Lampiran Peraturan Menteri PU No 19 TH 2 PDF
Lampiran Peraturan Menteri PU No 19 TH 2 PDF
NOMOR : 19/PRT/M/2011
TANGGAL : 15 Desember 2011
PERSYARATAN TEKNIS JALAN UNTUK RUAS JALAN DALAM SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER
JALAN KECIL
SPESIFIKASI PENYEDIAAN JALAN Untuk kendaraan
JALAN BEBAS HAMBATAN JALAN RAYA
PRASARANA JALAN SEDANG bermotor beroda 3
atau lebih
<
Medan Datar < 156.000 < 117.000 < 110.000 < 82.000 < 61.000 < 22.000 < 17.000
LHRT 78.000
<
Medan Bukit < 153.000 < 115.000 < 106.600 < 79.900 < 59.800 < 21.500 < 16.300
(SMP/H 77.000
ari) <
Medan Gunung < 146.000 < 110.000 < 103.400 < 77.700 < 58.100 < 20.800 < 15.800
73.000
Arteri (Kelas I, II, III, Khusus)
FUNGSI JALAN (PENGGUNAAN Arteri (Kelas I, II, III, Khusus) Lokal, Lingkungan
Kolektor (Kelas I, II, III)
JALAN) Kolektor (Kelas I, II, III) (Kelas III)
Lokal (Kelas II, III)
TIPE JALAN PALING KECIL 4/2-T 4/2-T 2/2-TT
TANPA PENUTUP
BERPENUTUP BERPENUTUP BERPENUTUP KERIKIL/TANAH
PERKERASAN
Jenis Perkerasan
ASPAL/BETON ASPAL/BETON ASPAL/BETON (Khusus untuk LHRT ≤
JALAN
500smp/hari)
IRI paling
besar 4 6 8 10
KERATA
AN RCI paling
kecil BAIK BAIK - SEDANG SEDANG SEDANG
Medan Datar
KECEPATAN 80 – 120 60 - 120 60 - 80 30 - 60
RENCANA, VR, Medan Bukit
70 – 110 50 - 100 50 - 80 25 - 50
(Km/J) Medan Gunung
60 – 100 40 - 80 30 - 80 20 - 40
Lebar
42,50 35,50 28,50 38,00 31,00 24,00 13.00 8.50
POTONGAN MELINTANG
RUMAJA Tinggi, m
paling kecil 5,00 5,00 5.00 5.00
Dalam, m
1,50 1,50 1.50 1.50
RUMIJA lebar paling kecil, m
30,00 25,00 15.00 11.00
Arteri 15 15 15
-
RUWASJA Kolektor 10 10 10
-
lebar paling
kecil, m Lokal - 7 7
7
Jalan - -
lingkungan 5 5
Jembatan 100 100 100 100
Arteri 21.00 18.00 11.00 11.00
Medan Datar Bahu luar 3,50 dan bahu dalam 0,50 Bahu luar 2,00 dan bahu dalam 0,50 1,00 1,00
Lebar Bahu
Jalan paling Medan Bukit Bahu luar 2,50 dan bahu dalam 0,50 Bahu luar 1,50 dan bahu dalam 0,50 1,00 1,00
kecil, m.
Medan Gunung Bahu luar 2,00 dan bahu dalam 0,50 Bahu luar 1,00 dan bahu dalam 0,50 0,50 0,50
Direndahkan 9,00 9.00
2,80; ditinggikan setinggi kereb dan 1,50; ditinggikan setinggi kereb untuk
Lebar dilengkapi rel pengaman, untuk kecepatan rencana < 60 Km/Jam dan
Median kecepatan rencana < 80 Km/Jam; menjadi 1,80; jika median dipakai lapak
paling kecil, Konfigurasi lebar bahu dalam+bangunan penye-berang. Konfigurasi lebar bahu
m (lebar pemisah setinggi kereb + bahu dalam: dalam+bangunan pemisah setinggi
median 1,00+0,80+1,00. kereb+bahu dalam: 0,50+0,50+0,50 dan
termasuk 0,50+0,80+0,50 jika dipakai lapak Tanpa Median Tanpa Median
lebar bahu Ditinggikan penyeberangan
dalam, lebar
3,80; ditinggikan setinggi 1,10m berupa 2,00; ditinggikan 1,10m berupa
marka garis
penghalang beton, untuk kecepatan penghalang beton, untuk kecepatan
tepi
rencana ≥ 80 Km/Jam dengan rencana ≥ 60 Km/Jam. Konfigurasi lebar
termasuk
konfigurasi lebar bahu dalam+bangunan bahu dalam+bangunan pemisah setinggi
bahu dalam)
pemisah setinggi 1,10m+bahu dalam: kereb+bahu dalam: 0,75+0,50+0,75
1,50+0,80+1,50.
Jarak antar persimpangan Pada jalan arteri jarak antara persimpangan sebidang paling
-
sebidang paling dekat, km kecil 3,00 Km dan pada jalan kolektor 0,50 Km.
LHRT, SMP/Hari ≤ 140.000 ≤100.000 ≤ 70.000 ≤ 145.900 ≤ 109.400 ≤ 72.900 ≤27.100 < 19.500
TANPA PENUTUP
PERKERASAN
Lebar Bahu paling kecil, m Bahu luar 2,50 dan bahu dalam 1,00 Bahu luar 2,00 dan bahu dalam 0,50 1,50 1,00
Direndahkan 9,00 9,00
2,80; ditinggikan setinggi trotoar dan 1,50; ditinggikan setinggi kereb untuk
dilengkapi rel pengaman, untuk kecepatan rencana < 60 Km/Jam dan
Lebar Median VR<80Km/Jam dengan konfigurasi menjadi 1,80; jika median dipakai lapak
paling kecil, m lebar bahu dalam + bangunan pemisah penye-berang. Konfigurasi lebar bahu Tanpa Median Tanpa Median
(lebar median setinggi kereb + bahu dalam: dalam+bangunan pemisah setinggi
termasuk 1,00+0,80+1,00. kereb+bahu dalam: 0,50+0,50+0,50 dan
lebar bahu 0,50+0,80+0,50 jika dipakai lapak
dalam, lebar Ditinggikan
penyeberangan
marka garis 3,80; ditinggikan setinggi 1,10m berupa 2,00; ditinggikan 1,10m berupa
tepi termasuk penghalang beton, untuk kecepatan penghalang beton, untuk kecepatan
bahu dalam) rencana ≥ 80 Km/Jam dengan rencana ≥ 60 Km/Jam. Konfigurasi lebar
konfigurasi lebar bahu bahu dalam+bangunan pemisah setinggi
dalam+bangunan pemisah se-tinggi kereb+bahu dalam: 0,75+0,50+0,75
1,10m + bahu dalam: 1,50+0,80+1,50.
Dengan Rambu 2.00
Lebar Jalur Tanpa jalur pemisah
Tanpa Rambu Tanpa jalur
pemisah lajur Tanpa jalur pemisah
Untuk sepeda 1.00 pemisah
paling kecil, m Lebar 2 m + pagar pemisah
motor
Lebar Trotoar 1.0 1.0 1.0 1.0
Lebar Saluran Tepi jalan paling
1.50 1.00 1.00 0.50
kecil, m
Lebar ambang Pengaman
1.50 1.00 1.00 1.00
paling kecil, m
Pada jalan arteri tidak kurang dari 1,0 Km dan pada jalan
POTONGAN
BAHU LUAR JALUR LALU LINTAS MEDIAN JALUR LALU LINTAS BAHU LUAR
LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS
BAHU LUAR BERPENUTUP
BAHU DALAM
DITINGGIKAN
PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN
TANAH DASAR
JALUR UTAMA
BAHU LUAR JALUR LAMBAT PEMISAH JALUR JALUR LALU LINTAS UTAMA ARAH SATU MEDIAN JALUR LALU LINTAS UTAMA ARAH DUA PEMISAH JALUR JALUR LAMBAT BAHU LUAR
ARAH SAT U LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS LAJUR LALU LINTAS ARAH SATU
PERKERASAN BERPENUTUP
MARKA PEMBAGI LAJUR
LAJUR KANAN
LAJUR KANAN
LAJUR KANAN
BAHU DALAM
DITINGGIKA N
LAJUR KIRI
LAJUR KIRI
LAJUR KIRI
LAJUR KIRI
PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN
TANAH DASAR
1.00 2.75 2.75 0.50 0.50 3.50 3.50 0.50 1.00 0.50 3.50 3.50 0.50 0.50 2.75 2.75 1.00
CATATAN :
- JALUR LAMBAT BERSTATUS JALAN LOKAL JIKA JALAN UTAMA BERSTATUS JALAN KOLEKTOR
- JALUR LAMBAT BERSTATUS JALAN KOLEKTOR JIKA JALAN UTAMA BERSTATUS JALAN ARTERI
KONFIGURASI BADAN JALAN PALING KECIL PADA JALAN SEDANG
DALAM SISTEM JARINGAN JALAN SEKUNDER, DALAM KONDISI KETERBATASAN
LAHAN, BAHU JALAN DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK TROTOAR
UKURAN JALAN SEDANG PALING KECIL
UKURAN LEBAR LAJUR LALU LINTAS, BAHU JALAN, DAN TROTOAR PALING KECIL
UKURAN LEBAR LAJUR LALU LINTAS DAN BAHU JALAN PALING KECIL
BAHU JALUR LALU LINTAS BAHU BAHU JALUR LALU LINTAS BAHU TROTOAR
BAHU DIPERKERAS
BAHU DIPERKERAS
BAHU DIPERKERAS
MARKA GARIS TEPI
CATATAN : CATATAN :
Pada jalan sedang, lebar bahu jalan paling kecil 1,00 meter dengan lebar bagian bahu Pada jalan dengan lebar badan jalan 9,00 meter, trotoar dapat dibuat pada salah satu
jalan yang diperkeras dengan perkerasan berpenutup paling kecil 0,25 meter termasuk sisinya dengan lebar trotoar paling kecil 1,00 meter termasuk lebar kereb,serta akan
untuk penempatan marka garis tepi tersisa ruang kosong paling tidak 2 x 0,25 meter di kiri dan kanan jalan yang dapat
dimanfaatkan untuk memperlebar bahu jalan sesuai kebutuhan.
Pada jalan dengan lebar badan jalan yang memadai, lebar bahu jalan kiri dan kanan
jalan paling kecil 1,00 meter dengan bagian yang diperkeras dengan perkerasan
berpenutup paling 0,25 meter.
KONFIGURASI BADAN JALAN PALING KECIL PADA JALAN KECIL
BAHU DIPERKERAS
MARKA GARIS TEPI
TROTOAR
CATATAN : CATATAN :
Ukuran paling kecil bahu jalan pada jalan kecil adalah 0,50 meter dengan Ukuran paling kecil trotoar adalah 1,00 meter. Sebagian bahu
lebar bahu yang diperkeras dengan perkerasan berpenutup 0,25 meter. jalan (atau seluruhnya) dapat digunakan untuk trotoar.
KONFIGURASI BADAN JALAN PALING KECIL PADA JALAN LINGKUNGAN
UKURAN PALING KECIL JALAN KECIL UKURAN PALING KECIL JALAN KECIL BERTROTOAR
LEBAR BADAN JALAN PALING KECIL = 6,50 LEBAR BADAN JALAN PALING KECIL = 6,50
PERKERASAN
TROTOAR
PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN
CATATAN : CATATAN :
konfigurasi paling kecil dari Bahu jalan terdiri dari marka trotoar terdiri dari kereb dan lantai trotoar yang diperkeras
garis tepi (menerus) ditambah perkerasan berpenutup serta menggunakan perkerasan yang memadai sesuai pedoman
perkerasan tidak berpenutup. pembuatan trotoar yang berlaku. Posisi trotoar dapat disebelah
kanan (seperti gambar di atas) atau di sebelah kiri.
Pada lebar badan jalan yang memadai, trotoar dapat dilengkapi
pada dua sisi jalan.
KONFIGURASI BADAN JALAN PALING KECIL PADA JALAN LINGKUNGAN
JALAN KECIL LINGKUNGAN YANG MELAYANI
HANYA KENDARAAN BERMOTOR RODA 2
MELAYANI HANYA KENDARAAN
(SEPEDA MOTOR), PADA KONDISI LAHAN
BERMOTOR RODA 2 (SEPEDA MOTOR)
YANG TERBATAS BAHU JALAN DAPAT
DIPAKAI TROTOAR
UKURAN PALING KECIL JALAN SEPEDA MOTOR UKURAN PALING KECIL JALAN SEPEDA MOTOR
SEPEDA MOTOR
SEPEDA MOTOR
SEPEDA MOTOR
PERKERASAN
PERKERASAN
TROTOAR
PERKERASAN JALAN PERKERASAN JALAN
CATATAN :
konfigurasi ini dapat melayani sepeda
motor untuk 2 lajur searah atau 2 lajur 2 MENTERI PEKERJAAN UMUM
arah berlawanan.
Ismono