Disampaikan oleh
Yeni Muriani Zulaida
Pada
Perkuliahan mata kuliah Pengecoran Logam
Syarat Sistem Saluran yang baik
Sebuah sistem saluran yang ideal harus memenuhi kriterian sebagai berikut : KEBUTUHAN
1. Dapat meminimalisasi turbulensi aliran logam cair yang melewati sistem menuju UTAMA
rongga cetak, Aliran yang turbulen akan mengakibatkan udara terjebak dan gas-gas
yang berasal dari cetakan kedalam aliran logam cair dan menyebabkan cacat
seperti adanya gelembung udara atau oksida-oksida logam yang terjebak didalam
coran. Meminimalisasi
2. Dapat menghilangkan jebakan udara atau gas-gas yang berasal cetakan didalam masuknya
logam cair dengan menghindari konsisi-kondisi yang menyebabkan terbentuknya inklusi slag,
daerah bertekanan rendah. dross, pasir
3. Dapat mengurangi kecepatan aliran logam sehingga dapat meminimalisasi cetak udara dan
terjadinya erosi pada cetakan dan inti, meminimalisasi turbulensi, dan memberi gas yang
kesempatan flotasi dan terjebaknya dross dan slag. terjebak
4. Cetakan harus terisi dengan kecepatan pengisian yang tepat agar terhindar dari
pembekuan yang terlalu cepat (temperature freezing) dan dapat menghasilkan
cacat seperti cold laps dan cold shut.
5. Desain sistem saluran harus dapat mengontrol gradien temperatur antara logam
cair agar terjadi pembekuan terarah (directional solidification) sehingga fungsi riser
atau penambah (feeding) dapat bekerja dengan baik.
6. Ukuran dan bentuk sistem saluran didesain sedemikian rupa agar logam cair dapat
mengisi rongga-rongga cetak sehingga dihasilkan produk coran yang baik.
Sensivitas Logam
• Sistem saluran harus dapat
mengurangi turbulensi dan
penyerapan ditentukan oleh sensivitas
logam yang di tuang terhadap
terbentuknya dross/slag
• Perbedaan densitas logam cair
terhadap produk oksida menentukan
mudah tidaknya sistem saluran
menjebak dross/slag
Sistem Saluran (Gating System)
Pengelompokan sistem saluran berdasarkan
luas area terkecil (choke)
Sistem saluran di kontrol oleh bagian dengan luas area terkecil (choke)
• Pressure system
• Non-Pressure system
Non pressure system and pressure system
Klasifikasi sistem saluran berdasarkan posisi
sistem saluran
• Sistem saluran horizontal
• Sistem saluran vertikal
• Dimana :
AT : Luas sprue atas
AB : Luas Sprue bawah
h1 : Tinggi sprue
b : Ketinggian logam cair di dalam sprue basin
DESAIN POURING BASIN
• Pouring basin adalah bagian sprue yang di
perbesar
• Bentuk yang di rekomendasikan AFS adalah
pouring basin persegi seperti terlihat di gambar
• Bentuk tersebut dapat menahan tuangan tidak
langsung, mengurangi energi kinetik akibat
gerakan jatuh bebas.
SPRUE BASE
• Sprue base biasanya berbentuk melingkar atau persegi tapi memiliki
dasar yang datar karena jika berbentuk setengah lingkaran akan
menyebabkan aliran yang turbulen.
• Bagian ini dapat menyerap energi kinetik akibat falling stream,
membuat aliran pada arah yang benar dan mengurangi turbulensi.
• Jika bentuk sprue base melingkar maka perbesarannya 5 kali ukuran
bawah sprue (AB).
Vertical gating system
• Step Gating : adalah tipe sistem saluran yang
memasukkan logam cair dari samping rongga
cetak
Desain Step gating yang kurang baik Desain Step gating yang baik
sebagai berikut
a. Top Gating
b. Bottom Gating
c. Parting Line Gating 2hc − P 2
H=
2c
c
Luas choke
• AB =
W • Faktor efisiensi sprue (C)
ρtC 2gH • 0,88 – round tapper sprue
• Dimana : • 0,47 – round straigh sprue
• AB = luas choke (in2) • 0,74 – square tapper sprue
• W = Berat coran (lb) • Luas bagian atas sprue (AT) dapat
• ρ = berat jenis logam cair (lb/in3) di hitung dengan rumus berikut :
• t = pouring time (sec)
• H = tinggi efektif sprue h
AT = AB
• g = percepatan gravitasi (386,4 b
in/sec2)
• C = faktor efisiensi sprue
Contoh Soal 2
• Hitung
• Tinggi efektif sprue (H)
• Luas choke (AB), bila
• Menggunakan round tapper sprue
• Berat jenis besi cor 0,28 (lb/in3)
• Berat coran 120 lb
• Waktu tuang 16 detik
• Luas top Sprue (AT)
Luas Runner dan Ingate
Luas Runner Luas Ingate
• Setelah ditentukan luas choke maka • Luas total ingate juga dapat di hitung
luas runner dapat dihitung dengan menggunakan gating ratio
menggunakan Rasio perbandingan • Untuk Ingate yang lebih dari satu
sprue runner dan ingate (gating ratio , maka luas masing-masing ingate
S:R:G), misal 1:4:4 atau 1:2:4 merupakan pembagian dari total
• Menggunakan contoh soal 2, maka luas ingate di bagi jumlah ingate
perhitungkan luas total runner
• Untuk runner yang lebih dari satu
maka luas masing-masing runner
merupakan pembagian dari total luas
runner di bagi jumlah runner
Bentuk Runner