Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

ANALISA SARINGAN

I. REFERENSI
1. DPMA
2. DPMJ PB 0105 – 76
3. DPMJ PB 0106 – 76

II. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran.
2. Mahasiswa dapat melakukan pengujian analisa saringan.
3. Mahasiswa dapat mengerti penggunaan dari hasil analisa saringan.

III. ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


1. 1 set saringan ayak.
2. Timbangan denagan ketelitian 0.1 gr.
3. Kertas sebagai alat pemisah contoh.
4. Mesin pengguncang saringan
5. Talam atau wadah
6. Kuas dan sikat kuningan.

IV. PELAKSANAAN
1. Timbang contoh tanah kering yang akan dilakukan pengujian analisa saringan. (Seperti Gambar
4.1)

Gambar 4.1
2. Masukkan contoh tanah kering yang sudah ditimbang ke dalam saringan ayak. (Seperti Gambar
4.2)

Gambar 4.2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

3. Ayaklah saringan kearah horizontal dengan menggunakan mesing pengguncang saringan selama 15
menit. (Seperti Gambar 4.3)

Gambar 4.3
4. Bersihkan masing – masing ayakan dengan kuas dan sikat kuningan, tapi sebelum itu letakkan
kertas sebagai alas ayakan agar contoh tanah yang tertahan tidak berhamburan serta tidak menyatu
dengan contoh tanah lainnya. (Seperti Gambar 4.4)

Gambar 4.4
5. Setelah saringan ayakan benar – benar bersih, timbanglah contoh tanah yang tertahan pada masing
– masing ayakan. (Seperti Gambar 4.5)

Gambar 4.5
6. Hitung persentase berat contoh tanah yang tertahan di atas masing – masing ayakan terhadap berat
total.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

V. PERHITUNGAN
1. Persentase tanah yang tertinggal pada masing – masing ayakan.

BERAT TANAH YANG TERTINGGAL


= × 100 %
BERAT TOTAL

2. Persentase kumulatif tanah yang tertinggal pada ayakan


= jumlah persentase tanah yang tertinggal pada semua ayakan yan lebih besar

3. Presentase lebih halus ayakan


= 100 % - presentase kumulatif tanah yang tertinggal

Tabel 1. Data Perhitungan Analisa Ayakan


No. Kumulatif Berat Persentase
Diameter (Ø) Berat Tertahan
Ayakan Tertahan Tertahan (%) Lolos (%)
No. 4 4.750 mm 0 gr 0 gr 0% 100 %
No. 10 2.000 mm 2.8 gr 2.8 gr 0.56 % 99.44 %
No. 20 0.850 mm 40 gr 42.8 gr 8.56 % 91.44 %
No. 40 0.425 mm 55 gr 97.8 gr 19.56 % 80.44 %
No. 60 0.250 mm 28.4 gr 126.2 gr 25.24 % 74.76 %
No. 100 0.150 mm 18.6 gr 144.8 gr 28.96 % 71.04 %
No. 200 0.075 mm 13.8 gr 158.6 gr 31.72 % 68.28 %
PAN 341.4 gr 500 gr 100 % 0%
Jumlah 500 gr

Anda mungkin juga menyukai