Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3 (KUIS3)

Nama :Ida Marlina


NIM :856996648
MataKuliah/Kode :Tugas Akhir Program / PDGK4500

Soal TAP - Tugas Akhir Program

Bu Sinta guru kelas II SD Metropolis yang sudah mengajar selama 2 tahun. Suatu
hari dalam pelajaran bahasa Indonesia, Ibu Sinta akan mengajarkan anak-anak untuk
mendeskripsikan berbagai macam benda. Pelajaran dimulai dengan menanyakan kepada
anak-anak apakah mereka tahu boneka? Secara serentak anak-anak menjawab "Tahu
Bu.." Kemudian Ibu Sinta menyuruh anak-anak menceritakan apa yang diketahuinya
tentang boneka "Rambutnya pirang" Jawab Nia. "Kulitnya Putih" Jawab
Tari."Bonekaku kulitnya hitam" sanggah Dian. Setelah beberapa anak menjawab, Ibu
Sinta menuliskan 10 jenis benda di papan tulis, yaitu: obat, nasi, baju, sepeda, sepatu,
uang, bunga, meja, gelas dan rumah.

Ibu Sinta :"Coba tuliskan di bukumu apa yang kamu ketahui tentang setiap benda ini."
Ibu Sinta memandang anak-anak sejenak, kemudian berkata "Mengerti anak-anak?

Mengertii... (jawab anak-anak serempak)

Anak-anak berusaha menuliskan apa yang diketahuinya tentang benda-benda tersebut.


Setelah selesai, Ibu Sinta menyuruh satu orang anak untuk membacakan apa yang
ditulisnya. Mendengar hasil pembacaan tadi, Ibu Sinta sangat kecewa tetapi mencoba
menahan diri.

Dengan suara tidak bersahabat anak yang membaca tadi disuruh duduk, dan semua
anak disuruh mengumpulkan pekerjaannya.Kekecewaan Ibu sinta menjadi-jadi setelah
melihat tulisan anak-anak secara keseluruhan.Deskripsi yang dituliskan anak-anak
sangat singkat, sebagain besar hanya terdiri dari satu kata, bahkan banyak yang
kosong.Ibu Sinta tidak bisa membayangkan mengapa ketika mendeskripsikan boneka,
anak-anak dapat memberikan jawaban yang beraneka ragam, tetapi setelah diminta
menuliskan deskripsi secara sendiri-sendiri, hasilnya sangat mengecewakan.

PERTANYAAN
1. Identifikasikan satu hal positif dan satu hal negatif yang dilakukan oleh
ibu Sinta dalam pembelajaran di atas. Beri alasan mengapa hal tersebut
anda anggap positif dan yang satu lagi anda anggap negatif.
Jawab :
Kegiatan positif beserta alasannya
a. Melakukan apersepsi pada kegiatan awal pembelajaran,
guru harus melakukan apersepsi pada kegiatan awal pembelajaran. Hal ini
dilakukan untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Pada kegiatan apersepsi tersebut ibu Sinta menanyakan kepada
anak-anak apakah mereka tahu boneka? menyuruh anak-anak menceritakan apa
yang diketahuinya tentang boneka

b. Objek yang dijadikan contoh pada apersepsi ibu Sinta, diakrabi anak-anak
atau berada pada dunia anak. Ibu Sinta mencontohkan boneka menghubungkan
informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep atau hal-hal lainnya yang
ada dalam struktur kognitif siswa.

Kegiatan negatif beserta alasannya


a. Ibu Sinta tidak menghadirkan objek konkret untuk bahan deskripsi, anak usia
7-11 tahun berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Pada masa ini
yang dapat dipikirkan oleh anak hanya terbatas pada benda-benda konkret yang
dapat dilihat atau diraba.

b. Ibu Sinta tidak memberi contoh bagaimana cara mendeskripsikan yang benar
Dengan diberikan suatu contoh yang benar jawaban siswa akan terpola,
terfokus dan sistematis.

c. Ibu Sinta tidak memberikan penguatan pada respon positif siswa yang
diberikan sebagai tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan guru.
Pemberian penguatan yang hangat, antusias dan tepat waktu akan bermakna
pada siswa, siswa menjadi termotivasi dan akan cenderung mengulangi perlakuan
yang diharapkan tersebut.

2. Mengapa anak tidak dapat mendeskripsikan benda-benda tersebut dengan


baik? Jelaskan jawaban anda dengan contoh yang diambil dari kasus diatas.
Jawab :
Anak-anak tidak dapat mendeskripsikan benda-benda tersebut dengan baik
karena beberapa hal sebagai berikut :
 Kemampuan anak menuangkan gagasannya kedalam bentuk tulisan masih
kurang, atau dengan kata lain kemampuan anak dalam menulis masih
lemah.Hal ini terbukti ketika mereka mendeskripsikan secara lisan
mampu, tetapi ketika ditugasi kedalam bentuk tulisan, mereka tidak bisa
menuangkannya.
 Objek yang harus dideskripsikan kurang diakrabi anak dan berbentuk
bervariasi. Objek seperti uang, rumah, batu, gelas, meja dan lain-lain
kurang diakrabi anak selain itu bentuknya juga bervariasi yang
memungkinkan anak sulit mendeskripsikan. Misalnya obat, obat banyak
macamnya ada tablet dan cair, tabletpun bisa kapsul, ada tablet biasa
dengan bentuk yang beragam.
 Objek yang harus dideskripsikan tidak dihadirkan dalam bentuk
nyatanya. Bu Sinta hanya menuliskan objek-objek yang harus
dideskripsikan, tanpa menghadirkan objek nyatannya, jelas ini sangat
menyulitkan anak dalam mendeskripsikannya. Seperti kata Kohlberg dan
Gillingan "yang paling utama penyebab terjadinya kesulitan belajar anak
di SD adalah karena adanya upaya mengajarkan materi yang abstrak
kepada anak yang masih berada pada masa operasional konkret.
3. Jika anda akan mengajarkan anak-anak kelas II SD untuk mendeskripsikan
benda tertentu, media/alat bantu apa yang seyogyanya anda gunakan?
Berikan alasan mengapa anda memilih media/alat tersebut.
Jawab :
Jika saya akan mengajarkan anak-anak kelas II SD untuk mendeskripsikan
benda tertentu, media/alat bantu yang seyogyanya saya gunakan adalah benda-
benda yang diakrabi dan menarik bagi anak dengan menggunakan alat peraga
seperti itu anak akan menjadi mudah dalam belajar dan motivasi mereka akan
meningkat. Hal itu sejalan dengan pendapat David Ausubel dan Jeremi Burner.
Menurut David Ausubel "Pelajaran akan bermakna jika siswa mampu
menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep atau hal-
hal lainnya yang sebelumnya sudah ada dalam struktur kognitif anak." Menurut
Bruner "Motivasi intrinsik itu telah dimiliki siswa, yaitu sifat mengingat secara
alamiah. Mereka akan memiliki daya kompetensi dalam belajar bila mereka
menjadi tertarik pada apa yang mereka pelajari. Sulit memotivasi siswa
terhadap apa yang tidak mereka senangi."

4. Susunlah rancangan langkah-langkah kegiatan yang akan anda tempuh dalam


pembelajaran mendeskripsikan tersebut dengan menggunakan media/alat
bantu yang anda piih pada butir 3. Langkah kegiatan terdiri dari kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Beri alasan mengapa anda
merancang langkah-langkah tersebut.
Jawab :

Langkah-langkah kegiatan

a. Kegiatan awal
 Menyiapkan alat peraga yang digunakan yaitu boneka, balon, jeruk, apel.
 Menyiapkan lembar kerja siswa.
 Melakukan apersepsi untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya dengan bertanya pada siswa
apakah mereka tahu boneka. kemudian mereka disuruh menceritakan apa
yang diketahuinya tentang boneka. Selanjutnya guru memberikan
penguatan terhadap respon positif yang diberikan siswa.
 Guru membagi siswa kedalam kelompok dengan anggota 3 atau 5 orang.

b. Kegiatan inti
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran khusus kepada siswa
 Guru mengingatkan dan sedikit mengulas kompetensi prasyarat dalam hal
ini pengertian mendeskripsikan yang sudah di pelajari sebelumnya.
 Menyampaikan alternatif pembelajaran yang akan ditempuh siswa, bahwa
mereka akan ditugasi untuk mendeskripsikan benda-benda yang dibawa
guru dalam kelompok kerja.
 Guru menampilkan satu contoh benda yang dibawa misalnya boneka,
dengan cara melibatkan siswa, guru memberikan contoh mendeskripsikan
yang benar.
 Selanjutnya secara berkelompok mendeskripsikan benda-benda yang
dipasang di depan kelas kedalam lembar kerja siswa. 
 Setelah selesai, masing-masing kelompok, diminta mendeskripsikan hasil
kerjanya, kelompok lainnya dirugasi untuk menyanggah atau memberi
komentar.
 Guru juga melaksanakan penilaian proses di sela-sela penyampaian materi.
 Selanjutnya hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dievaluasi
 Guru melakukan tes formatif

c. Kegiatan akhir (penutup)


 Melakukan umpan balik
 Menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan
 Melaksanaka penilaian hasil
 Melaksanakan tindak lanjut kegiatan pembelajaran
 Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan
datang.
 Menutup kegiatan pembelajaran.

Alasan mengapa merancang pembelajaran seperti diatas.


 Pembelajaran sesuai dengan perkembangan kognitif anak SD. Menurut
Piaget, anak SD umumnya berada pada tahap perkembangan operasional
konkret. Mereka akan lebih cepat belajar dan menyerap informasi, jika
informasi dikemas secara konkret.
 Pembelajaran sesuai dengan karakteristik anak SD. Menurut Robert J.
Havighurt, anak SD memiliki 4karakteristik senang bermain, bergerak,
belajar dn bekerja dalam kelompok, dan senang melaksanakan atau
melakukan atau meragakan sesuatu secara langsung. Karakteristik ini
membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran
yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya, anak bergerak
dan berpindah tempat, serta anak terlibat langsung dalam pembelajaran
dan penemuan informasi.
 Sesuai dengan teori belajar konstruktivisme, bahwa pengetahuan bukan
seperangkat fakta atau konsep yang harus diterima, tetapi sesuatu yang
harus dirancang bangun atau dikonstruksi sendiri oleh siswa. Menurut
Zahorik, pembelajaran akan bermakna jika anak mengalami apa yang
dipelajarinya bukan mengetahuinya.
 Jumlah anggota kelompok 3 atau 5 sesuai dengan pendapat Howar, "untuk
kegiatan-kegiatan semacam riset yang akhirnya siswa harus membuat
laporan dan menyajikan laporan di kelas, Howar menyarankan sebaiknya
terdiri dari 3 atau 5 orang agar dapat bekerja secara efektif. Lebih
lanjut dia juga menyarankan jumlah anggota sebaiknya ganjil, jangan
genap sehingga kalau suatu saat terjadi konflik dapat diatasi dengan
voting dalam penyelesainnya, selain itu jumlah gasal memungkinkan siswa
tidak ngobrol secara berpasangan karena ada satu orang yang akan tidak
kebagian pasangan.

Anda mungkin juga menyukai