Nim: 12190010
Boyolali - Polres Boyolali resmi menahan Reni Eka Saputri (19) dan Arin Sugesti (33). Keduanya
telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus aborsi. Kondisi Reni, yang melakukan aborsi
dan sempat dirawat di rumah sakit Assyifa, Sambi saat ini sudah sehat. Reni dibawa petugas ke
Polres Boyolali, Kamis (4/1/2018) sore.
Namun, kedua tersangka tersebut penahanannya dititipkan ke rumah tahanan (Rutan) Boyolali.
Karena di Rutan Boyolali ada blok tahanan khusus perempuan. "Kita (Polres Boyolali) tidak
punya ruangan (tahanan) khusus perempuan dan sel kita juga penuh," kata Kapolres Boyolali
AKBP Aries Andhi, mengenai alasan penahanan kedua tersangka aborsi dititipkan di Rutan,
Jumat (5/1/2018). Reni dan Arin, dibawa ke Rutan kelas IIB Boyolali, di jalan Merbabu No 15,
Jumat siang tadi.
Sementara itu Polres Boyolali kini juga masih terus melakukan pengembangan penyidikan untuk
mencari kemungkinan adanya tersangka lain. Penyidik masih melakukan pemeriksaan sejumlah
saksi terkait kasus penemuan kuburan bayi pada Rabu (3/1/2018) lalu, yang ternyata dari
perbuatan aborsi.
Saksi yang diperiksa antara lain berinisial B. Tersangka Arin Sugesti saat diwawancara
wartawan, dia juga menyebut B yang meneleponnya untuk minta bantuan menggugurkan
kandungan Reni. Selain pria berinisial B itu, penyidik juga memeriksa saksi berinisial C. Menurut
informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, kasus aborsi tersebut tidak hanya
melibatkan Reni dan Arin.
Seperti diberitakan, kasus penemuan kuburan bayi di pekarangan rumah Reni, di Dukuh
Tegalsari, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali ternyata dari hasil aborsi. Pelaku aborsi
yakni Reni dan dibantu Arin, warga Desa Catur, Kecamatan Sambi yang merupakan seorang
bidan di sebuah rumah sakit swasta di Solo.
Untuk menggugurkan kandungan Reni, yang sudah berusia sekitar 5 bulan itu, Arin memberinya
satu butir pil. Pil itu diberikan pada Selasa (2/1/2018) dan pada Selasa malam orok itu lahir.
Kemudian oleh Reni dikubur disamping sumur belakang rumahnya. Arin dibayar Rp 4 juta untuk
menggugurkannya.