Anda di halaman 1dari 4

MEMASANGKAN BENDA SESUAI DENGAN PASANGANNYA

A. Pengertian Memasangkan Benda Sesuai Dengan Pasangannya

Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya juga merupakan


mencocokan atau matching. Mencocokan adalah pemahaman bahwa satu
perangkat memiliki jumlah yang sama dengan perangkat lainya. Mencocokan
atau memasangkan diartikan sebagai seperangkat (a set) benda-benda yang
memiliki konsep yang menyatu. Seperangakt disini dapat didefinisikan
sebagai:

1. Memberi nama benda itu sesuai dengan perangkatnya.


2. Menyebutkan satu atau lebih benda-enda dari kumpulannya yang
memungkinkan kita untuk menentukan apakah benda tersebut menjadi
anggota atau tidak dari perangkat itu. apakah ada hubungan antara
benda itu dengan benda lainnya.

Istilah yang digunakan dalam seperangkat adalah:

1. Set umum
2. Anggota
3. Set kosong
4. Sub set
5. Set pelengkap
6. Set irisan.

Hampir semua benda dapat dikatakan seperangkat. Misalnya adalah


sepasang sepatu, seperangkat tas, sejumlah anak perempuan dan yang lainya.
Mencocokan biasannya berhubungan dengan perbandingan, seperti lebih dari,
kurang dari, dan atau sama dengan. Didalam proses mencocokan, anak
memilih pengalaman-pengalaman yang memiliki ciri yang sama atau tidak.
B. Karakteristik Memasangkan Benda Sesuai Dengan Pasangannya

5 karakteristik dari atribut mencocokan adalah:

1. Karakterisktik persepsi
2. Jumlah objek yang dipasangkan
3. Nyata
4. Secara fisik bergabung atau tidak bergabung
5. Ada kelompok dari jumlah yang sama atau tidak sama.

C. Kegiatan Yang Dapat Mengembangkan Kemampuan Memasangkan


Benda Sesuai Dengan Pasangannya

Kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan memasangkan


benda sesuai dengan pasangannya atau memcocokan adalah:

1. Beberapa property yang sama


a. Memasangkan property yang sama.
b. Memasangkan perangkat yang ekuivalen
Anak diberi bahan-bahan yang memiliki beberapa bentuk dan
warna. Anak diminta untuk mengambil warna merah dan biru
dalam jumlah yang sama.
2. Beberapa properti yang berbeda
a. Memasangkan benda-benda yang cocok
Anak diminta untuk mencocokan antara gambar binatang
dengan gambar makanannya.
b. Mecocokan benda-benda yang melengkapi.
c. Mencocokan bagian keseluruhan.
Puzzle ini dibuat dari gambar kalender yang dilaminating.
Yang kecil menjadi contoh dan yang besar dipotong-potong.
d. Memasangkan benda yang tidak ekuivalen.
3. Memasangkan gambar yang sama.
4. Memasangkan pola
5. Memasangkan benda setengah
Contohnya adalah menggunakan dua batang stik es krim dan
digambar menyatu.
6. Memasangkan “jumlah”
7. Mencocoka benda dengan simbol.
Yang diperlukan adalah bentuk segiempat, segitiga, lingkaran,
warna biru, merah kuning, gambar orang kecil, orang besar. Dari
ketiga simbol itu, anak harus menyimpulkan bentuk apa yang
didefinisikan.
8. Memasangkan arah.

D. Penilaian Pendidik dalam Kemampuan Memasangkan Benda Seuai


Dengan Pasanganya

Penilaian dalam kemampuan memasangkan benda sesuai dengan


pasangannya atau mencocokan adalah:

1. Mengamati kegiatan yang dilakukan anak.


Contohnya: bagaimana anak menggunakan waktu untuk
membariskan maianan dan meletakkannya bersama dalam bentuk
gagasan. Apakah anak melaporkan bahwa dia memerlukan
beberapa mainan lagi?
2. Menginterview atau bertanya tentang kegiatan.
Contohnya: mintalah anak bercerita tentang benda-benda
berpasangan itu. Bertanya “bagaimana kamu tahu bahwa piringnya
tidak cukup untuk beuang-beruang itu?”, “apa yang dapat kamu
lakukan untuk meyakinkan beruang bahwa piringnya cukup?”.

E. Aplikasi Permainan

Nama Permainan :

Alat dan Bahan :


1. Gambar manusia utuh yang bagian tubuh tertentunya sudah dihilangkan.
2. Gambar bagian- bagian tubuh manusia yang ditempel.
3. Kertas manila (2)
4. Papan tulis.
5. Lem/ double tape.
Langkah- Langkah :

1. Anak dibagi menjadi dua kelompok sama besar. (jumlah pemain


menyesuaikan dengan jumlah bagian yang dikerjakan)
2. Setelah dibagi, anak berbaris menurut barisan kelompok masing- masing.
3. Di depan papan tulis yang telah dipersiapkan dua gambar manusia yang
berbeda dan di depan masing- masing kelompok telah dipersiapkan bagian
yang telah dipotong untuk ditempelkan pada pasangannya di dalam suatu
tempat.
4. Anak mencari gambar yang telah dipotong di dalam suatu tempat tersebut dan
berlari menempelkan pada pasangannya di depan papan tulis.
5. Lalu anak tersebut akan berlari ke barisannya lagi dan berganti pemain untuk
mencari dan menempelkannya lagi.
6. Lomba dilaksanakan secara estafet dan yang paling cepat selesai dialah yang
menang.

Aspek yang dikembangkan :


1. Motorik :
2. Kognitif :
3. Bahasa :
4. Sosial- Emosional :
5. Nilai Agama dan Moral :

Sumber:

TIM TOT PPAUD DIY. 2009. Implementasi Pembelajaran Matematika Bagi Anak
Usia Dini. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai