Anda di halaman 1dari 5

AJARAN GEREJA TENTANG ABORSI

Disusun oleh
Kelompok 1:
-Aditya.Sastranegara
-Adriel.G.Malino
-Clarissa. A. Chandra
-Giovanna.B.M.Galla Ada
-Michael.Laurin
-Nadine.I.Sitaniapesy
-Shereen.Zephania
-Timothy.Areiko
Kelas:XI-IPA 6
A. Pengertian
Suatu tindakan yang bertujuan untuk mengakhiri masa kehamilan atau pengguguran kandungan
dengan cara mengeluarkan janin (embrio) sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup
di luar rahim. Ada 2 tipe aborsi yaitu:

 Keguguran: Aborsi secara tidak sengaja


 Aborsi Induksi: Aborsi yang dilakukan secara sengaja

B. Penyebab Aborsi
Ada berbagai penyebab seorang wanita melakukan tindakan aborsi, antara lain hamil di luar
nikah, ketidakmampuan ekonomi, kurangnya dukungan keluarga, hingga masalah dengan
pasangan. Selain itu kasus aborsi yang biasanya terjadi disebabkan oleh kehamilan yang tidak
diinginkan dalam kasus hamil di luar nikah, ketidakmampuan ekonomi, kurangnya dukungan
keluarga, hingga masalah dengan pasangan.

C. Data Aborsi di Indonesia


Penelitian di Indonesia menemukan pada 2018 tingkat aborsi di pulau Jawa adalah 42,5 aborsi
per 1000 perempuan berusia 15-49 tahun (Giorgio, M. M, et.al, 2020). Tingkatan ini lebih tinggi
dibandingkan tingkat aborsi secara global yaitu 39/1000 perempuan (WHO:2020).
Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), tingkat aborsi mencapai
228 per 100 ribu angka kelahiran hidup di Indonesia.
Sedangkan, berdasarkan hasil penelitian Guttmacher Institute yang dikutip Solopos.com, Senin
(17/2/2020), diperkirakan terjadi dua juta aborsi di Indonesia setiap tahun. Hal ini disebabkan
banyaknya wanita yang mengalami kehamilan tidak direncanakan sehingga memilih aborsi.
Dalam kerangka hukum di Indonesia saat ini, yaitu di dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan telah menyatakan bahwa aborsi diperbolehkan untuk korban perkosaan dan aborsi
atas dasar indikasi medis. Aturan turunan penyelenggaraan aborsi aman ini juga telah dibentuk
yaitu PP No. 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, Permenkes No. 3 Tahun 2016
tentang Pelatihan dan Penyelenggaraan Pelayanan Aborsi hingga Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Aborsi Kementerian Kesehatan RI.
D. Dampak Aborsi
1. Nyeri Panggul
Dampak aborsi jangka pendek dapat menimbulkan rasa nyeri panggul.Nyeri panggul yang
persisten atau parah dapat mengindikasikan adanya masalah. Penyebab paling umum dari rasa
sakit yang parah di bagian panggul, yakni infeksi.
2. Pembekuan Darah di Rahim
Pada kasus yang jarang terjadi, pembekuan darah di area rahim mungkin bisa menyebabkan
kram di area tersebut.Kondisi ini umumnya dapat disembuhkan dengan mengulang proses vakum
sehingga rahim benar-benar kosong.
3. Infeksi
Dampak aborsi lainnya, yakni infeksi yang disebabkan oleh kuman dari vagina dan serviks yang
masuk ke uterus.Kondisi infeksi ini biasanya dapat disembuhkan dengan mengonsumsi
antibiotik dan mengulang proses vakum atau perawatan di rumah sakit tanpa perlu tindakan
operasi.
4. Robekan Serviks
Saat proses aborsi, serviks mungkin saja mengalami robekan. Untuk menangani kasus ini,
serviks memerlukan proses penjahitan untuk menutup robekan tersebut.
5.Kesulitan Hamil di Masa Mendatang
Aborsi ternyata tidak hanya memberikan dampak jangka pendek pada pelakunya. Ada juga
dampak aborsi jangka panjang yang dapat terjadi pada kehamilan yang akan datang.Komplikasi
dari sebuah aborsi atau aborsi yang berulang-ulang adalah sulit hamil di masa mendatang.
Bagi wanita hamil yang sebelumnya pernah melakukan aborsi, kehamilannya pun jadi lebih
berisiko.Pada trimester awal, wanita yang pernah melakukan aborsi bisa mengalami pendarahan
vagina.Mereka juga kemungkinan besar akan melahirkan bayi prematur, berbobot tubuh rendah,
retensi plasenta, hingga keguguran.

E. Pandangan Hukum Tentang Aborsi


Tindakan Aborsi dengan sengaja adalah salah satu tindakan yang menyalahi hukum di Indonesia,
begitu pun juga tindakan yang masuk dalam klasifikasi kriminal (Abortus Provocatus
Criminalistis). Tindakan aborsi yang tidak dibenarkan karena dalam KUHP tindakan aborsi
diatur dalam
pasal 346, pasal 347, pasal 348, dan pasal 349 KUHP. Pada Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana Pasal 346, jika seorang wanita yang sengaja menggugurkan kandungannya atau
menyuruh orang lain untuk itu diancam pidana penjara paling lama empat tahun. Pasal 347
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana :
(1) Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya seorang
perempuan tidak dengan ijin perempuan itu, dihukum penjara selama-lamanya dua belas tahun.
(2) Jika karena perbuatan itu perempuan itu jadi mati, dia dihukum penjara selamalamanyalima
belas tahun.
Pasal 348 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana :
(1) Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungannya seorang
perempuan dengan ijin perempuan itu dihukum penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan.
(2) Jika karena perbuatan itu perempuan itu jadi mati, dia dihukum penjara selamalamanya tujuh
tahun.
Pasal 349 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana :
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan tersebut pada pasal
346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam
pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan
sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.

F. Pandangan Alkitab Tentang Aborsi


Gereja Katolik menentang segala bentuk prosedur aborsi atau (pengguguran kandungan) yang
tujuan langsungnya adalah untuk menghancurkan embrio, blastosis, zigot atau janin (fetus),
karena berpegang pada keyakinan bahwa "kehidupan manusia harus dihormati dan dilindungi
secara mutlak sejak saat pembuahannya.
Sejak saat pertama keberadaannya, seorang manusia insani harus diakui hak-haknya sebagai
seorang pribadi, di antaranya adalah hak untuk hidup yang tidak dapat diganggu gugat yang
dimiliki setiap makhluk tak bersalah.Namun, Gereja Katolik juga mengakui bahwa tindakan-
tindakan tertentu yang secara tidak langsung mengakibatkan kematian janin dapat dibenarkan
secara moral, seperti ketika tujuan langsung tindakannya adalah pengangkatan rahim dengan sel
kanker.
G. Ayat Alkitab Mengenai Aborsi
•Yesaya 49:15
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari
kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”

Keluaran 20:13
Jangan membunuh.

•Bilangan 12:12
Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan
ibunya sudah setengah busuk dagingnya.”

•Ayub 31:15
Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu
juga yang membentuk kami dalam rahim?

•Mazmur 127: 3
Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan
adalah suatu upah.

Anda mungkin juga menyukai