Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “W” G1P00000 UK 8 MINGGU


KEHAMILAN DENGAN ABORTUS INCOMPLIT
DI RS DKT SIDOARJO

Di Susun Oleh:
Ainurika Saidah
1206.060

Dosen Pembimbing
Munisah, SST

AKADEMI KEBIDANAN DELIMA PERSADA GRESIK


TAHUN AKADEMIK 2013/ 2014

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan kebidanan dengan judul “ Asuhan Kebidanan Pada Ny “W” G1P00000 UK 8


Minggu Kehamilan dengan Abortus Incomplit di RS DKT Sidoarjo. Telah disusun oleh
Nama : Ainurika Saidah
NIM : 1206.060
Telah disahkan pada
Tanggal :
Hari :
Mahasiswa

Ainurika Saidah

Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Munisah, SST Ratih Wulandari, Amd. Keb

Kepala Ruangan

Chairina Wirna

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia cukup tinggi.Menurut survey demografi dan
kesehatan Indonesia adalah 228/ 100.000 kelahirn hidup.Ada 3 penyebab klasik kematian ibu
yaitu perdarahan, keracunan kehamilan dan infeksi.Menurut organisasi kesehatan dunia
(WHO) 15-50% kematian ibu disebabkan oleh abortus.Abortus berdampak perdarahan dan
infeksi yang dapat menyebabkan kematian.Oleh karena itu, kematian ibu yang disebabkan
abortus sering tidak dilaporkan dalam penyebab kematian ibu tapi dilaporkan sebagai
perdarahan dan sepsis.
Abortus dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.Diperkirakan frekuensi
keguguran spontan berkisar ±10-15 % namun frekuensi seluruh keguguran yang pasti sulit
ditentukan karena abortus buatan tidak dilaporkan, kecuali bila terjadi komplikasi.Sebagian
keguguran hanya disertai tanda ringan sehingga wanita tidak perlu ke petugas kesehatan.Oleh
karena itu, peran bidan sangat penting dalam memberikan pelayanan ante natal care (ANC)
dalam memberikan penyuluhan mengenai tanda bahaya kehamilan secara dini dengan begitu
setiap kehamilan dapat terpantau dan dapat segera ditangani bila terjadi komplikasi.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Tujuan umum
Mahasiswa diharapkan mampu mengerti dan memahami teori yang didapatkan selama
proses belajar mengajar sehingga dapat menerapkan secara nyata sesuai tugas dan
kewenangan bidan tentang ANC patologis sehingga dapat dijadikan bekal dalam mmberikan
asuhan kebidanan di kemudian hari
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan pengkajian pada ibu hamil dengan abortus
incomplit
b. Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasi data ibu hamil dengan abortus incomplit
c. Mahasiswa diharapkan mampu mengantisipasi masalah potensial pada ibu hamil
dengan abortus incomplit
d. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu hamil
dengan abortus incomplit
e. Mahasiswa diharapkan mampu merencanakan tindakan dan rasionalisasi pada ibu hamil
dengan abortus incomplit
f. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan rencana tindkan pada ibu hamil dengan abortus
incomplit
g. Mahasiswa diharapkan mampu mengevalusi ibu hamil dengan abortus incomplit
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi para ahli tentang abortus
1. Eastmen : abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamiln di mana fetus belum sanggup
hidup sendiri di luar uterus (feus beratnya ±400-1000 gram atau usia kehamilan < 28 minggu)
2. Jeffcoat : abortus adalah pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum usia kehamiln 28 minggu
3. Holmer : abortus adalah terputusnya kehamilan sebelum minggu ke 16 saat proses plasentasi
belum siap (Sinopsis Obstetri Jilid I. 2002)

2.2 Etiologi
Factor-faktor yang menyebabkan kematian fetus adalah
1. Kelainan ovum
Menurut Hertig dkk pertumbuhan abnormal dari fetus sering menyebabkan abortus
spontan. Berdasarkan sebuah risetdari 1000 abortus spontan maka 48,9% disebabkan karena
ovum yang patologis. Abortus pontan yang disebabkan oleh kelainan dari ovum berkurang
kemungkinannya kalau usia kehamilan lebih dari 4 minggu, artinya makin muda kehamilan
saat terjadiny abortus makin besar kemungkinan disebabkan oleh kelainan ovum.
2. Kelainan genetalia ibu
a. Anomaly kongemital misalnya hypoplasia uteri, uterus bikornus, dll
b. Kelainan letak dari uterus seperti retrofleksi uteri
c. Tidak sempurnanya persiapan uterus untuk nidasi seperti kurannya progesterone dan
estrogen, endometritis, mioma sub mukosa
d. Uterus terlalu cepat meregang misalnya kehamilan ganda, kehamilan mola hidatidosa
e. Distorsia uterus misalnya karena terdrong oleh tumor pelvis
3. Gangguan sirkulasi plasenta
Gangguan sirkulasi plasenta biasanya terjadi pada ibu yang menderita nefritis, hipertensi,
toksemia gravidarum, anomaly plasenta dan endometritis
4. Penyakit-penyakit ibu
a. Penyakit infesi yang menyebabkan demam tinggi
b. Keracunan Pb, nikotin, gas racun, alcohol, dll
c. Ibu yang asfiksia
d. Mal nutrisi dan gangguan metabolism, hipotiroid, kekurangan vitamin A, C, E, diabetes
mellitus
5. Antagonis rhesus
Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus sehingga
terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus
6. Terlalu cepatnya corpus luteum menjadi atropis atau factor serviks
7. Perangsang pada ibu yang menyebabkan uterus berkontraksi
8. Penyakit bapak (Sinopsis Obstetri Jilid I. 2002)

2.3 Klasifikasi
Abortus dapat dibagi menjadi 2 bagian
1. Abortus spontan
Abortus spontan adalah abortus yang terjadi dengn tidak didahului factor-faktor mekanis
ataupun medisinalis semata-mata karena factor-faktor alamiah.
2. Abortus provakotus
Abortus provokatus adalah baortus yang disengaja baik dengan memakai obat-obatan
maupun alat-alat. Abortus ini dibagi lagi menjadi
a. Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri dengan alas an bila
kehamilan dilnjutkan dapat membahayakan jiwa ibu
b. Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi karena tindakan-tindakan yang illegal atau
tidak berdasarkan indikasi medis
Abortus spontan dapat dibagi menjadi
1. Abortus kompletus adalah seluruh hasil konsepsi dikeluarkan sehingga rongga Rahim kosong
saat usia kehamilan < 20 minggu
2. Abortus inkomplitus adalah sebagian hasil konsepsi keluar dan masih ada yang tertinggal
biasanya desidua dan plasenta
3. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang berlangsung dengan serviks yang sudah
mendatar dan ketuban yang teraba, kehamilan ini tidak dapat dipertahankan lagi
4. Abortus imminens adalah perdarahan pervaginam namun serviks masih tertutup dan hasil
konsepsi masih baik
5. Missed abortus adalah keadaan dimana janin sudah mati tetapi tetap berada dalam Rahim dan
tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih
6. Abortus habitualis adalah keadaan dimana penderita mengalami abortus 3 kali berturut-turut
atau lebih
7. Abortus infeksitis adalah keguguran yang disertai infeksi genital
8. Abortus septik adalah keguguran disertai infeksi berat dengan penyebaran kuman ke dalam
peredaran darah

2.4 Komplikasi abortus


1. Perdarahan
2. Perforasi serng terjadi sewaktu dilatasi dan kuretase yang dilakukan oleh tenaga yang tidak
ahli
3. Infeksi dan tetanus
4. Syok dikarenakan perdarahan yang banyak, infeksi berat atau sepsis

2.5 Gejala-gejala abortus


1. Abortus imminens
a. Perdarahan sedikit
b. Nyeri memilin karena kontraksi tidak ada atau sedikit sekali
c. Pada pemeriksaan dalam belum ada pembukan
d. Tidak ada kelainan pada serviks
2. Abortus insipiens
a. Perdarahan banyak, terkadang keluar gumpalan darah
b. Nyeri karena kontraksi uterus kuat
c. Akibat kontraksi Rahim terjadi pembukaan
3. Abortus inkomplitus
a. Perdarahan masih berlanjut
b. Pada pemeriksaan dalam terjadi pembukaan
4. Abortus komplitus
a. Keluar gumpalan darah atau bagian tubuh janin keluar
b. Adanya nyeri kontraksi
5. Missed abortion
a. Rahim tidak membesar, mudah mengecil karena absorbsi air ketuban
b. Terjadinya amenorrhea berlangsung terus-menerus

2.6 Konsep dasar abortus incomplit


Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada usiakehamilan
sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Abortus ini ditandai
dengan adanya pembukaan serviks, keluarnya jaringan sebagian dan masih ada jaringan yang
tertinggal di dalam uterus. Biasanya terjadi perdarahan pervaginam dalam jumlah banyak,
sakit perut dan mules-mules, uterus lebih kecil dari usia kehamilan.
BAB 3
TINJAUAN KASUS

Tanggal : 25 Juni 2014


Jam : 20.50 WIB
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data subyektif
1. Biodata
Nama : Ny “W”
Umur : 26 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Nama Suami : Tn “E”
Umur : 28 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ental Sewu Buduran Sidoarjo
2. Keluhan utama
Ibu mengeluarkan darah dari vagina
3. Riwayat keluhan utama
Ibu mengeluarkan darah dari vagina sejak 2 hari yang lalu drah keluar sedikit-sedikit
bercampur putih-putih sampai sekarang di bawa ke bidan kemudian di rujuk ke RS
4. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 29 hari
Lama : 6 hari
Dismenorhea : terkadang
Keteraturan : teratur
Banyaknya : 2-3 pembalut sehari
Sifat darah : merah
5. Riwayat kesehatan ibu dan keluarga
Ibu dan keluarga tidak pernah menderita penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, paru-paru,
hepatitis, DM, hipertensi dan epilepsy
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Komplikasi Bayi Nifas
Hamil Usia Jenis Tempat Penolong
BB/ Umur/
ke kehamilan persalinan persalinan Ibu Bayi persalinan Keadaan Laktasi
PB JK
1 H A M I L I N I
7. Riwayat kehamilan saat ini
HPHT : 27-04-2014
HPL : 03-08-2014
Usia kehamilan : 8 minggu
Tanda-tada kehamilan baru dirasakan ibu saat ibu tidak menstruasi pada bulan mei. Setelah
dilakukan tes kehamilan hasilnya positif. Ibu ke bidan dan baru mengetahui bahwa ibu hamil
4 minggu ibu diberi bidan vitamin untuk ibu dan bayi
8. Pola kebutuhan saat MRS
a. Nutrisi : ibu hanya makan makanan ringan dan minum ± 2 gelas
b. Eliminasi : ibu belum BAB dan BAK 2 kali
c. Personal hygiene : ibu belum mandi, keramas dang anti pakaian
d. Aktifitas : ibu hanya berbaring di tempat tidur
e. Istirahat dan tidur : ibu hanya tidur di tempat tidur
f. Seksualitas : ibu tidak melakukan hubungan seksual
9. Riwayat kontrasepsi
Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
B. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 110/70 mmHg
S : 36,80 C
N : 80x/ menit
RR : 19x/ menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bersih, warna hitam, tidak ada ketombe, tidak rontok, tidak ada benjolan abnormal,
tidak ada nyeri tekan
b. Muka : bersih, tidak ada cloasma gravidarum, tidak pucat, tidak icterus, tidak ada oedema
c. Mata : simetris, conjungtiva tidak anemis, slera tidak icterus
d. Hidung : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada secret
e. Telinga : bersih, tidak ada keluaran, tidak ada nyeri tekan
f. Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, tidak ada benjolan abnormal
g. Leher : bersih, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pelebaran
vena jugularis
h. Dada : bersih, simetris, idak ada kelainan bentuk, tidk ada retraksi dinding dada, tidak ada
benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, denyut jantung 82x/ menit teratur, sonor
i. Mammae : bersih, simetris, hiperpigmentasi areola, putting susu menonjol, tidak ada
benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan
j. Abdomen : tidak ada bekas luka, tidak ada striae, ada linea nigra, tidak acites, TFU 2 jari di
atas simpisis
k. Genetalia : fluxus + aktif, tidak ada condyloma, tidak da pembesaran kelenjar bartholini
l. Anus : bersih, tidak ada haemoroid
m. Ekstremitas : bersih, pergerakan bebas, tidak ada oedema
3. Pemeriksaan panggul
Distansia spinarum : 24 cm
Distansia cristarum : 27 cm
Boudelogue : 19 cm
Lingkar panggul : 85 cm
4. Pemeriksaan penunjang
USG Gestasi + tidak berkembang
VT Ø 1 jari atas indikasi terjadi pembukaan

II. INTREPASI DATA


Dx : G1P00000 UK 8 minggu/ kesan panggul normal/ KU ibu baik dengan abortus
incomplit
Ds : ibu mengatakan hamil pertama
: HPHT 27-04-2014
: ibu mengeluarkan darah dari vagina 2 hari yang lalu
Do : Keadaan umum baik
Kesadaran : composmentis
TD : 110/70 mmHg
S : 36,80 C
N : 80x/ menit
RR : 19x/ menit
: Abdomen : tidak ada bekas luka, tidak ada striae, ada linea nigra, tidak acites, TFU 2 jari di
atas simpisis
: Genetalia : fluxus + aktif, tidak ada condyloma, tidak da pembesaran kelenjar bartholini
: USG Gestasi + tidak berkembang
: VT Ø 1 jari atas indikasi terjadi pembukaan
Masalah : pengeluaran darah dari vagina di saat usia kehamilan 6 minggu
Kebutuhan : informasi hasil pemeriksaan
: kolaborasi dr. SPOG

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi anemia dan infeksi

IV. IDENTIFIKASI AKAN KEBUTUHAN SEGERA/ KOLABORASI


Kolaborasi dr. SPOG
Pasang infus RL 500 c 20 tetes/ menit

V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH


Tanggal : 25 Juni 2014
Jam : 21.00 WIB
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 jam diharapkan fetus sudah dapat dikeluarkan
dan tidk terjadi komplikasi
KH : fetus sudah dapat dikeluarkan
: tidak ada komplikasi
: tidak terjadi perdarahan
: TTV dalam batas normal
Intervensi
1. Lakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga
R/ pasien lebih kooperatif
2. Berithu informasi hasil pemeriksaan
R/ pasien mengetahui kondisinya saat ini
3. Laporkan kondisi pasien ke dr. SPOG
R/ pasien dapat segera ditangani sesuai perintah dr. SPOG
4. Lakukan informed consent pada ibu dan keluarga
R/ pasien dan keluarga sudah mengetahui hal yang akan dilakukan
5. Siapkan tempat, pasien dan alat curettage
R/ curettage dapat dilakukan sesuai tindakan
6. Lakukan skin test cefotaxime
R/ mengecek reaksi obat ke tubuh
7. Lakukan curettage
R/ fetus dapat dikeluarkan
8. Lakukn observasi
R/ mengetahui kondisi pasien
9. Dokumentasi tindakan
R/ sebagai barang bukti dilakukan tindakan

VI. IMPLEMENTASI
No Tanggal Jam Pelaksanaan
1 25/6/14 20.00 Melakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dengan bersikap
ramah, sopan dan santun
2 25/6/14 20.03 Memberitahukan informasi bahwa kondisi ibu dalam keadaan baik
namun janin dalam perut ibu sudah meninggal sehingga harus
segera di kelurkan
3 25/6/14 20.05 Melaporkan kondisi pasien ke dr. SPOG
a/p pro curettage
memasang infus RL 500 cc
4 25/6/14 20.08 Melakukan informed consent kepada ibu dan keluarga dan
menjelaskan bahwa ibu akan segera di curettage
5 25/6/14 20.10 Menyiapkan tempat yaitu meja ginekologi untuk ditempati pasien
dan tempat untuk peralatan
Menganjurkan pasien untuk ke kamar mandi untuk melepas pakaian
bagian bawah, buang air kecil dan mencuci derah sekitar vagina
Menyiapkan alat curettage
4.1 Alat perlindungan diri
4.2 Lampu sorot
4.3 Obat-obatan
Methergin 2 ampul
Oksitosin 2 ampul
4.4 Peralatan curetge
Cucing berisi kassa betadine
Kassa steril
Duk
Handscoon
Speculum
Tenakulum
Tampon tang
Busi
Sendok kuret 0 s/d 4
Abortus tang
Ring tang
6 25/6/14 20.20 Melakukan skin test cefotaxime
7 25/6/14 20.25 Memberikan O2 sebanyak 2 l/ menit untuk mmbebaskan jalan nafas
saat pasien tidak sadar
8 25/6/14 20.28 Memberikan injeksi cefotaxime 2 ml/ IV
Memposisikan pasien litotomi
9 25/6/14 20.30 Melakukan curettage dengan cara aseptic dan antiseptic
10 25/6/14 20.35 Membereskan tempat, pasien dan alat
11 25/6/14 20.50 Melakukan observasi
TD : 110/70 mmHg
S : 36,50 C
N : 82x/ menit
RR : 19x/ menit
12 25/6/14 21.00 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

VII. EVALUASI
Tanggal : 25 Juni 2014
Jam : 21.10 WIB
S : ibu mengatakan sudah merasa lebih baik
O : ku baik
Kesadaran composmentis
TD : 110/70 mmHg
S : 36,50 C
N : 82x/ menit
RR : 19x/ menit
A : P00010 dengan post curettage
P : pemberian obat cefadroxil 3x1, asam mefenamat 3x1, novabion 3x1
: menganjurkn ibu untuk istirahat yang cukup
: menganjurkn ibu makan tanpa pantangan
: menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang saat ada keluhan
BAB 4
PENUTUP

4.1 Simpulan
Abortus merupakan penyebab kematian ibu.Banyak kasus abortus dilakukan secara illegal
tanpa indikasi apapun.Oleh karena itu, peran petugas kesehatan sangat penting terutama
dalam pelayanan antenatal care dalam memberikan pengetahuan tentang kehamilan.Dengan
begitu setiap kehamilan dapat terpantau dan dapat segera ditangani bila terjadi komplikasi.

4.2 Saran
Sebagai petugas kesehatan kita harus melakukan asuhan kebidanan secara teliti dan
cermat agar masalah kebidanan yang timbul dapat diatasi sesuai dengan hak dan kewenangan
masing-masing petugas kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Rustam, Mochtar. 1999. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo
No MR :16106
1. Pengkajian
 Identitas / Biodata
Ibu

Nama : Ny. N

Umur : 32 Tahun

Suku / Bangsa : Minang

Agama : Islam

Pendidikan : PT

Pekerjaan : Guru

Alamat :Cerocok Anau, Tarusan

No. Telepon : Tidak Ada

Suami

Nama : Tn. F

Umur : 30 Tahun

Suku / Bangsa : Minang

Agama : Islam

Pendidikan : PT

Pekerjaan : PNS

Alamat : Cerocok Anau, Tarusan

No. Telepon : 081374614612

Keluarga Terdekat Yang Bisa Dihubungi

Nama : Ny. E

Alamat : Cerocok Anau, Tarusan


No. Telepon : Tidak Ada

 Anamnesa
 Pada Tanggal :26 Januari 2015
Keluhan Utama :Pasien mengatakan keluar darah bergumpal dari kemaluannya
disertai nyeri perut sejak dua hari yang lalu, dan pernah keluar bercak darah dari
kemaluannya satu bulan yang lalu.

Menarche : Umur 14 Tahun

Siklus : 28 Hari

Banyaknya : 3 Kali ganti duk/hari

Lamanya : 7 Hari

Dimenorrhoe : Tidak

 Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu


Komplikasi Bayi
Tgl Usia Jenis Tempat
No Lahir Kehamilan Persalinan Persalinan Ibu Bayi Penolong PB/BB/JK Keadaan

40 cm/
3400
3, 5 Spontan Tidak Tidak gram/
1 Tahun Aterm Pervaginam BPS ada ada Bidan Laki-laki Baik
 Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik 1 bulan, 1 tahun yang lalu
 Riwayat Kehamilan Sekarang
1. Hari Peratama Haid Terakhir : 04-11-2014
2. Keluhan-keluhan yang dirasakan ibu
5L : Tidak ada

Mual dan muntah terus : Tidak ada

menerus

Nyeri perut : Ada, sejak 6 hari yang lalu

Demam Tinggi : Tidak ada

Sakit kepala berat : Tidak ada

Penglihatan kabur : Tidak ada


Rasa nyeri BAK : Tidak ada

Gatal pada vulva : Tidak ada

Pengeluaran pervagiam : Ada, keluar bercak darah 1 bulan yang lalu, dan
keluar darah yang bergumpal 2 hari yang lalu.

Nyeri dan kemerahan pada : Tidak ada

tungkai

Bengkak pada wajah, tangan : Tidak ada

dan kaki

1. Obat/ suplemen termasuk : Tidak ada


jamu-jamuan yang

dikonsumsi

1. Imunisasi
TT 1 TT 2 TT 3

Catin Hamil 1, TM 2 Hamil 1, TM 3


 Riwayat Kesehatan Ibu
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengeluh keluar darah bergumpal disertai nyeri sejak 2 hari yang lalu.

1. Riwayat penyakit yang pernah diderita ibu


Jantung : Tidak Ada Asma : Tidak Ada

Hipertensi : Tidak Ada TBC : Tidak Ada

Ginjal : Tidak Ada Epilepsi : Tidak Ada

DM : Tidak Ada PMS/IMS : Tidak Ada

1. Riwayat Alergi
Jenis makanan : Tidak Ada

Jenis obat-obatan : Tidak Ada

1. Riwayat transfusi darah : Tidak Ada


2. Riwayat operasi dinding rahim : Tidak Ada
3. Riwayat pernah mengalami kelainan jiwa : Tidak Ada
 Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat Penyakit Kronis
Jantung : Tidak Ada Asma : Tidak Ada

Hipertensi : Tidak Ada Epilepsi : Tidak Ada

DM : Tidak Ada

1. Riwayat keturunan kembar : Tidak Ada


 Riwayat Psikososial
1. Kehamilan ini : Direncanakan
2. Respon ibu terhadap : Ibu senang dengan kehamilan ini
kehamilan ini

1. Respon suami dan : Baik


keluarga terhadap

kehamilan ibu

1. Hubungan dengan : Baik


suami /keluarga

1. Hubungan dengan : Tidak ada masalah


tetangga dan

masyarakat

1. Kekhawatiran khusus : Tidak ada


 Riwayat Perkawinan
Menikah Umur : 25 Tahun

Setelah menikah berapa : 2,5 tahun

lama baru hamil

 Keadaan Ekonomi
Penghasilan Perbulan : Rp. 7.000.000

Jumlah anggota keluarga : 3 ( Tiga ) Orang

yang ditanggung

Penghasilan perkapita : Rp. 3.500.000

 Kebiasaan Hidup Sehari-hari


1. Personal Hygiene
Mandi : 2x sehari

Sikat gigi : 2x sehari

Keramas : 1 kali dalam dua hari

Ganti pakaian : Setiap kali basah

dalam

1. Pola Makan dan Minum


Sebelum Hamil

Pagi : 1 piring sedang pical + air putih

Siang : 1 piring sedang nasi + lauk + 2 sdk makan

sayur + air putih

Malam : 1 piring sedang nasi + lauk + air putih

Saat Hamil Sekarang

Pagi : 1 piring nasi + lauk + air putih

Siang : 1 piring sedang nasi + lauk + 2 sdk makan

sayur + air putih

Malam : 1 piring sedang nasi + lauk + air putih

Masalah atau gangguan pencernaan : Tidak Ada

Perubahan pola makan yang dialami : Ada,


ibu mengidam
makan-
makanan yang
masam.

pada kehamilan ( Termasuk ngidam,

nafsu makan, dan lain-lain)

1. Pola Eliminasi
BAK BAB
Frek : 4-5 kali sehari Frek : 1-2 kali sehari

Warna : Kuning Jernih Warna : Kuning emas

Keluhan : Tidak ada Konsistensi : Lunak

Keluhan : Tidak ada

1. Pola Istirahat
Istirahat Siang : Jarang

Istirahat Malam : 6-8 Jam

1. Aktivitas Sehari-hari
Beban Kerja : Pekerjaan rumah tangga

Olah raga : Jarang

Kegiatan Spiritual : Shalat 5 waktu, kadang-kadang mengaji

1. Hubungan Seksual : Tidak Ada Keluhan


2. Kebiasaan yang merugikan kesehatan
Kebiasaan merokok, minuman : Tidak Ada

keras, konsumsi obat-obatan terlarang

Budaya yang merugaikan kesehatan : Tidak Ada

 Persiapan untuk kegawatdaruratan


Pengambil keputusan yang berhubungan : Suami

dengan kesehatan ibu

 Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Umum
Kesadaran : CMC

TD : 110/60 mmHg BB sebelum : 55 kg

Nadi : 85x/menit hamil

Suhu : 36,90C BB sekarang : 55 kg


Pernafasan : 24x/menit TB : 159 cm

 Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
Kepala : Bersih tidak berketombe, rambut hitam

Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik

Muka : Tidak oedema

Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid atau

kelenjar limfe

Payudara : Simetris Ki/Ka, areola mammae

hiperpigmentasi, papilla mammae menonjol

Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi

Genetalia : Terlihat darah yang bergumpal keluar dari vagina, pada


pemeriksaan inspekulo terlihat OUE terbuka.

Ekstremitas : Tidak ada oedema

1. Pemeriksaan Penunjang
Plano Test : (+)

USG :terlihat sisa-sisa plasenta tidak utuh lagi,. Dan terlihat Kantong
kehamilan tidak utuh lagi, terlihat sisa-sisa jaringan dalam cavum uteri.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. N G2P1A0H1 USIA KEHAMILAN 11-12 MINGGU DENGAN ABORTUS
INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI PAINAN
PADA TANGGAL26 – 27 JANUARI 2015

Interpretasi Diagnosa/Masalah Tindakan


Data Dasar Data Potensial Segera Intervensi Implementasi Evaluasi

Tanggal : 26 Pukul : 18.00 WIB


Januari 2015 1. Informasikan
hasil 1. Ibu
Pukul : 16.00 1. Menginformasikan mengerti
WIB pemeriksaan.
hasil pemeriksaan dengan
bahwa saat ini ibu informasi yang
Diagnosis 2. Informasikan
Data subjektif telah mengalami diberikan.
Ibu penyebab sakit
Ibu mengatakan: G2P1A0H1Usia keguguran.
keluhan yang
Kehamilan 11- dialami.
– Satu bulan 12 minggu 2. Menginformasikan 2. Pasien
yang lalu Keluar dengan Abortus pada ibu penyebab mengerti
bercak darah Inkomplit, 3. Kolaborasi keluhan yang dialami dengan yang
dari kemaluan keadaan umum dengan dokter karena hasil konsepsi disampaikan
ibu, dan keluar ibu sedang. spesialis yang sudah keluar dari
darah Dasar kandungan untuk rahim ibu sehingga 3. Dokter siap
bergumpal 1. ibu melakukan tempat penanaman untuk
disertai nyeri mengatakan ini tindakan. hasil konsepsi juga melakukan
perut sejak 2 kehamilan ke ikut luruh dan tindakan
hari yang lalu. duanya. 4. Beritahu ibu menimbulkan nyeri currettage.
bahwa akan yang hebat.
– 2. ibu dilakukan 4. Ibu
Menstruasi mengatakan tindakan 3. Dokter spesialis mengerti
terakhir ibu HPHTnya currettage. mengistruksikan untuk dengan
tanggal 04 tanggal 04 Abortus sepsis. Currettage melakukan tindakan penjelasan yang
november 2014 November 2014. 5. Berikan currettage. diberikan.
surat persetujuan
Data objektif 3. ibu (informed 4. Memberitahu ibu 5. Keluarga
· Keadaan mengatakan consent) kepada bahwa akan dilakukan sudah
umum : perutnya terasa keluarga pasien tindakan untuk menandatangani
Composmentis mules, keluar untuk menyetujui mengeluarkan hasil surat persetujua
darah bercak tindakan yang konsepsi yang masih
satu bulan yang dilakukan. tersisa
· TTV 6. peralatan
lalu, dan keluar sudah
bongkahan darah 6. Siapkan 5. Memberikan disiapkan.
– TD : dua hari yang alat untuk
110/60 mmHg surat persetujuan
lalu. tindakan (informed consent)
currettage. 7. ibu sudah
kepada keluarga pasien disiapkan, infus
– S : 36, 4. Pada saat untuk menyetujui
9°C sudah
melakukan 7. Siapkan ibu tindakan yang terpasang. Dan
pemeriksaan untuk tindakan dilakukan. teraphy sudah
– P: genetalia terlihat currettage. diinjeksikan
24 x/menit keluar 6. menyiapkan alat
bongkahan darah 8. Kolaborasi serta perlengkapan
dari kemaluan 8. currettage
– N : 85 dengan Dokter currettage : telah dilakukan
ibu. Spesialis
x/imenit mulai jam 18.10
Kandungan a. Set kuret – 18.30 WIB,
5. Hasil USG (SpOG) oksitosin telah
· BB : 55 kg
terlihat sisa-sisa diinjeksikan 10
plasenta tidak b. Set infuse
9. Pantau IU.
· TB : 159 utuh lagi, keadaan ibu, dan
cm Kantong c. Underpad
perdarahan.. 9. Perdarahan
kehamilan tidak
utuh lagi, sisa- 20 cc, keadaan
Pemeriksaan d. Kapas cebok
sisa jaringan 10. pindahkan ibu baik.
fisik
dalam cavum ibu keruang
· Inspeksi : uteri. rawat. e. Com betadin 10. ibu sudah
dipindahkan
Tampak 11. Me ritahu f. Kapas alcohol keruang rawat.
pengeluaran Masalah : keluarga, ibu
darah Ibu merasa boleh pulang 6 g. Obat-obatan 11. keluarga
bergumpal saat cemas dengan jam post kuret essensial, yaitu terlihat
dilakukan perdarahan yang atau tunggu oksitosin, mengerti dan
pemeriksaan dialaminya keadaan ibu ergometrin,ketorolac, paham.
genetalia stabil. Kentamin, Atropin
dan adanya rasa
· Pada h. Oksigen
pemeriksaan nyeri pada perut
inspekulo bagian bawah.
terlihat OUE i. Spuit
terbuka.
1. Kebutuhan 7. Menyiapkan ibu
Memberi untuk dilakukan
· Plano Test ( dorongan moral
+ ) Positif tindakan currettage
kepada ibu. yaitu:
· Pemeriksaan 2. Memberi
penunjang a. Pasang infuse
informasi RL.
tentang keadaan
USG : ibu.
b. Injeksikan 2
Ampul Atropin, dan
Terlihat Ketorolac 6 cc.
gumpalan darah.
c. Pasang oksigen
4 Liter
d. Injeksikan
Kentamin o,1 cc.

e.

8. Berkolaborasi
dengan Dokter
Spesialis Kandungan
(SpOG) dalam
melakukan tindakan
currettage.

9. Pantau keadaan
ibu, dan perdarahan
selama 2 jam.

10. Memindahkan ibu


ke ruang rawat.

11. memberitahu
keluarga, ibu boleh
pulang 6 jam post
kuret atau tunggu
keadaan ibu stabil.
CATATAN PERKEMBANGAN 1
Diagnose /
Interpretasi Masalah Tindakan
Data Dasar Data Potensial Segera Intervensi Implementasi Evaluasi
Tanggal : 27
Januari 2015
Pukul : 08.00
WIB

Data subjektif
Ibu mengatakan:

– Post
currettage hari
kedua

– Tidak ada
keluhan

– Pengeluaran
darah dari vagina
tidak terlalu
banyak

Data objektif
· Keadaan
umum :
Composmentis

· TTV

– TD :
110/70 mmHg

– S : 36,
5°C

– P:
22 x/menit

– N : 78
x/imenit

· BB : 55 kg

· TB : 159 cm

Pemeriksaan fisik

· Inspeksi :

Tampak
pengeluaran darah
pervaginam 10 cc

Anda mungkin juga menyukai