Laporan Kasus
1.1 Identitas
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 41 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
1.2 Anamnesis
a. Keluhan Utama
Nyeri pada tangan kiri.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Orang Sakit (OS) datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
dr.Soedarso dengan keluhan nyeri pada tangan kiri sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan ini timbul sesaat setelah OS mengalami
sesak.
Sebelum datang ke RSUD dr.Soedarso, OS dibawa ke R.S
Mempawah untuk mendapatkan pertolongan setelah kecelakaan, Saat di
R.S Bhayangkara tagan kiri OS dibidai.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah mengalami patah tulang (fraktur) sebelumnya.
d. Riwayat Operasi
OS belum pernah menjalani operasi sebelumnya.
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 1/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
1.3 Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : komposmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 74x/menit, teratur, isi cukup
RR : 24x/menit
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 2/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
1.4 Status Lokalis
Look : terpasang perban pada lengan kiri. Pembengkakan (+)
Feel : Ar. Radialis (+),Capilary refille <2 detik. Tenderness (+),
Moving : Abnormalitas gerak (-)
1.5 Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Photo Rontgen Kruris Sinistra AP-Lateral
Photo Rontgen Thorax
1.6 Diagnosis
Fraktur tertutup 1/3 medial humerus.
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 3/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
1.8 Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tetes/menit
Ketorolac drip
Cefotaxim 3x1gr
Jahit sementara
1.9 Tindakan
Dilakukan tindakna ORIF pada tanggal 24-06-2011
Hasil
1.10 Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 4/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan
tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.
2.2 Klasifikasi
a. Berdasarkan ada tidaknya hubungan antara tulang yang fraktur dengan
dunia luar :
Fraktur tertutup
Fraktur terbuka : terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan
dunia luar karena adanya perlukaan kulit.
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 5/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
Derajat Fraktur
1 - Luka < 1 cm
- Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda luka remuk
- Fraktur sederhana, tranversal, oblik, atau kominutif ringan
- Kontaminasi minimal
- Kontaminasi sedang
3 - Kerusakan jaringan lunak yang luas, meliputi stuktur kulit,
otot, dan,neurovascular, serta kontaminasi derajat tinggi
a. Jaringan lunak yang menutupi fraktur adekuat, meskipun
laserasi luas/flap/avulsi
b. Kehilangan jaringan lunak dengan fraktur yang
terkontaminasi masif
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 6/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
Fraktur sederhana
Fraktur kominutif
Fraktur segmental
Fraktur dahan hijau (greenstick)
Fraktur impaksi
Fraktur kompresi
Fraktur Impresi
Fraktur patologis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 7/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
Keterangan :
A. Fisura tulang disebabkan oleh cedera tunggal hebat atau oleh cedera
terus-menerus yang cukup lama, seperti juga ditemukan pada retak
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 8/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 9/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
2.3 Diagnosis
Diagnosis patah tulang juga di mulai dengan anamnesis, adanya
trauma tertentu, seperti jatuh, terputar, tertumbuk, dan berapa kuatnya trauma
tersebut. Dalam persepsi pasien trauma yang terjadi bisa dirasa berat
meskipun ringan dan sebaliknya bisa dirasakan ringan meskipun sebenarnya
berat. Selain riwayat trauma, biasanya didapati keluhan nyeri meskipun patah
tulang yang fragmen patahannya stabil, kadang tidak menimbulkan keluhan
nyeri. Banyak patah tulang mempunyai cedera yang khas.
Pemeriksaan untuk menentukan ada atau tidaknya patah tulang terdiri
atas empat langkah: tanyakan, lihat, raba, dan gerakkan.
Pada pemeriksaan fisik mula-mula dilakukan inspeksi dan terlihat
pasien kesakitan, mencoba melindungi anggota badannya yang patah,
terdapat pembengkakan, perubahan bentuk berupa bengkok, terputar,
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 10/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
pemendekan, dan juga terdapat gerakkan yang tidak normal. Selain pada
anamnesis nyeri juga didapatakan papa palpasi, nyeri berupa nyeri tekan yang
sifatnya sirkuler dan nyeri tekan sumbu pada waktu menekan atau atau
tulang harus di pertengahan foto dan sinar harus menembus tempat ini secara
tegek lurus karena foto rontgen merupakan foto gambar bayangan. Harus
selalu dibuat dua lembar foto dengan arah yang saling tegak lurus. Pada
tulang, panjang persendian proksimal maupun yang distal harus ikut di foto.
Bila diperlukan, dibuat foto yang sama dari bagian anggota gerak yang sehat
sebagai perbandingan.
Pemeriksaan khusus seperti CT scan kadang diperlukan, misalnya
dalam hal patah tulang vertebra dengan gejala neurologis.
2.4 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada fraktur tetap dimulai dari penilaian jalan napas
(airway), proses pernapasan (breathing), dan sirkulasi (circulation), apakah
terjadi syok atau tidak. Bila sudah dinyatakan tidak ada masalah lagi, baru
dilakukan penatalaksanaan pada fraktur itu sendiri.
Untuk frakturnya sendiri, prinsipnya adalah mengembalikan posisi
patahan tulang ke posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi itu
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 11/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
tidaknya rotasi fragmen tidak dapat diketahui dari foto Rontgen, melainkan
harus diketahui dari pemeriksaan klinis. Cara yang termudah untuk
memeriksa rotasi ini adalah dengan membandingkan rotasi anggota yang
patah dengan rotasi anggota yang sehat. Pemendekan anggota yang patah
disebabkan oleh tarikan tonus otot sehingga fragmen patahan tulang berada
sebelah menyebelah. Pemendekan anggota atas pada orang dewasa dan
pemendekan pada anggota atas maupun bawah pada anak, umumnya tidak
menimbulkan masalah.
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 12/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
6. Reposisi secara non operatif diikuti dengan pemasangan fiksasi dalam
pada tulang secara operatif
Misalnya reposisi fraktur collum femur. Fragmen direposisi secara non-
operatif dengan meja traksi, setelah tereposisi, dilakukan pemasangan pen
ke dalam collum femur secara operatif.
7. Reposisi secara operatif diikuti dengan fiksasi patahan tulang dengan
pemasangan fiksasi interna
Ini dilakukan misalnya, pada fraktur femur, tibia, humerus, atau lengan
bawah. Fiksasi interna yang dipakai bisa berupa pen di dalam sumsum
tulang panjang, bisa juga berupa plat dengan sekrup di permukaan tulang.
Keuntungan reposisi secara operatif adalah bisa dicapai reposisi sempurna
dan bila dipasang fiksasi interna yang kokoh, sesudah operasi tidak perlu
lagi dipasang gips dan segera bisa dilakukan mobilisasi. Kerugiannya
adalah reposisi secara operatif ini mengundang resiko infeksi tulang.
8. Eksisi fragmen fraktur dan menggantinya dengan prosthesis
Dilakukan pada fraktur collum femur. Caput femur dibuang secara operatif
dan diganti dengan prostesis. Ini dilakukan pada orang tua yang patahan
pada collum femur tidak dapat menyambung kembali.
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 13/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
2.5 Komplikasi
Komplikasi patah tulang dapat dibagi menjadi komplikasi segera,
komplikasi dini, dan komplikasi lambat atau kemudian. Komplikasi segera
terjadi pada saat terjadinya patah tulang atau segera setelahnya, komplikasi
dini terjadi dalam beberapa hari setelah kejadian, dan komplikasi kemudian
terjadi lama setelah patah tulang. Pada ketiganya dibagi lagi masing-masing
menjadi komplikasi local dan umum.
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 14/15
7/18/2019 Laporan Kasus Fraktur Humerus
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-fraktur-humerus-56d6b3cfa38cf 15/15