Penyusun
Ridwan Prayogi,S.Pd
Pada hari ini ... tanggal ... bulan November tahun 2017 Bahan Ajar Mata Pelajaran
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kompetensi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Murni 1
Semarang telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan/Ketua Program Keahlian ...
ii
PRAKATA
Penulis
iii
DESKRIPSI MATA PELAJARAN
Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan cara perawatan sistem suspensi
4.9 Merawat berkala sistem suspensi
iv
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1 Mengidentifikasi jenis sistem suspensi.
3.9.2 Menguraikan komponen pda sistem suspensi.
4.9.1. Mempraktekkan Pemeriksaan dan pengukuran sistem suspensi sesuai
dengan SOP.
4.9.2 Melaksanakan perawatan berkala sistem suspensi.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi , menggali informasi dan presentasi kelompok
diharapkan :
a. Siswa dapat mengidentifikasi komponen dan jenis sistem suspensi
dengan benar.
b. Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem suspensi.
c. Siswa dapat mengurutkan cara perawatan sistem suspensi sesuai
dengan SOP.
2. Disediakan unit mobil, alat praktek dan buku pedoman reparasi
diharapkan :
a. Siswa dapat mempraktekkan pemeriksaan dan pengukuran sistem
suspensi sesuai dengan SOP.
b. Siswa dapat melaksanakan perawatan berkala sistem suspensi sesuai
dengan SOP.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
SISTEM SUSPENSI
A. Deskripsi Singkat
Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan
dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah
kenyamanan. Sistem suspensi terdapat beberapa komponen dan jenis dengan
perbedaan karakteristik dan tujuan
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan modul/ bahan ajar ini siswa dapat
mengidentifikasi komponen dan jenis sistem suspensi dengan benar.
C. Uraian Materi
SISTEM SUSPENSI
1
Sistem suspensi memiliki jenis-jenis yang memiliki karakteristik dan
tujuan masing-masing.
b. Pegas Daun
2
c. Pegas Batang Torsi
2. SHOCK ABSORBER
a. Cara Kerja
3
Saat Ekspansi
4
Penggolongan Menurut Konstruksi
5
2. Shock absorber tipe gas
3. BALL JOINT
Ball joint berfungsi untuk menerima beban vertikal dan lateral, juga
sebagai sumbu putaran roda saat kendaraan membelok.
Pada bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian
yang bergesekan yang setiap interval tertentu harus diganti dengan tipe
molibdenum disulfide lithium base.
6
Pada tipe ball joint yang menggunakan dudukan dari resin, tidak
diperlukan penggantian gemuk.
4. STABILIZER BAR
7
tertekan akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena ujung satunya bergerak
ke atas dan lainnya ke bawah.
Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan ini
berfungsi mengurangi body roll dan memelihara bodi dalam kemiringan yang
aman.
5. STRUT BAR
Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju-
mundur, saat menerima kejutan dari jalan atau dorongan akibat terjadinya
pengereman.
8
6. BUMPER
9
TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI
1. SUSPENSI RIGID
Pada suspensi rigid roda kiri dan kanan dihubungkan oleh satu poros
(axle) dan banyak digunakan pada suspensi depan dan belakang kendaraan
niaga (truck) juga suspensi belakang mobil penumpang. Hal ini karena
konstruksinya kuat dan sederhana.
2. SUSPENSI INDEPENDENT
Pada suspensi independent roda kiri dan kanan tidak dihubungkan oleh
satu poros (axle) Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa saling
mempengaruhi.
Digunakan pada suspensi depan mobil penumpang dan truck kecil juga
suspensi belakang mobil penumpang.
10
SISTEM SUSPENSI DEPAN
1. TIPE MACPHERSON STRUT
11
3. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS COIL
12
5. PEGAS DAUN PARALEL (PARALLEL LEAF SPRING)
Under Slung Parallel Leaf Spring
13
SISTEM SUSPENSI BELAKANG
1. TIPE PEGAS DAUN PARAREL
Tipe axle yang biasa menggunakan suspensi tipe ini disebut live axle
yaitu satu unit terdiri dari differential, axle shaft dan wheel hub.
14
2. TIPE SEMI-TRAILING ARM
15
3. TIPE STRUT DUAL-LINK
16
5. PEGAS DAUN PARAREL DENGAN HELPER SPRING
6. TIPE TRUNNION
17
OSKILASI DAN KENYAMANAN KENDARAAN
1. SPRUNG WEIGHT DAN UNSPRUNG WEIGHT
Sprung weight adalah berat bodi dan lain-lainnya yang ditopang oleh
pegas.
Unsprung weight adalah berat roda dan komponen-komponen mobil
yang tidak ditopang oleh pegas.
Pada umumnya makin besar sprung weight dari suatu kendaraan akan
menjadikan kendaraan lebih nyaman karena kemungkinan bodi untuk
terguncang kecil.
18
2. OSKILASI SPRUNG WEIGHT
Pitching
Rolling
19
Bouncing
Hopping
Hopping adalah gerakan ke atas ke bawah roda-roda yang biasanya
terjadi pada jalan bergelombang pada kecepatan sedang dan tinggi.
20
Tramping
Wind Up
D. Rangkuman
Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan
dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah
kenyamanan. Komponen suspensi terdiri dari pegas, shock absorber, ball joint,
stabilizer bar, strut bar, suspension arm, bumper.
Tipe dan karakteristik suspensi :
1. Suspensi Rigid, roda kiri dan kanan dihubungkan oleh satu poros (axle)
dan banyak digunakan pada suspensi depan dan belakang kendaraan niaga
21
(truck) juga suspensi belakang mobil penumpang. Hal ini karena
konstruksinya kuat dan sederhana.
2. Suspensi Independent, roda kiri dan kanan tidak dihubungkan oleh satu
poros (axle) Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa saling
mempengaruhi. Digunakan pada suspensi depan mobil penumpang dan
truck kecil juga suspensi belakang mobil penumpang.
Jenis sistem suspensi yang biasa digunakan pada suspensi depan
kendaraan, adalah Tipe Macpherson Strut, Macpherson Dengan Lower Arm
Berbentuk L, Double Wishbone Dengan Pegas Coil, Double Wishbone Dengan
Batang Torsi, Pegas Daun Paralel (Parallel Leaf Spring)
Jenis sistem suspensi yang biasa digunakan pada suspensi belakang
kendaraan, adalah Tipe Pegas Daun Pararel, Semi-Trailing Arm, Strut Dual-
Link, Trailing Arm Dengan Twist Beam, Pegas Daun Pararel Dengan Helper
Spring, Tipe Trunnion.
Sprung weight adalah berat bodi dan lain-lainnya yang ditopang oleh
pegas. Unsprung weight adalah berat roda dan komponen-komponen mobil
yang tidak ditopang oleh pegas. Pada umumnya makin besar sprung weight
dari suatu kendaraan akan menjadikan kendaraan lebih nyaman karena
kemungkinan bodi untuk terguncang kecil.
Oskilasi sprung weight terdiri dari bouncing, yawing, rolling, pitching.
Sedangkan oskilasi untuk unsprung weight terdiri dari hopping, tramping dan
wind-up
E. Latihan Soal
1. Sebutkan 5 (lima) nama komponen sistem suspensi.
2. Sebutkan 3 jenis sistem suspensi depan kendaraan
3. Sebutkan 3 jenis sistem suspensi belakang kendaraan.
22
BAB II
PEMERIKSAAN SISTEM SUSPENSI
A. Deskripsi Singkat
Sistem suspensi perlu adanya perawatan yang didahului dengan kegiatan pemeriksaan
kondisi, baik secara visual maupun fungsi kerja komponen. Bab ini menjelaskan
langkah-langkah pemeriksaan sistem suspensi
B. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan perawatan sistem suspensi sesuai dengan SOP
C. Materi
Pemeriksaan komponen :
a) Pegas, untuk pemeriksaan pegas dalam kegiatan ini dilewati karena perlu
adanya langkah pembongkaran sistem suspensi
b) Shock absorber,
Pemerikssaan fungsi kerja dalam keadaan terpasang goyangkan mobil
kearah samping, dan goyangan kesamping harus cepat berhenti. Pada mobil
sedan tekan pada bagian depan mobil kemudian lepas maka getaran tambah
setengah dari tekanan semula dan kembali pada posisi sebelumnya.
23
Pemeriksaan visual dari kebocoran oli.
d) Ball joint, dalam keadaan roda terpasang gerakkan roda bagian atas kedalam
dan bagian bawah keluar atau sebaliknya bila terjadi kekocakan yang
berlebihan maka ball joint perlu diganti bila tidak terjadi kekocakan dapat
dipastikan ball joint dalam keadaan baik.
e) Stabilizer bar, tekan bagian depan mobil sebelah kanan atau tekan bagian
mobil sebelah kiri secara bergantian, bila tekanan dilepaskan maka kondisi
24
mobil cepat kembali seperti posisi semula pastikan stabilizer masih dalam
kedaan normal dan tidak timbul suara yang aneh.
Pemeriksaan kehalusan atau kelembutan putaran stabilizer bar joint dan
kondisi/ keretakan karet bushing.
f) Strut bar, memeriksa bentuk dan konstruksi bar dari keretakan
g) Suspension arm, memeriksa keretakan.
h) Bumper, memeriksa bumper dari keretakan
D. Rangkuman
Pemeriksaan komponen sistem suspensi meliputi pemeriksaan kerusakan
bentuk (keausan atau keretakan) maupun terjadinya kebocoran oli/ pelumas.
E. Latihan Soal
1. Jelaskan cara pemeriksaan pada komponen shock absorber, ball joint dan
stabilizer bar.
2. Pemeriksaan keretakan dilakukan pada komponen?
25
Daftar Pustaka
-,-. 2017. Sumber Belajar Penunjang Plpg 2017 Mata Pelajaran/Paket Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Bab VI Sistem Kemudi Rem Dan Suspensi Tenaga Kendaraan
Ringan. Jakarta : Kemdikbud, Dirjen GTK
26
Catatan tambahan:
1. Penggunaan istilah asing miring
2. Gambar diberi nama gambar, diletakkan di bawah gambar dan diberi nomor
urut, rata tengah. Gambar harus jelas dan proporsional ukurannya. Teks
pada gambar tidak boleh melebihi ukuran teks narasi pada isi bab tetapi juga
tidak boleh terlalu kecil agar mudah terbaca.
Contoh:
27
Lampu Lampu posisi belakang berjumlah genap, berwarna merah dan
belakang dipasang pada bagian belakang kendaraan
Lampu Lampu mundur berwarna putih atau kuning muda dan tidak
mundur menyilaukan atau mengganggu pemakai jalan
28