I. Anamnesa
1. Nama Pasien :Nursyifa Adelia Gofani
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Pekerjaan : Pelajar
4. Tempat, TanggalLahir/Umur : Banjarmasin, 17 Agustus 2005/ 13tahun
5. Alamat Pasien, No Hp : Jl A.Yani km 6 komplek
6. Nama Orang Tua : Andriani
7. Pekerjaan Orang Tua : Ibu rumah tangga
8. Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
9. Alamat Orang Tua, No Hp : Jl. Melati Indah Km.6
10. Keluhan Utama Pasien : Pasien Datang Dengan Keluhan Ingin Merapikan Gigi
Depannya Yang Maju.
11. Riwayat Kesehatan Gigi : Tidak pernah Periksa Gigi kedokter gigi
macam perawatan gigi : -
12. Riwayat Kesehtan Umum
a. TB/BB : 155 cm / 40 kg
b. Trauma :-
c. Operasi :-
d. Alergi :-
e. Kebiasaan buruk :-
f. Penyakit yang pernah diderita : -
Nama coass: Nuril Fajriani 2
Nama pasien: Nursyifa Adelia Gofani
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
Keterangan Rontgenogram :
Impaksi :-
Ageneses :-
Gigi kelebihan : -
Benih gigi :-
Lain – lain :-
- Rahang Bawah
Regio 3 N Ukuran yg normal (Rahardjo, 2009) Regio 4 N
31 = 5,5 mm >N insisiv sentral = 5 mm 41 = 5,5 mm >N
32 = 6,5 mm >N insisiv lateral = 5 mm 42 = 6 mm >N
33 = 6,5 mm >N caninus = 6 mm 43 = 6,5mm >N
34 = 7,5 mm >N premolar pertama = 6 mm 44 = 7 mm >N
35 = 7,5 mm >N premolar kedua = 6 mm 45 = 7,5 mm >N
36 = 11 mm >N molar pertama = 10 mm 46 = 10,5 mm >N
Total: 44,5 mm Total: 43 mm
Rahang bawah :
Regio 3 Regio 4
(Ruang yang dibutuhkan)
Karies gigi sulung : 54, 53, 61, 62, 75, 74, 72, 84
Rahang atas
1. Gigi 11 protusif:
2. Gigi 12 protusif:
3. Gigi 14 mesiobukoversi: karies pada bagian mesial gigi 54 mengakibatkan adanya space
antara gigi 54 dan 53. Ketika gigi 14 erupsi dengan keadaan terdapat space bagian mesial
menyebabkan bagian mesial erupsi dengan panduan yang minimal sehingga bagian mesial
keluar dari lengkung ideal.
4. Gigi 13 distopalatoversi: karies pada bagian distal gigi 53 mengakibatkan adanya space
antara gigi 53 dan 54. Ketika gigi 13 erupsi dengan keadaan terdapat space bagian distal
menyebabkan bagian distal erupsi dengan panduan yang minimal sehingga bagian distal
keluar dari lengkung ideal.
5. Gigi 21 protusif:
6. Gigi 22 protusif:
7. Gigi 25 rotasi : adanya kemungkinan letak salah benih gigi 25 saat pertumbuhan
menyebabkan gigi 25 erupsi dengan keadaan bagian bukal berada di palatal dan bagian palat
berada di bukal.
Rahang bawah
1. Gigi 35 mesiobukoversi : karies pada bagian mesial gigi 75 mengakibatkan gigi 75
bergeser ke arah mesial dan gigi 36 bergeser mengisi ruang ke arah gigi 75. Ketika gigi
Nama coass: Nuril Fajriani 7
Nama pasien: Nursyifa Adelia Gofani
35 erupsi terjadi kekurangan sedikit ruang pada sisi mesial, agar dapat erupsi sempurna
maka bagian mesial gigi 35 keluar dari lengkung.
2. Gigi 34 mesiobukoversi : karies pada bagian mesial gigi 74 mengakibatkan gigi 74
bergeser ke arah mesial dan gigi 75 bergeser mengisi ruang ke arah gigi 74. Ketika gigi
34 erupsi terjadi kekurangan sedikit ruang pada sisi mesial, agar dapat erupsi sempurna
maka bagian mesial gigi 34 keluar dari lengkung.
3. Gigi 32 distolabiotorsiversi : karies pada bagian mesial-distal gigi 72
mengakibatkan gigi 72 bergeser ke arah mesial dan gigi 73 bergeser mengisi ruang ke
arah gigi 72. Ketika gigi 32 erupsi terjadi kekurangan sedikit ruang pada sisi mesial-
distal, agar dapat erupsi sempurna maka gigi 32 keluar dari lengkung.
4. Gigi 44 bukoversi : karies pada bagian mesial-distal gigi 84 mengakibatkan gigi 84
bergeser ke arah mesial dan gigi 85 bergeser mengisi ruang ke arah gigi 84. Ketika gigi
44 erupsi terjadi kekurangan sedikit ruang pada sisi mesial-distal, agar dapat erupsi
sempurna maka gigi 44 keluar dari lengkung
V. DIAGNOSA
Maloklusi Kelas I Angle disertai protusi RA dan berdesakan minum anterior RB dengan
malposisi individual gigi 11 protusi, 12 protusi, 14 mesiobukoversi, 13 distopalatoversi, 21 protusi,
22 protusi, 25 rotasi, 35 mesiobukoversi, 34 mesiobukoversi, 32 distolabiotorsiversi, 44 bukoversi
Perawatan aktif : Plat aktif rahang atas dan plat aktif rahang bawah.
- Rahang bawah kekurangan ruang 1,0 mm dilakukan pencarian ruang dengan cara
enamel stripping pada bagian mesial gigi 33, 32 dan 44 serta bagian distal gigi 33, 32,
dan 44 masing-masing sebanyak 0,25 mm.
b. Rahang Bawah
- Gigi 33, 43, dan 45 mesiolinguoversi dikoreksi kantiliver tunggal untuk mendorong
bagian mesial ke arah labial
- Gigi 35 dan 34 mesiobukoversi, 44 bukoversi, 32 distolabiotorsiversi dikoreksi
menggunakan busur labial lup terbalik dengan mengurangi verkeilung pada gigi 44,
pada bagian mesial gigi 35 dan 34, serta pada bagian distal gigi 32 sedikit demi
sedikit, serta dengan aktivasi simple spring untuk mendorong bagian mesial gigi 32
ke arah labial.
- Komponen retentif pada rahang bawah berupa busur labial lup terbalik dan klamer
adam pada gigi 36 dan 46.
Tahap IV : Retainer
Setelah semua gigi terkoreksi dan berada di lengkung yang benar atau yang diinginkan,
digunakan retainer untuk mencegah relaps.
Nama coass: Nuril Fajriani 9
Nama pasien: Nursyifa Adelia Gofani
Rahang atas
5
.
4
Keterangan :
c
3 1. Plat akrilik
2. Klamer Adam
3. Busur labial
4. Kantiliver tunggal gigi 13
5. Finger spring gigi 11, 21
1
Rahang bawah
1
2 Keterangan :
1. Plat akrilik
2. Klamer Adam
3. Busur labial
4
Nama coass: Nuril Fajriani 10
Nama pasien: Nursyifa Adelia Gofani
Adelia N.G
13 TAHUN
PELAJAR
Nama coass: Nuril Fajriani 11
Nama pasien: Nursyifa Adelia Gofani
Rahang atas
Keterangan :
6. Plat akrilik
7. Klamer Adam
8. Busur labial
9. Kantiliver tunggal gigi 12, 23, 24, 25
10. Skrup ekspansi
Rahang bawah
Keterangan :
5. Plat akrilik
6. Skrup ekspansi
7. Klamer Adam
8. Busur labial