TI NJAUAN TEORI
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian
kepala karena :
10
11
fundus uteri.
2) Habitus ( Sikap)
defleksi kepala (letak puncak kepala, letak dahi, letak muka) dan
3) Posisi
4) Presentasi
2012: 68).
janin adalah :
2. Persalinan Normal
a. Pengertian
dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar
dibedakan menjadi :
1) Persalinan Spontan
2) Persalinan buatan
Caesaria.
3) Persalinan anjuran
Perlu diketahui bahwa ada dua hormone yang dominan saat hamil
yaitu :
1) Estrogen
rangsangan mekanis.
2) Progesteron
mekanis.
persalinan adalah :
1) Teori Keregangan
tertentu.
4) Teori Prostaglandin
dikeluarkan.
persalinan.
1) Faktor Power
2) Faktor Passanger
a. Pengertian
tegak lurus atau hampir tegak lurus pada sumbu panjang ibu (
2010:188).
1) Letak kepala
2) Letak Punggung
anterior.
dorso-posterior.
superior.
inferior.
c. Etiologi
3) Hidrosefalus
5) Kehamilan premature
6) Kehamilan kembar
7) Panggul sempit
subseptus)
d. Patofisiologi
e. Diagnosa
1) Inspeksi
20
umur kehamilannya.
2) Palpasi
3) Auskultasi
setinggi pusat.
4) Pemeriksaan Dalam
5) Pemeriksaan Penunjang
f. Mekanisme Persalinan
625) pada letak lintang dengan ukuran panggul normal dan janin
karena janin tidak dapat turun lebih lanjut dan terjepit dalam
melebar serta menipis, sehingga batas antara dua bagian itu makin
sudah mati, dan menjadi lembek, atau bila panggul luas (Mochtar,
2012: 368).
1) Evolutio Spontanea
akibat fleksi lateral yang maksimal dari tubuh janin ada dua cara
yaitu :
a) Menurut DENMAN
b) Menurut DOUGLAS
2) Conduplicatio Corpore
23
g. Komplikasi
2010: 236).
a) Rupture uteri
b) Partus lama
d) Infeksi Intrapartum
a) Prolapsus funiculi
b) Trauma Partus
1) Sewaktu Hamil
2) Sewaktu Partus
intra – uteri pada waktu his, maka lebih sering terjadi pecah
4. Seksio Sesaria
a. Pengertian
500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh
b. Indikasi
1) Ibu :
b) Disfungsi uterus
d) Plasenta previa
2) Anak
a) Janin besar
b) Gawat janin
c) Letak lintang
(zat warna dalam sel darah merah), lekosit (sel darah putih),
1) Di rumah sakit
dkamar operasi.
2003: 40).
2) Diruang operasi
pernapasannya.
2003: 41)
30
ETIOLOGI PATOFIOLOGI
Multiparitas Relaksasi dinding abdomen pada
Panggul sempit perut yang menggantung
Kehamilan premature menyebabkan uterus beralih ke
Kehamilan kembar depan, sehingga menimbulkan
Plasenta Previa defleksi sumbu memanjang bayi
Kelainan bentuk rahim menjauhi sumbu jalan lahir.
Selaput Ketuban (+) Selaput Ketuban (-) Janin Mati Janin hidup
1. Manajemen Kebidanan
2. Asuhan Kebidanan
pemecahan masalah yang ditemukan oleh perawat dan bidan pada awal
yang logis dan menguntungkan baik bagi klien maupun bagi tenaga
dapat diuraikan lagi menjadi langkah – langkah yang lebih rinci dan ini
1. Data subjektif
(2) Umur
resiko.
(3) Suku/bangsa
(4) Agama
(5) Pendidikan
seseorang.
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
mempermudah pemantauan.
b) Keluhan utama
(Saifuddin, 2007).
c) Riwayat kesehatan
d) Riwayat menstruasi
(Prawirohardjo, 2005).
e) Riwayat perkawinan
2005).
35
(Prawirohardjo, 2005).
(1)Pola nutrisi
(2)Pola eliminasi
(4)Pola istirahat/tidur
(5)Personal hygiene
(6)Pola seksual
j) Psikososial spiritual
(3)Ketaatan beribadah
ibu.
2. Data Obyektif
a) Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
b) Tanda vital
satuan sentimeter
tidak.
atau tidak.
tidak.
atau tidak.
tidak.
4. Pemeriksaan khusus
anak.
41
tidak.
umur kehamilan.
perut ibu.
belum.
dikali 155.
c) Auskultasi
5. Pemeriksaan penunjang
2008).
yang benar atau dasar data – data yang telah dikumpulkan. Data
tersebut adalah :
g. Langkah 7. Evaluasi
4. Data Perkembangan
S : Subyektif
O : Obyektif
A : Assessment
identifikasi.
P : Planing
pengobatan.
46
DI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH
SEMARANG
a. Data subjektif
a) Nama pasien
yang lainnya.
b) Umur
c) Suku/bangsa
d) Agama
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
lintang.
g) Alamat
2) Keluhan utama
3) Riwayat Kesehatan
4) Riwayat menstruasi
a) Menarche
lintang.
b) Siklus haid
c) Lamanya haid
d) Banyaknya
e) Nyeri haid
5) Riwayat perkawinan
a) Nikah
status kehamilan saat ini hasil pernikahan resmi atau dari hasil
dengan letak lintang menikah saat usia muda atau saat usia
apa belum.
51
c) Lama pernikahan
lama.
letak lintang.
b) Paritas
ibu.
c) Abortus
d) HPHT
e) HPL
I, II, dan III mengalami keluhan lain yang terjadi pada saat
didalam rahim.
melahirkan nanti.
a) Pola nutrisi
jam sebelum operasi mulai jam berapa dan sampai kapan ibu
melakukan operasi.
b) Pola eliminasi
melakukan buang air besar dan buang air kecil supaya sebelum
d) Pola istirahat/tidur
e) Personal hygiene
atau tidak.
f) Pola seksual
d) Ketaatan beribadah
ibu.
b. Data Obyektif
diagnostik lain.
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum
jelek.
b) Kesadaran
koma.
c) Tanda vital
(2) Nadi
(3) Pernafasan
kekurangan nafas.
d) Berat badan
tidak.
e) Tinggi badan
sentimeter.
f) LILA
a) Kepala
b) Muka
lintang.
c) Mata
d) Hidung
e) Telinga
atau tidak.
f) Mulut
g) Leher
h) Dada
i) Ketiak
j) Abdomen
membuncit kesamping.
k) Genetalia
l) Ekstermitas
m) Anus
atau tidak.
3) Pemeriksaan khusus
a) Inspeksi
(1) Muka
(2) Payudara
(3) Abdomen
(4) Genetalia
atau belum.
b) Palpasi
(1) Leopold I
(2) Leopold II
(4) Leopold IV
c) Auskultasi
d) Pemeriksaan dalam
(2) Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau
e) Pemeriksaan Penunjang
1) Diagnosa Kebidanan
DS :
Keluhan Utama
(ditendang-tendang).
DO :
a) Palpasi
(1) Leopold I :
kehamilan.
(2) Leopold II :
(4) Leopold IV
b) Auskultasi
c) Pemeriksaan dalam
(2) Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau
d) Pemeriksaan Penunjang
2) Masalah
3) Kebutuhan Segera
menumbung.
sesaria
f. Langkah 6 : Pelaksanaan
1) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan saat ini telah
kontraksi.
menginginkan.
67
b) Skeren
seksio sesaria.
g. Langkah 7 : Evaluasi
1) Ibu dan keluarga sudah mengetahui tentang keadaan ibu saat ini.
2) Ibu bersedia untuk makan dan minum disaat tidak ada kontraksi
sesaria
bidan harus melakukan asuhan dan terapi sesuai dengan advis dokter.