SKRIPSI
Oleh:
ANA FITRIA
173112540120185
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
JAKARTA
2018
PENGARUH YOGA ANTENATAL TERHADAP NYERI PUNGGUNG
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM ERIE
DEPOK JAWA BARAT
SKRIPSI
Dijadikan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Terapan
Kebidanan Pada Program Studi D IV Kebidanan
Universitas Nasional
Jakarta
Oleh:
ANA FITRIA
173112540120185
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
JAKARTA
2018
THE EFFECT OF ANTENATAL YOGA TOWARD BACK PAIN
ON THE THIRD TRIMESTER PREGNANT MOTHER
IN BPM ERIE DEPOK WEST JAVA
THESIS
By:
ANA FITRIA
173112540120187
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayat-Nya sehingga penulis diberikan
kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Pengaruh yoga antenatal terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di
BPM Erie Depok Jawa Barat Tahun 2018”.
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu tugas akhir dalam
menyelesaikan pendidikan di Program Studi D-IV Kebidanan Universitas
Nasional. Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak
mendapatkan bimbingan dan dukungan, maka dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada Yang Terhormat :
1. Dr. Retno Widowati, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Nasional Jakarta
2. Rukmaini, SST, M. Keb Selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Nasional Jakarta dan juga selaku penguji Karya Tulis
Ilmiah ini
3. Ns. Naziyah, S.Kep., M. Kep Selaku Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah
4. Triana Indrayani, SST., M. Kes Selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah
5. Seluruh staf dan dosen program D-IV Kebidanan Universitas Nasional yang
telah memberikan bantuan dn bimbingan selama menempuh pendidikan
6. Kepada Kepala RB Citra Lestari, serta Bidan jaga dan pegawai di Bpm yang
membantu sehingga penelitian ini dapat terlaksana
7. Teristimewah kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan
dukungan moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah
8. Teman-teman seperjuangan dan sepenanggungan yang selalu memberikan
semangat, saran dan bantuannya sehingga kita bersama-sama menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
9. Semua pihak yang tidak bias di sebutkan satu per satu yang telah memberikan
dukungan dalam bentuk apapun untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon masukan dari
semua pihak yang bersifat membangun bagi penulis demi kesempurnaan Karya
Tulis Ilmiah dimasa yang akan dating. Demikian Karya Tulis Ilmiah ini penulis
buat, semoga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
umumnya
( )
Abstrak
Latar Belakang: Nyeri punggung pada ibu hamil trimester III berdasarkan
pernyataan Sinclair, 2010. Di Indonesia 68% ibu hamil mengalami nyeri
punggung sedang dan 32% mengalami nyeri punggung ringan. Menurut Sinclair
2010. Kunjungan ANC setiap tahun nya ada peningkatan KI 0,76% dan pada K4
0.78%. Hasil studi pendahuluan didapatkan masih tingginya angka kejadian nyeri
punggung karena pembesaran rahim, kelelahan dan aktifitas saat bekerja pada ibu
hamil di BPM Erie depok jawa barat.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yoga antenatal
terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di BPM Erie Depok Jawa
Barat Tahun 2018.
Metodologi: Metode yang digunakan yaitu pre exsperimental design dengan
menggunakan rancangan one-shot case study, uji statistik menggunakan uji
wilcoxon jumlah sampel 17 responden alat ukur Faces Pain Rating Scale.
Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang
signifikan pada skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan yoga antenatal dengan
nilai p= 0,000 (<0,05). Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan
yoga terhadap penurunan skala nyeri punggung ibu hamil.
Simpulan dan Saran: Yoga antenatal memiliki pengaruh terhadap penurunan
skor nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Ibu hamil diharapkan
melakukan yoga secara rutin untuk membantu mengurangi resiko kesakitan
terutama nyeri punggung pada ibu hamil dan peneliti selanjutnya agar menambah
jumlah sampel untuk menaikan hasil statistic dan diharapkan memperhatikan
jarak antara pre-tes dan post- tes agar perbedaan jarak waktunya tidak terlalu jauh.
Hal
Halaman Sampul
Abstract ................................................................................................... ix
BAB I: PENDAHULUAN
Hal
Gambar Hal
2.1 Pengukuran Skala Nyeri ..................................................................... 35
2.2 Tehnik Yoga Pada Kehamilan ............................................................. 41
2.3 Kerangka Teori ................................................................................... 55
2.4 Kerangka Konsep ................................................................................. 56
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
64% dari wanita dunia yang melahirkan hidup yang menerima pelayanan ANC
empat kali atau lebih. Amerika Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika Utara 179.000
jiwa,dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di Negara – Negara
Asia Tenggara yaitu Indonesia 214 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina 170 per
100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahirn hidup, thailan 44 per
100.000 kelahiran hidup, brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup, dan malaisya 39
per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2014). Rasio kematian ibu hamil di negara
berkembang adalah 230 per 100.000 kelahiran sedangkan di negaran maju, rasio
kematian ibu hamil adalah 16 per 100.000 kelahiran. Dari 800 kematian ibu hamil
setiap hari, 500 berada di sub Sahara Afrika, 190 di Asia Selatan dan 6 di negara-
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung dan pinggang) ibu hamil,
dikarenakan meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat
belakang (Kurnia, 2009). Sekitar 80% wanita akan mengalami nyeri punggung di
Tanpa otot punggung yang kuat, luka pada ligamental akan semakin parah
sehingga postur memburuk, selebihnya atau 30% dari sakit punggung selama
kehamilan bisa jadi disebabkan ketidakberesan pada kondisi tulang belakang yang
Tingkat prevalensi yang tinggi pada nyeri punggung bawah selama kehamilan
pegunungan daerah pedesaan Taiwan dan Afrika serta di antara perempuan kelas
signifikan selama 14 tahun terakhir dari 3,9% pada tahun 1992 sampai 10,2%
5.298.285 orang ibu hamil di Indonesia. Dan di Indonesia pada tahun 2013
cakupan kunjungan ibu hamil mencapai K1 95,25% dan K4 86,85%. Pada tahun
didapatkan bahwa 68% ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan intensitas
sedang, dan 32% ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan intensitas ringan
(Sinclair, 2010).
Upaya pemerintah yang dilakukan untuk mengatasi nyeri pada ibu hamil
standar profesi bidan dalam memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk
nyeri tanpa obat, atau rujukan dari komplikasi tertentu pada kehamilan dan
kemitraan dalam asuhan antenatal care dengan tenaga kesehatan yang lain seperti
penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak
melalui konsep promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI, 2010).
dilakukan dengan tujuan melatih ibu agar mempunyai respon positif terhadap
medis saat mengalami nyeri punggung bawah menurut (Watson dkk, 2012).
non farmakologi seperti senam hamil, yoga, sering istirahat, olahraga, kompres air
nyeri yang dialami oleh responden, dapat dilihat pada perubahan kejadian tingkat
nyeri, bahwa setelah dilakukan yoga sebagian besar responden mengalami nyeri
seperti sebelumnya.
Dari data yoga antenatal yang diperoleh pada bulan februari di BPM Erie
Depok Jawa Barat Tahun didapatkan 28 ibu hamil, dari 28 ibu hamil 14
mengalami nyeri punggung, 6 ibu hamil mengalami kesemutan atau kebas pada
kaki dan tangan, dan 8 ibu hamil mengalami kesulitan tidur. Hasil wawancara
yang saya lakukan pada 11 ibu hamil yang mengalami keluhan pada trimester III
yaitu 4 ibu hamil dengan primipara mengalami nyeri punggung ringan (terasa
sakit namun bisa ditahan), 5 ibu hamil dengan multipara mengalami nyeri
punggung sedang (rasa nyeri yang mengganggu dan butuh usaha untuk menahan),
dan 2 diantaranya mengalami kebas pada tangan dan kaki. Dengan masih
tingginya angka kejadian nyeri punggung pada ibu hamil didaerah Jawa Barat
hamil trimester III di BPM Erie Depok Jawa Barat Tahun 2018.
punggung ibu hamil trimester III di BPM Erie Depok Jawa Barat Tahun
2018.
1.3.2 Bagi ibu hamil sebaiknya melakukan yoga antenatal secara rutin
meningkat.
penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dihitung dari fertilisasi sampai bayi lahir. Kehamilan dibagi menjadi tiga
trimester yaitu trimester pertama mulai 0-12 minggu, trimester kedua 13-27
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari
ovulasi (pematangan sel) kemudian pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa
(penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah
sebagai keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian
1. Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang
2. Fertilisasi
dengan ovum, terjadi penyatuan sperma dengan ovum, sampai dengan terjadi
3. Implantasi (Nidasi)
terhadap beberapa tanda dan gejala hamil. Tanda kehamilan menurut (Astuti,
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi akan hilang
hamil mengalami komplikasi mual dan muntah. Hal ini disebabkan oleh
3) Pingsan
Pada wanita hamil, terjadi pengenceran darah akibat proses kehamilan. Jika
salah satu organ tubuh, misalnya otak mengalami kekurangan oksigen, hal
4) Sering berkemih
dan sering berkemih. Frekuensi terjadi pada triwulan pertama akibat desakan
uterus. Pada triwulan kedua desakan ini berkurang karena uterus yang
membesar keluar dari rongga panggul. Pada trimester 3 gejala ini timbul
kembali karena kepala janin mulai masuk rongga panggul dan menekan
5) Sembelit/ konstipasi
Sembelit pada ibu hamil disebabkan oleh hormon steroid yang meningkat
6) Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit pada wajah, payudara, perut, paha, dan ketiak biasanya
Gusi dan mukosa menjadi mudah berdarah, sering terjadi pada triwulan
pertama.
8) Varises
pembuluh darah vena, terutama bagi yang mempunyai bakat. Sering terjadi
1. Uterus membesar
Dengan kehamilan yang sehat, uterus pun akan membesar sedikit demi
sedikit sesuai dengan usia kehamilan. Namun, pembesaran uterus dapat juga
terjadi akibat suatu penyakit, misalnya miom, kista atau kanker (Yulifah,
2011).
2. Tanda hegar
Melunaknya segmen bawah rahim yang mempunyai kesan lebih tipis dapat
minggu ke-6 dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8 (Sujiyatini, 2008).
3. Tanda chadwik
Terjadi perubahan warna pada porsio, pada awalnya berwarna merah muda,
unguan.
4. Tanda piscasek
5. Braxton-hicks
Ibu hamil dapat merasakan kontraksi yang timbul sesekali, tepatnya berada
6. Teraba ballottement
ini dilakukan dengan cara memegang bagian Rahim yang mengeras sambil
2010).
Perubahan anatomik yang paling terlihat pada ibu hamil adalah pembesaran
menyebabkan perubahan pada ibu hamil meliputi: tanda Chadwick dan tanda
1) Kehamilan palsu.
Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat dan tes bilogis
2) Kistoma ovari.
Pembesaran perut, tetapi tidak disertai tanda hamil, datang bulan terus
Pembesaran perut bisa disebabkan karena kandung kemih penuh, hal ini bisa
5) Hematometra
usia kehamilan, perut terasa sakit setiap bulan, terjadi tumpukan darah
1. Faktor fisik
a. Status kesehatan
Ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan atau
antepartum, gemelli.
b. Status gizi
karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama
c. Gaya hidup
Dari gaya hidup bisa merugikan wanita hamil karena gaya hidup ini
2. Faktor psikologis
Status emosional dan psikologis ibu turut menentukan keadaan yang timbul
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat
selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam
2) Serviks Uteri
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan.
3) Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru
juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium.
Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan
setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang
kulit dan otot-otot di perinium dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat
(Prawiroharjo, 2011).
5) Kulit
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
Perubahan ini dikenal dengan nama strie gravidarum. Pada garis yang
dalam ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher yang disebut dengan
oblosma atau melasma gravidarum. Selain itu, pada aerola dan daerah
6) Payudara
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-
vena dibawah kulit akan terlihat. Puting payudara akan terliahat besar,
7) Perubahan Metabolik
12,5 kg (prawiroharjo, 2011). Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan
dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4
kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih, dianjurkan
(Prawiroharjo, 2011).
2.1.8 Konsep Dasar KehamilanTrimester III
sampai minggu ke-40. Pada trimester ketiga, organ tubuh janin sudah terbentuk.
Hingga pada minggu ke –40 pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai
(Manuaba, 2010).
tua, seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga
Sering BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu, mungkin juga terjadi
dispnea.
hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5-0,6 kg.
Sakit punggung dan sering BAK meningkat. Braxton Hicks meningkat
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28
semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah sehingga
terjadi konstipasi. Konstipasi semakin berat karena gerakan otot dalam usus
membedakan antara flatus, cairan atau feses. Akibatnya feses yang cair akan
produksi cairan dan mukus yang keluar melalui sela-sela dari feses yang
buahan.
Kaki bengkak terjadi pada hamil trimester ketiga. Terdapat dua gangguan
kaki bengkak yaitu retensi (penahanan) air dan garam karena gestosis dan
tertekannya pembulu darah, karena bagian terendah bayi mulai masuk pintu
berikut:.
c. Insomnia
hamil akan merasa kurang nyaman dan merasa sulit untuk tidur (putri,
1) Ibu hamil diharapkan menghindari kafein yang terdapat pada kopi, soda,
2) Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum
pada pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil
pada malam hari yang berakibat juga ibu sering kencing pada malam
hari.
3) Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu hamil mudah terlelap.
ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur
tubuhnya (Putri dkk, 2012). Berikut ini adalah dua prinsip penting yang
2) Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang
lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat
tanpa istirahat
Keadaan ini akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus
keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin sudah
mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan itu akan kembali (Sarwono,
terjadinya.
f. Hemorrhoids
Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini
darah vena didaerah anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan
1) Menghindari konstipasi
g. Sesak nafas
Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini
karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu (Putri
h. Kontraksi perut
yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat (Putri
dkk, 2012).
biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati
maupun psikologis ibu juga mulai beragam dan harus terpenuhi. Kebutuhan
1) Oksigen
2) Nutrisi
Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari,I
a) Kalori
akan lahir lebih kecil dari normal. Sumber zat protein yang
c) Mineral
d) Vitamin
makanan tinggi serat dan banyak minum air putih, terutama ketika
ibu sudah mengalami dorongan, maka segeralah untuk buang air besar
agar tidak terjadi konstipasi. Sering buang air kecil merupakan keluhan
utama yang dirasakan oleh ibu hamil, terutama trimester I dan III, hal
sebelumnya waktunya.
6). Kebutuhan Mobilisasi
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan atau aktivitas fisik biasa selama
menghindari kelelahan.
7). Istirahat
malam hari selma kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan
ada
Kehamilan Trimester III adalah kehamilan pada usia 29-42 minggu atau 7-10
bulan. Pada umumnya 80-90% kehamilan berlangsung normal dan hanya 10-
a. Perdarahan Antepartum
usia lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan
kadang-kadang tidak selalu disertai dengan rasa nyeri (Asrinah dkk, 2010).
menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
yang hebat pada ibu hamil biasanya dicurigai gejala dari preeklampsia,
(Widyastuti, 2010)
c. Pengelihatan kabur
ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin
Pada saat kehamilan, hampir seluruh ibu hamil mengalami bengkak yang
normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan hilang setelah
masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah
beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat
besar ketuban pecah dini adalah hamil aterm diatas 37 minggu, sedangkan
2008)
10 kali dalam 24 jam. Jika kurang dari itu, waspada akan adanya gangguan
janin dalam rahim, misalnya asfiksia janin sampai kematian (Yulifah,
2011)
(Wiknjosastro, 2007).
Nyeri perut yang hebat bisa berarti apendiksitis, kehamilan etopik, aborsi,
empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi
lainnya (Asrinah,2009).
Nyeri punggung (Inggris: lumbal strain) adalah nyeri punggung yang terjadi
secara spontan dan memiliki derajat nyeri yang cukup tinggi sehingga bisa
menimbulkan gangguan aktivitas dan postur tubuh. Penyebab adalah postur yang
tidak ideal (terlalu gemuk/buncit), trauma yang terjadi di daerah punggung atau
bokong dan gerak tubuh yang salah, kurang peregangan (senam) (Wikipedia,
2011). Nyeri punggung adalah nyeri pada area lumbar dengan atau tanpa
Menurut (Astuti, 2010) Nyeri punggung yang terjadi selama kehamilan dapat
diakibatkan oleh :
a. Pembesaran rahim akibat janin yang semakin besar yang menekan tulang
belakang dan panggul, serta mengubah postur tubuh ibu menjadi ke depan
(lordosis).
lemah.
dan karena rahim hanya ditahan ligamen dari belakang dan bawah (kanan), maka
ligamen tersebut akan tegang dan menyebabkan rasa nyeri di pangkal paha serta
menyebabkan relaksasi jaringan ikat dan otot-otot. Hal ini terjadi maksimal pada
yang tidak stabil. Pada ibu hamil, hal ini dapat menyebabkan sakit pinggang.
badan ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi
tulang belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada
sepanjang punggung atau panggul, lemah atau sakit pada bagian bokong dan kaki,
Tindakan yang dapat dilakukan ibu hamil dalam mengatasi nyeri punggung
a. Pijat
b. Meletakkan bantal
menopang bagian pinggang dan punggung pada saat tidur, posisi ini akan
punggung. Oksigen, zat makanan, dan sisa makanan dibawa secara efektif
ke dan dari jaringan tubuh dan plasenta. Dengan mengendurkan
untuk menyembuhkan diri sendiri dan cara ini dapat digunakan untuk
c. Kompres hangat
d. Senam hamil
banyak manfaat bagi ibu hamil selain membuat ibu hamil sehat dan bugar,
2010).
e. Minum obat
Untuk rasa nyeri yang hebat, nyeri dapat dikurangi dengan mengkonsumsi
(Sabella, 2010).
f. Yoga
Dalam beberapa posisi yoga juga dapat mengatasi keluhan nyeri punggung
yang dialami ibu hamil. Posisi tersebut yaitu, duduklah di atas tumit,
Perut harus benar-benar relaks dan berada di antara kedua lutut, ditopang
Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh
individu. Pengukuran intensitas nyeri bersifat sangat subjektif dan nyeri dalam
intensitas yang sama dirasakan berbeda oleh dua orang yang berbeda
(Andarmoyo, 2013).
Scale terdiri dari 6 gambar skala wajah yang bertingkat dari wajah yang
tersenyum untuk “no pain” sampai wajah yang berlinang air mata (Yudianta dkk,
Gambar 2.1
Wajah Pertam : Sangat senang karena ia tidak merasa sakit sama sekali.
4 Menyedihkan (Kuat, nyeri yang dalam), seperti sakit gigi atau rasa sakit dari
sengatan lebah.
kaki terkilir
6 Intens (Kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat sehingga tampaknya
komunikasi terganggu.
7 Sangat intens (Kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat) dan merasakan
8 Benar-benar mengerikan (Nyeri begitu kuat) sehingga Anda tidak lagi dapat
berpikir jernih, dan sering mengalami perubahan kepribadian yang parah jika
9 Menyiksa tak tertahankan (Nyeri begitu kuat) sehingga Anda tidak bisa
sakit apapun caranya, tidak peduli apa efek samping atau risikonya.
10 Sakit tak terbayangkan tak dapat diungkapkan (Nyeri begitu kuat tak sadarkan
diri). Kebanyakan orang tidak pernah mengalami sakala rasa sakit ini. Karena
sudah keburu pingsan seperti mengalami kecelakaan parah, cedera parah, dan
kesadaran akan hilang sebagai akibat dari rasa sakit yang luar biasa parah.
Yoga berasal dari bahasa sansekerta “yug” yang berarti “pemyatuan” dan
digunakan pada saat yoga membawa keseimbangan pada aspek tubuh, pikiran dan
menganalisis lebih lanjut tentang pikiran dan tindakan yang sudah dilakukan.
latihan dilakukan melalui sikap tubuh (asana), dan pernafasan (pranayama) dan
aspek postur tubuh (asana), dan ajaran kebijaksanaan ( sutra) untuk mendorong
kesehatan dan relaksasi sebuah tujuan sistematis yoga efektif untuk mengurangi
kecemasan, depresi dari rasa sakit akut maupun kronis pada populasi dewasa
kecemasan, depresi, stress dan dapat meningkatkan kualitas hidup ( Rao at al,
2015).
perubahan tubuh selama kehamilan. Yoga adalah sebuah ilmu yang menjelaskan
kaitan antara, fisik, mental dan spiritual manusia untuk mencapai kesehatan yang
Yoga adalah cara untuk mempersiapkan persalinan karena tehnik latihan nya
2008).
2.1.10.2 Indikasi dan kontra indikasi yoga hamil
Pada prinsipnya yoga aman dilakukan oleh semua wanita hamil dan
BBLR. Pada wanita dengan dengan riwayat abortus boleh melakukan yoga
setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu atau setelah dinyatakan kehamilan
kehamilan, KPD (ketuban pecah dini) dan BBLR. Selain keadaan yoga tersebut
yoga harus diberhentikan jika saat pelaksanaan ibu mengalami keluhan seperti:
rasa pusing, mual, muntah yang berkelanjutan, gangguan penglihatan, kram pada
perut bagian bawah, pembengkakan pada tangan dan kaki, tremor pada
ekstremitas atas maupun bawah, jantung berdebar debar dan janin melemag
(Husin, 2013).
hamil dapat meringankan edema dank ram yang sering terjadi pada bulan terakhir
jalan lahir yang berfokus pada pembukaan pintu pelvis untuk mempermudah
uterus seperti saat sebelum hamil, mengurangi cemas dan depresi selama
fisik, ketika wanita hamil melakukan latihan secara rutin (2-3 kali) setiap minggu
punggung dan otot kaki sehingga mengurangi rasa nyeri yang timbul saat
ibu dua jam pasca persalinan dan mengurangi persalianan lama. Selain itu dapat
(Husni, 2013).
a) Melatih postur tubuh yang baik, tegap dan kuat disepanjang kehamilan
sakit pinggang
d) Melatih otot dasar panggul, perineum yag berfungsi sebagai otot
kemih dan usus besar. Semakin elastis otot dasar panggul semakin mudah
menghadapi persalinan
memusatkan pikiran. Sebagai media self help yang akan membantu disaat
disaat jeda antara dua kontraksi, untuk mengumpulkan kembali energy dan
prana
kehamilan
Postur ini hanya dilakukan pada trimester I. cara melakukan nya adalah
sebagai berikut:
1) Menekuk lutut dan mengganjal bagian bawah lutut dan mengganjal
bagian bawah lutut dengan bantal, serta menyangga kepala dan leher
kembali duduk
Gambar 2.2
berikut:
1) Dalam posisi meja/ merangkak, letakan kedua telapak tangan dialas dan
sejajar bahu, lutut dialas dan sejajar panggul, telapak tangan menempel
15 detik
Gambar 2.3
c) Postur berdiri
dengan posisi yang benar dan melakukan postur berdiri yoga sejak usia
msa kehamilan. Postur yoga ini berguna untuk menguatkan otot kaki dan
secara fisik dan mental. Berikut cara melakukan postur berdiri (standing
Otot punggung dan lentur akan membantu menopang janin yang semakin
tersebut adalah:
1) Berbaring dengan kedua lutut ditekuk dan tumit ditarik sedekat mungkin
tangan menempel pada alas, meletakan bantal atau alas di bawah pinggul
2) Tarik napas, angkat bokong dan punggung dari alas, dan dekatkan dada
ke dagu, jalin jari-jari tangan di bawah tubuh dan tekan lengan ke alas.
Tahan dalam posisi ini selama 3 detik sampai 1 menit sambil bernafas
Gambar 2.5
Otot dasar panggul (perineum) adalah Otot yang saling terjalin menyangga
dasar panggul. Melakukan postur berikut ini secara lembut akan melatih otot
dasar panggul, menguatkan menopang perut dan organ tubuh dalan seiring
yang lemah pada akhir kehamilan. Berikut adalah salah satu postur untuk
ke lutut:
1) Duduk pada alas atau pada ujung bantal dalam postur sukasana (postur
duduk mudah);
2) Lipat kaki, letakkan tumit diatas lutut kiri dan lutut kanan diatas tumit
kiri;
lain.
Gambar 2.6
a. Postur retoratif
akan tidak nyaman bagi ibu hamil karena beban Rahim akan semakin
1) Berbaring miring kesamping kiri, tekuk lutut kanan dan sangga lutut
kanan didepan wajah dan siku kiri pada alas, lakukan posisi ini selama
Gambar 2.7
b. Postur pahlawan
Postur ini bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tuuh,
otot tubuh pada kaki, dasar panggul, lengan, bahu, dan punggung. Salah satu
1) Berdiri tegak dengan kedua kaki diregangkan lebih besar dari pada bahu,
arahkan kaki kiri keluar dan kaki kanan kedalam sehingga sejajar dengan
3) Buang nafas, tekuk lutut kiri hingga sejajar dengan tumit kiri, mata
4) Tarik nafas kembali luruskan kaki kiri buang nafas, tangan kembali pada
Gambar 2.8
bermanfaat untuk menguatkan lengan, kaki, punggung bagian atas dan tubuh
bagian samping. Postur ini baik untuk meningkatkan stamina, semangat dan
jari kanan pada alas, buang nafas turunkan tumit kiri kearah dalam pada
alas
3) Tarik nafas, angkat tangan atas , tahan dalam posisi ini selama 15-30
Gambar 2.9
ini adalah:
1) Posisi postur merangkak, letakan kedua lutut dibawah pinggul, jaga agar
luruskan kaki kea rah atas, dorong dada kedepan, mata menatap kedepan
atau keatas, bernafas, tekuk lutut dan tarik lutut kebawah tubuh, tahan
3) Buang nafas, tekuk lutut dan tarik lutut kebawah tubuh, bungkukan
punggung dan tarik kening kearah lutut, tahan sambil bernafas normal
selama 15 detik
lainya
Gambar 2.10
janin akan semakin membebani tulang punggung bawah ibu hamil. Postur
beban dari punggung ibu hamil. Postur ini dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1) Duduk diatas tumit dan meregangkan lutut sedikit lebih lebar hingga
Gambar 2.11
Postur yoga utkasana dikenal juga sebagai postur dewi yang bermanfaat
mengarahkan jari-jari kaki kea rah luar dan meluruskan tangan kedepan
nafas
diatas paha
menekuk siku
Gambar 2.12
Posisi berjongkok merupakan salah satu posisi yang ideal untuk melahirkan
bayi serta menjaga otot-otot dasar panggul agar tetap rileks selama proses
yang digunakan:
1) Dari posisi berdiri, regangkan kedua kaki sedikit lebih lebar daripada
pinggul, dan mengarahkan jari kaki kearah luar dan tumit kearah dalam,
sambil tetap bernafas dalam selama 1 menit, meletakan tangan pada lutut
Gambar 2.13
Posisi jongkok atau squat adalah posisi yang baik untuk dilatih sepanjang
Posisi ini juga bisa digunakan sebagai posisi melahirkan bila dokter Anda
mengijinkan, karena dengan posisi ini, gravitasi akan membantu bayi Anda
untuk lahir lebih mudah. Posisi ini sangat bermanfaat mengurangi atau
pinggul, dan mengarahkan jari kaki kearah luar dan tumit kearah dalam
Gambar 2.14
punggung, melatih otot dan sendi panggul dan melancarkan aliran darah ke
jari tangan
2) Perlahan, buang napas dan tarik tulang ekor masuk bungkukkan tulang
punggung dari pinggang hingga leher, dan tarik dagu ke dada. Mata
punggung, dorong dada ke depan, dan tarik dagu ke atas. Mata menatap
2) Angkat kaki kanan posisi menekuk 90o. Tarik napas, luruskan kaki
3) Buang napas, tekuk lutut dan tarik lutut ke bawah tubuh. Bungkukan
selama 15 detik.
Gambar 2.16
2.2 Kerangka Teori
Factor penyebab
nyeri punggung
1. Pembesaran
Rahim
2. Kejang otot
3. Penambahan Nyeri punggung Ibu hamil
ukuran payudara trimester III
4. Peningkatan kadar
hormone
5. keletihan
Ketidak nyamanan
trimester III
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep yang
konseptual, pengaruh yoga antenatal terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
Didalam pernyataan hipotesis terkadang variabel yang akan diteliti dan hubungan
adalah:
punggung pada ibu hamil trimester III di BPM Erie Depok Jawa Barat.
nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di BPM Erie Depok Jawa
Barat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
study sehingga dalam pengambilan data dari suatu kelompok tanpa adanya
kelompok pembanding.
3.2.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami nyeri punggung dengan
usia kehamilan 28- 40 minggu di BPM Erie Depok Jawa Barat Tahun 2018.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sesuai dengan tujuan
penelitian.
3.2.3 Kriteria Sampel
2) Ibu yang mengalami nyeri punggung dan memiliki keluhan lain (kebas pada
3) Ibu yang mengalami nyeri punggung dengan skala ( nyeri ringan dan nyeri
sedang)
Lokasi atau obyek dalam penelitian ini berada di BPM Bidan Erie yang
april 2018 saat penyusunan skripsi, pengambilan data, sampai dengan penyusunan
laporan skripsi.
3.4 Variabel Penelitian
penelitian ini adalah prenatal yoga, sedangkan variabel terikat adalah Nyeri
Variable Devinisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Dependen
Nyeri Respon spotan Faces Menggunakan 1: 1-3 ( nyeri Internal
punggung dengan derajat nyeri Pain lembar ringan)
ibu hamil cukup tinggi sampai Rating observasi 2: 4-6 (nyeri
trimester III mengganggu Scale (angket/cekli) sedang)
aktifitas dan postur 3: 7-10 (nyeri
tubuh pada ibu hanil hebat)
trimester III di BPM
Erie.
Independen
Yoga Suatu tehnik Menggunakan 0: sebelum Nominal
antenatal keseimbangan media leaflet melakukan
untuk menjaga dan SAP yoga antenatal
kesehatan emosi, 1: sesudah
ketenangan fisik, melakukan
mental dan sosial, yoga antenatal
dilakukan secara
rutin 2-3 kali setiap
minggu selama
kehamilan di BPM
Erie
terhadap nyeri punggung pada Ibu hamil trimester III. Angket yang digunakan
secara langsung karena berhubungan dengan diri responden itu sendiri. Sedangkan
bentuk tes yang digunakan adalah Check list, yaitu daftar dimana responden
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang sudah
baku berdasarkan literature yaitu skala Numeric Rating Scale sehingga tidak perlu
11. Mengolah data hasil penelitian dengan melakukan editing, coding dan
skoring
3.10.2 Tabulasi (memberi scor, kode, mengubah jenis data sesuai dengan
persentase masing – masing variabel yang diteliti dari variable bebas dan
Analisa bivariat adalah tabel silang dua variabel yaitu variabel dependen
antara variabel bebas dan terikat maka dilakukan uji statistik dengan
Etika penelitian juga menjadi salah satu bagian yang harus dijelaskan oleh
penulis. Penulis harus menjunjung tinggi etika penelitian yang merupakan standar
etika dalam melakukan penelitian. Bagi penelitian yang melibatkan manusia dan
manfaat penelitian.
terlibat atau tidak terlibat dalam penelitian dan hak untuk dijaga
penelitian, antara lain hak untuk mendapat perlakuan yang sama dan
pengaruh yoga terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Penelitian
ini dilakukan di BPM Erie Depok Jawa Barat dengan jumlah responden sebanyak
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di BPM Erie Depok Jawa Barat
Tahun 2018, didapatkan hasil penelitian dengan analisa data secara Univariat
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi nyeri punggung pada ibu hamil sebelum
dan sesudah yoga antenatal di BPM Erie Depok Jawa Barat
Nyeri hebat 0 0 0 0
dilakukan yoga antenatal terdapat 9 orang (52,9%) dengan nyeri sedang dan
nyeri ringan sebanyak 8 ibu hamil (47,1%), dan setelah dilakukan yoga antenatal
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa niali Asymp. Sig. adalah = 0.000
sehingga nilai sig < nilai α = 0,05 yang artinya Ha diterima. Dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yoga antenatal terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
4.2 Pembahasan
yoga antenatal
berdasarkan hasil uji dari uji Wilcoxon diperoleh Sig. adalah = 0.000 sehingga
nilai sig < nilai α = 0,05 artinya terdapat perbedaan skor nyeri punggung sebelum
dan setelah dilakukan yoga antenatal. Hal diatas menunjukan pengaruh yoga
antenatal terhadap derajat nyeri punggung yang dapat dilihat dari penurunan
derajat nyeri punggung pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung.
Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh (Shindu, 2009) yaitu
untuk mendapatkan kehamilan sehat disarankan untuk berlatih yoga secara ruti (1-
2 kali) dalam seminggu, frekuensi dilakukan nya yoga juga akan mempengaruhi
nyeri punggung ibu hamil. Pada penelitian ini yoga antenatal dilakukan pada ibu
hamil trimester III dengan usia kehamilan ≥ 28 minggu dan dilakukan yoga
bagian bawah dan melenturkan otot panggul depan serta melepaskan ketegangan
menggembalikan rasa nyaman. Postur istirahat ini dapat memindahkan beban dari
Hal serupa juga telah dibuktikan melalui penelitian yang telah dilakukan
oleh Sun, et al., (2010), yoga juga mengurangi dan menghilangkan beberapa
sangat bermanfaat dalam mencegah back pain, dapat membantu wanita merasa
lebih lincah dan gesit, serta keseimbangan perubahan berat badan dan
penelitian ini tidak hanya menguatkan kelompok otot-otot bahu belakang dan
kaki. Tetapi juga membantu memperoleh posisi tubuh yang benar dimana hal-hal
tentang pengaruh yoga antenatal terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil
trimester III dengan hasil nilai p = 0,005 yang berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara yoga antenatal terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Field at al, 2013)
tentang pengaruh yoga antenatal tehadap penurunan tingkat nyari punggung dan
stress pada ibu hamil trimester III dengan hasil nilai p = 0,004 artinya terdapat
tentang pengaruh yoga antenatal terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III di puskesmas kali kajar I kabupaten wonosobo dengan hasil p-value
= 0,000 dimana nilai p < 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara
Menurut asumsi peneliti yoga merupakan bentuk olah raga yang dapat
dilakukan oleh ibu hamil. Dengan melekukan olah raga yoga dapat melenturkan
otot punggung, merlancarkan peredaran darah pada tubuh dan dapat menambah
merangsang otot otot pada punggung dan memperpanjang otot punggung dapat
lancar dapat merangsang otak sehingga skala nyeri akan menurun secara
fisiologis.
4.3 Keterbatasan penelitian
5.1 Simpulan
antenatal terhadap skor nyeri punggung pada ibu hami trimester III di BPM Erie
5.1.1 Skor nyeri punggung sebelum yoga antenatal dari 17 responden, terdapat
dan setelah dilakukan yoga antenatal yang mengalami nyeri sedang dari
5.1.2 Hasil analisis didapatkan ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan
yoga antenatal terhadap skor nyeri pada ibu hamil trimester III.
5.2 Saran
pada ibu hamil dengan mengaplikasikan yoga antenatal sebagai salah satu
alternatif untuk mengurangi nyeri punggung dan keluhan pada ibu hamil
trimester III.
Diharapkan ibu hamil melakukan yoga antenatal secara rutin agar dapat
nyeri punggung.
5.2.3 Bagi peneliti selanjutnya
Statistics
preyoga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
postyoga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BIVARIAT
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Ranks
Total 17
c. postyoga = preyoga
b
Test Statistics
postyoga - preyoga
a
Z -3.666
A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mengerti tentang gerakan
yoga pada ibu hamil Trimester III
B. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
1. Mengetahui tehnik yoga antenatal
2. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi yoga antenatal
3. Mengetahui manfaat yoga antenatal
4. Mengetahui gerakan yoga pada trimester III
C. Materi
1. Pengertian yoga antenatal
2. Indikasi dan kontraindikasi yoga antenatal
3. Mengetahui manfaat dari yoga antenatal
4. Gerakan yoga antenatal
D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
F. Kegiatan penyuluhan
N Tempat/waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
o
G. Evaluasi
1. Jelaskan kontraindikasi yoga antenatal
2. Jelaskan manfaat yoga bagi fisik
3. Sebutkan gerakan apa saja yang digunakan dalam yoga antenatal
H. Hasil
1. Ibu bisa menjelaskan kontraindikasi dari yoga antenatal
2. Ibu bisa menjelaskan manfaat yoga bagi fisik
3. Ibu bisa menjawab gerakan yang digunakan dalam yoga antenatal
I. Materi
3
3. Postur melenturkan dan menguatkan panggul-postur berjongkok
Postur berjongkok bermanfaat untuk mencegah sekaligus
melenturkan otot dasar panggul, meningkatkan kelenturan lutut
dan pinggul, melancarkan pencernaan, serta melancarkan
sirkulasi darah ke kaki
e. Kesimpulan
Yoga merupakan suatu teknik keseimbangan pada aspek tubuh, pikiran dan
kepribadian yang berbeda sehingga penggunaanya penuh dengan energy,
kekuatan dan kejelasan tujuan hidup. Yoga efektif digunakan untuk mengurangi
kecemasan, depresiu dan rasa sakit akut maupun kronis pada populasi dewasa
tanpa efek samping
Yoga dalam kehamilan adalah sebuah ilmu yang menjelaskan kaitan antara
fisik, mental dan spiritual manusia untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh.
Yoga adalah cara untuk mempersiapkan persalinan karena tehnik latihannya
menitik beratkan pada pengendalian otot, tehnik pernafasan relaksasi dan
ketenangan pikiran.
peralatan 1. Matras
2. Bantal
Prosedur
A. Tahapan
pelaksanaan
1. Menyiapkan Alat.
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama
pasien.
C. Tahapan Kerja
D. Tahap Terminasi
Nama :
Alamat :
Responden Peneliti
( ) ( )
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Alamat :
Responden Peneliti
( ) ( )
LEMBAR OBSERVASI PENGARUH YOGA ANTENATAL TERHADAP
No. Responden :
Petunjuk pengisian: Tandai salah satu pada titik grafik dibawah ini pada angka
yang menggambarkan tingkat nyeri yang anda rasakan saat ini.
NPM : 173112540120185
No. Hp : 082380908787
Email : fitriaana@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
(Ana Fitria)