GROUP PERSONEL:
Fachri Munadi (1506746323)
Wahidin (1506673536)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PERTAMINA (Persero) REFINERY UNIT V BALIKPAPAN
NAMA : FACHRI MUNADI
WAHIDIN
NPM : 1506746323
1506673536
JURUSAN : TEKNIK KIMIA
JENJANG STUDI : S1
PERIODE : 04 Juni - 31 Juli
Laporan Kerja Praktek ini telah disahkan, Pada tanggal 27 Juli 2018
Menyetujui,
DOAN HERDANI
Mengetahui,
SAPUTRO
ii
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
iii
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya telah memberikan
kesehatan dan keimanan, sehingga penyusun dapat melaksanakan kerja praktik di
PT. PERTAMINA (Persero) RU V Balikpapan dan dapat menyusun laporan kerja
praktik ini.
Kerja praktik ini berlangsung selama dua bulan, terhitung mulai dari tanggal
04 Juni sampai dengan 31 Juli 2018. Pelaksanaan kerja praktik ini terdiri orientasi
umum dan studi literatur guna mendalami materi dalam pengerjaan tugas khusus
yang diberikan oleh pembimbing.
Penulis menyadari bahwa selama pelaksanaan Kerja Praktik dan Penyusunan
Laporan, tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dalam
kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendukung dan
mendoakan, sehingga kerja praktik ini dapat berjalan lancar.
2. Bapak Doan Herdani selaku pembimbing kerja praktik di PT. PERTAMINA (
Persero ) RU V Balikpapan. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas
bimbingan dan arahannya selama melaksanakan kerja praktik.
3. Bapak Muhammad Ibadurrohman selaku Pembimbing kerja praktik di Teknik
Kimia Universitas Indonesia
4. Serta semua pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan penulis satu persatu
yang telah membantu selama pelaksanaan Kerja Praktek di PT.PERTAMINA
(Persero) RU V Balikpapan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat sangat penulis harapkan.
Penulis
iv
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
DISCLAIMER
Sesuai UU No. 14 tahun 2008 tertang Keterbukaan Informasi Publik, seluruh data
dan informasi pada laporan Magang Industri ini adalah milik PT. PERTAMINA
(Persero). Dilarang menyalin, memperbanyak, dan memperjualbelikan isi laporan
tanpa seizin dari PT. PERTAMINA (Persero). Pelanggar ketentuan ini akan
ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
v
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii
LAPORAN KERJA PRAKTEK .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iv
DISCLAIMER ................................................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang PT. PERTAMINA (Persero) dan Perkembangannya ..................... 1
1.2 Deskripsi Umum Proses .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Kerja Praktek ............................................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup ........................................................................................................ 5
1.5 Waktu dan Pelaksanaan Kerja Praktek .................................................................... 5
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN .............................................................................. 6
2.1 Tata Letak Pabrik ..................................................................................................... 6
2.2 Struktur Organisasi ..................................................................................................... 8
2.2.1 Operation And Manufacturing Function .................................................................. 8
BAB III : BAHAN BAKU DAN PRODUK PERUSAHAAN .................................... 12
3.1 LPG (Liquified Petroleum Gas) ............................................................................ 12
3.2 Bensin / Premium dan Pertamax (Motor Gasoline) .............................................. 12
3.3 Kerosene ................................................................................................................ 13
3.4 Avtur ...................................................................................................................... 13
3.5 Minyak Diesel/Solar .............................................................................................. 13
3.6 Low Sulphur Wax Residue (LSWR) ...................................................................... 14
3.7 Naphta .................................................................................................................... 14
3.8 Marine Gas Oil (MGO) ......................................................................................... 14
3.9 Low Aromatic White Spirit (LAWS) ..................................................................... 14
3.10 Smooth Fluids ........................................................................................................ 14
3.11 Bahan Bakar Industri (IFO) ................................................................................... 14
BAB IV : DESKRIPSI PROSES .................................................................................. 15
4.1. Kilang Balikpapan I ............................................................................................... 18
4.1.1. Crude Distilation Unit V (CDU V) ........................................................................ 18
4.1.2. High Vacuum Unit III (HVU III) .......................................................................... 20
vi
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
vii
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
viii
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PT. PERTAMINA (Persero) dan Perkembangannya
PT. PERTAMINA (Persero) adalah badan usaha milik negara yang bergerak
di bidang eksplorasi, pengolahan dan pemasaran hasil tambang minyak dan gas
bumi. PERTAMINA didirikan pada tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.
Perusahaan Minyak Nasional (PERMINA). Pada tahun 1960, PT. PERMINA
direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan
pemerintah, bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di
Indonesia adalah negara. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi itu lalu
bergabung dengan PN PERTAMIN yang bergerak di bidang pemasaran melalui
satu Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan Presiden pada tanggal 20 Agustus
1968. Perusahaan gabungan tersebut dinamakan PN Pertambangan Minyak dan
Gas Bumi Nasional (PERTAMINA).
Pemerintah kemudian menerbitkan UU No. 8 Tahun 1971 dengan tujuan
memperkokoh perusahaan yang masih muda tersebut, dimana isinya mengatur
peran PERTAMINA dalam melaksanakan pengusahaan migas mulai dari
mengelola dan menghasilkan migas dari ladang- ladang minyak di seluruh
Indonesia, mengolahnya menjadi produk dan menyediakan serta melayani
kebutuhan bahan bakar migas di seluruh Indonesia. Pada tanggal 17 September
2003 PN PERTAMINA berubah bentuk menjadi PT. PERTAMINA (Persero)
berdasarkan PP No. 13 Tahun 2003.
1
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
2
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
3
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
4
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
4. Meningkatkan kerja sama yang baik antara pihak Universitas dengan PT.
Pertamina (Persero) Refinery Unit V untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa sebagai tuntutan era globalisasi.
Tujuan Teknis
1. Mempelajari unit proses-proses yang ada pada PT. Pertamina (Persero)
Refinery Unit V.
2. Memperoleh kesempatan untuk menganalisis setiap permasalahan yang
mungkin terjadi di lapangan dan mengetahui tindakan penanganan yang
tepat.
5
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
6
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
8
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
9
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
10
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
11
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
Beberapa sifat penting dari LPG antara lain RVP (Reid Vapor
Pressure) dan kandungan fraksi C5 dan fraksi yang lebih berat adalah
sebagai berikut:
12
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
3.3 Kerosene
Kerosin atau yang sering disebut sebagai minyak tanah adalah
fraksi minyak bumi yang keluar dari side stream CDU (Crude
Distillation Unit). Beberapa sifat penting dari kerosin antara lain Smoke
Point dan Flash Point.
a. Smoke point.
Tolak ukur kualitas pembakaran kerosin adalah kemampuan untuk
membakar tanpa menghasilkan asap. Smoke point adalah titik nyala
maksimal (dalam mm) yang dapat dihasilkan oleh pembakaran kerosin
tanpa membangkitkan asap hitam.
b. Flash Point
Flash point adalah temperatur terendah pada saat minyak membuat
uap di atasnya dan meletup saat disodori api kecil. Spesifikasi flash
point minimum dari kerosin adalah 38 oC.
3.4 Avtur
Avtur digunakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.
Avtur digunakan pada mesin pesawat terbang bermesin turbin. Avtur
mempunyai komposisi yang mirip dengan kerosin hanya saja terdapat
perbedaan pada spesifikasinya. Beberapa sifat penting dari avtur adalah
freezing point maksimal -50℃ dan flash point minimum 38℃.
13
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
3.7 Naphta
Naphta selain dijadikan bahan blending bensin, juga digunakan
sebagai bahan baku oleh perusahaan seperti British Petroleum dan
Sietco. Spesifikasi naphta yang dijual.
14
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
15
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
16
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
Karena sebagian fraksi HGO masih terikut pada bagian bottom dari
crude column maka diinjeksikan Low Low Pressure Superheated Steam
(LLPSS) dengan tekanan 3 kg/cm2, yang berfungsi untuk mengurangi
tekanan parsial hidrokarbon sehingga fraksi-fraksi ringan yang masih
terdapat pada bagian bottom dapat teruapkan. Overhead gas (O/H) yang
keluar dari puncak kolom diinjeksikan NH3dan corrosion inhibitor. Gas
ammonia berfungsi untuk menetralisasi air yang terkondensasi pada
accumulator boot dan untuk mempertahankan pH air pada range 7-9,
sedangkan corrosion inhibitor berfungsi untuk melindungi sistem
overhead dari korosi. Overhead gas tersebut dikondensasikan dalam main
fractionators overhead condenser berupa finfan untuk memisahkan uap,
air dan hidrokarbon. Tekanan gas pada accumulator di kontrol pada 0,3
Kg/cm2 dengan mengalirkan fuel gas atau kelebihan gas ke flare.
Hidrokarbon dialirkan ke recontact cooler untuk dikontakkan kembali
dengan aliran uap dari Knock Out Drum untuk mengabsorbsi fraksi berat
pada uap. Naphta dari recontact cooler akan ditampung dalam Stabilizer
Feed Surge Drum dan dialirkan ke dalam Stabilizer Column/ debuthanizer
setelah dipanaskan hingga 1270C (mixed crude) atau 1450C (minas crude)
untuk memisahkan fraksi ringan LPG dan fraksi naphta. Produk atasnya
dikumpulkan di Stabilizer overhead accumulator yang kemudian dikirim
ke LPG Recovery Unit yang berupa deethanizer untuk memisahkan
hidrokatbon rantai pendek (C-1 sampai C-2) hingga mencapai spesifikasi
produk yaitu 0,2% vol max untuk C-2 dan 2 % vol max untuk C-5,
sedangkan fraksi naphta dimasukkan ke dalam Naphta Splitter Feed Surge
Drum dijaga dengan menginjeksikan off gas dari Stabilizer Overhead
Accumulator atau membuang kelebihan gas ke flare.
19
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
ke HGO Stripper untuk dipisahkan antara HGO dengan fraksi ringan yang
terbawa. Produk bawah HGO Stripper dikirim ke tangki penyimpanan.
Reduced crude (long residu) yang tidak dapat terfraksinasi lagi pada
tekanan atmosferik, diumpankan ke dalam High Vacuum Unit III (HVU
III) dan sebagian ke (HVU II) untuk dipisahkan dalam kondisi vakum.
20
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
21
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
22
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
23
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
24
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
25
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
26
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
Bahan baku yang diolah pada unit ini adalah Produk LPG dari LPG
Recovery Unit yang memiliki kadar Sulfur masih tinggi. Produk yang
didapatkan berupa LPG dengan kandungan Sulfur rendah. LPG Treater
pada dasarnya hanya bertujuan menghilangkan kandungan sulfur yang
berlebihan dari produk LPG yang akan diperdagangkan, sesuai dengan
ketentuan tertentu. Didalam unit ini Sulfur diturunkan dengan
menambahkan absorben yaitu caustic soda (NaOH). Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut:
𝐻2 𝑆 + 𝑁𝑎𝑂𝐻 → 𝑁𝑎2 𝑆 + 𝐻2 𝑂
4.2.6 Sour Water Stipper –Plant 7
Sour Water System adalah unit yang dirancang untuk mengelola
semua air buangan proses baik dari HSC (Hydroskiming Complex),
sedemikian sehingga air buangan tersebut dapat digunakan kembali di
dalam proses. Air umpan yang diproses dalam unit SWS mengandung
kadar sulfur yang cukup tinggi, oleh Karena itu disebut air asam (sour
water), air keluaran SWS diharapkan tidak memiliki kandungan Sulfur di
atas 50 ppm sebagai H2S dan konsentrasi NH3 dibawah 100 ppm .
Kapasitas terpasang unit ini adalah 600 metrik ton per hari.
27
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
Umpan
H 2O 3202.8
H2S 8.0
NH3 6.07
H2& HC 4.81
Produk Atas
H 2O 7.82
H2S 7.92
NH3 7.67
Produk Bawah
H 2O 3194.26
H2S 0.08
NH3 0.40
Air buangan/Sour water masuk Deggasing Drum untuk dipisahkan
antara fraksi gas/hidrokarbon ringan, minyak dan air yang terdapat pada
Sour Water. Minyak yang terdapat pada permukaan air dipisahkan ke Slop
Tank, sedangkan fraksi gasnya dikirim ke Incinerator. Kandungan air
diumpankan ke Sour Water Stripper. Sebelum masuk SWS, aliran air
dipisahkan terlebih dahulu. Produk atas kolom stripper, yang berupa gas
dikirim ke Incinerator. Sedangkan produk bawah yang berupa Stripped
Water digunakan kembali pada CDU IV dan HVU II. Diagram singkat
proses pada Sour Water Stripper dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut.
28
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
29
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
30
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
b. Seksi Fraksinasi
31
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
tray 16 Naphta Splitter. Hasil dasar dari heavy naphta ini dikirimkan
ke plant 4 (naphta hydrotreater) melewati Naphta Splitter
Feed/Bottom Exchanger untuk mendinginkan dari suhu 164 menjadi
820C dan Heavy Naphta Cooler (untuk menurunkan suhu sampai
380C). Hasil puncak berupa Light Naphta dikondensasikan dan
kemudian ditampung dalam Naphta Splitter Receiver pada suhu 540C,
dari sini gas dibuang ke flare, sekitar 4% dari overhead destilat
dikembalikan ke top tray sebagai refluks. Sedangkan Net Overhead
Product dipompa ke Light Naphta Splitter melewati Naphta
Stripper/Bottom Exchanger untuk dipanaskan sampai 840C. Light
Naphta Splitter terdiri dari 30 tray dengan kondisi operasi atas 58C
dan 4,92 kg/cm2g.
32
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
33
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
Nitrogen 0,1 -
CO2 8,8 -
Metana 79,3 -
Etana 5,7 -
Propana 3,7 -
H2S Trace -
34
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
c. Air laut yang diambil dari laut Teluk Balikpapan. Air laut
di Kilang Balikpapan digunakan untuk pendingin di unit-
unit proses, fasilitas pemadam kebakaran dan air umpan
Sea Water Desalination (SWD).
d. Natural Gas yang diperoleh dari perusahaan pemasok gas
alam PT. Chevron Indonesia Company (CIC) digunakan
untuk bahan bakar boiler.
e. Residue atau bottom product dari pengolahan minyak
mintah digunakan untuk bahan bakar boiler.
35
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
36
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
37
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
38
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
39
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
Steam ini dihasilkan oleh boiler yang terdapat pada unit utilitas dan
beberapa waste heat boiler yang ada pada kilang I dan II. Penggunaan steam
di kilang Balikpapan I dan II antara lain adalah:
Stripping steam pada kolom-kolom fraksionasi untuk menunjang
penguapan senyawa-senyawa hidrokarbon ringan.
Menggerakan turbin pompa dan kompressor.
Steam ejector pada vakum unit.
Atomizing steam dalam burner yang memakai fuel oil.
Shoot blowing untuk menghilangkan jelaga pada pipa-pipa sirip
bagian atas.
Steam coil untuk memenaskan fluida dalam tangki.
40
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
41
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
sebagian besar masih impor dari Unocal dan VICO. Fuel gas biasanya dugunakan
sebagai bahan bakar Charge Heater dan Incinerator sedangkan fuel oil digunakan
di steam generator/boiler, serta di dapur (charge heater).
42
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
1. LPG plant, selain bertujuan sebagai unit produksi, plant ini juga
berfungsi untuk menekan terbuangnya gas-gas naphta.
2. Incinerator, berfungsi untuk membakar gas-gas yang diperkirakan
beracun, sebelum dibuang ke udara.
3. Stack, berfungsi sebagai pembuang hasil-hasil dan sisa-sisa
pembakaran. Buangan stack mengandung CO2, asap, dan abu.
43
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
44
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
45
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
Perawatan
Evaluasi Crude
47
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
5.2 Saran
1. Lebih meningkatkan informasi detail website Pertamina, agar masyarakat
lebih mengetahui dan mengenal tentang Pertamina.
2. Penerimaan Mahasiswa Kerja Praktek sebaiknya diberikan jumlah
maksimal sehingga mahasiswa yang kerja praktek tidak terlalu banyak dan
tidak mengganggu aktifitas kerja para Pekerja Pertamina.
48
Laporan Kerja Praktek
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit V – Balikpapan
DAFTAR PUSTAKA
Eka, Wahyuni. 2016. Laporan Kerja Praktek PT.PERTAMINA (Persero) RU V
BALIKPAPAN. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Erlinda, Grace. 2016. Laporan Kerja Praktek PT.PERTAMINA (Persero) RU V
BALIKPAPAN. Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda.
Akbar Silva Febri, Akbor Helmy Muhammad. 2017. Laporan Kerja Praktek
PT.PERTAMINA (Persero) RU V BALIKPAPAN. Universitas Islam
Indonesia.
Wardhani Trimukti Annisa. 2017. Laporan Kerja Praktek PT.PERTAMINA
(Persero) RU V BALIKPAPAN. Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda.
Saputri Dianita Ike, Yunia Rahmawati Rima. 2017. Laporan Kerja Praktek
PT.PERTAMINA (Persero) RU V BALIKPAPAN. Universitas Islam
Indonesia.
49