Anda di halaman 1dari 2

School Love Story

Cerpen Karangan: Rizki Dwi Lestari


Kategori: Cerpen Cinta Pertama
Lolos moderasi pada: 18 October 2016

Di pagi yang cerah, suara kicauan burung membangunkanku. Aku bergegas mandi karena hari ini aku
tes di sekolah baruku untuk menentukan kelas. Aku berlalu dari pandangan mama dan menuju rumah
sahabatku untuk menjemputnya menggunakan sepeda, karena sekolahku tak begitu jauh dari rumah.
Aku sekolah di salah satu sekolah swasta ternama di kotaku.

Sesampainya di sana aku dan rivka memarkirkan sepeda lalu menghampiri kawan kawanku.
Untungnya tes belum dilangsungkan. Tak lama setelah berbincang bincang, pengumuman untuk
memasuki kelas pun dikumandangkan. Aku pun memasuki kelas, sayangnya aku tak sebangku
dengan rivka tetapi dengan aela, teman SD ku. Setelah semua soal kukerjakan aku pun beranjak
pergi ke luar kelas, lalu berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pengumuman yang bapak
kepsek sampaikan bahwa satu minggu ke depan libur karena bertepatan dengan bulan ramadhan.

Setelah hari raya, mos pun dilakukan dan didampingi dengan acara pemilihan ketua osis baru.
Kegiatan itu dibuka dengan permainan band kakak kelas.
“Mil, vocalisnya ganteng banget ya?” ucap rivka, sahabatku.
“Hmmm” jawabku
Tanpa kusadari permainan itu telah berakhir, mereka turun menghampiri aku dan rivka, atau mungkin
seorang perempuan cantik di sampingku yang sedari tadi tidak berhenti memanggil nama randy.
“Randy? siapakah dia?” batinku.
Salah satu dari anggota band itu menarik tangan seorang perempuan di sampingku itu, membawanya
menjauh, entah apa yang mereka bicarakan, aku tidak terlalu mempedulikannya.

Pemilihan ketua osis baru pun dilangsungkan. Beberapa jam kemudian telah ditetapkan bahwa ketua
osis baru adalah randy.
“Randy lagi?” batinku
Setelah itu mos pun dilangsungkan dan kita menginap di sekolahan.

Besoknya pelajaran pun mulai aktif. Jam istirahat aku dan rivka pergi ke kantin, namun tanpa sengaja
aku berpapasan dengan anggota band kemarin.
“Eh ketemu lagi, yang kemarin deket cewek berisik kan? kenalin aku randy” ucapnya
“Randy?” batinku
Rivka menyenggol lenganku.
“Aku mily kak, ini sahabatku, rivka.” ucapku
“O. iya ini temanku, yang ini hevan, yang itu andi”
“Ya udah kak, kita duluan mau ke kelas” ucapku dan berlalu dari hadapan mereka.

Suatu siang tiba tiba kak andi datang ke kelasku.


“Maaf bu mengganggu, saya disuruh pak zain untuk memanggil mily”
“Ya sudah mily, silahkan kamu ke luar”
Aku pun ke luar menghampiri kak andi, namun dia menarikku menuju ruang musik.

“Permisi pak, ini mily” ucap kak andi


“Ada apa ya pak? apa ada alat yang rusak karena kemarin sudah saya pakai?”
“Kamu duduk dulu saja”
Aku pun celingukan mencari tempat duduk.
“Disini aja” ucap kak randy
“Begini mil, saya ingin kamu menggantikan farah untuk berduet dengan randy. kamu bersedia kan?
tapi kamu memang harus bersedia. band ini untuk kompetisi 3 hari lagi” ucap pak zain.
“3 hari lagi aku menjemputmu ke acara itu” bisik kak randy

Hari kompetisi pun tiba


Kak randy benar benar menjemputku. aku sangat deg degan, terutama ketika kak randy memegang
tanganku pas perform.
Pengumuman pemenang pun dilangsungkan, dan pemenangnya adalah band kami.
Setelah acaranya benar benar selesai, kami segera pulang karena hari sudah mulai malam.

“Kak, kenapa berhenti di sini?” tanyaku


“Kamu turun dulu ya, sambil tutup mata”
“Nabrak donk”
“Udah tenang aja”

“Sekarang buka mata kamu” lanjutnya


Semuanya berbentuk love. dan disitu ada banyak dvd.
“Ada apa sih kak?”
“Aku juga gak tau ada apa, kira kira ada apa ya disini? kamu tau gak?” ucapnya sambil meraih
tanganku dan meletakkan di dadanya dengan senyum termanis. Aku pun ikut tersenyum karenanya
“Pokoknya itulah” ucapnya sambil memelukku.
Inikah cinta monyet? cinta monyet yang tidak pernah terpikirkan akan seindah ini. Cinta pertamaku.

Anda mungkin juga menyukai