Kaidah Ushuliyyah
Kaidah Ushuliyyah
OLEH KELOMPOK 8
MUHAMMAD KHAIRUL IHSAN (230201190)
RAHMAT HIDAYAT (230201188)
Penulis menyadari bahwa kemampuan dalam penulisan makalah ini jauh dari
kata sempurna. Penulis sudah berusaha dan mencoba mengembangkan dari
beberapa referensi mengenai Kaidah-kaidah Ushuliyah yang saling berkaitan.
Apabila dalam penulisan akalah ini ada kekurangan dan kesalahan baik dalam
penulisan dan pembahasannya maka penulis sangat sangat menyadari bahwa
semua itu karena keterbatasan kemampuan penulis. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Latar belakang..............................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Manthuq dan mafhum....................
B. Kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Dzahir dan Mu’awwal....................
C. Kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Nasakh............................................
D. Kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Mudarif dan Musytarak…………..
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….
KESIMPULAN…………………………………………………………………...
SARAN……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika kita berbicara mengenai ayat-ayat yang terkandung didalam Al-
Qur’an, sebenarnya dari semua ayat yang didalam Al-Qur’an tersebut tidak
semuanya memberikan arti dan pemahaman yang jelas terhadap kita. Jika kita
mau telusuri, ternyata banyak sekali ayat-ayat masih butuh penjelasan yang lebih
mendalam mengenai hukum yang tersimpan dalam ayat tersebut.
Sebagai sumber hukum islam, tidak dibenarkan jika memahami Al-Qur’an
hanya dengan mengandalakan pemahaman teks belaka. Dibutuhkan juga
pemahaman yang lebih dari sekedar teks. Dalam ilmu tafsir kita akan
menemukan sebuah pembahsan tentang Manthuq dan mafhun, Dzahir dan
Mu’awwal, Nasakh, Muradi, Musytarak. mengingat teks Al-Qur’an tidak serta
merta memberi makna yang jelas tentang apa yang dikandungnya, para mufassir
membuat pembahsan ini untuk mempermudah kita memahami kandungan teks.
Jika kita meneliti ayat-ayat Al-Qur’an, kan kita temukan beberapa ayat
yang memberikan pemahaman secara langsung dan jelas, juga ada ayat yang
maknanya tersirat dalam ayat tersebut. Oleh karena itu, agar kita semua
memahami dan mengetahui hukum atau makna yang terdapat dalam ayat-ayat Al-
Qur’an, penulis akan memaparkan pengertian, pembagian dari Manthuq dan
mafhun, Dzahir dan Mu’awwal, Nasakh, Muradi, Musytarak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Manthuq dan Mafhum?
2. Apa saja kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Dzahir dan Mu’awwal?
3. Apa saja kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Nasakh?
4. Apa saja kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Muradif dan Musytarak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kaidah-kaidah apa saja yang berkaitan dengan Manthuq
dan Mafhum.
2. Untuk mengetahui kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Dzahir dan
Mu,awwal.
3. Untuk mengetahui kaidah-kaidah yang berkaitan dangan Nasakh.
4. Untuk mengetahui kaidah-kaidah yang berkaitan dengan Muradif dan
Musytarak.
BAB II
PEMBAHASAN