Anda di halaman 1dari 6

Multiple Intelligences

Kecerdasan Kinestetik
Kelompok 4

• Andreas Edy Handoko (236401150158)


• Dera Dwi Giyonistika (236401150144)
• Diah Ayu Indria Lestari (236401150005)
• Sovin Kutfiana (236401150105)
• Yohana Ambarwati (236401150159)
Kecerdasan Kinestetik atau
kinesthetic intelligence
Kecerdasan kinestetik adalah salah satu dari 8 jenis kecerdasan yang dicetuskan oleh psikolog
dari Universitas Harvard Amerika Serikat (AS), Howard Gardner melalui teori multiple
intelligences.
Kecerdasan kinestetik adalah Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk
mengekspresikan gagasan dan perasaan. Menurut Gardner, kecerdasan kinestetik adalah saat
kita mampu menggunakan gerakan-gerakan tubuh dengan baik, seperti berlari, menari,
membangun sesuatu seperti seni atau kerajinan tangan.
Orang yang dominan kecerdasan kinestetiknya berarti berpikir dengan menggunakan tubuhnya
yang ditunjukkan dengan ketangkasan tubuh untuk memahami perintah. Orang dengan jenis
kecerdasan ini memiliki kemampuan fisik yang spesifik seperti keseimbangan, kelenturan,
koordinasi, kekuatan, keterampilan, serta kecepatan dalam hal kemampuan menerima rangsang
serta yang berhubungan dengan sentuhan. Selain itu, kemampuan motorik halus, yakni
keterampilan tangan dan koordinasi mata serta tangan, seperti kepekaan dalam sentuhan, daya
tahan, serta daya reflek juga termasuk di dalamnya.
Karakteristik Kecerdasan kinestetik
Karakteristik kecerdasan kinestetik di antaranya:
● Lebih paham saat belajar menggunakan percobaan atau contoh
● Gampang bosan di ruang kelas tradisional
● Belajar lewat gerakan
● Menyukai olahraga dan aktivitas fisik
● Partisipan aktif saat belajar dan bukan pengamat yang pasif
● Menyukai kesempatan berada di luar kelas
● Senang menciptakan sesuatu dengan tangannya
● Senang mencoba dan menghasilkan sesuatu
● Gelisah saat berdiam diri terus menerus
● Ekspresif
● Senang mencoba hal baru
Anak dengan karakteristik kecerdasan kinestetik suka belajar dengan terlibat secara
langsung, ingatannya kuat terhadap apa yang dialami atau dilihat
Kegiatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
kecerdasan kinestetik pada anak usia dini adalah

Permainan estafet bola merupakan permainan berkelompok yang terdiri dari 4


orang atau lebih , dimana setiap anggota kelompok memiliki peran masing-
masing untuk membawa bola. Melalui kegiatan estafet bola ini , anak melakukan
gerakan memegang bola, berlari kearah anggota atau teman sekelompoknya
dari start sampai dengan finish.
Saat melakukan permainan ini meningkatkan kemampuan fisik anak yaitu
kelincahan gerakan badan, kaki, tangan dan mata yang dilakukan anak saat
bermain, anak juga dapat berlari dengan berbagai kombinasi, serta kegiatan
fisik lainnya yang dilakukan secara spontan saat anak bermain.
Beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan orang tua
untuk membantu si kecil mengembangkan kecerdasan
kinestetiknya:
1. Biarkan anak bergerak sebanyak mungkin saat belajar. Anak mungkin belajar dengan melakukan
sesuatu dibanding hanya melihat atau mendengar
2. Bantu mereka mengingat apa yang telah mereka pelajari dan mengasosiasikannya dengan
gerakan tangan, bagian tubuh, mimik wajah, dan sebagainya.
3. Biarkan anak melakukan percobaan dan proyek untuk belajar sains, matematika, dan sebagainya
4. Berikan lingkungan yang menstimulasi mereka di mana anak dapat melihat dan menyentuh benda
5. Beri akses berbagai bahan yang digunakan untuk berkreasi dan bereksperimen Si Kecil. bisa
juga membuat permainan yang melibatkan balok, tanah liat, atau pasir, misalnya. Anak dengan
kecerdasan yang melibatkan ketangkasan tubuh biasanya senang menyentuh dan memiliki
kemampuan motorik kasar yang baik
6. Berikan waktu istirahat agar mereka bisa keluar kelas di tengah proses belajar. Si Kecil
mungkin sulit untuk duduk anteng dalam waktu lama. Menuliskan jawaban sebelum anak
mengatakannya dengan keras bisa membantu mereka belajar. Anak juga mungkin suka
menciptakan permainan untuk mengulang informasi yang ia terima.

Anda mungkin juga menyukai