Contoh Pidato Singkat Memperingati Hari IBU
Contoh Pidato Singkat Memperingati Hari IBU
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita curahkan rasa syukur kepada Allah Swt,
karena tepatnya pada tanggal 22 Desember kita bisa memperingati hari Ibu. Mudah-mudahan
pertemuan kita ini membawa maslahah fid dunya wal akhirat, amiin.
Hari Ibu termasuk hari besar nasional, sehingga bangsa Indonesia setiap tanggal 22 Desember
senantiasa mengadakan peringatan. Dan kita tentunya lebih tabu, bahwasannya hari bapak
adalah tidak ada. Dalam hal ini nampaknya penting kaum wanita dalam hidup bermasyarakat,
terutama di rumah tangga. Wanita sangat penting untuk mengatur kehidupan keluarga,
bahkan sampai mengatur lingkup yang sangat luas yaitu bangsa dan negara.
Berkaitan dengan keberadaan wanita yang begitu mempunyai peranan amat penting dalam
suatu negara, maka Nabi Saw. menjelaskan dalam sabdanyayang berbunyi:
Kaum wanita itu adalah Haulnya suatu negara, jika kaum wanitanya haik (dalam arti baik
budi pekertinya) maka negarapun akan menjadi baik. Maka sebaliknya, jika kaum wanitanya
jelek (dalam arti rusak akhlaqnya), maka negarapun akan menjadi jelek.
Kita bisa membayangkan bagaimana nasib para WTS (Wanita tuna Susila) bagaimana nasib
yang mereka alami pada masa-masa yang akan datang, bila pekerjaan ‘WTS itu diteruskan,
tentunya akan fatal dalam hidup ini. Tidak menutup kemungkinan hidup tersebut akan
membawa dampak yang negatif, baik terhadap keluarga, sampai masyarakat luas, yakni
bangsa dan negara.
Yang terpenting dalam memperingati hari ibu adalah kita harus bisa mengambil hikmah yang
terkandung, dan kita harus berupaya menjadi wanita beriman, beramal shalih, berbakti
kepada agama, niisii dan bangsa.
Marilah kita bersama-sama berdo’a kepada Allah Swt, mudah-mudahan kita semua diberi
kekuatan iman dan taqwa terhadap Allah Swt. Mudah-mudahan para ibu diberi kekuatan
berjuang untuk keluarga, maupun negara, amiin.
Demikian pidato kami, bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dihati kami mohon
maaf.
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita curahkan rasa syukur kepada Allah SWT,
karena tepatnya pada tanggal 22 Desember kita bisa memperingati hari Ibu.Mudah-mudahan
pertemuan kita ini membawa maslahah fiddunya wal akhirat, amiin.
Hari Ibu termasuk hari besar nasional, sehingga bangsa Indonesia setiap tanggal 22 Desember
senantiasa mengadakan peringatan. Dan kita tentunya lebih tahu, bahwasannya hari bapak
adalah tidak ada. Dalam hal ini nampaknya penting kaum wanita dalam hidup bermasyarakat,
terutama di rumah tangga. Wanita sangat penting untuk mengatur kehidupan keluaga, bahkan
sampai mengatur lingkup yang sangat luas yaitu bangsa dan negara.
Berkaitan dengan keberadaan wanita yang begitu mempunyai peranan amat penting dalam
suatu negara, maka Nabi SAW. menjelaskan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya:
Kaum wanita itu adalah tiangnya suatu negara, jika kaum wanitanya baik (dalam arti baik
budi pekertinya) maka negarapun akan menjadi baik. Maka sebaliknya, jika kaum wanitanya
jelek (dalam arti rusak akhlaqnya), maka negarapun akan menjadi jelek.
Telah jelas apa yang disabdakan Nabi SAW tersebut, bahwasannya sebagai wanita harus
berusaha dengan optimal untuk mèmperbaiki budi pekerti kita, dan kita harus berusaha
jangan sampai termasuk wanita yang rusak akhlaqnya, karena kehidupan akan fatal baik di
dunia, maupun akhirat kelak, bila akhlaqnya dibiarkan menjadi rusak.
Kita bisa membayangkan bagaimana nasib para WTS (Wanita Tuna Susila) bagaimana nasib
yang mereka alami pada masa-masa yang akan datang, bila pekerjaan WTS itu diteruskan,
tentunya akan fatal dalam hidup ini. Tidak menutup kemungkinan hidup tersebut akan
membawa dampak yang negatif, baik terhadap keluarga, sampai masyarakat luas, yakni
bangsa dan negara.
Ibu-ibu, serta para hadirin yang kami hormati.
Yang terpenting dalam memperingati hari ibu adalah kita harus bisa mengambil hikmah yang
terkandung, dan kita harus berupaya menjadi wanita beriman, beramal shalihah, berbakti
kepada agama, nusa dan bangsa.
Marilah kita bersama-sama berdo’a kepada Allah SWT, mudah-mudahan kita semua diberi
kekuatan iman dan taqwa terhädap Allah SWT.Mudah-mudahan para ibu diberi kekuatan
berjuang untuk keluarga, maupun negara,.amiin.
Demikian pidato kami, bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dihati kami mohon
maaf.