MAKHARIJUL HURUF

AL JAUF AL HALQU AL LISAAN ASY SYAFATANI AL KHAISYUM

LIDAH DUA BIBIR ASY SYAFATANI

RONGGA MULUT TENGGOROKAN

AQSHAL HALQI AQSHAL LISAN HAFATUL LISAN THORFUL LISAN ASY SYAFATANI
SEMUA HURUF MAD
‫ق‬
‫ء‬ ‫ق‬ ‫ق‬ MIM

UL BERTEMU DENGAN SISI LIDAH BAGIAN UL MENYENTUH UJUNG GSBA DUA BIBIR DIRAPATKAN DG
MERENGGANG KETIKA LANGIT2 LUNAK KIRI/KANAN ATAU KEDUANYA SEDIKIT TEKANAN
BERHARAKAT, MENUTUP KETIKA NAIK KE ATAS
SUKUN

‫ق‬ BA
‫ق‬ UL MENYENTUH UJUNG GSBA
WASTHUL HALQI
DUA BIBIR DIRAPATKAN DG
‫ع‬ WASTHUL LISAN THORFUL LISAN THORFUL LISAN (HURUF
SHOFIR)
KATUP MENYENTUH DINDING ‫ق‬ ‫ق‬
TENGGOROKAN LALU
MENJAUH TL BERTEMU DENGAN UL MENYENTUH L2D
LANGIT2 YG SEJAJAR SA
DENGANNYA
UL MENYENTUH GSBBD
AL KHAISYUM
ADNAL HALQI THORFUL LISAN
‫ق‬
‫غ‬ ‫ق‬ SHAD
TL MERENGGANG DARI
MIM
MERENGGANG KETIKA LANGIT2 YG SEJAJAR UL MENYENTUH PANGKAL
BERHARAKAT, MENUTUP GSBA DUA BIBIR DIRAPATKAN DG
KETIKA SUKUN SEDIKIT TEKANAN

‫ق‬

UL MENYENTUH PANGKAL
GSBA
 SHIFATUL HURUF

1. MEMILIKI LAWAN KATA

1.DILIHAT DARI ANGIN 2.DILIHAT DARI SUARA 3.DILIHAT DARI 4.DILIHAT DARI LIDAH 5.DILIHAT DARI
PANGKAL LIDAH MUDAH/SULITNYA
(SEBAGIAN BESAR LIDAH}
MENGUCAPKAN
HAMS SYIDDAH ISTI’LA ITHBAQ
IZHLAQ
PENGUCAPAN HURUF TERTAHANNYA SUARA TERANGKATNYA TERANGKATNYA
DISERTAI KELUARNYA KETIKA PANGKAL LIDAH LIDAH KE LANGIT2 MUDAH
ANGIN/NAFAS/UDARA MENGUCAPKAN KETIKA KETIKA
HURUF (MAKHRAJNYA MENGUCAPKAN MENGUCAPKAN
BERTEMU SHGGA HURUF HURUF (LIDAH
‫فحثه شخص سكت‬ SUARA KERAS) CEMBUNG) ISMAT
(Seseorang telah SELAIN DARI HURUF
‫خص ضغط قظ‬
memotivasinya tapi INFITAH IZHLAQ (22 HURUF
‫أ جد قط بكت‬
 SHIFATUL HURUF

2. BERDIRI SENDIRI

1.SHOFIIR (HAK) 2.QALQALAH 2.LIIN (MUSTAHAK) 4.INHIROF (HAK) 5.TAFASSYI

(MUSTAHAK)
ADA SUARA TAMBAHAN SUARA MENGALIR BERBELOKNYA ANGIN MENYEBAR DALAM
DALAM PENGUCAPAN LANTUNAN SUARA DENGAN LEMBUT SUARA/MIRINGNYA SUARA MULUT KETIKA
YANG TIMBUL KARENA KETIKA: MENGUCAPKAN HURUF
KUATNYA MAKHRAJ.
‫َ و‬
TERJADI KETIKA PROSES TERJADINYA
6.TAKRIR)HAK) SUKUN SAJA INHIROF:
GETARAN SUARA YANG
A.LAM -- SL BAG DEPAN
BERULANG KETIKA
7.ISTITHOLAH (HAK) MENYENTUH GUSI GSBA.
MENGUCAPKAN HURUF
KARENA TERHALANG,
ADA SUARA UDARA MENGALIR KE SISI
‫ر‬
MEMANJANG DALAM KIRI DAN KANAN
CATT: GETARAN 2X MENGUCAPKAN HURUF
KECUALI SAAT TASYDID B.RA -- THORFUL LISAN, UL
BERTEMU DG LANGIT2
DEPAN. KARENA BAG KIRI
DAN KANAN IKUT
 MAD

BACAAN PANJANG KETIKA BERTEMU HURUF MAD

1. MAD ASLI 2.MAD FAR’I

(2 HARAKAT) 2.MAD YANG 3.MAD YANG

1. SETELAH
BERTEMU SUKUN BERTEMU SUKUN
HURUF MAD ASLI DAN TASYDID KARENA WAQAF
1. MAD THABI’I 2. MAD BADAL 3.MAD ‘IWADH 4.MAD TAMKIN ADA HAMZAH (6 HARAKAT)
PANJANG 2/4/6
(BERHENTI PADA (SEBELUM YA
(SEBELUM HURUF
 TAFKHIM DAN TARQIQ
(BACAAN TEBAL) (BACAAN TIPIS)
 HURUF RA LAFZUN JALALAH HURUF ISTI’LA

‫خصضغطقظ‬
TAFKHIM TARQIQ BOLEH TAFKHIM TARQIQ
TAFKHIM/TARQIQ TAFKHIM KUAT TAFKHIM RINGAN

1.Ra berharakat Ra sukun sebab Ra berharakat Ketika Bila didahului Huruf isti’la Huruf isti’la
fathah/dhommah waqaf kasrah menjadi huruf berharakat fathah berharakat kasrah
sebelumnya mubtada berharakat atau dhommah
2.Ra sukun huruf waw Ra sukun sebelumnya kasrah, (awal kalimat) kasrah Huruf isti’la sukun
sebelumnya sesudah ra bukan huruf isti’la Huruf isti’la sukun didahului huruf
fathah/dhommah Ra sukun sebab atau huruf isti’la dalam 2 kata Berada didahului huruf berharakat kasrah
waqaf sebelumnya setelah huruf berharakat fathah
3.Ra sukun sukun dan sebelum Ra sukun sebab waqaf berharakat atau dhommah
sebelumnya sukun huruf sebelumnya huruf berharakat fathah
hamzah washal berharakat fathah kasrah/ya sukun
atau dhommah Berada
‫ا‬ Ra sukun sebab waqaf setelah huruf
Ra sukun sebelumnya sebelumnya sukun yg didahului berharakat
kasrah, sesudah ra huruf kasrah dhammah
isti’la berharakat
fathah/dhommah dalam Ra sukun sebelumnya kasrah,
1 kata (hal.105) sesudah ra huruf isti’la
berharakat kasrah
Ra sukun sebab waqaf
Ra sukun sebab waqaf sebelumnya
sebelumnya berharakat
huruf isti’la sukun dan diawali huruf
fathah/dhommah
berharakat kasrah
Ra sukun sebab waqaf
sebelumnya huruf alif Ra sukun sebab waqaf dan
setelahnya terdapat huruf ya yang
terbuang
 Idgham

Memasukkan atau melebur huruf

Pengucapan dua huruf seperti bunyi satu huruf yang ditasydidkan (istilah)

Berdasarkan makhraj dan sifat

IDGHAM MUTAMATSILAIN IDGHAM MUTAJANISAIN IDGHAM MUTAQARRIBAIN

Pertemuan dua huruf yang sama Pertemuan dua huruf yang sama Pertemuan dua huruf yang makhraj
makhraj dan sifatnya makhrajnya tapi berbeda sifatnya dan sifatnya berdekatan

Tidak boleh ada ghunnah ‫ت‬-‫د‬-‫ط‬ ‫ث‬-‫د‬-‫ظ‬ ‫م‬-‫ب‬ ‫ ك‬-‫ق‬ ‫ ر‬-‫ل‬

 Huruf pertama masuk ke huruf yang
kedua. Yang dominan dibaca huruf
yang kedua kecuali antara huruf tho
dan ta. Huruf tho harus jelas
dibunyikan huruf isti’lanya baru
dilafalkan ta contoh hal 122

Waqaf

Waqaf: berhenti di suatu kata baik di akhir ayat atau akhir bacaan untuk mengambil nafas
 Saktah: berhenti bukan dengan tujuan mengambil nafas (ciri2: ada huruf sin di atas)
Waqaf Ikhtibari
Berhenti pada ayat yang
belum sempurna utk menguji
murid (oleh guru)
Waqaf Tam
Waqaf pada ayat yang sudah
sempurna artinya, tidak ada
hubungannya dengan ayat
sesudahnya (di akhir
ayat/akhir kisah)
Waqaf Intizhari
Berhenti pada ayat yg belum
sempurna agar murid
menguasai cara membacanya
Waqaf Kafi
Waqaf pada ayat yang
maknanya sudah sempurna
namun masih ada hubungan
dengan lafazh selanjutnya.
Dianjurkan langsung memulai
pd ayat selanjutnya.
Waqaf idhthirari Waqaf Ikhtiyari
Berhenti pada ayat yg belum Berhenti sesuai pilihan sendiri
sempurna dalam keadaan karena paham bahasa Arab
darurat/terpaksa
Waqaf Hasan Waqaf Qabih
Waqaf pada ayat yg Waqaf pd ayat yang
maknanya sempurna namun maknanya belum sempurna
masih ada hubungan makna karena ada keterkaitan dg
dan lafazh. Dianjurkan kata berikutnya baik secara
memulai dari ayat lafazh dan makna
sebelumnya
 Tanda-tanda Waqaf

‫ م‬-- menunjukkan harus berhenti

‫ ال‬-- dilarang berhenti

‫ صلي‬boleh berhenti, namun meneruskan bacaan lebih utama

‫ ج‬-- menunjukkan bahwa waqaf atau washal sama saja, keduanya boleh dilakukan

‫ قلي‬-- lebih baik berhenti walaupun nafas masih kuat

‫؞‬ ‫ ؞‬-- berhenti pada salah satu kata

ISTILAH-ISTILAH DALAM AL QURAN

1. Ayat Sajadah
Ayat2 yang disunnahkan melakukan sujud tilawah ketika membacanya.

2. Saktah
Berhenti sejenak tanpa bernafas (pada 4 tempat).

3. Isymam
Menampakkan dhammah yang terbuang dengan isyarat bibir contoh hal.140

4. Imalah
Pengucapan fathah yang miring ke kasrah Q.s Hud: 41

5. Tashil
 Membaca huruf hamzah dengan suara ringan atau samar. Hanya pada Q.s Fushshilat: 44

6. Naql
Memindahkan harakat hamzah pada huruf sebelumnya. Hal ini dikarenakan hamzahnya adalah hamzah washal. Pada
Q.s Al Hujurat: 11

7. Nun wiqayah
Mengganti tanwin dengan huruf nun kasrah ketika tanwin bertemu dengan hamzah washal

8. Shifr Mustadir
Tanda bulatan di atas huruf mad yang menunjukkan bahwa huruf tersebut tidak dibaca baik ketika washal maupun
waqaf.

9. Shifr Mustathil Qa’im

Bulatan lonjong tegak biasanya di atas alif, tidak dibaca ketika washal, namun dibaca panjang (2 harakat) ketika waqaf.
 HAMZAH QATHA’ DAN HAMZAH WASHAL

1. Hamzah Qatha’
Hamzah yang selamanya dibaca dan ditulis baik di awal, di tengah maupun di akhir. Ciri2 ada alif dibawah hamzah.

2. Hamzah Washal
Hamzah tambahan yang harus dibaca pada awal kalimat dan tidak dibaca ketika berada di tengah kalimat atau bila
sebelumnya terdapat huruf hidup. Ciri2 hamzah ditulis dengan huruf alif disertai kepala huruf shad di atasnya.
 Tajwid

Definisi:
Bahasa--- membaguskan
Istilah --- mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan haq dan mustahaqnya
 Haq: sifat asli yang selalu bersama dengan huruf2 tersebut
Mustahaq: Sifat yang tampak sewaktu2

Hukum mempelajari ilmu tajwid

Fardhu kifayah

Hukum membaca Al Quran sesuai kaidah tajwid adalah fardhu ‘ain

Dalil kewajiban membaca Al Quran:

1. Qs. Al Muzzammil:4
2. Hadits riwayat Thabrani

Fadhillah mempelajari ilmu tajwid:

1. Mempelajari dan mengajarkan Al Quran adalah tolak ukur kualitas muslim.
2. Mempelajari Al Quran adalah sebaik2 kesibukan
3. Mempelajari Al Quran akan membawa sakinah dan rahmat