Anda di halaman 1dari 1

Setiap anak mempunyai gaya belajar yang unik dengan metode yang berbeda-bedam dalam hal

mempelajari suatu hal, tergantung cara mereka dalam menyerap dan menggabungkan berbagai
informasi. Salah satunya adalah dengan gerak tubuh (kinestetik) atau yang juiga disebut dengan mover.
Pada umumnya, anak yang memiliki kecerdasan kinestetik cenderung lebih mahir dalam bidang
kesenian atau olahraga, selain itu ia juga mahir dalam hal menggunakan alat atau instrumen sehingga ia
cocok jadi mekanik, dokter bedah, dokter gigi atau bahkan pemusik. Yang jadi pertanyaan adalah,
bagaimana cara kita dalam menghadapi dan mengembangkan kecerdasan kinestetik anak?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, alangkah baiknya jika kita mengetahui apa saja yang menjadi
ciri-ciri anak dengan kecerdasan kinestetik. Di antaranya adalah sebagai berikut:

 Anak yang seperti ini biasanya memiliki rentang perhatian yang cenderung singkat atau pendek.
 Jarang bicara dan bicaranya pun perlahan.
 Lebih suka menunjuk dengan jarinya daripada menjelaskan sesuatu.
 Menyukai permainan menarik yang menyibukkan.
 Tidak bisa diam dan sering melakukan aktivitas fisik.
 Sering memakai isyarat tubuh.
 Susah diam terutama dalam jangka waktu lama.
 Sangat gemar belajar melalui praktek.
 Menyukai kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik.
 Susah untuk mengingat hal yang belum atau tidak pernah ia lakukan.

Setelah mengetahui apa saja ciri-ciri anak dengan kecerdasan kinestetik, tentulah sekarang Anda bisa
memahami potensi kecerdasan kinestetik pada anak Anda. Selanjutnya tentulah yang diperlukan adalah
upaya Anda dalam hal menyikapi dan mengembangkan potensi tersebut. Wyeth Parenting akan berikan
beberapa contoh hal yang bisa Anda terapkan di rumah:

 Ajaklah ia untuk mengekspresikan diri seperti melompat, menari, atau bermain dengan
menyusun benda-benda.
 Ajaklah anak untuk melakukan permainan yang melibatkan gerak fisik di luar ruangan seperti
petak umpet, main kejar-kejaran, melempar atau menendang bola dan lain-lain.
 Libatkan anak dalam kegiatan yang menarik seperti bermain drama, menari, melukis atau
berolahraga.
 Berikan ia beberapa pekerjaan rumah yang ringan seperti menyapu, mencuci piring, menata
meja makan atau membersihkan kamarnya sendiri.
 Sesekali ajaklah ia untuk pergi ke taman dan biarkan ia bermain ayunan, seluncuran, membuat
istana pasir dan sejenisnya di bawah pengawasan Anda.

Anak dengan kecerdasan kinestetik, cenderung mempelajari segala sesuatu hal dengan mempergunakan
aktivitas fisiknya. Selain itu, ia juga memerlukan proses belajar dari sentuhan, gerakan, tindakan atau
praktek dan aktivitas yang sifatnya hands-on. Proses belajar dengan duduk tenang dan mendengarkan
penjelasan dapat membuat mereka cepat bosan. Jadi jika anak Anda terlihat tidak bisa diam, jangan
langsung berkesimpulan bahwa ia anak hiperaktif, bisa jadi ia adalah anak tipe kinestetik. Sebagai
orangtua, Anda harus menyikapi kecerdasan kinestetik anak dengan bijak.

Anda mungkin juga menyukai