Anda di halaman 1dari 30

PERSIAPAN UKNI

SOAL 1

1. Seorang laki-laki (57 tahun) akan dilakukan tindakan thorakosintesis atas indikasi pneumothorax. Saat ini
klinis pasien tampak sesak dengan frekuensi napas 45 x/menit.

Apakah tindakan positioning yang tepat pada pasien ini?

a, Posisi lateral

b. Posisi semifowler

c. Posisi supine

d. Posisi high fowler

e. Posisi head up bed 45 deraj

JAWABAN

[17/12 15:32] +62 852-6601-1335: nah.. untuk menjawab soal ini.. ada baiknya teman2 tau konsep nya dulu

[17/12 15:32] +62 852-6601-1335: pada kasus pasien mengalami pneumothoraks

[17/12 15:33] +62 852-6601-1335: nah, perlu teman2 ketahui, Pneumotoraks adalah suatu kondisi adanya
udara yang terperangkap di rongga pleura akibat robeknya pleura visceral, dapat terjadi spontan atau karena
trauma, yang mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan negatif intrapleura sehingga mengganggu proses
pengembangan paru (American College of Surgeons Commite on Trauma, 2005, Willimas, 2013)

[17/12 15:33] +62 852-6601-1335: Pneumotoraks terjadi karena trauma tumpul atau tembus toraks.

Dapat pula terjadi karena robekan pleura viseral yang disebut dengan barotraumas biasanya akibat pemakaian
ventilator lama atau robekan pleura mediastinal yang disebut dengan trauma trakheobronkhial

[17/12 15:34] +62 852-6601-1335: tanda gejala: sesak yang bertambah berat dengan cepat, takipneu,
hipotensi, tekanan vena jugularis meningkat, pergerakan dinding dada yang asimetris. peningkatan intra toraks
yang progresif, sehingga terjadi kolaps total paru, mediastinal shift atau pendorongan mediastinum ke
kontralateral, deviasi trachea, hipotensi &respiratory distress berat.

[17/12 15:35] +62 852-6601-1335: Nah, pada kasus, untuk mengurangi sesak sementara pada pasien maka
posisi yang tepat

[17/12 15:35] +62 852-6601-1335: posisi yang tepat itu adalah Posisi High fowler adalah posisi setengah duduk
atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien

[17/12 15:36] +62 852-6601-1335: Pengiriman oksigen dapat diperbaiki dengan posisi high fowler dan latihan
napas untuk menurunkan kolaps jalan napas, dispnea dan kerja napas.

Selain itu Penurunan diafragma memperluas daerah dada sehingga ekspansi paru bisa maksimal

[17/12 15:36] +62 852-6601-1335: Tujuan posisi ini adalah :

Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.


Meningkatkan rasa nyaman

Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru

Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

[17/12 15:37] +62 852-6601-1335: jadi option yang benar nya adalah D. Posisi high fowler

[17/12 15:40] +62 852-6601-1335: ok @⁨Nia Pertiwi⁨ dan @⁨Ns.Neri Basli Putri, SKep⁨ , setiap posisi punya
indikasi dan menentukan keberhasilan terapi.. untuk lebih jelasnya kita coba tinjauan opsi lain ya

[17/12 15:40] +62 852-6601-1335: Tinjuan OPSI lain:

a. Posisi lateral, kurang tepat

Posisi ini adalah posisi miring dimana pasien bersandar kesamping dengan sebagian besar berat tubuh berada
pada pinggul dan bahu.

Tujuan

1) Mempertahankan body aligementm (postur tubuh)

2) Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi

3) Meningkankan rasa nyaman

4) Mengurangi kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh akibat posisi yang menetap.

b. Posisi semifowler, kurang tepat

Semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 15-60 derajat

Tujuan

1. Mobilisasi

2. Memerikan perasaan lega pada klien sesak nafas

3. Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan

c. Posisi supine, Tidak tepat.

Posisi Supinasi : Posisi telentang

Tujuan

Meningkatkan kenyamanan pasien dan memfasilitasi penyembuhan terutama pada pasien pembedahan atau
dalam proses anestesi tertentu.

e. Posisi head up bed 45 derajat, tidak tepat

Karena Posisi Head Up bed 45 derjat masih termasuk kedalam posisi semifowler seperti option B
SOAL 2

[17/12 15:45] +62 852-6601-1335: 2. Seorang laki-laki 55 tahun) dirawat dibangsal jantung dengan
Old Miocard Infarction. Klien direncankan akan dilakukan tindakan Percutaneous Coronary
Angiography melalui arteri Radialis dextra . Klien dilakukan pemeriksaan Allen Test oleh dokter
operator tindakan dengan hasil positif.

Berdasarkan kasus, tanda Allen test yang dilihat dan dinyatakan positif adalah?

a. Jari jari dan tangan memerah ( kembali normal )dalam waktu 15 detik

b. Jari-jari tangan membiru

c. Jari jari dan tangan tetap pucat dalam waktu 15 detik

d. Jari jari tangan menghitam dalam 15 detik

e. Jari jari tangan oedema dalam 15 detik

JAWABAN

[17/12 15:46] +62 852-6601-1335: nah..tipe soal ini adalah teoritis tindakan..tentunya teman2
harus tau hasil positif dan negatif nya

[17/12 15:46] +62 852-6601-1335: Uji alen test adalah salah satu pemeriksaan arteri radialis dan
ulnaris yang dilakukan untuk mengetahui patensi aliran darah ke tangan.

Cara pemeriksaan: minta klien untuk mengepalkan tangan dengan kuat, kemudian beri tekanan
langsung pada arteri radialis dan ulnaris. Kemudian minta klien membuka tangnnya, lepaskan
tekanan pada arteri.

[17/12 15:46] +62 852-6601-1335: Hasil oberservasi:

1. Positif: Jari jari dan tangan memerah ( kembali normal )dalam waktu 15 detik

2. Negatif : Jari jari dan tangan tetap pucat dalam waktu 15 detik

[17/12 15:47] +62 852-6601-1335: jadi, Bedasarkan kasus, jawaban yang paling tepat adalah
Option A. Jari jari dan tangan memerah ( kembali normal )dalam waktu 15 detik

[17/12 15:47] +62 852-6601-1335: selamat teman2 sudah banyak yang menjawab dengan benar
untuk soal 2
SOAL 3

Pada bulan September 2018, di satu ruang rawat inap RS terdapat 20 pasien yang dirawat dengan
kriteria: 10 pasien ketergantungan minimal, 6 pasien ketergantungan parsial, dan 4 pasien
ketergantungan total. Dalam ruangan terdapat 44 tempat tidur, namun 4 diantara tempat tidur
dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat digunakan.

Berapakah Bed Occupancy Rate (BOR) pada bulan tersebut?

a. 50%

b. 55%

c. 60%

d. 65%

e. 70%

JAWABAN:

BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)

Menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).

Cara perhitungan BOR berdasarkan soal ini:

BOR=(Jumlah hari perawatan)/(Jumlah tempat tidur x jumlah periode hari) x 100%.

Pada kasus diketahui:

• Jumlah pasien = 20 orang

• Jumlah periode rawatan = 30 hari

• Jumlah hari perawatan = (jumlah pasien x jumlah periode hari rawatan) = (20 orang x 30 hari) =
600 hari.

• Jumlah tempat tidur yang terpakai di RS = (44 - 4) = 40 TT

• Jumlah periode hari = 30 hari

Maka :

BOR = (Jumlah hari perawatan)/(Jumlah tempat tidur x jumlah periode hari) x 100 %

BOR = (600/ (40 x 30) x 100%)

BOR = 50 %.
[17/12 19:40] +62 822-8302-1254: Jawaban soal 2

BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)

Menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur
rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).

Cara perhitungan BOR berdasarkan soal ini:

BOR=(Jumlah hari perawatan)/(Jumlah tempat tidur x jumlah periode hari) x 100%

Pada kasus diketahui:

Jumlah hari perawatan: (jumlah pasien dari tanggal 10-13 Oktober) = (75 orang + 85 orang + 80
orang + 90 orang) = 330 orang.

Jumlah tempat tidur di RS: 165 TT

Jumlah periode hari: 4 hari

Maka:

BOR = 330/(165 x 4 ) x 100%

BOR = 50%

[17/12 19:40] +62 822-8302-1254: Silahkan dibaca dlu analisa pembahasannya teman2 sekalian . .
SOAL 4

1. Seorang perawat komunitas ditugaskan untuk mengumpulkan data berupa sejarah atau riwayat
daerah, demografi, tipe keluarga, status perkawinan, statistik vital dan agama di sebuah wilayah.
Apakah jenis data yang dikumpulkan oleh perawat tersebut ?

a. Data persepsi

b. Data inti komunitas

c. Data subsitem komunitas

d. Data kualitatif

e. Data kuantitaf

Jawaban yang benar : B

Pembahasan :

Data fokus : data berupa sejarah atau riwayat daerah, demografi, tipe keluarga, status
perkawinan, statistik vital dan agama

Menurut model keperawatan keluarga dan komunitas kemenkes (2016) dalam pengkajian
komunitas ada beberapa data yang perlu dikumpulkan yaitu;

1. Data inti komunitas : data berupa sejarah atau riwayat daerah, demografi, tipe keluarga, status
perkawinan, statistik vital dan agama.

2. Data subsistem komunitas : data berupa lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial,
ekonomi, transportasi dan keamanan, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan,
rekreasi.

3. Data persepsi :

-Persepsi masayarakat : seperti, bagaimana perasaan masyarakat tentang kehidupan


bermasyarakat yang dirasakan di lingkungan tempat tinggal merek

-Persepsi perawat : berupa, penyataan umum tentang kondisi kesehatan dari masayarakat, apa
yang masalah potensial yang dapat diidentifikasi dan apa yang menjadi kekuatan dari kondisi
kesehatan masyarakat tersebut.

[18/12 15:25] +62 896-0723-9660: 2. Seorang perawat puskesmas merujuk pasien ke RS dengan
suspect cysta. Pasien tidak mau dirujuk karena tidak memiliki biaya pengobatan. Perawat
kemudian memberikan informasi kepada pasien keuntungan terkait dan kerugian untuk
melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Perawat juga mengarahkan pasien untuk menggunakan
jaminan kesehatan sehingga terbantu dalam biaya pengobatan. Apakah peran yang dilakukan oleh
perawat tersebut ?

a. Manajer kasus
b. Pelaksana asuhan keperawatan

c. Pendidik

d. Advokat

e. Konselor

Jawaban yang benar : D

Pembahasan :

Data fokus : Perawat puskesmas merujuk pasien dengan suspect cysta. Perawat kemudian
memberikan informasi kepada pasien keuntungan dan kerugian untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut. Perawat juga mengarahkan pasien untuk menggunakan fasilitas jaminan kesehatan
sehingga terbantu dalam biaya pengobatan

Berdasarkan modul keperawatan komunitas dan keluarga KEMENKES (2016), peran perawat
sebagai advokat adalah peran perawat dalam mendukung pelayanan keperawatan yang
berkualitas dan kompeten.

Tindakan yang dapat dilakukan perawat sebagai pembela (advocate) adalah :

1. Menyediakan informasi yang dibutuhkan komunitas atau keluarga untuk membuat


keputusan;memfasilitasi komunitas atau keluarga dalam mengambil keputusan

2. Membuka akses ke provider agar komunitas atau keluarga mendapatkan pelayanan yang
terbaik (membangun jejaring kerja)

3. Menghormati hak klien

4. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan

5. Melaksanakan fungsi pendampingan komunitas atau keluarga

6. Memberikan informasi terkait sumber-sumber pelayanan yang dapat digunakan

7. Memfasilitasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber-sumber tersebut

Tinjauan Opsi Lainnya :

Opsi “Manager kasus” tidak tepat, karena peran manager kasus adalah menyusun rencana asuhan
keperawatan komunitas.

Opsi “Pelaksana asuhan keperawatan” tidak tepat, karena peran pelaksana asuhan keperawatan
adalah memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan komunitas
atau keluarga mulai dari pengkajian hingga evaluasi keperawatan.
Opsi “Pendidik” tidak tepat, karena peran pendidik adalah menyediakan informasi kesehatan dan
mengajarkan komunitas atau keluarga tentang upaya kesehatan yang dapat dilakukan komunitas
seperti memberikan pendidikan kesehatan.

Opsi “Konselor” tidak tepat karena peran sebagai konselor adalah proses membantu klien untuk
menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang dengan memberikan
dukungan emosional dan intelektual. Pada kasus tidak ada data yang menunjukkan adanya
tekanan psikologis yang dirasakan oleh pasien.

[18/12 15:31] +62 896-0723-9660: untuk pengkajian komunitas kita mengkaji 3 data (data inti ,
data subsistem, data persepsi) sedangkan data kuantitatif dan kualitatif bukan termasuk data
yang pengkajian komunitas melainkan sifat data (kuantitatif berbentuk angka, sedangkan
kualitatif bukan angka) contoh data kuantitatif : jumlah siswa di SD X berjumlah 100 orang,
contoh data kualitatif lebih ke fenomena...
SOAL 5

1. Hasil pengkajian yang dilakukan perawat pada sebuah keluarga, ditemukan data sebagai
berikut: Keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan 3 orang anak. Ayah bertugas mencari nafkah dan Ibu
memenuhi kewajibannya untuk keluarga. Orang tua selalu berusaha menyiapkan makanan sehat,
memberikan tempat tinggal yang nyaman dan layak, mengajarkan cara menjaga kesehatan dan
merawat diri agar terhindar dari penyakit.

Apakah fungsi keluarga yang sedang dijalankan oleh keluarga?

a. Fungsi Ekonomi

b. Fungsi Perawatan Kesehatan

c. Fungsi Afektif

d. Fungsi Sosialisasi

e. Fungsi Reproduksi

jawaban benar : B

Berdasarkan kasus, saat ini keluarga tengah menjalankan fungsi perawatan kesehatan. Fungsi
perawatan kesehatan berfokus pada penyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat
tinggal, perawatan kesehatan. Fungsi bukan hanya fungsi esensial dan dasar dalam keluarga yang
berfungsi dengan baik dan sehat.</b>

Ada 8 area utama yang dibahas dalam area praktik perawatan kesehatan keluarga :

(a)Praktik diet keluarga

(b)Praktik tidur dan kesehatan keluarga

(c)Praktik latihan dan rekreasi keluarga

(d)Praktik penggunaan obat-obatan terapeutik, penenang, alkohol dan tembakau

(e)Praktik perawatan diri keluarga

(f)Praktik lingkungan dan hygiene

(g)Praktik pencegahan berbasis pengobatan

(h) Terapi alternatif.


Berikut beberapa indikator kesehatan utama yang akan digunakan untuk mengukur efektif nya
perawatan kesehatan :

A)Aktivitas fisik

B)Kelebihan berat badan dan obesitas

C)Penggunaan tembakau

D)Penyalahgunaan zat

E)Perilaku seksual yang bertanggung jawab

F)Kesehatan jiwa

G)Cedera dan kekerasan

H)Kualitas lingkungan

I)Imunisasi

J)Akses ke pelayanan kesehatan

Sedangkan fungsi keluarga lainnya adalah sebagai berikut.

A) FUNGSI AFEKTIF : merupakan fungsi untuk mempertahankan kepribadian. Memfasilitasi


stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan psikologis anggota keluarga.

B)FUNGSI SOSIALISASI : proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu, yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial.

C)FUNGSI EKONOMI : Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya

D)FUNGSI REPRODUKSI : Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi


dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat.

[18/12 19:51] +62 853-6302-5232: 2. Pada saat perawat mengunjungi sebuah keluarga,
didapatkan hasil pengkajian: Keluarga terdiri dari 2 orang anak dan anak pertama berusia 4,5
tahun. Keluarga ini sangat menikmati masa-masa mengasuh anak dan menjadi orang tua bersama
keluarga kecil mereka. Mereka merasa keluarga kecil mereka sudah terasa kompleks dan berbeda.

Apakah tahap perkembangan keluarga yang sedang dijalani oleh keluarga?

a. Childbearing Family

b. Keluarga pasangan baru

c. Keluarga dengan anak sekolah

d. Keluarga dengan anak prasekolah


e. Keluarga dengan anak remaja

jawaban benar : D

DS:

- Keluarga mengatakan sangat menikmati masa-masa mengasuh anak dan menjadi orang tua

- Keluarga merasa keluarga kecil mereka sudah terasa kompleks dan berbeda

DO:

- Keluarga terdiri dari 2 orang anak

- Anak pertama berusia 4,5 tahun

Saat ini keluarga berada pada tahap ke III, yaitu Tahap Keluarga dengan anak prasekolah.Tahap ini
dimulai ketika anak berusia 2,5 tahun dan berakhir ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga saat ini
bisa saja terdiri dari tiga sampai lima orang, dengan posisi pasangan ayah-suami, istri-ibu, putra-
saudara laki-laki, dan putri-saudara perempuan. Keluarga menjadi lebih kompleks dan terasa
berbeda. (Duvall & Miller, 1985).

Berikut adalah 8 Tahap Perkembangan keluarga

Tahap I : Keluarga pasangan baru Tahap ini disebut Tahap pernikahan. Pembentukan pasangan
menandakan permulaan suatu keluarga baru dengan pergerakan dari membentuk keluarga asli
sampai ke hubungan intim yang baru.

Tahap II : Chidbearing Family. Tahap ini dimulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut
sampai bayi berusia 30 bulan.

Tahap III : Keluarga dengan anak sekolah. Dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½ tahun dan
diakhiri ketika anak berusia 5 tahun.
Tahap IV : Keluarga dengan anak sekolah. Dimulai ketik anak pertama memasuki sekolah dalam
waktu penuh, biasanya pada usia 5 tahun, dan diakhiri ketika ia mencapai pubertas, sekitar usia
13 tahun

Tahap V : Keluarga dengan anak remaja. Dimulai ketika anak pertama berusia 13 tahun. Biasanya
tahap ini berlangsung selama enam sampai tujuh tahun, walaupun dapat lebih singkat jika anak
meninggalkan keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak tetap tinggal di rumah pada usia 19
atau 20 tahun.

Tahap VI : Keluarga melepaskan dewasa muda. Dimulai dengan perginya anak pertama dari rumah
orang tua dan berakhir dengan “kosongnya rumah”, ketika anak terakhir juga telah meninggalkan
rumah.

Tahap VII : Orang tua paruh baya.merupakan masa pertengahan bagi orang tua. Dimulai ketika
anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir dengan pensiun atau kematian salah satu
pasangan.

Tahap VIII : Keluarga lansia dan pensiunan. Dimulai dengan pensiun salah satu atau kedua
pasangan, berlanjut sampai kehilangan salah satu pasangan, dan berakhir dengan kematian
pasangan lain (Duvall & MIller, 1985).
SOAL 6

Soal 1

Seorang pasien (32 tahun) dirawat di RS dengan Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien
mengeluh sesak nafas, batuk berdahak sulit dikeluarkan, auskultasi paru terdengar ronchi. Hasil
pemeriksaan AGD pH 7.30, pCO2 54, pO2 76, SaO2 94%.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

a. Pola napas tidak efektif

b. Bersihan jalan napas tidak efektif

c. Gangguan pertukaran gas

d. Resiko aspirasi

e. Gangguan ventilasi spontan

[19/12 17:12] +62 851-7033-6452: untuk soal 1 Jawaban benar : b

Pembahasan :

Bronchopneumonia adalah radang pada paru-paru yang mempunyai penyebaran berbercak,


teratur dalam satu area atau lebih yang berlokasi di dalam bronki dan meluas ke parenkim paru
(Brunner dan Suddarth, 2001).

Bronkopneumonia merupakan infeksi sekunder yang biasanya disebabkan oleh virus penyebab
Bronchopneumonia yang masuk ke saluran pernafasan sehingga terjadi peradangan broncus dan
alveolus dan jaringan sekitarnya. . Inflamasi pada bronkus ditandai adanya penumpukan sekret,
sehingga terjadi demam, batuk produktif, ronchi positif dan mual. Setelah itu mikroorganisme tiba
di alveoli membentuk suatu proses peradangan.

Data fokus pengkajian : pasien mengeluh sesak nafas, batuk berdahak dan sulit dikeluarkan,
auskultasi paru terdengar ronchi. Hasil pemeriksaan AGD pH 7.30, pCO2 54 mmHg, pO2 76mmHg,
HCO3 22 mEq, SaO2 94%.

DS :

Pasien mengeluh sesak,

Batuk berdahak sulit dikeluarkan

DO :
Pasien batuk berdahak

Auskultasi paru terdengar ronchi

Hasil AGD : pH 7,30, pCO2 54 mmHg, pO2 76mmHg, HCO3 22 mEq, SaO2 94%

Berdasarkan data maka masalah utama pada pasien adalah bersihan jalan napas tidak efektif (opsi
jawaban b).

Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi
jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten (SDKI, 2017).

[19/12 17:12] +62 851-7033-6452: gimana dengan opsi lainnya??

[19/12 17:12] +62 851-7033-6452: Opsi jawaban a “Pola napas tidak efektif” (tidak tepat). Pola
napas tidak efektif adalah inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
Pada kasus tidak ditemukan data adanya perubahan pola napas dan penggunaan otot bantu
pernapasan.

Opsi jawaban c “Gangguan pertukaran gas” (kurang tepat). Gangguan pertukaran gas adalah
kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida pada membran
alveolus-kapiler. Diagnosis ini bisa diangkat pada pasien karena ditemukan data dyspnea,
peningkatan PCO2 dan penurunan pH, namun diagnosis ini bukan merupakan masalah utama
pada pasien.

Opsi jawaban d “Resiko aspirasi” (tidak tepat). Resiko aspirasi adalah beresiko mengalami
masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring, benda cair atau padat kedalam saluran napas
trakeobronkial akibat disfungsi mekanisme protektif saluran napas. Tidak ada faktor resiko yang
ditemukan pada pasien.

Opsi jawaban e “Gangguan ventilasi spontan (tidak tepat). Gangguan ventilasi spontan merupakan
penurunan cadangan energi yang mengakibatkan individu tidak mampu bernapas secara adekuat.
Pada pasien tidak ditemukan data penggunaan otot bantu napas dan penurunan volume tidal.

[19/12 17:24] +62 851-7033-6452: Diagkatnya diagnosis bersihan jalan napas tidak efektif adalah
karena adanya data Batuk berdahak sulit dikeluarkan yang menunjukkan ketidakmampuan
mempertahankan jalan napas tetap paten

[19/12 17:25] +62 851-7033-6452: kemudian apakah masalah gangguan pertukaran gas tidak
ditegakkan pada kasus? Jawabannya "ada, namun bukan merupakan masalah utama pada pasien.
[19/12 17:26] +62 851-7033-6452: Tindakan utama yang perlu dilakukan adalah manajemen jalan
napas untuk menjaga kepatenan saluran napas, baru kemudian diberikan terapi oksigen untuk
memperbaiki pertukaran gas..

[19/12 17:26] +62 851-7033-6452: Sederhananya begitu teman2 😊

[19/12 17:28] +62 851-7033-6452: Soal 2

Seorang perempuan (53 tahun) dilarikan ke IGD dengan luka tertusuk paku. Setelah luka
dibersihkan, perawat akan memberikan injeksi ATS intamuskular kepada pasien dan saat ini
perawat telah menusuk otot klien dengan sudut 90.

Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat?

a. Memeriksa obat

b. Memasukkan obat secara perlahan

c. Melakukan aspirasi

d. Menarik jarum dengan perlahan

e. Menekan area injeksi

[19/12 17:29] +62 851-7033-6452: Jawaban benar : C

Prosedur Injeksi Intramuskular

1. Periksa instruksi dokter dan identifikasi pasien

2. Jelaskan prosedurnya kepada pasien, tujuan pengobatan, lokasi penyuntikan, hasil yang
diharapkan dan apa yang harus dilakukan pasien

3. Cuci tangan

4. Siapkan obat dari ampul/vial

5. Cuci tangan

6. Posisikan pasien:

bantu pasien ke posisi telentang, lateral, atau telungkup tergantung lokasi yang dipilih.
Jika ventrogluteal, posisikan pasien telentang dengan lutut ditekuk (fleksi) atau posisi lateral
dengan tungkai atas ditekuk atau telungkup dengan posisi jari kaki mengarah ke dalam.

7. Pilih, cari, dan bersihkan lokasi


a. Pilih lokasi yang bebas dari lesi kulit, nyeri tekan, pembengkakan, kekerasan, inflamasi
local, dan yang belum sering dipakai

b. Tentukan apakah ukuran otot cukup untuk jumlah obat yang akan disuntikkan

c. Cari lokasi yang tepat untuk penyuntikan

d. Pakai handscoon

e. Bersihkan dengan swab alkohol dengan gerakan melingkar mulai dari bagian tengah ke
perifer-mengarah ke luar sampai 5 cm

f. Pindahkan dan pegang swab alkohol di antara jari ketiga dan keempat tangan yang tidak
dominan atau letakkan di nampan. Biarkan area tersebut mengering

8. Buka tutup jarum tanpa mengkontaminasi jarum dengan cara menariknya secara cepat.

9. Pastikan obat dan dosisnya sudah benar

10. Pastikan obat tidak menetes dan mengenai jarum sebelum disuntikkan. Bila menetes,
ganti jarum.

11. Suntikkan obatnya

a. Genggam dan cubit area yang mengelilingi lokasi penyuntikan atau regangkan kulit pada
lokasi tersebut sesuai kebutuhan

b. Pegang spuit di antara ibu jari dan jari telunjuk seperti memegang pena dan tusukkan
jarum pada kulit dengan sudut 90 derajat

Aspirasi dengan menahan spuit dengan tangan yang tidak dominan dan tarik pendorong spuit
dengan tangan dominan*

d. Tarik jarum bila muncul darah dalam spuit, buang dan siapkan injeksi baru

e. Suntikkan obat secara perlahan dan stabil jika darah tidak muncul dalam spuit saat
aspirasi

12. Tarik jarum secara perlahan dan stabil sambil menahan pada bagian penghubung antara
tabung spuit dan jarum. Dengan tangan yang tidak dominan, tahan permukaan kulit dengan kapas
usap untuk memberikan tarikan yang netral pada lokasi tersebut

13. Tekan lokasi tersebut secara ringan dengan spons kering dan bila ada perdarahan,
lanjutkan penekanan sampai perdarahan berhenti. Jangan dipijat.

14.Buang jarum tanpa tutup dan spuit pada tempat yang seharusnya

15.Lepaskan handscoon dan cuci tangan

16.Catat prosedurnya termasuk nama obat, dosis, lokasi, dan respons pasien

17.Periksa efektivitas obat


SOAL 7

1. Klien seorang wanita berusia 20 tahun datang ke Poli Kandungan. Dari hasil anamnesis,
klien mengatakan dia sudah tidak mendapatkan menstruasi sudah lebih dari 3 bulan. Klien
mengatakan akhir-akhir ini merasa stres karena tugas akhir kuliah yang menumpuk, kurang
istirahat, makan tidak teratur sehingga mengalami perubahan berat badan. Klien diketahui tidak
mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Hasil plano test menunjukkan hasil negatif.

Berikut adalah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan perawat maternitas, kecuali...

A. Memperbaiki berat badan yang hilang dengan koreksi diet yang seimbang

B. Mengatasi stres psikologis secara lebih efektif

C. Menganjurkan mengkonsumsi obat penenang

D. Mengajarkan latihan menarik nafas dalam dan teknik relaksasi

E. Rujukan untuk melakukan konsultasi pada psikotherapist

Keyword:

tidak mendapatkan menstruasi, stres, perubahan berat badan

Jawaban yang tepat: C

Pembahasan:

Berdasarkan kasus di atas, dapat kita simpulkan bahwa klien mengalami gangguan menstruasi:
Amenore sekunder, yaitu berhentinya menstruasi selama 6-12 bulan setelah periode menstruasi.
Dapat disebabkan oleh stres, aktivitas fisik yang berlebihan, gangguan endokrin lainnya, dsb. Dari
hasil anamnesis didapatkan data bahwa klien mengalami stressor berupa tugas kuliah yang
menumpuk, aktivitas yang berlebihan, gangguan pola makan, sehingga diagnosis keperawatan
yang dapat diangkat adalah: Stres, gangguan pola makan, kurang nya istirahat. Perawat dan klien
secara bersama merencanakan bagaimana mengatasi stres, memperbaiki BB yang hilang, dan
pada kasus tertentu , rujukan untuk psikoterapi diperlukan. Pada kasus di atas belum ada indikasi
penggunaan obat-obatan tertentu, sehingga opsi C (Menganjurkan mengkonsumsi obat penenang)
tidak dibutuhkan.
[19/12 20:09] +62 812-7589-1895: 2. Klien Ny. R (27 tahun) G2P1A0 datang untuk melakukan
pemeriksakan kehamilan. Dari data anamnesis, diketahui HPHT pada tanggal 11 Juli 2016.
Tentukan taksiran persalinan dari Ny. S?

A. 18 April 2017

B. 20 April 2017

C. 22 April 2017

D. 24 April 2017

E. 26 April 2017

Keyword: HPHT, TP

Jawaban yang tepat: A

Pembahasan:

Menghitung taksiran persalinan adalah soal yang sering sekali keluar di UKNI, dan untuk tipe soal
seperti ini rumus yang sering dipakai adalah rumus PERTAMA yang sudah pernah kita bahas dan
sudah ada di modul, yaitu HUKUM NAGELE dengan mengetahui HPHT.

• Jika HPHT di Bulan Januari-Maret: Hari +7, Bulan +9, Tahun tetap

• Jika HPHT di Bulan April-Desember: Hari +7, Bulan -3, Tahun +1.

Pembahasan sesuai soal

HPHT klien pada bulan ke 7 (Juli), maka rumus yang digunakan adalah: +7, -3, +1

Tanggal: 11 + 7 = 18

Bulan 7-3 = 4

Tahun 2016+1= 2017

Maka hasilnya: 18 April 2017


SOAL 8

Seorang anak (3 tahun) dirawat dengan demam typhoid. Anak tampak pucat, muntah-muntah dan
suhu 38.7 C dengan BB 10 kg. Anak mendapat terapi cefixim suspensi dengan order 10 mg/kgBB
per hari dalam 2 dosis. Sediaan dari farmasi adalah cefixim 30 ml dengan dosis 100 mg / 5 ml.
Berapa ml cefixim yang diberikan tiap kali pemberian?

a. 0,5 ml

b. b. 2,5 ml

c. c. 5 ml

d. d. 15 ml

e. e. 30 ml

[20/12 14:09] +62 896-4922-1499: Nah, soal ini udah saya itemin nih poin2 penting yang perlu
kawan2 perhatikan dengan teliti

Hati2

Soal ini pedes 😊😊

[20/12 14:17] +62 896-4922-1499: Hal penting yang perlu kawan2 ingat dalam penghitungan dosis
obat adalah dosis order dan sediaan farmasi nya

Dan yang lebih penting, jika dosis diberikan dalam ukuran per kg berat badan, maka kawan2 perlu
menghitung kebutuhan dosis sesuai dengan BB pasien.

Ini biasanya pada pasien anak.

So... HATI-HATI 😊😊

[20/12 14:23] +62 896-4922-1499: Diketahui:

Ukuran dosis: 10 mg/kgBB dalam 2 dosis (2x pemberian)

Sediaan: 100 mg / 5 ml

BB anak: 10 kg
Penghitungan:

Dosis yang harus diberikan: ukuran dosis x BB = 10 mg x 10 kg = 100 mg

Dosis yang diberikan:

Dosis order

----------------- x sediaan (ml) = (100 / 100) x 5ml = 5 ml

Dosis tersedia

Dosis tiap Pemberian: diberikan dalam 2x Pemberian

5 ml : 2 = 2,5 ml / Pemberian

[20/12 14:26] +62 896-4922-1499: Nah... Perlu diperhatikan juga yah, bahwa pemberiannya adalah
dalam 2 dosis per hari, artinya diberikan 2x sehari

Hasil yang didapat adalah dosis dalam sehari, sehingga untuk mengetahui berapa jumlah dosis
dalam 1x pemberian, perlu dibagi dengan 2. Jadi hasil akhirnya adalah 2,5 ml

[20/12 14:30] +62 896-4922-1499: Nah untuk soal kedua, bahannya terkait dengan luka bakar
yah...

Pembahasan resume tentang penghitungan luas luka bakar ada di postingan Instagram Appskep
hari ini lho....

Silahkan intip2 di Instagram Appskep yah @appskep Indonesia official

[20/12 14:30] +62 896-4922-1499: Seorang laki-laki (19 tahun) dibawa ke IGD setelah tersiram air
panas di tempatnya bekerja. Pasien dalam keadaan sadar dan merintih kesakitan. Hasil
pengkajian: terdapat luka bakar dari dada hingga kedua kaki bagian depan. Keluarga mengatakan
berat badan terakhir kali 50 kg. Berapakah jumlah cairan yang diberikan kepada pasien pada 8 jam
pertama?

a. 3600 ml

b. 3700 ml

c. 7200 ml

d. 7400 ml
e. 5500 ml

[20/12 14:32] +62 896-4922-1499: Kebanyakan kekeliruan kawan2 adalah pada penghitungan luas
luka bakar yah...

Hati2 banget, karena salah hitung, salah jawaban deh

[20/12 14:32] +62 896-4922-1499: Untuk kebutuhan cairan pada pasien luka bakar kita pakai
formula parkland / Baxter

4 CC x BB x luas luka bakar

[20/12 14:33] +62 896-4922-1499: Saya awali dengan jawaban benar yah...

Jawaban yang tepat adalah...

B. 3700 ml

Selamat bagi yang sudah menjawab dengan benar

😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊

[20/12 14:39] +62 896-4922-1499: Pembahasan:

Ditanya : jumlah cairan pada 8 jam pertama?

Diketahui : Pasien Dewasa

BB = 50 kg

Luka Bakar = dada hingga kedua kaki bagian depan = dada, abdomen, genital, 2 kaki
bagian depan

Jawab:

Luas luka bakar= dada (9%) + abdomen (9%) + genital (1%) + 2 kaki bagian depan (9% + 9%)

= 37%
Kebutuhan cairan 24 jam pertama

= 4 ml x 50 kg x 37%

= 7400 ml

Cairan yang diberikan pada 8 jam pertama

= 50% x 7400 ml

= 3700 ml
SOAL 9

SOAL 1

Seorang perempuan (40 tahun) datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri pada sendi lutut dan
pergelangan tangan. Nyeri skala sedang, sering muncul pada pagi hari dengan durasi 30 menit, dan
sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Klien merasa cemas untuk bergerak ketika nyeri muncul,
sehingga klien hanya tiduran di tempat tidur saja.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

A. Gangguan mobilitas fisik

B. Nyeri kronis

C. Nyeri akut

D. Ansietas

E. Intoleransi aktivitas

[20/12 20:10] +62 815-3648-5373: Data fokus kasus :

- klien mengeluh nyeri pada sendi lutut dan pergelangan tangan

- skala nyeri sedang

- nyeri sering muncul pagi hari dengan durasi 30 menit, sudah berlangsung lebih dari 3 bulan

- ketika nyeri muncul, klien merasa cemas untuk bergerak

[20/12 20:11] +62 815-3648-5373: Masalah keperawatan yang tepat : Nyeri Kronis

[20/12 20:11] +62 815-3648-5373: Selamattt untuk sahabatt appskep yang memmilih opsi B yaaa
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊

[20/12 20:14] +62 815-3648-5373: Mengapa Gangguan mobilitas fisik tidak tepat??

Karena meskipun klien mengeluh cemas saat bergerak, tetapi tidak ada data pendukung bahwa
klien mengalami kesulitan dalam menggerakkan ekstremitasnya, penurunan rentang gerak,
ataupun penurunan kekuatan otot.

[20/12 20:14] +62 815-3648-5373: Ada yang tau, mengapa Nyeri akut kurang tepat sahabat
appskep?

[20/12 20:14] +62 831-8267-7151: Karena nyeri ny sudah lebih 3 bulan


[20/12 20:17] +62 815-3648-5373: Lanjutan

Nyeri akut kurang tepat

Karena nyeri yang dialami klien sudah lebih dari 3 bulan.

Ansietas tidak tepat

Meskipun klien merasa cemas tetapi tidak ada data pendukung lainnya untuk masalah ini seperti
klien tampak gelisah, tegang, merasa bingung, terjadi peningkatan tekanan darah dan frekuensi
nadi, muka tampak pucat, atau suara bergetar.

Rasa cemas yang dialami pasien merupakan respon antisipatif pasien terhadap sensasi nyeri yang
dirasakannya saat bergerak.

Intoleransi aktvitas tidak tepat

Karena tidak ada data pada kasus terjadinya perubahan TTV pada klien ketika melakukan
aktivitas.

[20/12 20:19] +62 815-3648-5373: SOAL 2

Seorang perempuan (20 tahun) dirawat hari ke-2 dengan DHF. Hasil pengkajian : pasien mengeluh
nyeri persendian, nafsu makan turun, membran mukosa tampak kering, tekanan darah 100/70
mmHg, frekuensi nadi 108x/menit, suhu 38,8 C, konsentrasi urin berwarna kuning pekat dengan
volume 0,3 cc/kgBB/jam dan hematokrit 47%.

Apakah masalah keperawatan yang tepat ?

A. Hipovolemia

B. Hipertermia

C. Defisit nutrisi

D. Nyeri akut

E. Risiko syok

[20/12 20:21] +62 815-3648-5373: Data fokus masalah :


- nyeri pada persendian

- nafsu makan turun

- membran mukosa tampak kering

- penurunan tekanan darah (100/70 mmHg)

- peningkatan frekuensi nadi (108 x/menit)

- peningkatan suhu tubuh (38,8 C),

- peningkatan konsentrasi urin (berwarna kuning pekat)

- penurunan output urin 0,3 cc/kgBB/jam)

peningkatan kadar hematokrit (47%).

[20/12 20:22] +62 815-3648-5373: Pada data di atas kemungkinan diagnosis keperawatan yg
muncul yaitu

1. Nyeri (belum tau tingkatan nyeri yg dialami pasien apakah masuk tingkat ringan sedang atau
parah)

2. Nutrisi (belum bisa memastikan apakah risiko atau udh aktual defisit nutrisi)

3. Hipovolemia

4. Hipertermia

[20/12 20:25] +62 815-3648-5373: Masalah keperawatan yg tepat : Hipovolemia

[20/12 20:25] +62 815-3648-5373: Selamatt bagi sahabatt appskep yang memilih opsi A yaa
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊

[20/12 20:27] +62 815-3648-5373: Yuk kitaa cari tau, kenapa opsi yg lain tidak tepatt yaa sahabatt
appskep..

[20/12 20:28] +62 815-3648-5373: Mengapa defisit nutrisi tidak tepat?

Pada kasus pasien hanya mengeluhkan nafsu makannya yg turun, sementara data objektif berupa
penurunan BB atau IMT berada dalam kategori underweight tidak ada.

Sehingga dx ini bukanlah diagnosa yg tepat pd kasus.. 😊

[20/12 20:29] +62 815-3648-5373: Mengapa Hipertermia kurang tepat?


Meskipun terjadi peningkatan suhu tubuh pada pasien, tetapi masalah ini tidak tepat untuk
dipilih, karena kondisi pasien lebih mengarah pada keadaan kekurangan volume cairan
(hipovolemia). Saat kita kekurangan cairan, tubuh kita akan sulit mengontrol suhu. Krn
kekurangan cairan, keringat pun tidak keluar, sehingga panas terperangkap dlm tubuh kita dan
menyebabkan suhu tubuh naik.

[20/12 20:30] +62 815-3648-5373: Tinjauan opsi lainnya :

Nyeri akut tidak tepat

Meskipun terdapat data pasien mengeluh nyeri pada persendian, tetapi diagnosa ini tidak tepat
dipilih karena tidak ada data pendukung seperti skala nyeri dan apakah sensasi nyeri mengganggu
aktivitas pasien.

Risiko Syok kurang tepat

Secara definisi, risiko syok adalah kerentanan terhadap ketidakadekuatan aliran darah ke jaringan
tubuh yang menyebabkan disfungsi seluler, yang mengancam jiwa dan menganggu kesehatan.
Diagnosa ini bisa diangkatkan jika masalah kekurangan volume cairan pada pasien tidak diatasi
dengan cepat dan tepat.
SOAL 10

Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas berat, mual, muntah,
dan sakit kepala. Hasil auskultasi suara paru terdengar suara napas Kusmaull.

Hasil AGD yang akan dijumpai pada pasien ini adalah ..

A. Alkalosis metabolik

B. Asidosis respiratorik metabolik

C. Asidosis metabolik

D. Alkalosis respiratorik

E. Asidosis respiratorik

[21/12 14:03] +62 857-6067-9172: Soal 1)

Pemeriksaan nilai gas darah merupakan sebuah tindakan pemeriksaan darah arteri yang berfungsi
untuk menilai pertukaran gas darah dalam rongga paru-paru. Salah satu parameter yang diperiksa
adalah tekanan gas karbondioksida (PCO2).

Kondisi dimana nilai PCO2 tinggi disebut dengan…

A. Hipoksemia

B. Hipoventilasi

C. Hiperoksemia

D. Hiperkarbia

E. Hiperventilasi

Jawabannya adalah........

[21/12 14:04] +62 857-6067-9172: 1. Kondisi dimana nilai PCO2 tinggi disebut dengan Hiperkarbia

Rasionalnya:

Hiperkarbia adalah suatu kondisi dimana nilai POC2 dalam tubuh meningkat/tinggi.
Hiper artinya tinggi, karbia artiinya senyawa karbondioksida.

Jadi, Hati2 dengan redaksi soal ya rekan2 sekalian

[21/12 14:04] +62 857-6067-9172: Dari beberapa jawaban rekan2 sekalian hanya ada 1 orang yg
menjawab dg benar pertanyaan ini..

😊😊😊

[21/12 14:04] +62 857-6067-9172: Loh.. kenapa jawabannya nya Hipercarbia yaa?

[21/12 14:05] +62 812-6118-1200: Hipercarbia itu apa kk tutor

[21/12 14:05] +62 857-6067-9172: Nah, sekarang kita liat ke opsi yang lain dulu ya..

A. Hipoksemia adalah kondisi dimana nilai PO2 dalam tubuh turun

B. Hipoventilasi adalah suatu kondisi sulit napas yang disebabkan oleh kadar oksigen dalam lebih
rendah dibanding kadar karbondioksida yang menyebabkan atau disebabkan oleh adanya retensi
atau tertahannya CO2 dalam paru2.

C. Hiperosiksemia adalah suatu kondisi dimana nilai PO2 dalam tubuh meningkat atau tinggi

E. Hiperventilasi adalah suatu kondisi keadaaan napas yang berlebihan yang ditandai dengn napas
cepat dan pendek.

[21/12 14:09] +62 857-6067-9172: Nah.. sebagian besar rekan2 menjawab adalah hipoventilasi

Tapi khusus untuk soal ini bukan itu maksud jawaban dari soal..

Ingat redaksi dar kata kunci soal...

Kondisi dimana nilai PCO2 tinggi disebut?

Kata kunci soal adalah kata nilai dan kata tinggi


Jadi akan sangat berbeda sekali jawabannya jika bunyi soal berubah menjadi apakah yang terjadi
saat nilai PCO2 tinggi?. Baru jawabannya adalaah Hipoventilasi

[21/12 14:10] +62 857-6067-9172: Hipercarbia atau hipercapnia sama ya rekan2..

Jadi kata2 carbia atau capnea itu adalah bahasa yunani untuk senyawa karbondioksida ya

[21/12 14:12] +62 857-6067-9172: Yup.

Jika ditanya kondisi dimana nilai PCO2 yg tinggi disebut dengan hipercarbia atau hiperkapnia
yaaa..

Tapi jikalau soal berubah jadi apakah yg terjadi saat nilai PCO2 tinggi atau meningkat jawabannya
berubah menjadi hipoventilasi

[21/12 14:13] +62 857-6067-9172: Nah.. misalnya kalo saya kasih soal begini...

Kondisi dimana nilai PO2 turun disebut apa?

[21/12 14:17] +62 857-6067-9172: Nah.. benar..

Hipoksemia namanya .

[21/12 14:17] +62 857-6067-9172: Gg ventilasi spontan adalah masalah atau diagnosa
keperawatan y rekan...

[21/12 14:18] +62 857-6067-9172: Ga salah kok mba.. hanya kurang hati2 aja liat soalnya..

Untuk rasionalisasi kondisi saat nilai PCO2 tinggi, teman2 sudah juara banget dalam
menjawabnya.. 😊😊😊

[21/12 14:19] +62 857-6067-9172: Nah.. sekarang.. ada yang ditanyakan dulu atau kita langsung
bahas soal yg ke2 kah rekan2?

[21/12 14:21] +62 857-6067-9172: Untuk soal yg ke 2...


Saya ucapkan selamat kepada rekan2 sekalian...

Semua jawaban dari rekan2 BENAR SEMUANYA

😊😊😊

[21/12 14:22] +62 812-6118-1200: Jawaban nya kk tutor

[21/12 14:22] +62 857-6067-9172: Sama hal nya dengan soal yg pertama td..

Kita kembali lihaat kat kunci soal..

Pernapasan Kusmaul terjadi pada kondisi?

[21/12 14:22] +62 857-6067-9172: Maka jawabannya adalah 😊😊😊

[21/12 14:25] +62 857-6067-9172: Pernapasan Kusmaul adalah pola pernapasan yang sangat
dalam dengan frekuensi yang normal atau semakin kecil.

Pola pernapasan ini terjadi pada pasien dengan asidosis metabolik dimana terjadi penurunan nilai
pH, penurunan nilai HCO3 dan penurunan nilai PCO2.

Sebagao kompensasi tubuh, pernapasaan ini adalah bentuk dari kondisi hiperventilasi. Yaitu
kondisi dimana terjadinya sulit napas atau payah napas sebagai akibat dari penurunan kadar/ nilai
PCO2 yg berdampak terjadinya peningkatan tekanan pada pernapasan.

Pernapasan ini akan membuang banyak karbon dioksida. Akibatnya pasien akan merasa ingin
cepat untuk menarik napas secara mendalam

Anda mungkin juga menyukai