"Saya kasih satu pil (untuk menggugurkan kandungan)," kata Arin Sugesti di
Mapolres Boyolali, di Jl Solo-Semarang, Mojosongo, Kamis (4/1/2018).
Satu pil tersebut diberikan kepada Reni, pada Selasa (2/1/2018) pagi. Kemudian
pada Selasa malam, warga Dukuh Tegalsari, Desa Canden, Kecamatan Sambi,
Kabupaten Boyolali melahirkan bayi yang semestinya belum lahir tersebut.
"Saya ke sana (rumah Reni), bayinya sudah keluar. Sudah dalam keadaan
Tersangka ini mengaku mendapatkan pil tersebut mengambil dari rumah sakit sakit
tempat dia bekerja. Dia mengaku, pil itu merupakan obat sisa.
Lebih lanjut Arin mengaku, sebelumnya dia sama sekali tidak mengenal Reni. Bidan
warga Desa Catur, Kecamatan Sambi, Boyolali itu mengaku dikenalkan oleh
"Saya ditelepon sebelum tahun baru lalu, katanya ada yang minta dibantu
Saat meminta bantuan menggugurkan kandungan itu, kata dia, Reni mengaku usia
Setelah bayi itu keluar atau lahir pada Selasa malam lalu, Arin pun kemudian datang
ke rumah Reni. Dia pun mengaku kaget melihat kondisi bayi yang sudah komplit
tersebut. Menurutnya setelah melihat bayi yang sudah meninggal itu diperkirakan
Atas perbuatannya tersebut, dia pun kini harus berurusan dengan polisi. Arin dan
Reni sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Boyolali dalam kasus aborsi
pembantu aborsi sama-sama dikenakan ancaman pidana yang diatur dalam Pasal
Selain itu, bagi pelaku aborsi yakni tersangka Reni dikenai Pasal 346 KUHP dengan
kandungan juga dikenai Pasal 348 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun
penjara.