Anda di halaman 1dari 3

Aplikasi Reminder Pengobatan Pasien Berbasis SMS Gateway

Wilieyam Wilieyam, Gisela Nina Sevani

Abstract

Aplikasi berbasis Web yang dibuat dengan MySQL sebagai media penyimpanan data serta
Gammu sebagai SMS Gateway ini ditujukan untuk meningkatkan layanan rumah sakit
dengan cara membantu mengingatkan para pasien akan jadwal minum obat. Aplikasi ini
dibuat melalui serangkaian tahapan mulai dari pengumpulan data, perancangan,
implementasi, dan evaluasi. Adapun metode yang digunakan adalah observasi di rumah sakit,
wawancara dengan pasien, dokter, dan manajemen rumah sakit, studi pustaka, sampai dengan
penyebaran kuisioner. Beberapa diagram yang digunakan sebagai alat bantu perancangan
adalah flowchart, struktur hirarki, serta Use Case dan sequence diagram. Dengan
menggunakan aplikasi pengingat jadwal minum obat ini, pasien merasa semakin jarang lupa
jadwal minum obat mereka. Proses penyampaian informasi yang singkat, jelas, dan langsung
kepada pasien membuat mereka merasa semakin diperhatikan. Hal ini juga dapat membuat
citra rumah sakit semakin baik dan dapat memberikan pelayanan dan pengabdian yang lebih
baik kepada para pasiennya.

Aplikasi Pengingat Minum Obat didesain untuk membantu pasien mengingat jadwal minum obat
sehingga kepatuhan minum obat pasien dapat meningkat. Kepatuhan minum obat pada pasien
penyakit kronis sangat penting untuk menunjang keberhasilan terapi.

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, hanya dapat
di kontrol dan membutuhkan pengobatan dalam jangka panjang bahkan seumur hidup,
ketidakpatuhan terhadap terapi hipertensi merupakan faktor yang menghambat pengontrolan
tekanan darah sehingga membutuhkan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terapi.
Kepatuhan dalam pengobatan dapat diartikan sebagai perilaku pasien mentaati semua nasehat
dan petunjuk yang dianjurkan oleh tenaga medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Puskesmas Pekauman
Banjarmasin.Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling, dimana semua
populasi yang datang dan memenuhi kriteria inklusi dimasukkan sebagai sampel dalam
penelitian. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 206 pasien. Pengumpulan data
dilakukan dengan pengisian lembar kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS).
Penelitian dilakukan pada periode 21 juni – 21 juli 2018. Hasil kuisioner yang didapat
kemudian dikumpulkan dan dilakukan pengolahan data.Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin dapat ditarik kesimpulan bahwa
Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi dengan kategori “tinggi” sebesar 30,09%,
kategori “sedang” sebesar 45,14% dan kategori “rendah” sebesar 24,75%.
Di zaman yang serba digital sekarang ini banyak aspek dalam kehidupan yang terkena
dampaknya. Tapi terbukti tak semua hal tersebut adalah hal-hal yang berbau negatif.

Sebuah studi baru-baru ini misalnya membuktikan bahwa pengingat lewat SMS terbukti
meningkatkan kedisiplinan pasien dalam mengkonsumsi obat yang diresepkan kepadanya.

Dikutip dari Forbes, dalam sebuah jurnal yang dirilis PLOS One memuat sebuah hasil yang
cukup unik. Jadi, di studi ini para peneliti mengumpulkan 301 pasien yang sedang menjalani
pengobatan penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi. Mereka kemudian dibagi menjadi dua
kelompok dengan jumlah yang hampir sama.

Perlakuan yang didapat keduanya berbeda. Satu grup menerima pesan singkat sementara grup
yang lain tidak. Grup yang menerima SMS berisikan pesan yang menanyakan apakah mereka
sudah meminum obat yang diresepkan atau belum. Atau kurang lebih berupa pengingat untuk
meminum obat.

Info Menarik: Mouse Pintar NAOS QG Dapat Membaca Pikiran Anda

Pesan tersebut awalnya dikirim setiap hari selama dua minggu, namun kemudian diturunkan
sampai hanya seminggu sekali selama enam bulan. Pasien diharuskan membalas pesan yang
dikirimkan, jika tidak mereka akan dihubungi melalui telepon untuk mengetahui alasannya
sekaligus menawarkan bantuan bila diperlukan.

Dari perlakukan tersebut kemudian didapatlah sebuah pola yang menarik, dimana 25% (38
dari 151 orang) di kelompok yang tidak mendapatkan pengingat lewat SMS total berhenti
meminum obat mereka atau hanya meminum 80% dari resep yang ditentukan.

Sementara grup yang mendapatkan pengingat melalui pesan singkat hanya 14 dari 150 orang
atau 9% yang berhenti minum obat atau hanya meminum 80% dari dosis yang diharuskan.

Info Menarik: AirDroid 3 Telah Dirilis, Tambahkan FItur AirMiror


Hasil penelitian ini tentu sangat berguna bagi pekerja kesehatan atau keluarga yang anggota
keluarganya sedang menjalani pengobatan di rumah. Bahwa cukup dengan pesan singkat kita
dapat meningkatkan kesadaran pasien untuk meminum obat yang diresepkan kepadanya.

David Taylor, seorang professor emeritus, farmasi dan kebijakan kesehatan masyarakat dari
University College London mengatakan bahwa metode ini tidak terbatas untuk penyakit
kardiovaskuler saja, tetapi juga bisa untuk pengobatan penyakit kronis lainnya.

Sementara itu Dr. David Wald yang mempimpin studi tersebut memberikan kesimpulan
bahwa pengingat lewat SMS atau pesan singkat terbukti dapat menjadi media yang efektif
untuk mengingatkan pasien, lebih baik dari pengingat konvensional (tidak disebutkan apa,
sepertinya yang dimaksud adalah catatan kecil atau sejenisnya).

Kepatuhan...................................................................................292.3.1.
Pengertian Kepatuhan.....................................................292.3.2. Jenis
Kepatuhan..............................................................302.3.3. Faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan.........................302.3.4. Skala Ukur Kepatuhan Minum
Obat..............................332.4. Pharmaceutical
Hypertention.....................................................352.4.1. Monitoring Kepatuhan dan
Konseling ke Pasien........................................................................352.4.2.
Edukasi ke Pasien...........................................................372.5. Etika
Penelitian...........................................................................372.5.1. Lembar
Persetujuan Responden.....................................372.5.2.
Kejujuran........................................................................382.5.3. Tanpa
Nama....................................................................382.5.4.
Kerahasiaan.....................................................................382.6. Puskesmas
Pucang Sewu............................................................38BAB 3 METODE
PENELITIAN......................................................433.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian......................................................433.2. Populasi dan
Sampel....................................................................433.2.1.
Populasi..........................................................................433.2.2.
Sampel............................................................................43
viiHalaman3.2.3. Cara Menentukan Besar Sampel Dalam Penelitian Berdasarkan
Rumus....................................

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................514.1.


Kepatuhan...................................................................................514.1.1. Tingkat
Kepatuhan Responden.......................................514.1.2. Kepatuhan Minum
Obat.................................................52

Anda mungkin juga menyukai