh-tokoh lain selain tokoh tersebut dan penonton.
g. Raisonneur, adalah tokoh yang menjadi corong bicara pengarang kepada
penonton.
h. Utilitty adalah tokoh pembantu, baik dari kelompok hitam atau putih.
Tokoh ini dalam dunia pewayangan disebut goro-goro (punakawan).
Kedudukan tokoh utilitty, kadangkala ditempatkan sebagai penghibur,
penggembira atau hanya sebatas pelengkap saja, Artinya, kehadiran tokoh 90
ini tidak terlalu penting.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami teknik menyusun naskah lakon bersumber dari cerita
Penalaran
tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
9 Menyusun naskah lakon diperlukan suatu cara atau teknik untuk penuangan gagasan
dalam bentuk tulisan. Teknik menyusun naskah dengan cara menggubah atau
Kunci merubah sebagian unsur karya orang lain menjadi karya kita, tetapi dengan tidak
Jawaban menghilangkan, merusak unsur-unsur pokok lakon dari pengarangnya adalah
B teknik.....
a. Terjemah
Konten/Materi
b. Sadur
c. Adaptasi
Teknik menyusun naskah lakon
d. Sanggit
e. Dramatik
Indikator

Menentukan teknik yang digunakan dalam menyusun naskah lakon

90
PEMBAHASAN

Teknik Menyusun Naskah Lakon


Di dalam praktiknya, menyusun naskah lakon diperlukan suatu cara atau teknik untuk penuangan gagasan dalam bentuk tulisan. Adapun cara yang dapat digunakan dalam kreativitas
menyusun naskah lakon dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti menerjemahkan, mengadaptasi, menyadur dan menyanggit.
1. Teknik Menterjemahkan
Menterjemahkan merupakan salah satu teknik menyusun naskah lakon yang dapat dilakukan guna memenuhi pengadaan lakon teater. Dalam
kenyataannya lakon hasil terjemahan atau kisah sangat sulit didapat, lebihlebih lakon kisah berbahasa asing. Oleh karena itu bentuk pementasan atau
kisah satu-satu hanya ada di Indonesia, dan salah satu bentuk yang mendekati bentuk atau kisah milik asing adalah Opera.
2. Teknik Adaptasi
Adaptasi secara harfiah dapat diartikan menyesuaikan atau penyesuaian diri sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan yang dihadapi. Adaptasi
dalam hubungan naskah lakon merupakan salah satu teknik menyusun naskah lakon yang dapat dimanfaatkan untuk melengkapi perbendaharaan naskah
lakon seni teater bersumber cerita, kisah atau lakon yang ada dan pernah tumbuh dan berkembang di daerah.
3. Teknik Sadur
Sadur adalah teknik menyusun naskah dengan cara menggubah atau merubah sebagian unsur karya orang lain menjadi karya kita, tetapi dengan
tidak menghilangkan, merusak unsur-unsur pokok lakon dari pengarangnya. Lakon saduran dengan tidak mencantumkan sumber cerita dan pengarang
aslinya dapat disebut plagiat (mencaplok, mengaku karya orang lain menjadi karya sendiri).
4. Sanggit
Istilah Sanggit atau menyanggit dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1984) mengandung pengertian bergeser atau menggeser
sesuatu tetapi dalam satu hal yang sama. Seperti bambu berderik apabila terjadi gesekan dengan bambu yang lain atau gigi kita menderik apabila terjadi
gesekan dengan gigi yang lain.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Penalaran
teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal Perhatikan gambar dibawah ini!
36

Kunci
Jawaban
Gambar diatas adalah teknik olah tubuh pada bagian...
D
a. Kepala
Konten/Materi
b. Leher
c. Tubuh
Teknik dasar seni peran tradisional
d. Kaki
e. Pinggul
Indikator
Menentukan teknik olah tubuh dalam teater modern

90
PEMBAHASAN

Berjalan
1. Mengakukan tulang punggung dan rasakan betapa langkah yang satu terpisah dari langkah
lainnya.
2. Mendorong leher ke depan.
3. Mengangkat dagu.
4. Menunduk/menjatuhkan kepala ke depan.
5. Mengangkat bahu tinggi-tinggi.
6. Menarik bahu ke belakang.
7. Menjatuhkan atau membungkukkan bahu ke depan.
8. Sambil menggerak-gerakkan tangan pada siku-sikunya.
9. Memantul-mantulkan diri dari kaki ke kaki.
10. Dengan membengkokkan telapak kaki ke atas dan bertumpu pada tumit-tumit kaki.
11. Mencondongkan seluruh tubuh ke belakang dan perhatikan betapa ini meninggalkan
berat bobot tubuh di belakang ketika kita melangkah maju.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran teater kontemporer
Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal Nama gerak yang dilakukan pemain dalam pertunjukan drama dengan
11 gerakan badan dengan anggotanya, ke kiri, ke kanan,berputar ke belakang
dengan salah satu kaki sebagai porosnya adalah....
Kunci a. Detail
Jawaban b. Business
C c. Gesture
d. Gait
Konten/Materi
e. Movement
Konsep, teknik dan prosedur seni peran teater kontemporer

Indikator
Mengidentifikasi teknik pengungkapan gagasan seni peran teater
kontemporer

90
PEMBAHASAN

Teknik Pengungkapan Gagasan


Dalam memerankan tokoh-tokoh cerita harus dilakukan secara wajar. Tidak berlebihan baik dialog maupun gerak atau aksi.ada macam-macam gerak yang dilakukan oleh
aktor atau aktris diatas pentas.gerak-gerak tersebut penting untuk dilakukan oleh para pemain untuk menegaskan watak atau karakter yang dibawakan. Dibawah ini ada
macam-macam gerak yang dilakukan pemain dalam pertunjukan drama:
Movement : perpindahan tempat pemain dari satu tempat ketempat lain.
Gesture : gerak yang dilakukan pemain dalam pertunjukan drama dengan gerakan badan dengan anggotanya, ke kiri, ke kanan,berputar ke belakang dengan salah satu kaki
sebagai porosnya
Business : gerakan-gerakan kecil yang dilakukan oleh tangan, jari dan kepala
Gait : gerak besar misalnya cara berjalan
Detail : gerakan-gerakan yang lebih kecil, misalnya: kedip mata, menarik nafas, mengernyitkan alis, dan sebagainya.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Penalaran
teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
12 Dalam bermain peran kamu harus memahami bahwa belajar seni peran hendaklah
mengetahui beberapa unsur terkait seni peran. Yang bukan unsur yang dimaksud
Kunci adalah....
Jawaban a. Tubuh
D b. Suara
c. Rasa
Konten/Materi
d. Pandangan
e. Pikir
Konsep dan unsur seni peran tradisional

Indikator

Mengidentifikasi unsur seni peran tradisional

90
PEMBAHASAN

Unsur Seni Peran


Pada dasarnya seorang pemain dalam
membawa seni peran harus prima dan
mempesona di atas pentas. Sebagai rasa
tanggung jawab yang dipikulnya, maka seorang
pemain atau aktor, aktris untuk senatiasa selalu
mengasah kemampuan dirinya agar memiliki
kepekaan melalui proses latihan unsur seni
peran, yakni. tubuh, suara, dan rasa (penghayatan
yang melingkupinya.
Modal dasar seorang pemeran tidak sebatas
penguasaan tubuh, ekspresi mimik,
penghayatan, suara, dan kemampuan pikir yang
harus dimiliki. Akan tetapi dalam pembelajaran
seni peran perlu ditunjang dengan pengetahuan
dan pemahaman terhadap unsur-unsur
penunjang seni peran. Adapun unsur-unsur
penunjangnya yakni, memahami cerita atau
lakon, rias, busana, asesoris (kostum), peralatan
(handprop), irama permainan atau kepekaan musikalitas dan kepekaan ruang
(ruang spatial tubuh dan tempat bermain peran).

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Merancang manajemen pergelaran tari
Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
13 Dalam pertunjukan karya tari dibutuhkan sebuah manajemen, kata manajemen
berasal dari bahasa latin yaitu....
Kunci a. Manage
Jawaban b. Management
D c. Maneggio
Konten/Materi d. Managiare
e. Manejement
Pengertian manajemen tari

Indikator

Mampu memahami pengertian manajemen pergelaran tari

90
PEMBAHASAN

Kata manajemen sendiri yang dalam bahasa inggris ditulis “magement”

(dan kata kerja to manage ) berasal dari bahasa latin Managiare

atau dalam bahasa itali Maneggio yang artinya mengurusi , mengendalikan atau menangani.

Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni suatu pekerjaan melalui orang-orang.

Selain definisi tersebut, manajemen sering pula diasrtikan sebagai pengaturan atau pengelolaan sumber daya

yang ada sehingga hasilnya maksimal.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik,
Penalaran
bentuk, jenis dan nilai estetis sesuai iringan
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
14 Dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari disebut....
a. Wiraga
Kunci
Jawaban b. Wirama
A c. Wirasa
Konten/Materi
d. Wirupa
Nilai estetis karya tari e. Wirakrama

Indikator

Menentukan nilai estetis dengan kriteria wiraga, wirasa dan


wirama

90
PEMBAHASAN

Nilai Estetis Tari


Estetis atau estetika adalah nilai keindahan yang terdapat dalam karya seni. Seni tari sebagai
bagian dari seni, umumnya sudah tentu memiliki nilai estetis sebagai kriteria untuk menilai
keindahan gerak. seperti bagan di bawah ini.
Wiraga digunakan untuk menilai:
Kompetensi menari, meliputi keterampilan menari, hafal terhadap gerakan, ketuntasan
gerak, dan keindahan gerak.
• Wirama untuk menilai:
Kesesuaian dan keserasian gerak dengan irama (iringan), kesesuaian dan keserasian gerak
dengan tempo.
• Wirasa untuk menilai:
Kesesuaian gerak dengan tema tari yang terlihat dalam cara kamu memberikan penjiwaan
terhadap tari.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik, bentuk,
Penalaran
jenis dan nilai estetis sesuai iringan
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
15 Menurut Soedarsono tari yang berfungsi sebagai upacara memiliki ciri-ciri
sebagai berikut, kecuali....
Kunci a. dipertunjukan pada waktu terpilih
Jawaban b. tempat terpilih
C c. tokoh terpilih
d. penari terpilih
Konten/Materi
e. disertai sesajian
Fungsi tari kreasi

Indikator

Menentukan fungsi tari kreasi

90
PEMBAHASAN

Fungsi Tari
Ada beberapa cara untuk mengamati tari-tarian di Indonesia, salah satunya dipandang dari
fungsinya. Soedarsono (1998), membagi fungsi tari atas dasar:
1. Pengamatan terhadap tari yang berfungsi sebagai upacara
Tari yang berfungsi sebagai upacara, apabila tari tersebut memiliki ciri: dipertunjukan pada
waktu terpilih, tempat terpilih, penari terpilih, dan disertai sesajian.
Dalam hal ini kamu bisa mengamati tari-tari yang ada di daerah sekitarmu atau daerah
lainnya. Bagi siswa yang berada di Bali, tentunya tidak akan sulit menemukan tari-tari tersebut,
bukan? Hampir semua tari yang digunakan untuk acara keagamaan memiliki fungsi upacara.
Bagi siswa yang berada Yogyakarta atau Surakarta, kamu tentu mengenal tari Bedhaya dan
tari Serimpi yang digelar di keraton saat upacara penting. Tarian tersebut digelar pada waktu,
tempat, dan penari terpilih.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Penalaran
teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
16 Menurut Sembung seni peran dalam teater tradisional rakyat dikategorikan
menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah....
Kunci a. Seni peran gaya modern
Jawaban b. Seni peran gaya klasik
C c. Seni peran gaya realistik
Konten/Materi d. Seni peran gaya tradisi
e. Seni peran gaya monolog
Konsep seni peran tradisional

Indikator

Mengidentifikasi pengertian seni peran

90
PEMBAHASAN

90
Berdasarkan struktur pementasan teater
tradisional, mulai dari pementasan musik dan
tarian pembukaan, lawakan atau bodoran,
babak drama atau lakon yang dibawakan sampai
musik penutup dalam membawakan seni
perannya dapat dibedakan menjadi tiga jenis
(gaya). Seni peran dalam teater tradisional
rakyat, menurut Sembung, (1992:33) dapat
dikatagorikan dalam tiga jenis, yaitu; “ seni
peran komikal, seni peran realistik, dan seni
peran dengan gaya agung “. Seni peran gaya
komikal biasanya hadir ketika pelawak mulai
muncul atau tampil dalam adegan comic relief
(bagian komik). Seni peran gaya realistik
biasanya ditampilkan oleh pemeran lainnya
dalam membawakan lakon bersumber
kehidupan sehari-hari (sejarah) / realistik,
sedangkan seni peran dengan gaya agung
biasanya dilakukan pemeran dalam
membawakan cerita atau lakon kerajaan (babad,
mitologi, dst,). Karena lakon yang dibawakan
pada teater tradisional rakyat tidak berdasar
pada naskah tertulis, tetapi garis besar cerita
atau lakon (bagal, bedrip) maka setiap pemeran 90
tidak menghafalkan dialog untuk kebutuhan
pentas melainkan improvisasi (aksi spontan).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran


Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Pemahaman
teater tradisional
Deskripsi Soal
No. Soal
17 Berlari beberapa keliling sesuai dengan luas lapangan atau sesuai dengan luas ruangan
(kalau di dalam gedung). Latihan pernapasan, dengan menarik dan membuang udara
Kunci pernapasan melalui hidung dengan dada, diagfrahma dan perut kembung kempis.
Jawaban Kegiatan tersebut adalah teknik.....
A a. Kekuatan tubuh
b. Peregangan
Konten/Materi
c. Keseimbangan tubuh
d. Dinamika
Teknik dasar seni peran tradisional
e. Kelenturan
Indikator

Menerapkan teknik dalam olah tubuh seni peran

90
PEMBAHASAN

Olah Tubuh
Olah tubuh merupakan pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh kamu memiliki; stamina yang kuat,
kelenturan tubuh dan daya refleks tubuh. Dalam hal ini jelas, kamu harus memakai pakaian (pakaian olah raga).
a. Stamina / Kekuatan Tubuh
Kekuatan tubuh adalah cara bagaimanamelatih terhadap tubuh agar kamu memiliki ketahanan fisik dan pernapasan yang sehat.
Latihannya, kamu dengan bimbingan guru berlari beberapa keliling sesuai dengan luas
lapangan atau sesuai dengan luas ruangan (kalaudi dalam gedung). Latihan pernapasan, dengan
menarik dan membuang udara pernapasan melalui hidung dengan dada, diagfrahma
dan perut kembung kempis. Setelah kamu melakukan pengolahan daya tubuh dilanjutkan
dengan aktivitas peregangan bagian otot tubuh

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami perancangan pementasan seni teater sesuai konsep,
Penalaran
teknik dan prosedur seni teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal 1. Pertemuan Sekolah dan Komite Sekolah
18 2. Menyusun Panitia
3. Tugas dan Tanggung Jawab Panitia
Kunci 4. Menyusun Proposal Pementasan Teater
Jawaban 5. Penentuan Naskah Lakon
A 6. Pembentukan Panitia Inti
7. Menyusun Jadwal Produksi dan Pementasan
Konten/Materi
Langkah kerja dalam kegiatan merancang pementasan teater yang benar adalah...
a. 1,6,5,2,3,7,4
teknik dan prosedur perancangan pementasan seni seni teater
b. 6,1,2,7,4,3,7
tradisional
c. 1,2,6,4,5,3,7
d. 1,6,2,5,3,7,4
Indikator e. 6,1,5,2,7,3,4
Menyusun langkah-langkah dalam perencangan pementasan teater

90
PEMBAHASAN

Merencanakan Pementasan teater


Rencana pementasan teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu
program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah atas kesepakatan bersama.

Tahapan merencanakan pementasan teater sebagai langkah kerja dalam


kegiatan merancang pementasan dapat dikemukan sebagai berikut.
1. Pertemuan Sekolah dan Komite Sekolah
2. Pembentukan Panitia Inti
3. Penentuan Naskah Lakon
4. Menyusun Panitia
5. Tugas dan Tanggung Jawab Panitia
6. Menyusun Jadwal Produksi dan Pementasan
7. Menyusun Proposal Pementasan Teater

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Memahami karya seni rupa berdasarkan, jenis, tema, dan nilai Pengetahuan/ Aplikasi
estetisnya Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
19 Daerah-daerah di Bangka Belitung memiliki bahan dan media yang bermacam-
macam dalam teknik membuat karya seni rupa 3 dimensi. Berikut ini adalah teknik-
teknik yang diguanakn dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi.....
Kunci a. Mozaik
Jawaban b. Aplikasi
E c. Pahat
Konten/Materi d. Cor
e. Sambung
Karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetis a.

Indikator

Menyebutkan dan menunjukkan teknik karya seni rupa tiga dimensi 90


PEMBAHASAN

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam meniru ragam
Penalaran
gerak tari tradisi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
20 Rudolf Von Laban membagi aspek gerak menjadi beberapa bagian yaitu
sebagai berikut, kecuali....
Kunci a. kepala
Jawaban b. kaki
D c. tangan
d. lengan
Konten/Materi
e. badan
Konsep gerak dasar tari

Indikator

Menyebutkan konsep gerak dasar tari

90
PEMBAHASAN

Konsep Gerak Tari


Gerak pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju
pada gerak yang bertumbuh dan berkembang di
keraton atau istana. Gerak-gerak yang berkembang di
keraton memiliki aturan-aturan tersendiri dalam
melakukannya. Setiap gerak memiliki makna dan
filosofi tersendiri. Gerak dasar pada tari Jawa tendapat
Di dalam gerak terkandung tenaga / energi yang
mencakup ruang dan waktu. Artinya gejala yang
menimbulkan gerak adalah tenaga dan bergerak
berarti memerluang ruang dan membutuhkan waktu
ketika proses gerak berlangsung. Rudolf Von Laban
membagi aspek gerak menjadi beberapa bagian yaitu
gerak bagian kepala, kaki, tangan dan badan ( the Body), jarak.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam meniru ragam
Penalaran
gerak tari tradisi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
21 Dibawah ini adalah teknik gerak dasar tari kepala, kecuali......
a. Pacak gulu
Kunci b. Noleh
Jawaban c. Nyoklek
E d. Ngelieur
Konten/Materi e. Ndegek

Konsep dan teknik gerak dasar tari tradisi

Indikator

Menyebutkan konsep gerak dasar tari tradisi

90
PEMBAHASAN

Pada gerak dasar tari bagian kepala


1. Gilek adalah kepala membuat lengkungan ke bawah, kiri dan kanan
2. Galieur adalah gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah
3. Pacak gulu dan jiling adalah gerak kepala ke kiri dan ke kanan secara cepat
1. Noleh
2. Nyoklek

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak tari
Penalaran
tradisi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
22 Tari yang menggambarkan sesuatu dengan jelas (wantah), seperti tari tani yang
menggambarkan seorang petani, tari nelayan yang menggambarkan nelayan
Kunci adalah bentuk tari....
Jawaban a. Representasional
A b. Non representasional
c. Murni
Konten/Materi
d. Tradisi
e. Kreasi
Bentuk, jenis dan nilai estetis tari tradisi

Indikator

Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk tari


90
PEMBAHASAN

Bentuk Gerak Tari


Berdasarkan dari pengertian bentuk pada tari maka dapat disimpulkan
bentuk tari berdasarkan geraknya, yaitu;
1. Tari representasional adalah tari yang
menggambarkan sesuatu dengan
jelas (wantah), seperti tari tani yang
menggambarkan seorang petani, tari
nelayan yang menggambarkan nelayan
dan tari Bondan yang menggambarkan
kasih sayang ibu kepada anaknya.
2. Tari non representasional yaitu tari yang
melukiskan sesuatu secara simbolis,
biasanya menggunakan gerak-gerak
maknawi. Contohnya tari Topeng Klana,
tari Srimpi, tari Bedaya.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan konsep, teknik dan prosedur dalam berkarya
Penalaran
tari kreasi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
23 Ragam gerak tari seperti ngerji, ngepel, nyekitin, dan nyempurit adalah
ragam gerak tari bagian....
Kunci a. Kaki
Jawaban b. Kepala
C c. Tangan
Konten/Materi d. Badan
e. Mata
Teknik berkarya tari kreasi

Indikator

Menerapkan teknik tari kreasi

90
PEMBAHASAN

Teknik Gerak Tari


Teknik dan proses gerak tari tradisional bermacam-macam. Beruntunglah Indonesia memiliki
keteknikan tari yang berbeda-beda setiap daerahnya. Boleh jadi teknik gerak dan prosesnya
sama tetapi memiliki istilah berbeda, tetapi mungkin juga ada yang sama dalam teknik dan
prosesnya serta memiliki istilah yang sama.
1. Teknik gerak kepala
1. Pacak Gulu
2. Ngelieur
3. Nyoklek
4. Noleh
2. Teknik gerak tangan
1. Ngeruji
2. Nyekiting
3. Nyempurit
4. Ngepel
5. ukel
3. Teknik gerak kaki
1. Debeg
2. Gejug
3. Trecet
4. Trisik
5. Kenser

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Memahami konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam proses Pengetahuan/ Aplikasi
berkarya seni rupa Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
24
Material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa adalah....
a. Alat
Kunci b. Media
Jawaban c. Fasilitas
D d. Bahan
Konten/Materi e. Teknik

Konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa.

Memahami dan mendefinifikan bahan yang diguanakan dalam


pembuatan karya seni rupa dua dimensi

90
90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA/IPS Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Memahami konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam Pengetahuan/ Aplikasi
proses berkarya seni rupa Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
25 Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi meliputi semua unsur
visual. Berikut ini adalah unsur-unsur dalam seni rupa dua dimensi...
a. Garis, ruang, gambar, warna
Kunci b. Gelap terang, warna, tektur, raut
Jawaban c. Raut, cahaya, ruang, garis
B d. Raut, gelap terang, volume, warna
Konten/Materi e. Warna, tekstur, warna, datar

Konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa.

Indikator Soal

Mengamati dan mengklasifikasi unsur-unsur dalam karya seni rupa


dua dimensi
90
PEMBAHASAN

Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi

semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian

pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak

berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di sekeliling

kamu.

Cermati kembali paparan singkat tentang unsur-unsur rupa berikut ini.

1. GARIS (line)
2. Raut (Bidang dan Bentuk)
3. Ruang
4. Tekstur
5. Warna
6. Gelap-Terang

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, prosedur dan fungsi kritik dalam karya
Penalaran
seni rupa
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
26
Tahapan dalam menulis kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya
Kunci seniberdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya adalah tahap...
Jawaban a. Menafsirkan
C b. Menilai
c. Analisis formal
Konten/Materi
d. Mendeskripsiskan
e. mengamati
karya seni rupa berdasarkan konsep, prosedur, fungsi, tokoh,
nilai estetis dalam bentuk tulisan

Indikator

90
Mendefinisikan tahapan dalam mengkritik karya seni rupa
PEMBAHASAN

Menulis Kritik
3. Mendeskripsi
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan
mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha
melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan
dengan baik, kamu harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum
digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka kamu
akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihat.
4. Menganalisis
Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk
menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur
pembentuknya. Pada tahap ini kamu harus memahami unsur-unsur seni
dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
Perhatikan karya berikut ini, telusuri unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip
penataan atau penempatannya dalam karya tersebut.
5. Menafsirkan
Menafsirkan atau menginterpretasikan adalah tahapan penafsiran makna
sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan, dan
masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya,
dipengaruhi sudut pandang dan wawasan. Semakin luas wawasan kamu
semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya. Agar wawasan kamu
semakin kaya maka kamu harus banyak mencari informasi dan membaca
khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa.
6. Menilai
Apabila tahap mendeskripsikan sampai menafsirkan ini merupakan
tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni, maka tahap
menilai atau evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya
seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan
kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. 90
Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya
tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami perancangan pementasan teater kontemporer
Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
27 Lingkup kerja yang bukan menjadi tanggung jawab penata pentasadalah:
a. Menata ruang untuk pemain
Kunci b. Menata suara
Jawaban c. Menata cahaya untuk memberikan suasana
E d. Menata ruangan tempat penonton
e. Menata konsep pementasan
Konten/Materi

Konsep, teknik dan prosedur perancangan pementasan seni seni teater

Indikator

Menunjukkan teknik karya cipta teater dalam lingkup kerja penata


pentas

90
PEMBAHASAN

Lingkup kerja yang menjadi tanggung jawab penata pentas adalah


1. Menata ruang untuk pemain
2. Menata cahaya untuk memberikan suasana serta menerangi permainan
3. Menata suara (agar suara vocal para pemain serta suara musik bisa terdengar jelas dan enak ditelinga penonton).
4. Menata ruangan tempat penonton, agar penonton bisa menyaksikan pertunjukan dengan nyaman dan tertib, maka harus ditata dan disesuaikan dengan daya tampung ruangan
yang digunakan.
5. Menata pintu masuk serta pintu keluar untuk penonton

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran sesuai kaidah
Penalaran
seni teater modern
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
28 Naskah lakon pertama yang menggunakan bahasa Indonesia adalah Bebasari
karya.....
Kunci a. Sanusi Pane
Jawaban b. Rustam Effendi
B c. Muhammad Yamin
Konten/Materi d. Bung Karno
e. Pandji Tisna

Konsep, tek-nik dan pro-sedur seni peran sesuai kaidah seni teater mo-
dern

Indikator
Menentukan teknik olah suara dalam seni peran

90
PEMBAHASAN

Naskah Lakon Teater Modern Indonesia


Naskah lakon pertama yang menggunakan bahasa Indonesia adalah Bebasari karya Rustam
Effendi, seorang sastrawan, tokoh politik, yang terbit tahun 1926. Naskah lakon sebelumnya ditulis
dalam bahasa Melayu-Tionghoa, bahasa Belanda, dan bahasa Daerah. Kemudian, muncul naskahnaskah
drama berikutnya yang ditulis sastrawan Sanusi Pane, Airlangga tahun 1928, Kertadjaja
tahun 1932, dan Sandyakalaning Madjapahit tahun 1933. Muhammad Yamin menulis drama Kalau
Dewi Tara Sudah Berkata tahun 1932, dan Ken Arok tahun 1934. A.A. Pandji Tisna menulis dalam
bentuk roman, Swasta Setahun di Bedahulu. Bung Karno menulis drama Rainbow, Krukut Bikutbi,
Dr. Setan, dan lain-lain. Tampak di sini, bahwa naskah drama awal ini tidak hanya ditulis oleh
sastrawan, tetapi juga oleh tokoh-tokoh pergerakan.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
Buku Acuan / Referensi:
KD – Kompetensi Dasar
Pengetahuan/ Aplikasi
Penalaran
Memahami konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam Pemahaman
proses berkarya seni rupa
Deskripsi Soal
No. Soal
29
Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna. Perhatikan
gambar di bawah ini!
Kunci
Jawaban
B
Konten/Materi

Konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa. menggunakan teknik pewarnaan apakah gambar tersebut....

a. Teknik Harmonis
b. Teknik Heraldis
Indikator c. Teknik Murni
d. Teknik Monokromatik
Mengidentifikasi dan menyebutkan teknik-teknik yang digunakan e. Teknik Polikromatik 90
dalam proses pembuatan seni rupa 2 dimensi
PEMBAHASAN

Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam
berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik. Cobalah kamu mencari informasi tentang teknik-
teknik penggunaan warna tersebut.

Sumber: Dok Kemdikbud


Gambar 1.15 Penggunaan warna secara heraldis
(simbolik) pada karya seni rupa dua dimensi

Gambar 1.16 Penggunaan warna secara


monokromatik pada karya seni rupa 2 dimensi

90
90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep dan prosedur pameran karya seni rupa
Penalaran
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
30 Tahapan perencanaan pameran :
1. Menyusun kepanitiaan
Kunci 2. Menentukan tema
Jawaban 3. Menentukan waktu dan tempat
B 4. Menentukan tujuan
5. Menyusun proposal
Konten/Materi
6. Menyusun agenda kegiatan

Susunan tahapan perencanaan penyelenggaraan pameran seni rupa dibawah ini yang
Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni
benar adalah....
rupa
a. 2,4.1,3,5,6
b. 4,2,1,3,6,5
c. 4,3,2,1,6,5
Indikator
d. 1,3,4,2,5,6
e. 1,2,5,3,6,4
Mengklasifikasi dan mendaftarkan tahapan perencanaan 90
penyelenggaraan pameran seni rupa
PEMBAHASAN

Merencanakan Pameran

Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang sistematis sebuah pameran
tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Pelajari tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaran pameran seni rupa berikut ini.
1. Menentukan Tujuan
2. Menentukan Tema Pameran
3. Menyusun Kepanitiaan
4. Menentukan Waktu dan Tempat
5. Menyusun Agenda Kegiatan
6. Menyusun Proposal Kegiatan

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, prosedur dan fungsi kritik dalam karya
Penalaran
seni rupa
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
31 Setiap kritik memiliki perbedaan tujuan dan kualitas, sehingga terdapat
beberapa jenis kritik karya seni. Berdasarkan pendekatannya yang bukan
Kunci menurut Feldman kritik karya seni adalah....
Jawaban a. Kritik terarah
A b. kritik populer
c. kritik jurnalistik
Konten/Materi
d. kritik keilmuan
e. kritik pendidikan
karya seni rupa berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai
estetisnya

90
Indikator

Mengklasifikasi dan menunjukkan kritik dalam karya seni rupa

90
PEMBAHASAN

Jenis Kritik
Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena
perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan
pendekatannya seperti yang disampaikan oleh Feldman (1967), yaitu kritik
populer (popular criticism), kritik jurnalistik (journalistic criticism), kritik
keilmuan (scholarly criticism), dan kritik pendidikan (pedagogical criticism).
Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat mengantar nalar kita
untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe
mempunyai ciri (kriteria), media (alat: bahasa), cara (metoda), sudut pandang,
sasaran, dan materi yang tidak sama. Keempat kritik tersebut memiliki fungsi
yang menekankan pada masing-masing keperluannya.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam meniru ragam
Penalaran
gerak tari tradisi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
32
Dalam tari yang berhubungan dengan cara melakukan gerak sehingga
Kunci terbentuklah sebuah gerak dasar tari yang baik adalah....
Jawaban a. Pakem
B b. Teknik
c. Selut
Konten/Materi
d. Prosedur
e. Ragam
Teknik dan prosedur dalam gerak tari

Indikator

Mengidentifikasi teknik gerak dasar tari

90
PEMBAHASAN

Teknik dan Prosedur Gerak Tari


Gerak merupakan salah satu keunikan pada tari. Keunikan dapat
berdasarkan dari daerah mana tarian tersebut berasal. Untuk dapat melakukan
gerak diperlukan teknik dan prosedur yang berbeda. Teknik berhubungan
dengan cara melakukan gerak sedangkan prosedur berhubungan dengan
tahapan-tahapannya. Gerak berjalan misalnya, ada yang dilakukan dengan
teknik jinjit. Prosedur untuk melakukan gerak berjalan dengan jinjit misalnya
dimulai dengan badan tertumpu pada tumit dan melangkah setahap demi setahap.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam meniru ragam
Penalaran
gerak tari tradisi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
33 Gerak dasar tari tradisi memiliki teknik-teknik khusus, Teknik gerak kaki Gejug
yaitu.....
Kunci a. menghentakkan ujung telapak kaki
Jawaban b. telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan
D c. lari kecil dengan berjinjit
Konten/Materi d. menghentakan kaki kebelakang dengan jinjit
e. bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki
Teknik dan prosedur gerak dasar tari tradisi

Indikator

Mengidentifikasi dan mendiskripsikan teknik gerak dasar tari

90
PEMBAHASAN

Gerakan Kaki
Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki.
Gejuk yaitu menghentakan kaki kebelakang dengan jinjit. Kengser,
yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua
telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu
telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu
sikap berdiri diam.

Gejuk

Debek

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak
Penalaran
tari tradisi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
34 Gerak tari yang indah berasal dari proses pengolahan yang telah mengalami stilasi
(digayakan) dan distorsi (pengubahan) sehingga lahirlah dua jenis yaitu.....
Kunci a. Tradisi dan modern
Jawaban b. Murni dan kreasi
C c. Murni dan maknawi
d. Maknawi dan tradisi
Konten/Materi
e. Tradisi dan kreasi

Bentuk, jenis dan nilai estetis tari tradisi

Indikator

Mengidentifikasi dan menyebutkan jenis tari


90
PEMBAHASAN

Jenis Gerak Tari


Gerak tari yang indah berasal dari proses pengolahan yang telah mengalami
stilasi (digayakan) dan distorsi (pengubahan) sehingga lahirlah dua jenis gerak
yaitu sebagai berikut.
1. Gerak murni atau disebut gerak wantah adalah gerak yang disusun
dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik (keindahan) dan tidak
mempunyai maksud-maksud tertentu.
2. Gerak maknawi (gesture) atau gerak tidak wantah adalah gerak yang yang
mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi, Misalnya gerak
ulap-ulap (dalam tari jawa) merupakan stilasi dari orang yang sedang
melihat sesuatu yang jauh letaknya.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak
Penalaran
tari tradisi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
35 Perhatikan gambar dibawah ini !

Kunci
Jawaban
D
Konten/Materi
nilai estetika pada tari Bali dicirikan dengan....
a. Aksesoris kepala
Bentuk, jenis dan nilai estetis tari tradisi
b. Gerak tangan
c. Kostum
Indikator
d. Gerak mata (seledet)
e. Aksesoris telinga
Mengidentifikasi nilai estetis yang terdapat pada ragam gerak 90
tari
PEMBAHASAN

Nilai Estetis dalam Gerak Tari


Nilai estetika pada tari tidak hanya dilihat secara keseluruhan tetapi juga
dapat dilihat pada geraknya. Nilai estetika pada tari dapat diperoleh melalui
penglihatan atau visual dan pendengaran atau auditif. Nilai estetika secara
visual berdasarkan dari gerak yang dilakukan sedangkan secara auditif
berdasarkan iringan tarinya. Nilai estetika bersifat subjektif. Gerak bagi orang
tertentu mungkin memiliki nilai estetika baik tetapi bagi orang lain mungkin
kurang baik. Penilaian ini tidak berarti tari yang ditampilkan baik atau kurang
baik.

Gambar nilai estetika pada tari Bali


salah satunya dicirikan dengan
gerakan mata atau sering disebut
dengan seledet.

Gambar keindahan tari yang


bersumber pada gerak pakarena
terletak pada kipas yang digunakan

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan konsep, teknik dan prosedur dalam berkarya
Penalaran
tari kreasi
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
36 Perhatikan langkah-langkah dibawah ini!
1. Eksplorasi
Kunci 2. Evaluasi
Jawaban 3. Impovisasi
C 4. Komposisi
Konten/Materi Runtutkanlah proses penciptaan tari di atas menjadi urutan langkah penciptaan
tari yang benar.....
Prosedur merangkai gerak tari kreasi a. 1,3,4,2
b. 1,4,2,3
Indikator c. 1,3,2,4
d. 4,3,2,1
Menerapkan prosedur dalam merangkai gerak tari kreasi e. 3,1,4,2

90
PEMBAHASAN

Prosedur Merangkai Gerak Tari Kreasi


Dari pengalaman sebelumnya yang telah kamu lakukan secara naluriah, sebenarnya kamu
telah membuat sebuah karya tari yang secara teoritis mengikuti langkah dan kaidah proses
penciptaan tari, seperti yang telah diungkapkan oleh Hawkins (2003) dalam bukunya yang
berjudul Creating through the Dance. Adapun langkahnya sebagai berikut.
1. Eksplorasi
yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik gerak. Pada kegiatan
ini kamu dipersilahkan untuk berimajinasi dan melakukan penafsiran gerak terhadap apa
yang telah dilihat dan didengar. Kamu dapat bebas bergerak mengikuti kata hati, mengikuti
imajinasi/daya hayal, dan menafsirkannya ke dalam bentuk gerak.
2. Improvisasi
yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba atau mencari kemungkinan teknik gerak yang
telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada waktu
eksplorasi/pencarian gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu
sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak.
3. Evaluasi
yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap
improvisasi. Dalam kegiatan ini kalian mulai menyeleksi dengan cara membuat teknik gerak
yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang
akan digarap oleh kalian pada tahap komposisi tari.
4. Komposisi
yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang kamu 90
temukan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik,
Penalaran
bentuk, jenis dan nilai estetis sesuai iringan
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
37 Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi beberapa macam yaitu.....
a. tari rakyat, tari klasik, tari berpasangan
Kunci b. tari berpasangan, tari tunggal, tari kelompok
Jawaban c. tari upacara, tari hiburan, tari penyajian estetis
D d. tari rakyat, tari klasik, tari kreasi baru
e. tari hiburan, tari pertunjuka, tari reasi
Konten/Materi

Jenis tari kreasi

Indikator

Menentukan jenis tari kreasi

90
PEMBAHASAN

Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi 3 yaitu:


1. Tari Rakyat
Tari yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal, hidup dan berkembang secara
turun temurun.
2. Tari Klasik
Tari yang berkembang di keraton. Tari ini memiliki pakem-pakem tertentu dan nilai-nilai
estetis yang tinggi.
3. Tari Kreasi Baru
Tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun pada dasarnya tidak
menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Penalaran
teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
38 Berikut ini adalah hal-hal yang memrbedakan seni peran teater rakyat dengan
teater istana, kecuali.....
Kunci a. Tidak ada naskah tertulis, lakon disampaikan dalam bentuk bagal, bedrip
Jawaban
B atau garis besar cerita saja bersumber cerita daerah setempat,
b. Teater istana peralatan kebutuan seni peran (handprop, rias, busana dan
Konten/Materi
asesoris) lebih rumit, glamour dan ekslusif.
Konsep seni peran tradisional c. Peralatan kebutuan seni peran (handprop, rias, busana dan asesoris) lebih
sederhana, tidak rumit dan menggunakan peralatan seadanya.
Indikator
d. Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan pesan cerita atau lakon
Membandingkan antara seni peran teater rakyat dan teater istana cenderung menggunakana bahasa daerah yang bebas.
e. Peristiwa pementasan melalui para pemerannya dibangun penuh keakraban
dan tanpa jarak dengan penonton.
90
PEMBAHASAN

Ciri-Ciri Seni Peran Teater Rakyat dan Teater Istana

Seni Peran Teater Tradisional


N0
Rakyat Istana
Tidak ada naskah tertulis, lakon disampaikan dalam bentuk bagal, bedrip Ada naskah baku atau naskah tertulis bersumber cerita ramayana, mahabarata dan cerita
1
atau garis besar cerita saja bersumber cerita daerah setempat, panji (kebsaran raja-raja).
Seni peran dilakukan bergaya komikal, gaya realistik, gaya agung serta bersifat Seni peran dilakukan gaya agung dengan persiapan latihan yang matang dan mapan.
spontan tanpa latihan karena masing-masing pemain sudah mengetahui jalan cerita Pembagian peran untuk masing-masing pemain bersifat tipe casting atau penokohan yang
2 dan sering diulang-ulang. Pembagian peran untuk masing-masing pemain bersifat sudah dibagi dengan jelas, pasti, dan terbina sebagai: penari, penyanyi, pelawak dan
multi peran yang sudah terbina lama, alami dan cenderung memiliki multi peran bermain drama.
dapat: menari, menyanyi, melawak, memainkan musik dan bermain drama.
Seni peran lebih mengutamakan isi seni (nilai pesan) dan mengusung fungsi terkait Seni peran lebih mengedepankan seni adiluhung yang baku (isi seni dan nilai seni) dan
adat istiadat dan unsur hiburan dari pada mengedepankan keindahan bentuk seni mengusung fungsi terkait kebesaran raja, upacara dan hiburan. Oleh karena itu tidak heran
3 (estetis). Oleh karena itu tidak heran bahwa kecenderung seni peran dalam bahwa kecenderung seni peran dalam pementasan teater tradisional istana unsurunsur
pementasan teater tradisional rakyat unsur-unsur seni didalamnya bersifat tidak seni didalamnya bersifat baku dan terorganisir dengan baik.
baku, banyak pengulangan, sederhana, bersahaja, dan spontan.
Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan pesan cerita atau lakon cenderung Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan pesan cerita atau lakon cenderung
4 menggunakana bahasa daerah yang bebas. menggunakan bahasa daerah yang ketat atau menggunakan bahasa dengan idiom-idiom
bahasa yang benar sesuai kebutuhannya.
Peralatan kebutuan seni peran (handprop, rias, busana dan asesoris) lebih Peralatan kebutuan seni peran (handprop, rias, busana dan asesoris) lebih rumit, glamour
5
sederhana, tidak rumit dan menggunakan peralatan seadanya. dan ekslusif.
Peristiwa pementasan melalui para pemerannya dibangun penuh keakraban dan Peristiwa pementasan dibangun penuh hidmat, bersifat khusus keluarga istana, dan
6
tanpa jarak dengan penonton. cenderung membangun prestise citra raja dan kehormatan istana.

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Penalaran
teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
33 Dalam praktik olah suara terdapat teknik pernapasan dan pengucapan, berikut ini
yang bukan teknik olah suara adalah....
Kunci a. Artikulasi
Jawaban b. Dinamika
D c. Intonasi
Konten/Materi d. Nyaring
e. Power
Teknik dasar seni peran tradisional

Indikator
Menentukan teknik olah suara dalam seni peran

90
PEMBAHASAN

Olah Suara
Olah suara merupakan praktik pengolahan
atau pelatihan elemen-elemen yang berhubungan
dengan suara melalui teknik pernapasan dan
pengucapan agar kamu memiliki; artikulasi
yang jelas, intonasi suara, dinamika suara, dan
kekuatan suara.
a. Artikulasi
b. Intonasi
c. Dinamika
d. Power / Kekuatan

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran bersumber seni
Penalaran
teater tradisional
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
39 Dalam praktik olah suara terdapat teknik pernapasan dan pengucapan, berikut ini
yang bukan teknik olah suara adalah....
Kunci f. Artikulasi
Jawaban g. Dinamika
D h. Intonasi
Konten/Materi i. Nyaring
j. Power
Teknik dasar seni peran tradisional

Indikator
Menentukan teknik olah suara dalam seni peran

90
PEMBAHASAN

Olah Suara
Olah suara merupakan praktik pengolahan
atau pelatihan elemen-elemen yang berhubungan
dengan suara melalui teknik pernapasan dan
pengucapan agar kamu memiliki; artikulasi
yang jelas, intonasi suara, dinamika suara, dan
kekuatan suara.
e. Artikulasi
f. Intonasi
g. Dinamika
h. Power / Kekuatan

90
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN

KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/ 2019

Provinsi/Kota/Kabupaten : Bangka selatan

Program Studi : IPA Nama Penulis Soal : Satuan Kerja :


Mata Pelajaran : Seni Budaya 1. Dicky Susilowati SMAN 1 Payung
Kelas : 2.
Kurikulum : K-2013
KD – Kompetensi Dasar Buku Acuan / Referensi:

Pengetahuan/ Aplikasi
Memahami perancangan pementasan seni teater sesuai konsep,
Penalaran
teknik dan prosedur sesuai kaidah seni teater modern
Pemahaman

Deskripsi Soal
No. Soal
40

Kunci
Jawaban
C
Konten/Materi Panggung teater modern seperti gambar diatas adalah contoh panggung....
a. Tapal kuda
Konsep perancangan pementasan seni seni teater modern b. Arena
c. Proscenium
d. Thrust
Indikator e. Tradisi
Menunjukan jenis panggung yang digunakan dalam pementasan teater
modern

90
PEMBAHASAN

90
Konsep pementasan teater dapat dimulai dari
merancang panggung. Kesesuaian antara panggung
dengan cerita yang akan dibawakan dapat menambah
desain dramatik teater lebih baik. Seorang manajer
panggung tidak hanya pandai dalam mengatur kerja
krunya tetapi dapat menerjemahkan makna dan isi
pesan yang hendak disampaikan pada cerita tersebut.
Panggung mencerminkan cerita itu sendiri. Panggung
merupakan latar tempat cerita itu berada.

Teknik tata panggung perlu dirancang untuk


keluar masuk pemain. Keluar dan masuk pemain
ke dalam panggung pertunjukan memiliki peran
penting. Teknik ini dapat membantu pertunjukan
teater menjadi lebih cair dan tampil sesuai dengan
cerita yang ingin dibangun. Pada pertunjukan teater
pemain keluar dan masuk ke arena panggung dapat
berasal dari sayap kiri atau kanan panggung, tetapi
dapat juga masuk ke dalam panggung melalui bawah.
Ada beberapa pertunjukan menampilkan pemain ke
dalam panggung dari atas. Saat ini teknik keluar
dan ke dalam panggung dapat menggunakan
teknologi. Properti yang digunakan dalam teknik
keluar dan ke dalam panggung perlu dirancang
secara matang. Beberapa properti panggung dapat
90
menggunakan roda sehingga memudahkan untuk
memindahkan atau mengeluarkan dari atas panggung.

Anda mungkin juga menyukai