Rino Prihantoro
ii
FOTO SAMPUL
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
G.Self Efficasy ................................................................ 28
G.Adversity Quotient ...................................................... 32
H.Procrastination ............................................................ 38
I.Kecerdasan Majemuk ................................................... 39
BAB III ............................................................................... 41
ALAT UKUR TES PSIKOLOGI DAN KEPRIBADIAN . 65
A.Personality Plus ........................................................... 65
B.Holland Personality ..................................................... 72
C.Big V Personality ........................................................ 76
D.Self Control ................................................................. 80
E.Self Relisiensi .............................................................. 82
F.Self Efficasy................................................................. 85
G.Procrastination ............................................................ 89
H.Adversity Quotient ...................................................... 92
I.Kecerdasan Majemuk ................................................. 103
J.Tes MBTI ................................................................... 112
BAB IV ............................................................................. 119
HASIL TES PSIKOLOGI DAN KEPRIBADIAN ........... 119
A.Personality tes ........................................................... 119
B.Holland Personality ................................................... 124
C.The Big V Personality ............................................... 127
D.Kecerdasan Majemuk ................................................ 133
E.Procrastination ........................................................... 136
vi
Gb.Diagram Procrastination.......................................... 139
F.Adversity Quotient ..................................................... 139
G.Self Control ............................................................... 143
H.Self Relisiensi............................................................ 146
I.Self Efficasy................................................................ 152
J.Tes MBTI ...................................................................153
K.Maturity .....................................................................154
BAB V............................................................................... 157
ANALISIS SWOT ............................................................ 157
BAB VI ............................................................................. 167
RESUME HASIL .............................................................. 167
A.PERSONALITY PLUS ............................................. 167
B.HOLLAND PERSONALITY ...................................167
C.KECERDASAN MAJEMUK ...................................168
D.BIG V PERSONALITY ............................................ 168
E.ADVERSITY QUOTIENT CORE ............................ 169
F.TES MBTI .................................................................170
G.PENGENDALIAN DIRI (SELF CONTROL) .......... 170
H.KEPERCAYAAN DIRI (SELF EFFICASY) ........... 171
I.MATURITY ............................................................... 172
J.SELF RESILIENCY .................................................. 172
BAB VII ............................................................................ 175
vii
THE JOURNAL MY TRANSFORMATION START
HERE ................................................................................ 175
BAB VIII .......................................................................... 189
PROYEKSI MASA DEPAN DAN PROFIL.................... 189
PROFIL PENULIS ....................................................... 192
SILSILAH ..................................................................... 193
DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 195
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Psikologi
“Psikologi” berasal dari
perkataan Yunani “psyche” yang
artinya jiwa, dan “logos” yang
artinya ilmu pengetahuan. Jadi
secara etimologi (menurut arti
kata) psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik
mengenai macam-macam
gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, atau
disebut dengan ilmu jiwa.
Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus dapat
membedakan antara nyawa dengan jiwa. Nyawa adalah
daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup
jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah, yaitu
perbuatan yang di timbulkan oleh proses belajar.
Misalnya : insting, refleks, nafsu dan sebagainya. Jika
jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.
Sedang jiwa adalah daya hidup rohaniah yang
bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur
bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal
behavior) dari hewan tingkat tinggi dan manusia.
Perbutan pribadi ialah perbuatan sebagai hasil proses
belajar yang di mungkinkan oleh keadaan jasmani,
rohaniah, sosial dan lingkungan. Proses belajar ialah
proses untuk meningkatkan kepribadian (personality )
dengan jalan berusaha mendapatkan pengertian baru,
1
nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat
berbuat yang lebih sukses, dalam menghadapi
kontradiksi-kontradiksi dalam hidup. Jadi jiwa
mengandung pengertian-pengertian, nilai-nilai
kebudayaan dan kecakapan-kecakapan[ Agus Sujanto,
2001:1].
Psikologi sendiri mempunyai banyak pengertian,
diantaranya:
1. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Psikologi
adalah ilmu yang berkaitan dengan proses-proses mental
baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada
prilaku.
2. Menurut Ernest Hilgert (1957) psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan
lainnya.
3. Menurut George A, Miller psikologi adalah ilmu yang
berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan
peristiwa mental dan tingkah laku.
4. Menurut Clifford T. Morgan psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
5. Menurut Chaplin psikologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai prilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan
terhadap organisme dalam segala ragam dan
kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam
sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang
mengubah lingkungan.
6. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa, psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
7. Menurut Plato dan Aristoteles, psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang hakekat jiwa
serta prosesnya.
2
B.Manfaat Psikologi
Psikologi sangat dibutuhkan untuk seseorag dan
berguna untuk meningkatkan dan mengembangkan diri
seseorang, berikut manfaat dari psikologi:
a) Pemahaman diri
b) Empati
c) Adaptasi
d) Keterampilan berkomunikasi
e) Pemecahan masalah
f) Pemahaman yang lebih baik
g) Peluang berkarir
C.Kepribadian
Kepribadian menurut GW. Allport adalah suatu
organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu
yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu
secara khas.1 Kepribadian juga merupakan jumlah total
kecenderungan bawaan atau herediter dengan berbagai
pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang
membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan
mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan.
Kepribadian (personality) berwujud tingkah laku yang
ditujukan kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen
serta menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan
aktifitas individu.
Menurut Florence Littauer dalam bukunya yang
berjudul Personality Plus, kepribadian adalah
keseluruhan perilaku seorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian situasi. Maka dari itulah situasi diciptakan
dalam pembelajaran harus diseimbangkan dengan
kebiasaan dan tindakan seorang anak, sehingga terdapat
perasaan yang memaksa atau tertekan dalam diri anak.
3
Kecenderungan kepribadian pada anak dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu kecenderungan kepribadian
ekstrovert dan kecenderungan kepribadian introvert.
a. Kecenderungan kepribadian ekstrovert yaitu
kecenderungan seorang anak untuk mengarahkan
perhatiannya keluar dirinya sehingga segala sikap dan
keputusankeputusan yang diambilnya adalah
berdasarkan pada pengalamanpengalaman oranglain.
Mereka cenderung ramah, terbuka, aktif dan suka
bergaul. Anak dengan kecenderungan kepribadian
yang ekstrovert biasanya memiliki banyak teman dan
disukai banyak orang karena sikapnya yang ramah dan
terbuka.
b. Kecenderungan kepribadian introvert Yaitu
kecenderungan seorang anak untuk menarik diri dari
lingkungan sosialnya. Sikap dan keputusan yang ia
ambil untuk melakukan sesuatu biasanya didasrkan
pada perasaan, pemikiran, dan pengalamannya sendiri.
Mereka biasanya pendiam dan suka menyendiri,
merasa tidak butuh orang lain karena merasa
kebutuhannya bisa dipenuhi sendiri.
D.Faktor Kepribadian
a. Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor yang bersala dari dalam
seseorang itu sendiri. Biasanya merupakan faktor
genetis atau bawaan.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar
orang tersebut.
c. Faktor biologis
Faktor biologis merupakan faktor yang berhubungan
dengan keadaan jasmani, atau seringkali pula disebut
faktor fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan,
4
pernafasaan, peredaran darah, kelenjar-kelenjar, saraf,
tinggi badan, berat badan, dan sebagainya.
d. Faktor sosial
Faktor sosial yang dimaksud di sini adalah masyarakat ;
yakni manusia-manusia lain disekitar individu yang
bersangkutan.
e. Faktor kebudayaan
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri
masing-masing orang tidak dapat dipisahkan dari
kebudayaan masyarakat di mana seseorang itu
dibesarkan.
5
5. Self control
6. Self efficasy
7. Self relisiensi
8. Adversity Quotient
9. Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator)
10. The Big V Personality
11. SWOT
12. Maturity
6
BAB II
A.Personality Plus
Sekarang ini ada banyak sekali teori tipe kepribadian. Salah
satu teori tertua tentang pembagian tipe kepribadian adalah
teori 4 jenis kepribadian. Teori 4 kepribadian membagi
orang-orang di seluruh dunia menjadi tipe sanguin, koleris,
melankolis, dan plegmatis. Teori ini dipopulerkan di era
sekarang ini oleh Claudius Galen lewat bukunya,
Personality Plus.
7
Berikut ini 4 penjelasan pembagian 4 jenis kepribadian
tertua di dunia psikologi.
1. Tipe kepribadian sanguin
Tipe kepribadian sosial. Mereka menikmati
kesenangan, mudah bergaul, pandai bercerita dan
mudah mengobral janji. Orang-orang berkepribadian
sanguin cenderung tampak hidup, optimistis, emosi
meluap-luap, dan acuh tak acuh. Para sanguin sangat
menyukai petualangan dan tahan terhadap risiko yang
tinggi.
Karena sikap inilah para sanguin cenderung
mencari aktivitas yang tujuannya memberi kesenangan
Orang-orang sanguin umumnya sangat kreatif
dan bisa menjadi seniman yang hebat. Ditambah lagi,
sanguin ini penghibur yang hebat.
2. Tipe kepribadian plegmatis
Tipe kepribadian datar. Mereka tenang, datar,
cuek, acuh tak acuh, seringkali kelihatan tidak
bersemangat. Mereka tidak pernah marah, tidak pernah
berdebat, dan juga tidak pernah membuat keputusan,
bahkan untuk dirinya sendiri. Para plegmatis mencari
keharmonisan interpersonall dan hubungan yang erat.
Orang-orang plegmatis memprioritaskan hubungannya
dengan teman lama, anggota keluarga, dan tetangga.
Orang-orang plegmatis cenderung menghindari
konflik dan selalu berusaha menjadi perantara 2 orang
yang bertengkar untuk menjadi akrab kembali. Para
plegmatis sangat senang menghabiskan waktunya
untuk kegiatan amal dan membantu orang lain.
B.Holland Personality
13
1. Tipe Realistik yang preferensinya pada aktivitas-
aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur,
atau sistematik terhadap obyek-obyek, alat-alat, mesin-
mesin, dan binatang-binatang. Ciri-ciri khususnya
adalah praktikalitas, stabilitas, konformitas.
2. Tipe Investigatif memiliki preferensi untuk aktivitas-
aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional,
simbolik, sistematik, dan kreatif terhadap fenomena
fisik, biologis, dan kultural agar dapat memahami dan
mengontrol fenomena tersebut, dan tidak menyukai
aktivitas-aktivitas persuasif, sosial, dan repetitif.
3. Tipe Artistik lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang
ambiguous, bebas, dan tidak tersistematisasi untuk
menciptakan produk-produk artistik, seperti lukisan,
drama, karangan. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas
yang sistematik, teratur, dan rutin. Beberapa ciri khu-
susnya adalah emosional, imaginatif, impulsif, dan
14
murni. Okupasi-okupasi artistik biasanya adalah
lukisan, karangan, akting, dan seni pahat.
4. Tipe Sosial lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang
melibatkan orang-orang lain dengan penekanan pada
membantu, mengajar, atau menyediakan bantuan. Tidak
menyukai aktivitas-aktivitas rutin dan sistematik yang
melibatkan obyek-obyek dan materi--materi.
Kompetensi-kompetensi sosial cenderung
dikembangkan, dan hal-hal yang bersifat manual &
teknik diabaikan. Menganggap diri kompeten dalam
mcmbantu dan mengajar orang lain serta menilai tinggi
aktivitas-attivitas hubungan-hubungan sosial. Beberapa
ciri khususnya adalah kerja sama, bersahabat, persuasif,
dan bijaksana. Okupasi-okupasi sosial mencakup
pekerjaan-pekerjaan seperti mengajar, konseling, dan
pekerjaan kesejahteraan sosial.
5. Tipe Enterprising lebih menyukai aktivitas-¬aktivitas
yang melibatkan manipulasi terhadap orang-orang lain
untuk perolehan ekonomik atau tujuan-tujuan
organisasi. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang
sistematik, abstrak, dan ilmiah. Kompetensi-kompetensi
kepemimpinan, persuasif dan yang bersifat supervisi
dikembangkan, dan yang ilmiah diabaikan. Memandang
diri sebagai agresif, populer, percaya diri, dan memiliki
kemampuan memimpin. Keberhasilan politik dan
ekonomik dinilai tinggi. Ciri-ciri khasnya adalah
ambisi, dominasi, optimisme, dan sosiabilitas.
6. Tipe Konvensional lebih menyukai aktivitas-aktivitas
yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit,
teratur, dan sistema-tik guna memberikan kontribusi
kepada tujuan-tujuan organisasi. Tidak menyukai
aktivitas-aktivitas yang tidak pasti, bebas dan tidak
sistematik. Kompetensi-kompetensi dikembangkan
dalam bidang-bidang klerikal, komputasional, dan
15
sistem usaha. Aktivitas-aktivitas artistik dan
semacamnya diabaikan. Memandang diri sebagai
teratur, mudah menyesuaikan diri, dan memiliki
keterampilan-keterampilan klerikal dan numerikal.
Beberapa ciri khasnya adalah efisiensi, keteraturan,
praktikalitas, dan kontrol diri. Okupasi-okupasi yang
sesuai adalah bankir, penaksir harga, ahli pajak, dan
pemegang buku
.
Holland (Manrihu, 1992 : 77-78) juga menambah
tiga asumsi tentang orang-orang dan lingkungan-
lingkungan, asumsi-asumsi ini adalah:
1. Konsistensi, pada diri seseorang atau lingkungan,
beberapa pasangan tipe lebih dekat hubungannya
daripada yang lainnya. Konsistensi adalah tingkat
hubungan antara tipe-tipe kepribadian atau antara
model-model lingkungan. Taraf-taraf konsistensi atau
keterhubungan diasumsikan mempengaruhi preferensi
vokasional.
2. Diferensiasi, beberapa orang atau lingkungan lebih
dibatasi secara jelas daripada yang lainnya. Sebaliknya,
orang yang menyerupai banyak tipe atau suatu
16
lingkungan yang bercirikan kira-kira sama dengan
keenam tipe tersebut tidak terdiferensiasi atau kurang
terdefinisikan. Taraf di mana seseorang atau suatu
lingkungan terdefinisikan dengan baik adalah taraf
diferensiasinya.
3. Kongruensi, berbagai tipe memerlukan berbagai
lingkungan. Misalnya, tipe-tipe realistik tumbuh dengan
subur dalam lingkungan-lingkungan realistik karena
lingkungan seperti itu memberikan kesempatan-
kesempatan dan menghargai kebutuhan-kebutuhan tipe
realistik. Ketidakharmonisan (incongruence) terjadi bila
suatu tipe hidup dalam suatu lingkungan yang
menyediakan kesempatan-kesempatan dan
penghargaan-penghargaan yang asing bagi preferensi-
preferensi atau kemampuan-kemampuan orang itu -
misalnya, tipe realistik dalam suatu lingkungan sosial.
Keunggulan & Kelemahan Teori Holland oleh
banyak pakar psikologi vokasional dinilai sebagai teori
yang komprehensif karena meninjau pilihan okupasi
sebagai bagian dari keseluruhan pola hidup seseorang
dan sebagai teori yang mendapat banyak dukungan dari
hasil penelitian sejauh menyangkut model-model
lingkungan serta tipe-tipe kepribadian (Winkel &
Hastuti, 2005: 639).
Kelemahan dalam teori ini adalah kurang
ditinjau proses perkembangan yang melandasi keenam
tipe kepribadian dan tidak menunjukan fase-fase
tertentu dalam proses perkembangan itu serta akumulasi
rentang umur (Winkel & Hastuti, 2005: 639). Mengenai
tahap atau tingkat yang dapat dicapai oleh seseorang
dalam bidang okupasi tertentu (occupational level),
Holland menunjuk pada taraf inteligensi yang
memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu,
namun dipertanyakan apakah masih ada faktor-faktor
17
lain yang mempengaruhi dalam hal ini, seperti taraf
aspirasi seseorang (Winkel & Hastuti, 2005: 639).
C.Big V Personality
Banyak penelitian dan Teori yang dikemukakan oleh
para ahli, salah satu Teori Sifat Kepribadian yang paling
sering digunakan dalam dunia kerja adalah Teori Sifat
Kepribadian “Model Lima Besar” atau “Big Five
Personality Traits Model” yang dikemukakan oleh Seorang
Psikolog terkenal yaitu Lewis Goldberg. Teori Sifat
Kepribadian Model Lima Besar atau Big Five Personality
Traits Model tersebut terdiri dari 5 dimensi kunci yaitu
Openness To Experience, Conscientiousness,
Extraversion/Introversion, Agreeableness dan Natural
Reactions. Untuk mempermudah mengingatnya, kita dapat
menggunakanhuruf pertama dari masing-masing dimensi
menjadi singkatan “OCEAN”.
19
Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian
Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam
melakukan suatu tindakan ataupunpenuh pertimbangan
dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki
disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik
Positif pada dimensi adalah dapat diandalkan, bertanggung
jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain. Sifat
Extraversion (Ekstraversi)
Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan
dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi
dengan orang lain. Karakteristik Positif Individu
Extraversion adalah senang bergaul, mudah bersosialisasi,
hidup berkelompok dan tegas.
3. Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah
Bersepakat)
Individu yang berdimensi Agreableness ini
cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan
memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk.
Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif (dapat
bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan
berhati lembut serta suka membantu
4. Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang
menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau
stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan
Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan
Emosional yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi
masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism
(karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak
percaya diri dan mudah berubah pikiran.
20
D.Tes MBTI (Mayers Briggs Type Indicator)
Model MBTI ini dikembangkan oleh Brigg Mayers
dan ibunya Khatarine C. Briggs berdasar pada teori Carl
Jung. Mayers menyimpulkan terdapat 4 cara untuk
membedakan satu orang dengan yang lain.Model Mayers ini
dikenal dengan kata big four.
E.Self Control
Self-control di definisikan sebagai kemampuan
individu untuk menahan diri atau mengarahkan diri ke arah
yang lebih baik ketika di hadapkan dengan godaangodaa
(keadaan dimana remaja mampu berkata iya tetapi ia
menahan diri sehingg mengatakan tidak) (Baumeister,
Forster, & Vohs, 2012). Self-control mempengaruh banyak
aspek kehidupan, diantaranya adalah kesehatan dan
penggunaan teknologi, Dari segi kesehatan, Baumeister dan
Exline (2000) mengatakan bahwa individu akan gagal
melakukan diet ketika self-control mereka rendah. Ketika
individu tidak menyampingkan keinginan impulsiveny
(memberikan respon kepada stimulus tanpa pemikiran yang
matang) untuk makan makanan yang menggemukkan maka
mereka gagal mengendalikan self control-nya. Individu
dapat mengendalikan keinginan impulsive-nya dengan
menolak godaan dan menahan diri dari tindakan yang tidak
diinginankan seperti dorongan untuk makan dan minum
yang berlebihan, dan menggunakan narkoba (Baumeister
dan Exline, 2000). Untuk tujuan jangka panjang, self-control
memberikan kontribusi yang lebi baik kepada kesehatan
dengan melakukan pola hidup sehat tanpa merokok.
Sebaliknya, self-control yang rendah hanya akan
22
memberikan kesenangan sesaat (Fujita, 2006) dan efek
negatif terhadap kesehatan untuk jangka panjang (Hollander,
2012).Walaupun banyak sisi positifnya, ada juga sisi negatif
yang ditimbulkan penggunaan teknologi yang berlebihan
seperti studi yang dilakukan Young, Pismer, dan O'Mara
(2000) dimana salah satu individu yang berlebihan dalam
menjalin hubungan di media sosial dapat menimbulkan
masalah dalam perkawinan.
23
Gb.Bagian self control
Orang yang rendah kemampuan mengontrol diri
cenderung akan reaktif dan terus reaktif (terbawa hanyut ke
dalam situasi yang sulit). Sedangkan orang yang tinggi
kemampuan mengendalikan diri akan cenderung proaktif
(punya kesadaran untuk memilih yang positif). Untuk
mengecek sejauh mana kita punya kemampuan
mengendalikan diri, kita bisa melihat petunjuk di bawah ini:
Rendah Sedang Tinggi
Anda mudah Anda sudah Anda bisa
kehilangan sanggup memberikan
kendali, mudah memberikan respon secara
frustasi, mudah respon dengan konstruktif:
meluapkan tenang dan bisa
ekspresi emosi mendiskusikanny membangun
secara meledak- a secara fair hubungan
ledak, atau tidak yang lebih
efektif dalam positif dan
menjalankan mengantisipas
aktivitas karena i problem
emosi yang
tidak terkontrol
Anda tidak Anda sudah bisa Anda sudah
24
tahan terhadap mengelola bisa
berbagai tekanan secara menenangkan
tekanan atau efektif, tidak diri anda dan
himpitan mempengaruhi orang lain
hasil pekerjaan atau sanggup
atau tidak memainkan
mempengaruhi peranan
proses pekerjaan sebagai leader
Anda sudah bisa
mengontrol
emosi tetapi
belum bisa
menggunakanny
a secara
konstruktif
F.Self Resiliiensi
Resiliensi merupakan proses beradaptasi dengan baik untuk
menghadapi kemalangan, trauma, ragedi maupun ancaman
atau sumber permasalahan yang dapat memicu stres seperti
keluarga dan permasalahan hubungan, masalah kesehatan
atau permasalahan di tempat kerja maupun kesulitan
keuangan. Itu semua berarti bangkit kembali dari
pengalaman yang sulit.
Penelitian menunjukan bahwa resiliensi adalah hal
yang luar biasa atau tidak luar biasa. Biasanya orang
25
mengalami resiliensi. Salah satu contohnya adalah respon
dari beberapa orang Amerika pada 11 September 2001,
tentang serangan teroris dan individu yang berakibat untuk
membangun kembali hidup mereka.
Resiliensi bukanlah salah satu ciri yang dimiliki atau
tidak dimiliki seseorang. Resiliensi termasuk sikap,
pemikiran dan tingkah laku yang dapat dipelajari dan
dikembangkan pada orang lain.
26
d. Kapasitas untuk mengatur kekuatan perasaan dan gerak
hati
Semua hal di atas adaah faktor bahwa orang bisa
mengembangkan dirinya
2. Cara untuk Membangun Resiliensi
1. Membuat koneksi.
2. Menghindari melihat krisis sebagai masalah yang
tidak bisa dihadapi
3. Menerima bahwa perubahan adalah bagian dari hidup
4. Membuat aksi yang jelas
5. Mengambil langkah dengan jelas
6. Melihat peluang untuk mengetahui diri sendiri
7. Memelihara pandangan posstif pada diri sendiri
8. Menjaga perpektif dalam berbagai hal
9. Memelihara pandangan harapan
10. Menjaga diri sediri
27
membantu kita untuk belajar tentang apa strategi untuk
membangun resiliensi yang mungkin bekerja untuk kita.
G.Self Efficasy
Self-efficacy merupakan salah satu kemampuan
pengaturan diri individu. Konsep self-efficacy pertama kali
dikemukakan oleh Bandura. Self-efficacy mengacu pada
persepsi tentang kemampuan individu untuk mengorganisasi
dan mengimplementasi tindakan untuk menampilkan
kecakapan tertentu (Bandura, 1986,) Baron dan Byrne
(2000) mengemukakan bahwa self-efficacy merupakan
penilaian individu terhadap kemampuan atau kompetensinya
untuk melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, dan
menghasilkan sesuatu. Di samping itu, Schultz (1994)
mendefinisikan self-efficacy sebagai perasaan kita terhadap
kecukupan, efisiensi, dan kemampuan kita dalam mengatasi
kehidupan.
Berdasarkan persamaan pendapat para ahli tersebut,
dapat disimpulkan bahwa self-efficacy merupakan
keyakinan atau kepercayaan individu mengenai kemampuan
dirinya untuk untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas,
mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan
mengimplementasi tindakan untuk menampilkan kecakapan
tertentu.
1. Aspek-aspek self efficasy
Bandura (1997) mengemukakan bahwa self-
efficacy individu dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu
:
a. Tingkat (level) Self-efficacy individu dalam
mengerjakan suatu tugas berbeda dalam tingkat
kesulitan tugas.
b. Keluasan (generality) Dimensi ini berkaitan dengan
penguasaan individu terhadap bidang atau tugas
pekerjaan
28
c. Kekuatan (strength) Dimensi yang ketiga ini lebih
menekankan pada tingkat kekuatan atau kemantapan
individu terhadap keyakinannya.
2. Sumber-Sumber Self-efficacy
Bandura (1986) menjelaskan bahwa self-efficacy
individu didasarkan pada empat hal, yaitu:
a. Pengalaman akan kesuksesan .Pengalaman akan
kesuksesan adalah sumber yang paling besar
pengaruhnya terhadap self-efficacy individu karena
didasarkan pada pengalaman otentik. Pengalaman akan
kesuksesan menyebabkan self-efficacy individu
meningkat, sementara kegagalan yang berulang
mengakibatkan menurunnya selfefficacy, khususnya
jika kegagalan terjadi ketika self-efficacy individu
belum benar-benar terbentuk secara kuat. Kegagalan
juga dapat menurunkan self-efficacy individu jika
kegagalan tersebut tidak merefleksikan kurangnya
usaha atau pengaruh dari keadaan luar.
b. Pengalaman individu lain .Individu tidak bergantung
pada pengalamannya sendiri tentang kegagalan dan
kesuksesan sebagai sumber self-efficacynya. Self-
efficacy juga dipengaruhi oleh pengalaman individu
lain. Pengamatan individu akan keberhasilan individu
lain dalam bidang tertentu akan meningkatkan self-
efficacy individu tersebut pada bidang yang sama.
Individu melakukan persuasi terhadap dirinya dengan
mengatakan jika individu lain dapat melakukannya
dengan sukses, maka individu tersebut juga memiliki
kemampuan untuk melakukanya dengan baik.
Pengamatan individu terhadap kegagalan yang dialami
individu lain meskipun telah melakukan Universitas
Sumatera Utara banyak usaha menurunkan penilaian
individu terhadap kemampuannya sendiri dan
mengurangi usaha individu untuk mencapai kesuksesan.
29
Ada dua keadaan yang memungkinkan self-efficacy
individu mudah dipengaruhi oleh pengalaman individu
lain, yaitu kurangnya pemahaman individu tentang
kemampuan orang lain dan kurangnya pemahaman
individu akan kemampuannya sendiri.
c. Persuasi verbal .Persuasi verbal dipergunakan untuk
meyakinkan individu bahwa individu memiliki
kemampuan yang memungkinkan individu untuk
meraih apa yang diinginkan.
d. Keadaan fisiologis .Penilaian individu akan
kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas
sebagian dipengaruhi oleh keadaan fisiologis. Gejolak
emosi dan keadaan fisiologis yang dialami individu
memberikan suatu isyarat terjadinya suatu hal yang
tidak diinginkan sehingga situasi yang menekan
cenderung dihindari. Informasi dari keadaan fisik
seperti jantung berdebar, keringat dingin, dan gemetar
menjadi isyarat bagi individu bahwa situasi yang
dihadapinya berada di atas kemampuannya.
30
3. Proses-proses Self-efficacy
Bandura (1997) menguraikan proses psikologis
self-efficacy dalam mempengaruhi fungsi manusia.
Proses tersebut dapat dijelaskan melalui cara-cara
dibawah ini :
a. Proses kognitif .Dalam melakukan tugas akademiknya,
individu menetapkan tujuan dan sasaran perilaku
sehingga individu dapat merumuskan tindakan yang
tepatuntuk mencapai tujuan tersebut. Penetapan sasaran
pribadi tersebut dipengaruhi oleh penilaian individu akan
kemampuan kognitifnya. Fungsi kognitif memungkinkan
individu untuk memprediksi kejadiankejadian sehari-hari
yang akan berakibat pada masa depan. Asumsi yang
timbul pada aspek kognitif ini adalah semakin efektif
kemampuan individu dalam analisis dan dalam berlatih
mengungkapkan ide-ide atau gagasan-gagasan pribadi,
maka akan mendukung individu bertindak dengan tepat
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
b. Proses motivasi .Motivasi individu timbul melalui
pemikiran optimis dari dalam dirinya untuk mewujudkan
tujuan yang diharapkan. Individu berusaha memotivasi
diri dengan menetapkan keyakinan pada tindakan yang
akan dilakukan, merencanakan tindakan yang akan
direalisasikan. Self-efficacy mempengaruhi atribusi
penyebab, dimana individu yang memiliki self-efficacy
akademik yang tinggi menilai kegagalannya dalam
mengerjakan tugas akademik disebabkan oleh kurangnya
usaha, sedangkan individu dengan self-efficacy yang
rendah menilai kegagalannya disebabkan oleh kurangnya
kemampuan
c. Proses afeksi .Afeksi terjadi secara alami dalam diri
individu dan berperan dalam menentukan intensitas
pengalaman emosional. Afeksi ditujukan dengan
mengontrol kecemasan dan perasaan depresif yang
31
menghalangi pola-pola pikir yang benar untuk mencapai
tujuan. Proses afeksi berkaitan dengan kemampuan
mengatasi emosi yang timbul pada diri sendiri untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
d. Proses seleksi .Proses seleksi berkaitan dengan
kemampuan individu untuk menyeleksi tingkah laku dan
lingkungan yang tepat, sehingga dapat mencapai tujuan
yang diharapkan. Ketidakmampuan individu dalam
melakukan seleksi tingkah laku membuat individu tidak
percaya diri, bingung, dan mudah menyerah ketika
menghadapi masalah atau situasi sulit.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
proses self-efficacy meliputi proses kognitif, proses motivasi,
proses afeksi, dan proses seleksi.
G.Adversity Quotient
Istilah adversity quotient diambil dari konsep yang
dikembangkan oleh Paul G. Stoltz, Ph.D, presiden PEAK
Learning, Inc. seorang konsultan di dunia kerja dan
pendidikan berbasis skill.
Konsep kecerdasan (IQ dan EQ) yang telah ada
saat ini dianggap belum cukup untuk menjadi modal
seseorang menuju kesuksesan, oleh karena itu Stolz
kemudian mengembangkan sebuah konsep mengenai
kecerdasan adversity.
Adversity dalam kamus bahasa Inggris berarti
kesengsaraan dan kemalangan, sedangkan quotient
diartikan sebagai kemampuan atau kecerdasan. Sedangkan
menurut Stoltz, adversity quotient merupakan kemampuan
yang dimiliki seseorang dalam mengamati kesulitan dan
mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang
dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk
diselesaikan.
32
Menurutnya konsep ini bisa terwujud dalam tiga
bentuk yaitu: 1) sebagai kerangka konseptual baru untuk
memahami dan meningkatkan semua aspek keberhasilan; 2)
sebagai ukuran bagaimana seseorang merespon
kemalangan; dan 3) sebagai perangkat alat untuk
memperbaiki respon seseorang terhadap kemalangan. Secara
sederhana LEAD adalah tahapan-tahapan yang digunakan
untuk memberikan respons saat sebuah kejadian yang
berkaitan dengan Adversity Quotient atau sebuah kesulitan
terjadi. LEAD sendiri merupakan singkatan dari Listen-
Establish Accountability-Analyze-Do. Dalam buku Stoltz
menyebut teknik untuk meningkatkan AQ ini dengan
LEAD. Dalam buku yang sama menurut Paul G.Stoltz P.Hd
Adversity Quotient memiliki 4 dimensi yang dapat
mengukur kemampuan individu dan dapat mengevaluasi
dimensi-dimensi yang dimilikinya. nilai AQ seseorang,
yaitu CORE: Control-Origin & Ownership-Response-
Endurance. Maka disatukanlah peenilaian dan dimensi
terebut dengan sebutan LEAD CORE.
33
1. Listen
2. Establish Accountability.
34
3. Analyze Evidence.
4. Do Something.
35
Gb.AQ bagian CORE
5. Kendali/Control (C)
6. Jangkauan/reach (R)
38
mengalami kesulitan ketika melakukan hal yang
dianggap tidak menyenangkan.
c) Kecenderungan untuk menyalahkan hal lain di luar diri
sendiri untuk satu keadaan tidak menyenangkan yang
dialami (Blaming others) Suatu kecenderungan
menyalahkan hal lain di luar diri sendiri untuk setiap
konsekuensi dari procrastination.
Faktor Yang Mempengaruhi Procrastination
Wicaksana (2014) menyatakan bahwa procrastination
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
a) Tidak yakin terhadap kemampuan diri
b) Toleransi frustasi yang rendah.
c) Menuntut kesempurnaan.
d) Perbedaan jenis kelamin.
e) Pandangan fatalistik.
Ada hubungan antara procrastination dengan self
efficasy. Dimana bila self efficasy seseorang tinggi maka
sift procrastination seseorang tersebut rendah.
I.Kecerdasan Majemuk
Teori ini pertama kali ditemukan oleh alfret Binnet
dari Prancis dan dapat diukur untuk menentukan angka
dalam benntuk IQ. Teori ini memiliki delapan kecerdasan
dasar, berikut penjelasannya;
a. Kecerdasan Linguistik
39
Kemampuan menggunakan kata secara efektif baik
secara lisan maupun tertulis.Kecerdasan ini meliputi
kemampuan untuk memanipulasi kata atau struktur
bahasa.
b. Kecerdasan matematic logis
Kemampuan menggunakan angka dengan baik dan
melakukan penalaran dengan benar. Kecerdasan ini
meliputi kepekaan pada pola dan hubungan logis,
pernyataan dan dalil, fungsi abstraktis dan abstraktis
lain.
c. Kecerdasan spasial
Kemampuan mempresepsi dunia spasialvisual secara
akurat dan mentransformsikan persepsi duniaspasial
visual tersebut. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada
warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar
struktur.
d. Kecerdasan kinestetis jasmani
Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk
mengekspresikan ide dan perasaan dan keterampilan
menggunakan tangan untuk menciptakan atau
mengubah sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan
fisik yang spesifik seperti koordinasi, keseimbangan,
keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan.
e. Kecerdasan musikal
Kecerdasan menangani jenis bentuk musik dengan cara
mempersepsi, mebedakan, dan mengubahnya.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada irama, pola
titinada dan warna nada atau warna suara lagu.
f. Kecerdasan interpersonal
Kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana
hati, maksud, mtivasi, sera perasaan. Kecerdasan ini
meliputi kepekaan pada ekspresi wajah, suara, gerak,
dan kemampuan menanggapi secara efektif.
g. Kecerdasan Intrapersonal
40
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak
berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan ini
meliputi kemampuan memahami diri secara akurat ,
kesadaran akan suasana hati, maksud, berdisiplin diri
memahami dan menghargai.
h. Kecerdsan naturalis
Keahlian mengenali dan mengategorikan spesies
disekitar lingkungan. Kecerdasan ini meliputi kepekaan
pada fenomena alam lainnya dan bagi mereka yang
dibesarkan dilingkungan perkotaan.
J.Kecerdasan Spiritual
42
Kecerdasan spiritual (SQ) sering dianggap sebagai
kecerdasan tertinggi dari kecerdasan-kecerdasan lain dalam
multiple intellegence seperti kecerdasan fisik (PQ),
kecerdasan intelektual (IQ) maupun kecerdasan emosional
(EQ). Orang yang telah memiliki kecerdasan spiritual (SQ)
akan mampu mengerti makna dibalik setiap kejadian dalam
hidupnya dan menyikapi segala sesuatu yang terjadi pada
dirinya dengan positif sehingga mampu menjadi orang yang
bijaksana dalam menjalani kehidupan.
K.Kecerdasan Emosional
Emosi berasal dari perkataan emotus atau emovere,
yang artinya mencerca “to strip up”, yaitu sesuatu yang
mendorong terhadap sesuatu. Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, emosi dapat diartikan sebagai: 1)
luapan perasaan yang berkembang dan surut diwaktu
singkat; 2) keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis,
seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan,
keberanian yang bersifat subyektif.
44
Gambar 3. Peta Kecerdasan Spiritual pada Otak Manusia
(http://googleimage/Kecerdasan-Emosi)
Crow & Crow (Efendi dan Praja, 1985:81)
mengatakan, bahwa emosi merupakan suatu keadaan yang
bergejolak pada diri individu yang berfungsi atau berperan
sebagai inner adjustment, atau penyesuaian dari dalam
terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan
keselamatan individu tersebut.
W. James dan Carl Lange (Efendi dan Praja,
1985:82) mengatakan, bahwa emosi ditimbulkan karena
adanya perubahan-perubahan pada sistem vasomater “otak-
otak” atau perubahan jasmaniah individu. Misalnya,
individu merasa senang, karena ia tertawa bukan tertawa
karena senang, dan sedih karena menangis. Menurut Harvey
Carr, bahwa emosi adalah penyesuaian organis yang timbul
secara otomatis pada manusia dalam menghadapi situasi-
situasi tertentu. Misalnya, emosi marah timbul jika
organisme dihadapkan pada rintangan yang menghambat
kebebasannya untuk bergerak, sehingga semua tenaga dan
daya dikerahkan untuk mengatasi rintangan itu dengan
45
diiringi oleh gejala-gejala seperti denyut jantung yang
meninggi, pernafasan semakin cepat, dan sebagainya.
Dari ungkapan teori di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa emosi adalah merupakan warna afektif yang
menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Yang
dimaksud warna afektif, adalah perasaan-perasaan tertentu
yang dialami pada saat menghadapi situasi tertentu,
misalnya gembira, bahagia, putus asa, terkejut, benci (tidak
senang), iri, cemburu, dan sebagainya.
Apabila ditinjau dari psikologi analisa, maka emosi
dapat dijelaskan secara berbeda-beda, karena ada dua hal
yang mendasari pengertian emosi menurut psikologi analisa,
yaitu:
a. Naluri kelamin “sexual instinct”, yang oleh Freud disebut
juga “libido”, yaitu merupakan motif utama dan
fundamental yang menjadi tenaga pendorong pada bayi-bayi
baru lahir.
b. Naluri terdapat pada ego, ini adalah lawan dari libido, yang
menganut prinsip kenyataan, karena mengawasi dan
menguasai libido dalam batas-batas yang dapat diterima
oleh lingkungan. Di lain pihak ego juga berusaha
merumuskan libidonya, prinsip ini terdapat pada orang-
orang yang sudah lebih dewasa.
Dalam rangka inilah, Freud mengembangkan
doktrinnya mengenai emosi, yang kemudian dibatasinya
hanya pada kecemasan “anxiety”, sebagai salah satu bentuk
emosi yang sangat penting dalam teori psikoanalisa.
Anxiety timbul karena pertentangan antara kedua prinsip
tadi, yaitu prinsip kesenangan “libido” dan prinsip
kenyataan. Dan macam-macam anxiety, adalah sebagai
berikut:
a. Obyektive anxiety. Ini timbul karena akibat lemahnya ego
terhadap ide, karena sejak lahir seorang individu telah
dihadapkan kepada keadaan obyektif yang bersifat menekan.
46
Obyektive anxiety yang primer adalah trauma kelahiran,
yang merupakan dasar bagi timbulnya obyektive anxiety
lainnya (skunder dan seterusnya).
b. Neurotic anxiety. Ini timbul dari obyektive anxiety,
khususnya timbul karena perasaan takut terhadap akibat
yang mungkin timbul bilamana tuntutan libido dipenuhi,
terlebih lagi kalau akibat itu punya arti sosial.
c. Moral anxiety. Kecemasan ini timbul dari akibat
lemahnya ego terhadap super ego. Super ego berkembang
karena larangan-larangan dan pembatasan-pembatasan moril
yang berasal dari orang tua dan lingkungan, dengan kata
lain, sumber dari moral anxiety adalah obyek, yaitu takut
kehilangan kasih sayang, dukungan, good-will dari orang
tua maupun orang lain dalam masyarakat. Juga moral
anxiety, timbul karena perasaan takut mendapat hukuman
dari orang tua atau masyarakat.
CT. Morgan, bahwa terdapat beberapa aspek-aspek
emosi, yaitu bahwa:
a. Emosi adalah sesuatu yang sangat erat hubungannya
dengan kondisi tubuh, misalnya denyut jantung, sirkulasi
darah, dan pernafasan.
b. Emosi adalah sesuatu yang dilakukan atau diekspresikan,
misalnya tertawa, tersenyum, menangis.
c. Emosi adalah sesuatu yang dirasakan, misalnya merasa
jengkel, kecewa, senang.
d. Emosi juga merupakan suatu motif, sebab ia mendorong
individu untuk berbuat sesuatu, kalau individu itu beremosi,
senang, atau mencegah melakukan sesuatu kalau ia tidak
senang.
Kecerdasan emosional mencakup pengendalian
diri, semangat dan ketekunan, kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri, dan empati pada perasaan orang
lain. Orang yang cerdas emosinya, akan menampakkan
kematangan dalam pribadinya serta kondisi emosionalnya
47
dalam keadaan terkontrol. Kecerdasan emosional
merupakan daya dorong yang memotivasi kita untuk
mencari manfaat dan potensi, dan mengaktifkan aspirasi
nilai-nilai kita yang paling dalam “inner beauty”,
mengubahnya dari apa yang dipikirkan menjadi apa yang
kita jalani.
Jadi, kecerdasan emosional adalah gabungan dari
semua emosional dan kemampuan sosial untuk menghadapi
seluruh aspek kehidupan manusia. Kemampuan emosional
meliputi, sadar akan kemampuan emosi diri sendiri,
kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri,
kemampuan menyatakan perasaan orang lain, dan pandai
menjalin hubungan dengan orang lain. Kemampuan ini,
merupakan kemampuan yang unik yang terdapat di dalam
diri seseorang, karenanya hal ini merupakan sesuatu yang
sangat penting dalam kemampuan psikologi seseorang. Dan
apabila kemampuan untuk memahami dan mengendalikan
emosi siswa dalam belajar sudah baik, maka hal itu akan
menumbuhkan semangat, motivasi, dan minat untuk belajar
pada diri siswa.
Ciri-ciri Emosi
Menurut JB. Waston, bahwa pada dasarnya manusia
mempunyai tiga emosi dasar, yaitu:
a) Fear “takut”, yang dalam perkembangan selanjutnya bisa
menjadi anxiety “cemas”.
b) Rage “kemarahan”, yang akan berkembang antara lain
menjadi anger “marah”.
c) Love “cinta”, yang akan berkembang menjadi simpati.
49
(http://ainamulyana.blogspot.com/2015/04/pengertian-ciri-
dan-jenis-kecerdasan.html)
L.Maturity
Maturity model adalah suatu metode untuk
mengukur level pengembangan manajemen proses, yang
berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas
manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan
atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya
tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada
beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan
manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan
sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat
dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk
diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera
resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.
Gambar 8. Maturity
Maturity model dapat digunakan untuk memetakan :
M.Kecerdasan Intelektual
Menurut Stephen R. Covey, IQ adalah kecerdasan
manusia yang berhubungan dengan mentalitas, yaitu
kecerdasan untuk menganalisis, berfikir, menentukan
kausalitas, berfikir abstrak, bahasa, visualisasi, dan
memahami sesuatu. Kecerdasan intelektual (IQ) itu sendiri
merupakan kemampuan seseorang untuk berhitung,
berinovasi, berimajinasi atau lebih tepatnya kemampuan
seorang untuk berfikir “what I think” . Kecerdasan
intelektual ini dapat dikembangkan selama mau berusaha
belajar dan berlatih.
N.Garis Tangan
Membaca garis tangan manusia (palmistry)
sebenarnya bukan untuk meramalkan peristiwa di masa
depan, melainkan untuk melihat analisa SWOT:
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) yg pernah, sedang dan akan dihadapi oleh
seseorang dalam kehidupannya.
54
Gambar 17.2 Garis kepala
garis kepala: melambangkan kemampuan belajar,
beradaptasi, intelektualitas dan gaya komunikasi. jika garis
ini tampak:
lurus: agan orangnya text book, harus sesuai peraturan,
cenderung menggunakan pendekatan ilmiah yg baku,
berpikir secara runtut dan sistematis melengkung: agan
senang mencari solusi alternatif, berpikir out of the box,
intuitif dan spontan
terpisah dari garis kehidupan: agan menyukai petualangan
seorang diri, senang travelling tapi sendiri saja, sangat
solitaire
cenderung bergelombang: punya tingkat atensi singkat pada
sesuatu hal, gampang bosenan
guratannya tipis: kurang senang berpikir mendalam,
cenderung tidak berpikir panjang
guratannya dalam: dapat berpikir dengan jernih dan dalam
(apalagi jika garisnya panjang)
55
tampak seperti rantai: lebih banyak terpaku pada pikiran-
pikiran sendiri, jadi tidak melangkah kemana-mana
pendek bahkan pendek sekali: coba lihat di telapak tangan
dominan, karena ini bisa jadi pertanda jika agan tidak
mengekspresikan keluar intelektualitas/gaya komunikasi
agan pada orang lain dengan jelas
ada banyak garis-garis kecil memotong garis kepala:
menandakan banyak kejadian yang memerlukan
pengambilan keputusan strategis dengan cepat.
4. Garis Kehidupan
56
relokasi). Panjang garis kehidupan tidak dihubungkan
dengan panjangnya usia. Cara mengartikan garis kehidupan
secara sederhana adalah sebagai berikut:
Memanjang dekat dengan ibu jari – sering merasa lelah
Berbelok-belok – memiliki banyak energi
Panjang dan dalam – vitalitas
Pendek dan dangkal – mudah dimanipulasi orang lain
Melengkung seperti lingkaran – kuat dan bersemangat
Lurus dan dekat dengan pinggir tangan – berhati-hati dalam
membina hubungan
Garis kehidupan lebih dari satu – vitalitas ekstra
Lingkaran di dalam garis – pernah dirawat di rumah sakit
atau mengalami cedera
Putus – mengalami perubahan mendadak dalam gaya hidup
5. Garis Nasib
Pelajari garis nasib. Garis ini dikenal juga sebagai garis
takdir, dan menandakan seberapa besar kehidupan seseorang
terpengaruh oleh kondisi eksternal yang tidak dapat
dikontrolnya.Garis ini diawali di bagian bawah tangan. Cara
mengartikannya secara sederhana adalah sebagai berikut:
Garis dalam – sangat terpengaruh oleh nasib
Putus dan berubah arah - cenderung mengalami banyak
perubahan dalam hidup akibat kejadian eksternal
57
Sedikit demi sedikit bergabung dengan garis kehidupan –
orang sukses; bercita-cita sejak muda
Bergabung dengan garis kehidupan di bagian tengah –
menandakan titik di mana keinginan seseorang harus
dikorbankan untuk keinginan orang lain.
Diawali di bagian bawah ibu jari dan memotong garis
kehidupan – didukung oleh keluarga dan teman
Metode 2 dari 2:
1.Tentukan bentuk tangan. Masing-masing bentuk tangan
berhubungan dengan sifat dan karakter tertentu. Panjang
telapak tangan diukur dari pergelangan tangan ke bagian
dasar jari-jari. Cara mengartikannya secara sederhana adalah
sebagai berikut:
"Bumi" – telapak tangan dan jari persegi yang lebar, kulit
tebal atau kasar, dan berwarna kemerahan; panjang telapak
tangan sama dengan panjang jari-jari.
Memiliki nilai-nilai dan energi yang kuat, terkadang keras
kepala
Praktis dan bertanggung jawab, terkadang matrealistis
Bekerja dengan tangannya, nyaman dengan hal yang
berwujud
"Udara" – telapak tangan bentuk persegi atau persegi
panjang dengan jari-jari yang panjang dan terkadang buku
jari yang menonjol, ibu jari pendek, kulit kering; telapak
tangan lebih pendek daripada jari.
Mudah bersosialisasi, banyak bicara dan cerdik
58
Mungkin berpikiran dangkal, pendendam dan dingin
Nyaman dengan hal yang tidak berwujud
Melakukan hal-hal dengan cara berbeda dan radikal
"Air" – telapak tangan panjang terkadang berbentuk oval,
dengan jari-jari yang panjang, fleksibel dan berbentuk
kerucut; telapak tangan sama panjang dengan jari-jari tapi
lebarnya lebih pendek dibandingkan dengan bagian telapak
tangan yang paling lebar.
Kreatif, cepat mengerti dan mudah bersimpati
Suasana hatinya mungkin mudah berubah, emosional, dan
sering melarang
Biasanya orang yang introver
Melakukan sesuatu dengan tenang dan secara intuitif
"Api" – telapak tangan persegi atau persegi panjang, kulit
kemerahan atau pink, jari-jari lebih pendek; telapak tangan
lebih panjang dari jari-jari.
Spontan, bersemangat dan optimis
Terkadang egois, impulsif dan tidak peka
Ekstrover
Melakukan sesuatu dengan berani dan secara naluri
2.Perhatikan area-area gunungnya. Area gunung adalah
bagian yang berada di bawah jari Anda, di belakang buku
jari. Agar tampak jelas, tangkupkan sedikit tangan Anda.
Yang manakah yang paling besar?
59
Area gunung Venus yang tinggi (yang berada di bawah ibu
jari Anda) menandakan kecenderungan ke arah hedonisme,
dan keinginan mendapatkan kesenangan secara instan. Tidak
adanya area gunung Venus menandakan rendahnya
ketertarikan terhadap masalah keluarga.
Gunung di bawah jari telunjuk Anda dinamakan dengan
gunung Jupiter. Jika terbentuk dengan baik maka hal ini
berarti bahwa Anda dominan, mungkin egois, dan agresif.
Tidak adanya gunung Jupiter menandakan bahwa Anda
kurang percaya diri.
Di bawah jari tengah Anda adalah gunung Saturnus.
Gunung Saturnus yang tinggi menandakan bahwa Anda
keras kepala, sinis dan mudah depresi. Gung Saturnus yang
rendah merupakan indikator pemikiran yang dangkal dan
tidak teratur.
Gunung Matahari berada di bawah jari manis Anda. Anda
adalah orang yang mudah marah, boros dan sombong jika
gunung Matahari di jari Anda tinggi. Sedangkan gunung
Matahari yang rendah menandakan bahwa Anda kekurangan
imajinasi.
Gunung Merkuri berada di bawah jari kelingking Anda. Jika
menonjol maka Anda banyak bicara. Jika rendah maka
sebaliknya – Anda pemalu.
Tidak ada satupun dari hal ini yang memiliki dasar ilmiah.
Selain itu, tangan Anda berubah sepanjang waktu. Jangan
terlalu menganggap serius hal ini!
3.Perhatikan ukuran tangan dan jari. Ukuran tangan yang
relatif kecil dibandingkan dengan tubuh diartikan oleh
beberapa orang sebagai orang yang aktif dan tidak terlalu
banyak berpikir atas apa yang akan dilakukan. Tangan yang
60
besar dimiliki oleh orang yang berpikir panjang dan lambat
dalam melakukan sesuatu.
Ingat bahwa ukuran tangan ini relatif dibandingkan dengan
tubuh Anda. Jika tinggi badan Anda 2 meter maka tentu
tangan Anda akan lebih besar dibandingkan dengan tangan
anak berusia 4 tahun. Nilailah ukuran tangan secara
proporsional.
Jari-jari yang panjang bisa menjadi indikator kecemasan,
walaupun berbentuk rapi, menarik dan lembut. Di lain sisi,
jari yang pendek bisa menjadi indikator bahwa Anda
seseorang yang tidak sabaran, memiliki hasrat seksual yang
tinggi, dan kreatif.
Kuku yang panjang berarti bahwa Anda bisa menyimpan
rahasia dengan baik. Kuku yang pendek berarti Anda suka
mengkritik dan berkata sarkas. Jika berbentuk almon, maka
Anda adalah orang yang manis dan diplomatis.
Tips
Ketahuilah bahwa garis tangan tidak selalu akurat. Jalan
hidup dan keputusan Anda tidak boleh dipengaruhi oleh
ramalan, tetapi oleh usaha dan keuletan Anda.
Pastikan bahwa pencahayaan di tempat membaca garis
tangan cukup baik, karena membaca di kondisi yang gelap
akan sulit.
Jangan percaya semuanya. Anda bisa membuat keputusan
sendiri, terlepas dari apa pun yang terjadi.
Jangan menilai orang lain dari garis tangannya!
61
Jangan khawatir jika garis tangan Anda lebih pendek atau
lebih dangkal. Hanya empat garis utamalah yang paling
dalam. Jika mencoba membaca garis lainnya, Anda akan
bingung. Cari pembaca garis tangan profesional untuk hal
ini.
Seni membaca garis tangan tidak selalu akurat.
Cari garis kanak-kanak Anda. Kepalkan tangan kanan Anda
Lihatlah pada bagian sisi luar tangan yang terkepal, pada
lokasi di dekat jari kelingking. Jumlah garis di sana adalah
jumlah anak yang akan Anda miliki di masa depan (garis
yang menyambungkan jari dengan tangan tidak dihitung).
Akan tetapi, tentu saja masalah pilihan pribadi, pengontrolan
kelahiran, dan kesuksesan atau kegagalan menikahi
seseorang juga akan menentukan faktor-faktor yang lebih
konkret dalam hal menentukan jumlah anak sesungguhnya
di kemudian hari.
Perhatikan tekstur tangan, belakang dan depan. Tangan yang
halus menandakan sensitifitas dan sifat yang halus,
sedangkan tangan yang kasar menandakan temperamen
yang kasar.
Karena garis tangan berubah seiring hidup Anda, membaca
garis tangan dianggap oleh banyak orang sebagai
kesempatan untuk mengetahui yang telah terjadi, bukan cara
memperkirakan masa depan.
Baca garis tangan seseorang hanya jika Anda telah
memperoleh izinnya.
Bacalah dengan simpel dan hati-hati.
Semakin dalam garis takdir (jika Anda memilikinya) maka
semakin lama perkiraan usia hidup Anda.
62
Peringatan
Ingatlah bahwa membaca garis tangan adalah sesuatu yang
dilakukan untuk hiburan dan tidak ada bukti jelas bahwa
garis tangan berkaitan pasti dengan sifat seseorang.
Jika Anda akan membaca garis tangan seseorang, buatlah
agar situasinya tetap santai. Jangan membuat prediksi buruk
yang menyebabkan seseorang mencemaskan hidupnya,
Anda toh tidak lebih tahu dibandingkan dengan orang lain.
Tidak ada yang pasti dalam membaca garis tangan, jadi
jangan buat ramalan yang mempengaruhi seseorang untuk
melukai diri atau merusak hidup mereka dengan cara apa
pun.
63
64
BAB III
A.Personality Plus
Tipe Kepribadian Ini terbagi atas 4 kelompok.
Berikut kami sajikan Angket penilaian Kepribadian
Personality plus. Tipe kepribadian ini menunjuukan
kemampuan mengendalikan emosi, prestasi dan hubungan
anda satu sama lain. Hal ini dapat menjadi acuan bagi ana
untuk mengurangi kelemahan diri dan meningkatkan
kelebihan.
Penilaian
Berikut ini kami sajikan 40 baris kata kata, Tugas
anda adalah memilih atau menberikan tanda silang (X) pada
salah satu kata disetiap baris. Pastikan anda menjawab
keseluruhan baris. Jika anda tidak paham maksud dari salah
satu kata. Anda boleh menayakan kepada orang terdekat
anda.
Kekuatan
3. ___ Membantu ___ Mengorbankan diri ___ Mudah Berbaur ___ Berkemauan kuat
65
7. ___ planner ___ Pasien ___ Positif ___ Promotor
12. ___ Cheerful ___ Konsisten ___ Berbudaya ___ Percaya diri
14. ___ demonstratif ___ Menentukan ___ Humor kering ___ Deep
15. ___ mediator ___ Musik ___ Mover ___ Mixes mudah
Kelemahan
25. ___ Impatient ___ Tidak aman ___ Ragu-ragu ___ Menyela
27. ___ kepala ___ Serampangan ___ Sulit senang ___ Ragu-ragu
29. ___ mudah marah ___ Tanpa tujuan ___ Argumentatif ___ Terasing
30. ___ naif ___ Sikap negatif ___ Beri ___ Acuh tak acuh
31. ___ pencemas ___ Ditarik ___ Workaholic ___ Keinginan kredit
32. ___ terlalu ___ Kurang bijaksana ___ Pemalu ___ Cerewet
66
sensitif
33. ___ Doubtful ___ Teratur ___ Dominan ___ Tertekan
34. ___ konsisten ___ Introvert ___ Tidak toleran ___ Acuh tak acuh
36. ___ lambat ___ Keras kepala ___ Pamer ___ Skeptis
38. ___ Sluggish ___ Mencurigakan ___ Mudah marah ___ Lengah
Kekuatan
3. ___ sociable ___ Berkemauan kuat ___ Mengorbankan diri ___ Tunduk
67
9. ___ optimis ___ Blak-blakan ___ Teratur ___ Mewajibkan
12. ___ Cheerful ___ Percaya diri ___ Berbudaya ___ Konsisten
14. ___ demonstratif ___ Menentukan ___ Deep ___ Humor kering
15. ___ mixes mudah ___ Mover ___ Musik ___ Mediator
Total-kekuatan
----------- ------------ ------------- ------------
Kelemahan
25. ___ menyela ___ Tidak sabar ___ Tidak aman ___ Ragu-ragu
26. ___ terduga ___ Unaffectionate ___ Tidak populer ___ Terlibat
68
27. ___ serampangan ___ Kepala ___ Sulit untuk ___ Ragu-ragu
menyenangkan
28. ___ permisif ___ Bangga ___ Pesimis ___ Plain
29. ___ mudah marah ___ Argumentatif ___ Terasing ___ Tanpa tujuan
30. ___ naif ___ Beri ___ Sikap negatif ___ Acuh tak acuh
34. ___ konsisten ___ Tidak toleran ___ Introvert ___ Acuh tak acuh
36. ___ pamer ___ Keras kepala ___ Skeptis ___ Lambat
37. ___ Loud ___ Tuhan atas ___ Penyendiri ___ Lazy
orang lain
38. ___ Scatterbrained ___ Mudah marah ___ Mencurigakan ___ Lamban
Total-kelemahan
--------- --------- ------------- -----------
Jumlah keseluruhan
Deskripsi
Sekarang anda telah memiliki penilaian sendiri. Anda
adapat menjadikan skor tertinggi sebagai profil Primer dan
skor kedua sebagai profil sekunder. Semakin tinggi skor
anda. Maka hasilnya akan semakin tanpak nyata dengan
kepribadian anda.
69
Gb. Diagram Personality Plus
1. Sanguinis
Kekuatan: memiliki aura persahabatan , lucu,
menyenangkan, antusias ekspresive.
Kelemahan : berbicara terlalu banyak, suka
melebih lebihkan . tidak paham akan orang lain.
solusi:
• Berbicara tidak terlalu banyak
• Berhenti melebih-lebihkan
• Belajar untuk mendengarkan
•Fokus pada pengembangan dalam persahabatan
Tips untuk berhubungan dengan "Populer"
Sanguine:
• Mengenali lebih dalam orang dekat
• memahami kelemahan orang lain
• Ingat situasional dan emosional
2. Melankolis
70
Kekuatan:
Analitik, jenius rentan, rencana dan
mengatur, rapi dan teratur. dapat diandalkan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang berorientasi pada
detil, ekonomis, penyayang, perfeksionis, kreatif .
kelemahan:
Mudah tertekan, rendah-diri, menunda-
nunda rencana, memiliki harapan yang tidak
realistis,
solusi:
• Menyadari tidak ada yang menyukai kerusuhan
• Tidak mengambil hal-hal secara pribadi
• berpikiran positif
• kurangi wacana, lebih banyak bekerja
3. Choleris
Kekuatan:
Berjiwa kepemimpinan , berorientasi
tujuan, berkemauan, independen, membuat
keputusan yang sangat akurat, memecahkan
masalah, biasanya benar
kelemahan:
Tidak melihat kesalahan, , tidak begitu baik
dalam keterampilan
solusi:
• Belajar untuk bersantai dan tidak merasa bersalah
• Mengizinkan orang lain untuk mengambil alih
• Akui kesalahan
• Mempraktikkan kesabaran
4. Plegmatis
Kekuatan:
Santai, rendah hati, sabar, tenang, sejuk, ,
realistis, mediator, pendengar baik
71
kelemahan:
Tidak antusias, bisa malas, ragu-ragu,
emosional tertutup, menghindari konflik, tidak
disiplin
solusi:
• Menunjukkan beberapa antusiasme!
• Mencoba sesuatu yang baru
• Belajar untuk berkomunikasi perasaan
• Praktek membuat keputusan
• Belajar untuk berkata tidak
B.Holland Personality
ANGKET HOLLAND PERSONALITY
74
35. Saya pandai dalam X X X X X
menyimpan berkas kerja
saya
36. Saya suka memimpin X X X X X
37. Saya senang bekerja X X X X X
diluar ruangan
38. Saya lebih suka bekerja X X X X X
di dalam kantor
39. Saya pandai dalam X X X X X
matematika
40. Saya senang membantu X X X X X
orang
41. Saya suka menggambar X X X X X
42. Saya suka memberi X X X X X
pidato
R I A S E C
Jika pertanyataan yang ada sesuai dengan diri anda,
beri tanda pada kolom yang dikosongkan. Jika pernyataan
tidak sesuai dengan diri anda, tidak perlu anda tandai atau
dibiarkan saja
Jumlahkan semua skor yang anda tandai tadi
perbaris (dari atas ke bawah). Tulis angka tersebut dibawah
ini :
TOTAL
R
I
A
S
E
C
75
C.Big V Personality
Nilai Butir-Butir
1. Saya adalah pembawa “kehidupan” dalam
sebuah pesta
2. Merasa sedikit prihatin terhadap orang lain
3. Selalu memiliki persiapan
4. Mudah merasa stress
5. Memiliki banyak kosa kata
6. Tidak banyak bicara
7. Merasa tertarik terhadap orang lain
8. Meninggalkan barang di sekitar
9. Merasa relax sepanjang waktu
10. Sulit paham tentang ide-ide abstrak
11. Merasa nyaman disekitar orang lain
12. Menghina orang lain
13. Memperhatikan detail
14. Khawatir tentang berbagai hal
15. Memiliki imajinasi yang jelas
16. Tinggal di latar belakang
17. Simpati terhadap perasaan orang lain
18. Membuat hal-hal menjadi berantakan
19. Jarang merasa sedih
20. Tidak tertarik dengan ide-ide abstrak
21. Memulai pembicaraan
22. Tidak tertarik dengan masalah orang lain
23. Menyelesaikan tugas dengan cara yang benar
24. Mudah merasa terganggu
25. Memiliki ide yang sangat baik
26. Sedikit bicara
27. Memiliki lambut yang lembut
28. Sering lupa menaruh barang ketempat semula.
29. Mudah kecewa
30. Tidak memiliki imajinasi yang baik
76
31. Banyak bicara dengan orang asing disesebuah
pesta
32. Tidak merasa tertarik dengan orang lain
33. Senang memerintah
34. Mudah berganti suasana hati
35. Cepat paham tentang sesuatu
36. Tidak suka untuk memperhatinkan diri sendiri
37. Mengambil waktu untuk pergi dengan orang
lain
38. Melalaikan Tugas
39. Sering berganti suasana hati
40. Menggunakan kata-kata yang sulit
41. Tidak keberatan menjadi pusat perhatian.
42. Merasakan emosi orang lain
43. Mengikuti jadwal
44. Mudah merasa jengkel
45. Menghabisakan waktu untuk memikirkan
berbagai hal
46. Merasa tenang dengan orang-orang asing
47. Membuat orang merasa nyaman
48. Tertarik terhadap pekerjaan anda
49. Sering merasa sedih
50. Memiliki banyak ide-ide
Setuju = 5, Cukup Setuju= 4 , Netral = 3,Cukup
Tidak Setuju = 2 ,Tidak Setuju =1
A = 14 – (2) ___ + (7) ___ – (12) ___ + (17) ___ – (22) ___ + (27) ___ – (32)
___ + (37) ___ + (42) ___ + (47) ___ = _____
77
C = 14 + (3) ___ – (8) ___ + (13) ___ – (18) ___ + (23) ___ – (28) ___ + (33)
___ – (38) ___ + (43) ___ + (48) ___ = _____
N = 38 – (4) ___ + (9) ___ – (14) ___ + (19) ___ – (24) ___ – (29) ___ – (34)
___ – (39) ___ – (44) ___ – (49) ___ = _____
O = 8+ (5) ___ – (10) ___ + (15) ___ – (20) ___ + (25) ___ – (30) ___ + (35)
___ + (40) ___ + (45) ___ + (50) ___ = _____
Keterangan :
E = Extroversion
A = Agreeableness
C =Conscientiousness
N = Neuroticism.
O = Openess to Experience
IDENTIFIKASI HASIL TES
Tes ini bertujuan untuk menilai kecenderungan anda
dalam teori Big Five Personality, dimana :
1. Neuroticism = menilai penyesuaian dan ketidakstabilan
emosional. mengidentifikasi individu rentan terhadap
tekanan psikologis, ide realistis, keinginan yang
berlebihan atau dorongan.
2. Extraversion = menilai kuantitas dan intensitas interaksi
interpersonal, tingkat aktivitas, kebutuhan stimolasi dan
kapasitas untuk kesenangan.
3. Openness To Experience= menilai pencarian proaktif
dan apresiasi pengalaman untuk kepentingan diri
sendiri, toleransi untuk dan eksplorasi asing
4. Agreeableness = menilai kualitas dari satu orientasi
dalam diri sepanjang rangkaian kesatuan dari rasa iba
sampai antagonis di dalam pikiran, perasaan dan
perbuatan.
5. Conscientiousness = menilai tingkat organisasi individu,
ketekunan dan motivasi dalam tujuan yang diarahkan
78
oleh perilaku. kontras diandalkan, orang cerewet
dengan mereka yang lesu dan ceroboh.
D.Self Control
Keterangan
STS : Sangat tidak setuju
KS : Kurang setuju
SS : Sedikit setuju
S : Setuju
SSS : Sangat setuju sekali
80
STS KSE. SS
P S SSS
Saya memiliki 5 4 3 2 1
kesulitan melanggar
kebiasaan buruk.
Saya mudah 5 4 3 2 1
terganggu.
Saya mengatakan 5 4 3 2 1
hal-hal yang tidak
pantas.
Saya menolak hal-hal 1 2 3 4 5
yang buruk bagi
saya, bahkan jika hal
tersebut nyenangkan.
Saya pandai 1 2 3 4 5
menahan ataupun
menolak godaan.
Orang-orang akan 1 2 3 4 5
mengatakan bahwa
saya memiliki
kedisiplinan diri
yang sangat tinggi.
Kenikmatan dan 5 4 3 2 1
kesenangan
terkadang mencegah
saya dari pekerjaan
yang saya lakukan.
Aku melakukan hal- 5 4 3 2 1
hal yang menurut
saya baik pada saat
itu, tetapi menyesal
di kemudian hari.
81
Terkadang saya tidak 5 4 3 2 1
bisa menahan diri
untuk melakukan
sesuatu, meskipun
saya tahu itu salah.
Saya sering bertindak 5 4 3 2 1
tanpa memikirkan
jalan yang lain.
E.Self Relisiensi
Orang yang resilien mengatasi kemalangan, menata
dan mengembalikan kembali dan dapat tumbuh dibawah
perbedaan yang besar. Tekanan yang terjadi tanpa aksi pada
gangguan atau cara yang berbahaya. Rata rata, orang reslien
memperbaiki diri dari pengalaman yang dasyat lebih baik
dan lebih bijaksana. Seberapa resiliensikah kamu?
Ukur dirimu dari skala 1-5 dari pernyataan dibawah
ini (1 = sangat kecil, 5 = sangat kuat). Lingkari nomor yang
paling mencirikan bagaimana kamu melihat dirimu sendiri.
No Skala Pernyataan
1 1 2 3 4 5 Pada sebuah krisis atau situasi yang
kacau balau, aku menenangkan diriku
dan focus dalam mengambil
keputusan yang berguna.
2 1 2 3 4 5 Aku terbiasa optimis. Aku mlihat
kesulitan sebagai sesuatu yang
82
sementara dan berusaha mengatasi
kesulitan itu.
3 1 2 3 4 5 Aku dapat mentoleransi keanehan
dalam level yang tinggi dan ragu
terhadap situasi tertentu.
4 1 2 3 4 5 Aku dapat beradaptasi lebih cepat
untuk perkembangan baru. Aku baik
dalam kembali dari kesulitan.
5 1 2 3 4 5 Aku suka bermain. Aku menemukan
kelucuan di situasi yang kasar dan
dapat tertawa pada diriku sendiri
6 1 2 3 4 5 Aku senang terhadap hobiku
7 1 2 3 4 5 Aku merasa nyaman dengan diriku,
bangga terhadap diriku dan memiliki
gagasan tang sehat tentang siapa aku.
8 1 2 3 4 5 Aku seseorang yang ingin tahu. Aku
suka menanyakan pertanyaan. Aku
ingin tahu bagaimana pemikiran
bekerja. Aku suka mencoba cara yang
baru untuk melakukan sesuatu.
9 1 2 3 4 5 Aku belajar pelajaran berharga dari
pengalaman ku dan dari pengalaman
orang lain.
10 1 2 3 4 5 Aku baik dalam mengatasi masalah.
Aku dapat menggunakan analisis
logika, menjadi kreatif atau
melakukan keadaan yang biasa.
11 1 2 3 4 5 Aku baik saat bekerja dalam tim. Aku
sering meminta untuk memimpin
sebuah grupdan pekerjaan.
12 1 2 3 4 5 Aku sangat fleksibel. Aku merasa
optimis dan pesimis, mempercayai
dan mewaspadai, tidak egois dan
egois serta jujur. Aku merasa nyaman
83
dengan semua yang rumit dan
berlawanan
13 1 2 3 4 5 Aku selalu menjadi diriku sendiri.
Tetapi aku menjelaskan bahwa aku
juga bisa berbeda pada situasi
tertentu
14 1 2 3 4 5 Aku menyiapkan diriku untuk bekerja
tanpa menulis rincian pekerjaan. Aku
lebih efektif ketika aku bebas
melakukan apa yang menurutku
terbaik di setiap situasi
15 1 2 3 4 5 Aku membaca orang dengan baik dan
mempercayai intuisiku sendiri
16 1 2 3 4 5 Aku seorang pendengar yang baik.
Aku memiliki kemampuan untuk
merasakan dengan baik.
17 1 2 3 4 5 Aku tidak menyudutkan orang lain
dan beradaptasi dengan orang yang
memiliki perbedaan tipe kepribadian
18 1 2 3 4 5 Aku sangat nyaman karena aku
memanfaatkan waktu dengan baik.
19 1 2 3 4 5 Aku merasa kuat dan merasa baik
ketika mengatasi pengalaman sulit
20 1 2 3 4 5 Aku mengubah ketidak beruntungan
menjadi sesuatu yang
menguntungkan dan menemukan
manfaat berdasarkan pengalaman
buruk
Cara Menilai / Skoring :
>80 Sangat Resiliensi
65-80 Lebih baik daripada umumnya
84
50-64 Cukup
40-49 Kamu orang yang menyukai perjuangan
<39 Dalam hidup, kamu berpikir untuk selalu
mencari bantuan
F.Self Efficasy
Bacalah setiap pernyataan berikut dengan
seksama, kemudian jawablah pernyataan-
pernyataan tersebut di lembar jawaban yang telah disediakan
dengan cara melingkari :
SS = Apabila anda SANGAT SETUJU
dengan pernyataan tersebut.
S = Apabila anda SETUJU dengan
pernyataan tersebut.
TS = Apabila anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan
tersebut.
STS = Apabila anda SANGAT TIDAK SETUJU
dengan pernyataan dengan tersebut. Contoh:
LEMBAR I
85
3 Saya merasa tidak pernah mengalami SS S TS STS
masalah ketika bekerja
4 Saya merasa jelas dengan tugas yang SS S TS STS
diberikan atasan kepada saya
5 Saya akan mendapatkan penghargaan SS S TS STS
ketika kinerja saya bagus
6 Saya tetap bersemangat dalam bekerja
meskipun tanpa pengawasan dari
atasan SS S TS STS
7 Saya harus memahami prosedur kerja SS S TS STS
yang saya dapatkan
Saya merasa paham dengan produk
yang diproduksi oleh perusahaan
8 SS S TS STS
Menurut saya, tidak ada hambatan
bekerja yang saya alami di
9 perusahaan ini SS S TS STS
86
Saya dapat menemukan solusi ketika
mengalami hambatan dalam bekerja
14 SS S TS STS
15 Saya bekerja keras untuk memenuhi SS S TS STS
kebutuhan hidup
LEMBAR II
87
Saya merasa memiliki hubungan
yang baik dengan karyawan lain di
7 perusahaan tempat saya bekerja SS S TS STS
88
G.Procrastination
Pasang X dalam kotak yang paling menggambarkan
bagaimana perasaanmu dan berperilakumu.
STS=Sangat tidak setuju, TS=tidak setuju, S=setuju,
SS=sangat setuju
0 1 2 3
Pernyataan
STS TS S SS
89
7. Saya tidak suka melakukan hal-hal
jika saya tidak bisa dilakukan dengan
sempurna.
8. Saya sering khawatir bahwa saya
tidak akan melakukan pekerjaan yang
benar-benar luar biasa.
9. Saya sering kritis terhadap apa yang
saya lakukan, walaupun aku
melakukan pekerjaan dengan baik.
10. Saya tidak biasanya merasa sangat
baik tentang pencapaian saya.
11. Saya sering merasa bersalah tentang
semua hal yang saya harus lakukan.
12. Saya menunda sesuatu dan
kemudian aku merasa bersalah tidak
melakukannya.
13. Saya biasanya merasa enggan untuk
berbicara dengan seseorang ketika
aku marah atau kesal.
14. Saya sering menghindari berurusan
konflik dengan orang lain.
15. Saya sering setuju untuk melakukan
hal-hal yang saya tidak benar-benar
ingin lakukan.
16. Sulit bagi saya untuk mengatakan
tidak kepada orang-orang.
17. Saya tidak suka kalau orang
bertindak seperti bos dan mencoba
untuk memberitahu saya apa yang
harus dilakukan.
18. Saya menggali pada kemiringan saya
ketika orang membuat tuntutan pada
saya.
90
19. Saya biasanya tidak merasa sangat
antusias tentang hal-hal yang harus
saya lakukan.
20. Saya tidak benar-benar ingin
melakukan banyak hal yang saya
harus dilakukan.
Perhitungan score
7+8 Perfeksionis
91
19 + 20 Kurangnya keinginan
H.Adversity Quotient
TES ADVERSITY QUOTIENT CORE
NO RATING
QUESTION
1-5
1 Anda menderita kemunduran
keuangan.Sejauh mana Anda dapat
mempengaruhi situasi ini?
2 Anda diabaikan untuk promosi.Sejauh mana
Anda merasa bertanggung jawab untuk
memperbaiki situasi?
3 Anda dikritik karena proyek besar yang
baru saja Anda selesai.Konsekuensi dari
situasi ini akan:
4 Anda tidak sengaja menghapus email
penting.Konsekuensi dari situasi ini akan ?
5 Proyek prioritas tinggi yang sedang Anda
kerjakan akan dibatalkan.
Konsekuensi dari situasi ini akan?
6 Seseorang yang anda hormati mengabaikan
upaya Anda untuk membahas masalah
penting.Sejauh mana Anda merasa
bertanggung jawab untuk memperbaiki
situasi ini?
7 Orang-orang tidak menanggapi dengan baik
atas ide-ide terbaru Anda.Sejauh mana
Anda dapat mempengaruhi situasi ini?
8 Anda tidak dapat mengambil liburan yang
92
sangat dibutuhkan. Konsekuensi dari situasi
ini akan?
9 Anda selalu menemui lampu merah di jalan
padahal ada janji penting.Konsekuensi dari
situasi ini akan?
10 Setelah mencari sampai ke seluruh ruangan,
Anda tidak dapat menemukan dokumen
penting.Konsekuensi dari situasi ini akan?
11 Tempat Anda kerja adalah tidak
memuaskan.Sejauh mana Anda merasa
bertanggung jawab untuk memperbaiki
situasi ini?
12 Anda melewatkan janji
penting.Konsekuensi dari situasi ini akan?
13 kewajiban pribadi Anda dan pekerjaan anda
yang tidak seimbang.Sejauh mana Anda
dapat mempengaruhi situasi ini?
14 Anda sepertinya tidak pernah memiliki
cukup uang.Konsekuensi dari situasi ini
akan?
15 Anda tidak berolahraga secara teratur
meskipun Anda tahu Anda harus.Sejauh
mana Anda dapat mempengaruhi situasi ini?
16 Organisasi Anda tidak memenuhi
tujuannya.Sejauh mana Anda merasa
bertanggung jawab untuk memperbaiki
situasi ini?
17 Komputer Anda ngehang untuk ketiga
kalinya minggu ini.Sejauh mana Anda dapat
mempengaruhi situasi ini?
18 Pertemuan-pertemuan dimana Anda berada
adalah benar-benar membuang
waktu.Sejauh mana Anda merasa
bertanggung jawab untuk memperbaiki
93
situasi ini?
19 Anda kehilangan sesuatu yang penting bagi
Anda.Konsekuensi dari situasi ini akan:
20 Bos Anda dengan tegas tidak setuju dengan
keputusan Anda.Konsekuensi dari situasi ini
akan?
RATING :
1. Tidak Bisa | 2. Lumayan Bisa | 3. Netral | 4. Bisa |
5. Sangat Bisa
SCORING :
Tanggapan AQ Anda terdiri dari empat dimensi
CORE. Memahami mereka adalah langkah pertama menuju
meningkatkan respons Anda terhadap kesulitan, memperluas
kapasitas Anda, dan, pada akhirnya, meningkatkan
keseluruhan AQ Anda.
Masukkan masing-masing dari 20 angka yang Anda
dilingkari pada Adversity Response Profile di kotak sesuai
yang muncul di bawah. Kemudian masukkan total untuk
setiap kolom dalam kotak yang sesuai.
ORIGIN
CONDITIONA AND REAC ENDURANC
NO
L (C) OWNERSHI H (R) E (E)
P (O)
1 1= 2= 3= 4=
2 7= 6= 5= 8=
3 13 = 11 = 9= 10 =
4 15 = 16 = 12 = 14 =
5 17 = 18 = 20 = 19 =
JUMLA
H
Skor (C + O + R + E) x 2 =
94
ADVERSITY QUOTIENT LEAD
PETUNJUK MENGERJAKAN
Isilah semua pernyataan sesuai dengan diri anda.
Pilihlah pernyataan dengan memberikan tanda cek
yang menurut anda sesuai dengan diri anda.
Keterangan:
SS: Sangat Sesuai
S: Sesuai
TS: Tidak Sesuai
STS: Sangat Tidak Sesuai
No Pernyataan SS S TS STS
Saya dapat bertahan dalam
3
keadaan sulit.
Saya menghargai orang tua
4 yang tidak memberikan
95
dukungan dalam
melanjutkan kuliah.
Saya tetap rajin belajar
6 meskipun mendapat nilai 6.
96
Saya tidak mampu
11 menyelesaikan tugas yang
terlalu berat.
Ketika ada masalah, saya
12 tidak dapat mengambil
keputusan dengan tepat.
97
dengannya.
98
yang mengajar
I.Kecerdasan Majemuk
Isilah dengan jujur (sesuai dengan keadaan Anda) dan
kerjakan dengan secepat mungkin pada setiap kolom yang
tersedia lalu jumlahkan nilai di setiap kolom. Isilah
jawaban Anda pada kolom skor.
1 = sangat tidak setuju
103
2 = tidak setuju
3 = agak setuju
4 = setuju
5 = sangat setuju
108
10. Dalam kerja kelompok, saya lebih suka
menggunakan kata-kata baru pada nada
atau musik yang sudah dikenal.
TOTAL
Kecerdasan Majemuk 7 SKOR
1. Saya suka bekerja sendirian tanpa ada
gangguan orang lain.
2. Saya suka menulis buku harian.
3. Saya menyukai diri saya (hampir setiap
waktu).
4. Saya tidak suka keramaian.
5. Saya tahu kelebihan dan kekurangan diri
saya.
6. Saya memiliki tekad yang kuat, mandiri
dan berpendirian kuat (tidak mudah
ikut-ikutan orang lain).
7. Jika saya harus mengingat sesuatu
saya cenderung menutup mata saya
dan mendalami (merasakan) situasi
yang sedang terjadi.
8. Dalam berargumentasi, saya biasanya
menghindar (keluar ruangan) hingga
saya dapat menenangkan diri.
9. Jika sesuatu rusak dan tidak
berfungsi, saya mempertimbangkan
apakah benda tersebut layak untuk
diperbaiki.
10. Dalam kerja kelompok, saya senang
mengkontribusikan sesuatu yang unik
berdasarkan apa yang saya miliki dan
rasakan.
TOTAL
Kecerdasan Majemuk 8 SKOR
109
1. Saya sangat memperhatikan sekeliling
dan apa yang sedang terjadi di sekitar
saya.
2. Saya senang berjalan-jalan di hutan
(atau taman) dan melihat- lihat pohon
serta bunga.
3. Saya senang berkebun.
4. Saya suka mengoleksi barang-barang
seperti batu-batuan, kartu olahraga,
perangko, dsb.
5. Ketika dewasa, saya ingin pergi dari kota
yang ramai ke tempat yang masih alamiah
untuk menikmati alam.
6. Jika saya harus mengingat
sesuatu, saya cenderung
mengkategorikannya dalam
kelompok-kelompok.
7. Saya senang mempelajari nama- nama
makhluk hidup di lingkungan tempat
saya berada, seperti bunga dan pohon.
8. Dalam berargumentasi, saya cenderung
membandingkan lawan saya dengan
seseorang atau sesuatu yang pernah saya
baca atau dengar lalu bereaksi.
9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi,
saya memperhatikan sekeliling saya
untuk melihat apa yang bisa saya
temukan untuk memperbaikinya.
10. Dalam kerja kelompok, saya lebih
memilih mengatur dan mengelompokkan
informasi dalam kategori-kategori
sehingga mudah dimengerti.
110
TOTAL
Setelah Anda mengisi tes di atas cobalah
melakukan resume berdasarkan nilai yang ada di setiap
kotak yang ada.
KECERDASAN MAJEMUK 01 =
KECERDASAN MAJEMUK 02 =
KECERDASAN MAJEMUK 03 =
KECERDASAN MAJEMUK 04 =
KECERDASAN MAJEMUK 05 =
KECERDASAN MAJEMUK 06 =
KECERDASAN MAJEMUK 07 =
KECERDASAN MAJEMUK 08 =
Sekarang beri tanda (lingkari) 2 atau 3 kecerdasan
majemuk yang skornya paling tinggi.
Jika Anda mengisi tes ini dengan jujur, itulah
talenta Anda.
KECERDASAN MAJEMUK 01 = KECERDASAN
VERBAL/ LINGUISTIK.
KECERDASAN MAJEMUK 02 = KECERDASAN
LOGIS/ MATEMATIS.
KECERDASAN MAJEMUK 03 = KECERDASAN
VISUAL/ SPASIAL.
KECERDASAN MAJEMUK 04 = KECERDASAN
KINESTETIK.
111
KECERDASAN MAJEMUK 05 = KECERDASAN
MUSIKAL.
KECERDASAN MAJEMUK 06 = KECERDASAN
INTERPERSONAL
KECERDASAN MAJEMUK 07 = KECERDASAN
INTRAPERSONAL
KECERDASAN MAJEMUK 08 = KECERDASAN
NATURALIS.
J.Tes MBTI
Beri tanda centang pada kolom dan total semu tanda
pada kolom yang disediakan.
I=Introversion, E=Extraversion, S=Sensing, N=Intuition,
T=Thinking, F=Feeling, J=Judging, P=Perceptive.
Pernyataan I
Berhati-hati, penuh pertimbangan, kaku
Membangun ide dengan matang baru berbicara
Lebih suka komunikasi tidak langsung (telp, surat, e-
mail)
Mencari kesempatan untuk berkomunikasi secara
perorangan
Menyimpan semangat dalam hati
Berpikir secara matang sebelum bertindak
Lebih memilih tempat yang ramai dan banyak
interaksi / aktifitas
Berinisiatif bila situasi memaksa atau berhubungan
dengan kepentingan sendiri
Beraktifitas sendirian di rumah menyenangkan
Pertemuan dengan orang lain dan aktivitas sosial
melelahkan
112
Tertutup dan mandiri
Fokus pada sedikit hobi namun mendalam
Berorientasi pada dunia internal (memori, pemikiran,
ide)
Menemukan dan mengembangkan ide dengan
merenungkan
Lebih memilih berkomunikasi dengan menulis
Total
Pernyataan E
Spontan, Easy Going, fleksibel
Membangun ide pada saat berbicara
Lebih suka komunikasi langsung (tatap muka)
Memilih berkomunikasi pada sekelompok orang
Mengekspresikan semangat
Berani bertindak tanpa terlalu lama berfikir
Lebih memilih tempat yang tenang dan pribadi untuk
berkonsentrasi
118
BAB IV
A.Personality tes
1. SANGUIN
Kekuatan :
1) Suka bicara.
2) Antusias dan ekspresif.
3) Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
4) Hidup di masa sekarang.
5) Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
6) Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan
bicara).
7) Mudah berteman dan menyukai orang lain.
8) Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
9) Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan
dendam).
10) Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau
keadaan yang membosankan.
11) Suka Berdiskusi
12) Bersahabat
Kelemahan :
1) Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
2) Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
3) Susah untuk diam.
119
4) RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
5) Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan
kewajiban (awalnya saja antusias).
6) Mudah berubah-ubah.
7) Susah datang tepat waktu.
8) Prioritas kegiatan kacau.
9) Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
10) Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg
sama.
11) Kurang Bersosialisasi
12) Kurang menguasai di muka umum
2. KOLERIS
Kekuatan :
1) Sangat memerlukan perubahan dan harus
mengoreksi kesalahan.
2) Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai
sasaran/ target.
3) Bebas dan mandiri.
4) "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok
harus lebih baik dari hari ini".
5) Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus
pada produktivitas.
6) Membuat dan menentukan tujuan.
7) Biasanya benar dan punya visi ke depan.
8) Bekerja keras.
Kelemahan :
1) Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak
taktis).
2) Senang memerintah.
3) Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
4) Terlalu kaku dan kuat/ keras.
5) Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
120
6) Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
7) Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
8) Mungkin selalu benar.
9) Kurang berani engambi resiko.
3. MELANKOLIS
Kekuatan :
1) Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
2) Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
3) Sensitif.
4) Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan
teratur (rapi).
5) Hemat.
6) Kalau sudah mulai, dituntaskan.
7) Berteman dengan hati-hati.
8) Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
9) Sangat memperhatikan orang lain.
Kelemahan :
1) Cenderung melihat masalah dari sisi negatif
(murung dan tertekan).
2) Mengingat yang negatif & pendendam.
3) Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan
berubah-ubah.
4) Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan
merencanakan.
5) Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
6) Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg
menentang dirinya.
7) Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung
menahan kasih sayang).
8) Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
9) Memerlukan persetujuan.
121
4. PLEGMATIS
Kekuatan :
1) Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
2) Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik untuk
melakukan sesuatu.
3) Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan
emosi).
4) Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
5) Menyenangkan dan tidak suka menyinggung
perasaan (bercanda).
6) Rasa humor yg tajam.
7) Senang melihat dan mengawasi.
8) Berbelaskasihan dan peduli.
9) Mudah diajak rukun dan damai.
10) Kalem
11) Humoris.
12) Rendah hati.
13) Mudah memaafkan.
Kelemahan :
1) Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/
kegiatan baru.
2) Takut dan khawatir.
3) Menghindari konflik dan tanggung jawab.
4) Terlalu pemalu dan pendiam.
5) Humor kering dan mengejek.
6) Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
7) Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
8) Tidak senang didesak-desak.
9) Menunda-nunda dan menggantungkan masalah.
10) Sulit mengambil keputusan.
122
PERSONALITY PLUS
Sanguin
15
10
5
Kelebihan
Melankolis 0 Koleris
Kelemahan
Plegmatis
HOLLAND PERSONALITY
Realistik
10
8
Convention 6 Artistik
al 4
2 Kelebihn
0
Kekurangan
Enterprisin
investigativ
g
Sosial
127
Nilai Butir-Butir
1 1. Saya adalah pembawa “kehidupan” dalam
sebuah pesta
2 2. Merasa sedikit prihatin terhadap orang lain
5 3. Selalu memiliki persiapan
3 4. Mudah merasa stress
4 5. Memiliki banyak kosa kata
3 6. Tidak banyak bicara
5 7. Merasa tertarik terhadap orang lain
3 8. Meninggalkan barang di sekitar
3 9. Merasa relax sepanjang waktu
3 10. Sulit paham tentang ide-ide abstrak
4 11. Merasa nyaman disekitar orang lain
1 12. Menghina orang lain
5 13. Memperhatikan detail
4 14. Khawatir tentang berbagai hal
3 15. Memiliki imajinasi yang jelas
2 16. Tinggal di latar belakang
5 17. Simpati terhadap perasaan orang lain
2 18. Membuat hal-hal menjadi berantakan
3 19. Jarang merasa sedih
1 20. Tidak tertarik dengan ide-ide abstrak
5 21. Memulai pembicaraan
4 22. Tidak tertarik dengan masalah orang lain
5 23. Menyelesaikan tugas dengan cara yang benar
5 24. Mudah merasa terganggu
4 25. Memiliki ide yang sangat baik
3 26. Sedikit bicara
5 27. Memiliki lambut yang lembut
1 28. Sering lupa menaruh barang ketempat
semula.
3 29. Mudah kecewa
2 30. Tidak memiliki imajinasi yang baik
128
4 31. Banyak bicara dengan orang asing disesebuah
pesta
1 32. Tidak merasa tertarik dengan orang lain
3 33. Senang memerintah
3 34. Mudah berganti suasana hati
4 35. Cepat paham tentang sesuatu
1 36. Tidak suka untuk memperhatinkan diri
sendiri
4 37. Mengambil waktu untuk pergi dengan orang
lain
3 38. Melalaikan Tugas
3 39. Sering berganti suasana hati
3 40. Menggunakan kata-kata yang sulit
4 41. Tidak keberatan menjadi pusat perhatian.
3 42. Merasakan emosi orang lain
5 43. Mengikuti jadwal
3 44. Mudah merasa jengkel
3 45. Menghabisakan waktu untuk memikirkan
berbagai hal
2 46. Merasa tenang dengan orang-orang asing
4 47. Membuat orang merasa nyaman
1 48. Tertarik terhadap pekerjaan anda
3 49. Sering merasa sedih
3 50. Memiliki banyak ide-ide
Hasil
E = 20 + (1) 1 - (6) 3 + (11) 4- (16) 2 + (21) 5 - (26) 3 + (31) 4 - (36) 1 + (41) 4 - (46) 2 = 27
A = 14 - (2) 2 + (7) 5 - (12) 1 + (17) 5 - (22) 4 + (27) 5 - (32) 1 + (37) 4 + (42) 3 + (47) 4 = 32
C = 14 + (3) 5 - (8) 3 + (13) 5 - (18) 2 + (23) 5 - (28) 1 + (33) 3 - (38) 3 + (43) 5 + (48) 1 = 29
N = 38 - (4) 3 + (9) 3 - (14) 4 + (19) 3 - (24) 5 - (29) 3 - (34) 3 - (39) 3 - (44) 3 - (49) 3 = 17
O = 8 + (5) 4 - (10) 3 + (15) 3 - (20) 1 + (25) 4 - (30) 2 + (35) 4 + (40) 3 + (45) 3 + (50) 3 = 26
129
Keterangan :
E = Extroversion
A = Agreeableness
C =Conscientiousness
N = Neuroticism.
O = Openess to Experience
Identifikasi hasil tes
Tes ini bertujuan untuk menilai kecenderungan anda
dalam teori Big Five Personality, dimana :
1. Neuroticism = menilai penyesuaian dan ketidakstabilan
emosional. mengidentifikasi individu rentan terhadap
tekanan psikologis, ide realistis, keinginan yang
berlebihan atau dorongan.
2. Extraversion = menilai kuantitas dan intensitas interaksi
interpersonal, tingkat aktivitas, kebutuhan stimolasi dan
kapasitas untuk kesenangan.
3. Openness To Experience= menilai pencarian proaktif
dan apresiasi pengalaman untuk kepentingan diri
sendiri, toleransi untuk dan eksplorasi asing
4. Agreeableness = menilai kualitas dari satu orientasi
dalam diri sepanjang rangkaian kesatuan dari rasa iba
sampai antagonis di dalam pikiran, perasaan dan
perbuatan.
5. Conscientiousness = menilai tingkat organisasi individu,
ketekunan dan motivasi dalam tujuan yang diarahkan
oleh perilaku. kontras diandalkan, orang cerewet
dengan mereka yang lesu dan ceroboh.
Dilihat berdasarkan skor yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
Jenis Skor Tinggi Skor Rendah
Personality
130
Neuroticism khawatiran, gugup, tenang, santai,
merasa tidak tidak emosional,
aman, tidak sesuai, tabah, aman, puas
emosional dan diri
suka bersedih
tanpa alasan.
Extroversion supel, aktif, pendiam,
banyak bicara, sederhana,
suka berorientasi, pemurung,
fun-loving, penyendiri, focus
memiliki kasih pada tugas,
saying pemalu
Openness to memiliki rasa konvensional,
experience ingin tahu, aneh, rendah hati,
ketertarikan yang memiliki
besar, kepentingan yang
kreatif,alami, sempit, tidak
imajinatif, modern artistic dan tidak
analitik
Agreeableness berhati lembut, sinis, kasar,
baik hati, saling curiga, tidak
percaya, penolong, kooperatif,
pemaaf, mudah dendam, kejam,
tertipu,jujur pemarah,
manipulative
Conscentiousne terorganisi, dapat tidak ada tujuan,
ss diandalkan, tidak dapat
pekerja keras, diandalkan,pelam
disiplin diri, tepat as, ceroboh,
waktu, teliti, rapi, teledor,
tekun dan lalai,berkemauan
ambisius. lemah, hedonistic.
terorganisi, dapat
diandalkan,
131
pekerja keras,
disiplin diri, tepat
waktu, teliti, rapi,
tekun.
132
bercanda dan saya selalu mencoba untuk memaafkan hal
tersebut. Sampai sat ini saya masih tergolong orng yang
pemalu dan khawatiran. Misal pada saat saya melanggar
suatu tata tertib saya hanya bisa diam dan cemas bila ada
seorang dosen yang mengethui. Dan saya orangnya pemalu.
Saya masih kurang PD berbicara di muka umum, dan sering
saya bicara dan ternyata garing seperti itu. Saya oangnya
sensitif, bila adatemen yang menyinggung-nyinggung saya
mudah terprofokasi.
D.Kecerdasan Majemuk
Penilaian pribadi :
1) Lingustik
a) Saya merupakan pribadi yang menyukai buku,
karena buku penting bagi saya.
b) Kadangkala saya harus menghentikan dan meminta
untuk menjelaskan kembali makna kata yang belum
jelas.
c) Saya sering merujuk pada hal-hal yang pernah saya
dengar atau baca saat cakap cakap.
2) Matematis/Logis
a) Saya dapat menhitung angka diluar kepala.
b) Matematika dan ilmu pasti adalah mata pelajaran
faforitku.
c) Saya senang bermain game dan memecahkan teka-
teki menurut penalaran logis.
d) Saya yakin bahwa semua hal hamper memiliki
penjelasan rasional.
e) Saya suka mencari kesalahan penalaran dalam
perkataan.
f) Saya lebih merasa tenang apabila sesuatu telah
diukur, dikategorikan dan dianalisis dengan pasti.
3) Spasial
133
a) Saya peka pada warna.
b) Saya sering menggunakan camera untuk merekam
yang ada di sekitar lingkungan.
c) Saya tidak mudah tersesat didaerah yang belum saya
kenal.
d) Saya suka menggambar dan mencoret-coret.
e) Saya lebih suka menyukai bahan bacaan yang
memiliki banyak ilustrasi.
4) Kinetis – Jasmani
a) Saya ikut sekurang-kurangnya satu kegiatanolhraga .
b) Saya tidah betah diam untuk waktu yang lama.
c) Saya senang menghabiskan waktu luang dengan
beraktivitas diruang terbuka.
d) Saya harus menyentuh sesuatu agar lebih jelas.
e) Saya menganggap diri saya sebagai orang yang
terkoordinasi.
f) Saya harus mempraktikan suatu keterampilan yang
baru.
5) Musikal
a) Saya biasanya tahu apabila ada nada music yang
sumbang.
b) Saya sering mendengarkan music dari radio ,kaset,
dan hanphone.
c) Saya dapat memainkan alat music.
d) Hidup saya akan lebih sengsara tanpa music.
e) Saya dapat mengikuti irama music dengan mudah
menggunakan alat perkusi.
f) Saya mengenal nada berbagai macam lagu.
g) Saya sering mengetukan jari berirama.
6) Interpersonal
a) Saya sering didatangi teman untuk dimintai nasihat
dan saran.
b) Saya lebih memilih olahraga berkelompok.
134
c) Ketika sedang menghadapi masalah saya sering
meminta bantuan teman.
d) Saya memiliki tiga orang sahabat.
e) Saya senang berada ditengah keramaian.
7) Intrapersonal
a) Saya memiliki hobi dan minat khusus yang saya
simpan untuk diri srndiri.
b) Saya memilii pandangan realistis mengenahi
kekuatan dan keleemahan diri saya.
c) Saya menganggap diri saya sebagai orang yang
berkeinginan kuat.
d) Saya amat ingin memulai usaha sendiri.
8) Naturalis
a) Saya suka hiking dan jalan-jalan.
b) Saya senang embaca buku majalah dan menonon
acara televise.
c) Ketika berlibur saya cenderung memilih pergi ke
wisata alam.
KECERDASAN AJEMUK
• Lingustik
8
· ·
6 6 Matemati…
Naturalis 3
34
2
· ·
4 0 5 Series1
Intraperso… Spasial
· 5 6· Kineti
Interperso… s – Jasmani
7·
Musikal
135
Dalam kecerdasan majemuk, saya tergolong kedalam
orang yang musical. Memang saya suka dengan musik, tiada
hari tanpa bermusik. Biasanya saya bernyanyi sambil
bermain gitar. Saya sudah bisa mengetahui nada nada dalam
bermusik, walaupun hanya sedikit-sedikit. Hidup tanpa
musik itu menurut saya tidak berseni. Hanya saja
kekurangan saya adalah kurangnya sarana dan prasarana
serta kurangnya dukungan. Selain di bidang musik, saya
juga suka dengan hal yang logis/ matematis. Saya suka
dengan mta pelajaran matematika dan hal-hal yang logis,
tapi tidak sepenuhnya.
E.Procrastination
Pasang X dalam kotak yang paling menggambarkan
bagaimana perasaanmu dan berperilakumu.
STS=Sangat tidak setuju, TS=tidak setuju, S=setuju,
SS=sangat setuju
0 1 2 3
Pernyataan
STS TS S SS
136
5. Saya menghindari tugas karena aku
takut aku mungkin melakukan X
pekerjaan yang buruk.
6. Saya lebih suka tidak melakukan X
sesuatu daripada mencoba dan gagal.
7. Saya tidak suka melakukan hal-hal
jika saya tidak bisa dilakukan dengan X
sempurna.
8. Saya sering khawatir bahwa saya
tidak akan melakukan pekerjaan yang X
benar-benar luar biasa.
9. Saya sering kritis terhadap apa yang
saya lakukan, walaupun aku X
melakukan pekerjaan dengan baik.
10. Saya tidak biasanya merasa sangat X
baik tentang pencapaian saya.
11. Saya sering merasa bersalah tentang X
semua hal yang saya harus lakukan.
12. Saya menunda sesuatu dan
kemudian aku merasa bersalah tidak X
melakukannya.
13. Saya biasanya merasa enggan untuk
berbicara dengan seseorang ketika X
aku marah atau kesal.
14. Saya sering menghindari berurusan X
konflik dengan orang lain.
15. Saya sering setuju untuk melakukan
hal-hal yang saya tidak benar-benar X
ingin lakukan.
16. Sulit bagi saya untuk mengatakan X
tidak kepada orang-orang.
137
17. Saya tidak suka kalau orang
bertindak seperti bos dan mencoba X
untuk memberitahu saya apa yang
harus dilakukan.
18. Saya menggali pada kemiringan saya
ketika orang membuat tuntutan pada X
saya.
19. Saya biasanya tidak merasa sangat
antusias tentang hal-hal yang harus X
saya lakukan.
20. Saya tidak benar-benar ingin
melakukan banyak hal yang saya X
harus dilakukan.
Perhitungan score
7+8 Perfeksionis 3
138
15 +16 Kurang dalam ketegasan 3
19 + 20 Kurangnya keinginan 1
Procrastination
tempatkan…
5 4
Kurangnya… 4 Penguasaan…
3
2
Pemaksaan…
4 12 Rasa takut…
1 2
0 Nilai
Kurang… 3 3 Perfeksionis
4
Respon yang… 3 Kurangnya…
5
Pernyataan…
Gb.Diagram Procrastination
F.Adversity Quotient
Adversity Quotient CORE
Berilah nilai pada kolom di tabel
NO Rating
Petanyaan
1-5
1 Anda menderita kemunduran 4
139
keuangan.Sejauh mana Anda dapat
mempengaruhi situasi ini?
2 Anda diabaikan untuk promosi.Sejauh 4
mana Anda merasa bertanggung jawab
untuk memperbaiki situasi?
3 Anda dikritik karena proyek besar yang 3
baru saja Anda selesai.Konsekuensi dari
situasi ini akan:
4 Anda tidak sengaja menghapus email 4
penting.Konsekuensi dari situasi ini akan ?
5 Proyek prioritas tinggi yang sedang Anda 3
kerjakan akan dibatalkan.
Konsekuensi dari situasi ini akan?
6 Seseorang yang anda hormati 5
mengabaikan upaya Anda untuk
membahas masalah penting.Sejauh mana
Anda merasa bertanggung jawab untuk
memperbaiki situasi ini?
7 Orang-orang tidak menanggapi dengan 3
baik atas ide-ide terbaru Anda.Sejauh
mana Anda dapat mempengaruhi situasi
ini?
8 Anda tidak dapat mengambil liburan yang 2
sangat dibutuhkan. Konsekuensi dari
situasi ini akan?
9 Anda selalu menemui lampu merah di 4
jalan padahal ada janji
penting.Konsekuensi dari situasi ini akan?
10 Setelah mencari sampai ke seluruh 3
ruangan, Anda tidak dapat menemukan
dokumen penting.Konsekuensi dari situasi
ini akan?
11 Tempat Anda kerja adalah tidak 4
memuaskan.Sejauh mana Anda merasa
140
bertanggung jawab untuk memperbaiki
situasi ini?
12 Anda melewatkan janji 4
penting.Konsekuensi dari situasi ini akan?
13 kewajiban pribadi Anda dan pekerjaan 3
anda yang tidak seimbang.Sejauh mana
Anda dapat mempengaruhi situasi ini?
14 Anda sepertinya tidak pernah memiliki 4
cukup uang.Konsekuensi dari situasi ini
akan?
15 Anda tidak berolahraga secara teratur 3
meskipun Anda tahu Anda harus.Sejauh
mana Anda dapat mempengaruhi situasi
ini?
16 Organisasi Anda tidak memenuhi 4
tujuannya.Sejauh mana Anda merasa
bertanggung jawab untuk memperbaiki
situasi ini?
17 Komputer Anda ngehang untuk ketiga 2
kalinya minggu ini.Sejauh mana Anda
dapat mempengaruhi situasi ini?
18 Pertemuan-pertemuan dimana Anda 3
berada adalah benar-benar membuang
waktu.Sejauh mana Anda merasa
bertanggung jawab untuk memperbaiki
situasi ini?
19 Anda kehilangan sesuatu yang penting 5
bagi Anda.Konsekuensi dari situasi ini
akan:
20 Bos Anda dengan tegas tidak setuju 4
dengan keputusan Anda.Konsekuensi dari
situasi ini akan?
141
RATING :
1. Tidak Bisa | 2. Lumayan Bisa | 3. Netral | 4. Bisa |
5. Sangat Bisa
SCORING :
Tanggapan AQ Anda terdiri dari empat dimensi
CORE. Memahami mereka adalah langkah pertama menuju
meningkatkan respons Anda terhadap kesulitan, memperluas
kapasitas Anda, dan, pada akhirnya, meningkatkan
keseluruhan AQ Anda.
Masukkan masing-masing dari 20 angka yang Anda
dilingkari pada Adversity Response Profile di kotak sesuai
yang muncul di bawah. Kemudian masukkan total untuk
setiap kolom dalam kotak yang sesuai.
142
HASIL AQ CORE
CONDITION
AL
20
15
10
5
ORIGIN AND
ENDURANCE 0 HASIL
OWNERSHIP
REACH
G.Self Control
Keterangan
STS (5): Sangat tidak setuju
KS (4) : Kurang setuju
SS (3) : Sedikit setuju
S (2) : Setuju
SSS (1): Sangat setuju sekali
143
STS KSE. SS
P S SSS
Saya memiliki 4
kesulitan melanggar
kebiasaan buruk.
Saya mudah 4
terganggu.
Saya mengatakan 4
hal-hal yang tidak
pantas.
Saya menolak hal-hal 3
yang buruk bagi
saya, bahkan jika hal
tersebut nyenangkan.
Saya pandai 3
menahan ataupun
menolak godaan.
Orang-orang akan 3
mengatakan bahwa
saya memiliki
kedisiplinan diri
yang sangat tinggi.
Kenikmatan dan 2
kesenangan
terkadang mencegah
saya dari pekerjaan
yang saya lakukan.
Aku melakukan hal- 3
hal yang menurut
saya baik pada saat
itu, tetapi menyesal
di kemudian hari.
144
Terkadang saya tidak 3
bisa menahan diri
untuk melakukan
sesuatu, meskipun
saya tahu itu salah.
Saya sering bertindak 4
tanpa memikirkan
jalan yang lain.
145
H.Self Relisiensi
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang disediakan
dengan keterangan sebagai berikut :
146
3. Saya mencemaskan √
kesehatan saya di masa
depan.
4. Saya mudah menyingkirkan √
hal-hal yang
mengganggu saya.
5. Jika solusi pertama untuk √
menyelesaikan
masalah tidak
berhasil, maka saya
akan mencari solusi
lain yang tepat.
6. Saya mempunyai rasa ingin √
tahu yang besar.
7. Saya sulit berpikir positif √
untuk dapat fokus pada
tugas/ pekerjaan.
8. Saya suka mencoba hal-hal √
baru.
9. Saya lebih memilih untuk √
melakukan hal-hal yang
membuat saya merasa
percaya diri dan nyaman
daripada yang sulit
dilakukan.
10. Dengan melihat ekspresi √
wajah seseorang, saya
memahami bagaimana
kondisi yang sedang mereka
alami.
147
11. Saya menyerah jika √
segalanya menjadi sulit
dihadapi.
148
21. Saya tidak menghabiskan √
waktu untuk berpikir
22. Saya menikmati rutinitas √
tentang sesuatu yang
saya tanpa mencoba
berada diluar kendali
23. Saya
saya. mudah terbawa oleh √
untuk mengubahnya.
perasaan.
149
35. Saya kurang suka tantangan √
baru.
150
46. Saya mudah ikut merasakan √
cerita sedih di buku atau
47. film. lebih baik mencegah
Saya √
daripada mengobati.
48. Dalam kebanyakan situasi, √
saya mampu mengenali
penyebab suatu masalah
yang datang.
49. Saya percaya pada √
kemampuan saya dalam
menghadapi situasi oleh
karena itu sayaberani untuk
menghadapi berbagai
tantangan.
50. Orang-orang terdekat saya √
mengatakan bahwa saya
kurang mampu memahami
mereka.
Resiliensi merupakan kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan respon terhadap
permasalahan sehari-hari yang tidak menyenangkan,
mengatasi permasalahan dengan cara meunjukan fungsi
adaptif yang berperan penting bagi dirinya dalam
menghadapi kesulitan. Menurut Reivich & Shattte
terdapat 7 aspek resiliensi yaitu :
a. Emotion regulation, yaitu kemampuan untuk
tetap tenang walaupun dalm kondisi tertekan
b. Impulse control, yaitu kemampuan untuk
mengendalikan berbagai macam dorongan yang
muncul
c. Optimism, yaitu kemmapuan untuk optimis
151
d. Causal analysis, yaitu kemampuan sesorang
untuk mengidentifikasi permasalahan yang
sedang dhadapi
e. Empathy, yaitu kemampuan untuk memahami orang
lain
f. Self eficacy, yitu keberhasilan sesirang dalam
memecahkan masalah
g. Reaching out, yaitu kemampuan
seseorang dalam mengambil hikmah
dari permasalahan.
Berdasarkan ciri-ciri yang dijelaskan dalam resiliensi,
saya termasuk dalam kelas sedang. Saya mencoba tenang
dalam keadaan tertekan, karena saya cenderung orang
yang penyabar dan pemaaf. Kemudian untuk
menyelesaikan masalah saya biasanya meminta saran
kepada teman. Dalam keadaan tertekan pun saya masih
berfikir positif dan optimis bisa menjalani semua dan
menyelesaiakannya. Sebenarnya saya kurang dalam
mengidentifikasi permasalahan, hanya saja saya mencoba
mencari tahu apa akar permasalahannya. Jujur,saya kurang
mampu dalam memahami karakteristik orang lain, tapi
saya tetep berusaha untuk bisa. Dalam mengambil hikmah
saya biasanya jadikan pengalaman untuk kedepan gar
lebih baik.
I.Self Efficasy
Self efficasy adalah keyakian yang dimiliki
seseorang akan kemampuan dirinya dalam melakukan
perilaku apakah mampu atau tidak untuk mencapi suatu
tujuan tertentu. Bandura membedakan self efficasy
menjadi 3 dimensi yaitu dimensi magnitude, strength, dan
generality. Dimensi magnitude mengacu kepada presepsi
tugas yang dianggap sulit oleh individu. Dimensi
152
strength mengacu pada kekuatan seseorang dalam
menghadapi permasalahan, sedangkan dimensi
generality mengacu pada taraf kemampuan seseorang
dalam menggeneralisasikan tugas dan pengalaman
sebelumnya. Berdasarkan ciri-ciri yang dijelaskan dalam
kepercayaan diri saya tergolong dalam kelas sedang.
Dari tes yang pernah saya lakukan, Saya selalu
optimis dalam memecahkan suatu masalah dan dalam
mengerjakan suatu tugas. Dalam mengerjakan suatu tugas
yang sulit, saya biasanya refreshing terlebih dahulu
sebelum mengerjakanna, karena bagiku butuh waktu
untuk menenangkan pikiran. Dalam menghadapi
permsalahan saya biasanya mencri sesuatu yang membuat
saya kuat, seperti mengingat apa dampak dari masalah
tersebut bagi saya. Berdasarkan dri pengalaman dalam
memecahkan masalah, dapatdisimpulkan bahwa saya
harus dengan cepat memecahkn suatu masalah, karena
bila di tunggu-tunggu akan semakin banyak masalah
tersebut.
J.Tes MBTI
153
Untuk memperkuat tes ini saya mencoba untuk
membandingkan dengan keadaan sebenarnya dalam diri
saya. Saya orangnya memang suka dengan hal sistematis
dan terencana. Saya sebelum melakukan sesuatu akan
merencanakan hal yang ingin saya lakukan. Saya juga
termasuk kedalam disiplin waktu, seperti saat kuliah saya
belum pernah terlambat, dan ketika saya yang membuat
perjanjiansaya selalu tiba on time. Menurut saya, saya
orangnya kaku, jadi harus sesuai keinginan saya sendiri.
Tes MBTI
extraversion
8 6
Perceptive 6 6 Introversion
5 4
2
Judging7 0 7Sensing Nilai
3
5
Feeling Intuition
Thinking
8
K.Maturity
Kematangan pribadi adalah kemampuan untuk
mengendalikan diri dan tidak mudah terpancing oleh reaksi
yang provoaktif. Berdasarkan ciri-ciri yang dijelaskan
dalam kematangan diri saya termasuk dalam kelas sedang.
154
Saya moncoba untuk berfikir dewasa dan berusaha
mampu untuk memilih mana yang lebih baik dan mana
yang buruk. Tapi kadang-kadang saya belum mampu
menahn diri dengan kata lain saya mudah terprofokasi.
Menurut saya, saya adalah orang yang sabar dan baik
hati, selalu hati-hati dalam bertindak dan bisa
mengendalikan diri dengan baik.
155
156
BAB V
ANALISIS SWOT
157
No STRENGTH SKOR BOBOT TOTAL
1. Orang cenderung cerdas 3 2 6
2. Ide Kreatif, inovatif,dan 3 2 6
Senang bekarya
3. Memiliki banyak teman 4 2 8
dan cenderung bersahabat
4. Artistik, bisa bermain 4 2 8
musik dan menggambar
5. Optimis, berfikir tentang 3 2 6
masa depan
6. Terencana , teratur, 3 2 6
sistematis, Rajin, disiplin,
dan humoris
7. Big V Personality tipe 4 2 8
agreeableness dan
Personality Plus tipe
plegmatis
8. Holland Personality tipe 4 2 8
Artistic dan Kecerdasan
Majemuk tipe Musical
Total Kekuatan 28 16 56
159
No. TREATH SKOR BOBOT TOTAL
1. Daya saing yang berat dan 4 2 8
mudah untuk kalah
2. Karya baru yang lebih baik 4 2 8
dan lebih berguna untuk
masa depan dan masyarakat
3. Terjadi perselisihan karena 3 2 6
pihak luar dan kurangnya
komunikasi
4. Kurang sarana dan 4 2 8
prasarana yang memadai
5. Belum tercipta tekad dan 3 2 6
adanya gangguan dari pihak
luar
6. Terbengkalainya waktu dan 3 2 6
mudah dibohongi
7. Masalah dan kesulitan yang 4 2 8
sulit dihadapi
8. Karya lain yang lebih 4 2 8
bagus dan peminat karya
saya yang rendah.
Total Tantangan 29 16 58
Selisih Total Peluang – Total Tantangan = 64 – 58 = 6
160
Dari analisis ini dapat diketahui bahwa saya termasuk
Kuadran III >> Posisi ini menandakan seseorangyang
lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi
yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya seseorang
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,
strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat
menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki
kinerja seseorang.
Gb.Alur SWOT
161
SWOT
Strength
65
60 56
55
Treath 58 50 58 Weakness Skor
64
Opportunity
Gb.Diagram SWOT
Dari diagram yang diambil dari data di atas dapat di
simpulkan bahwa saya memiliki peluang yang banyak tetapi
juga memiliki kekuatan yang sedikit. Jadi untuk dapat
mewujudkan peluang tersebut daibutuhkan untuk mengubah
strategi.
162
163
164
165
166
BAB VI
RESUME HASIL
A.PERSONALITY PLUS
Dari tes personality plus yang saya lakukan dapat
disimpulkan bahwa saya termasuk orang yang memiliki
tipe kepribadian plegmatis. Saya mudah bergaul dengan
teman sebaya, santai, tenang, dan kalem. Sering saya dan
teman bercanda sampai yang menyinggung perasaan, tapi
saya anggap tidak serius dan saya orangnya mudah
memaafkan. Menurut saya, saya adalah orang yang sabar,
sering mendapat perilaku dan omongan yang tidak baik
dan saya cuma diam dan biasanya mbatin. Saya juga
orangnya baik hati dalam kebaikan, bila ada teman yang
memerlukan batuan untuk kebaikan sejauh ini sebisa
ungkin saya bantu. Saya orangnya lebih suka berdamai,
jika seumpama saya yang salah, saya jugam minta maaf
dan mengajaknya berdamai. Tetapi kekurangan saya masi
banyak, saya orangnya penakut dan khawatiran, berusaha
menghindari konflik, dan kesulitan dalam pengambilan
keputusan.
B.HOLLAND PERSONALITY
Dari tes Holland personality yang pernah saya
lakukan dapat disimpulkan bahwa saya termasuk kedalam
tipe kepribadian artistic dan social. Saya termasuk kedalam
tipe artistic karena saya juga senang seni, baik seni rupa
maupun seni music. Saya senang menggambar tetapi
167
kelemahannya adalah dari fasilitasnya. Selain itu saya juga
senang bermusik, saya bisa bermain gitar, kencrong, dan
bisa menyanyi. Pernah saya dipanggil untuk mengisi suatu
acara untuk bernyanyi sambil bermain gitar, sebenarnya
kendala saya adalah pada sarana dan prasarananya dan
ditambah saya orangnya pemalu dan kurang PD. Selain itu
saya juga senang yang namanya fotografi, lagi dan lagi
kendalanya adalah fasilitas.
Berikutnya saya tergolong dalam kepribadian social
karena saya orangnya mudah membaur dengan teman
sebaya, sukabekerja dalam grup, senang bekerja sama dan
bersahabat. Biasanya saya suka bercanda, dan kalua
bercandanya kelewatan saya biasanya mudah memaafkan.
Sebenarnya saya juga suka berorganisasi tapi kelemahan
saya untuk masalah ini adalah belum berani berbicara di
forum besar karena saya sedikit pemalu dan kurang PD.
C.KECERDASAN MAJEMUK
Dalam kecerdasan majemuk, saya tergolong kedalam
orang yang musical. Memang saya suka dengan musik, tiada
hari tanpa bermusik. Biasanya saya bernyanyi sambil
bermain gitar. Saya sudah bisa mengetahui nada nada dalam
bermusik, walaupun hanya sedikit-sedikit. Hidup tanpa
musik itu menurut saya tidak berseni. Hanya saja
kekurangan saya adalah kurangnya sarana dan prasarana
serta kurangnya dukungan. Selain di bidang musik, saya
juga suka dengan hal yang logis/ matematis. Saya suka
dengan mata pelajaran matematika dan hal-hal yang logis,
tapi tidak sepenuhnya
D.BIG V PERSONALITY
Dari tes yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa
saya memliki tipe kepribadian agreeableness yaitu
mencerminkan banyak individu menyesuaikan perilaku
168
mereka sesuai orang lain. Saya adalah orang yang berhati
lembut, baik hati, mudah percaya, penolong, pemaaf, dan
orang yang jujur. Sering saya peduli kepada teman-teman
saya, bila adateman yang minta bantuan saya, sebisa
mungkin saya bantu. Sebenernya saya orangnya mudah
tersinggung, tapi saya orangnya nggak tega an, jadi sebisa
mungkin saya menjadi orang pemaaf. Sering sekali saya
berusaha memahami karakteristik teman saya supaya saya
dengan mudah bisa membur dengannya, tetapi bagi saya itu
agak sulit. Saya ini orangnya gampang percaya, jadi bila ada
teman mengerjai saya saya mudah tertipu, tetapi itu hanya
sebatas bercanda dan saya selalu mencoba untuk memaafkan
hal tersebut. Sampai sat ini saya masih tergolong orng yang
pemalu dan khawatiran. Misal pada saat saya melanggar
suatu tata tertib saya hanya bisa diam dan cemas bila ada
seorang dosen yang mengethui. Dan saya orangnya pemalu.
Saya masih kurang PD berbicara di muka umum, dan sering
saya bicara dan ternyata garing seperti itu. Saya oangnya
sensitif, bila adatemen yang menyinggung-nyinggung saya
mudah terprofokasi.
169
F.TES MBTI
170
Saya bisa mengontrol diri terhadap masalah yang
sedang saya hadapi, walaupun tidak terlalu baik. Dalam
menghadapi suatu masalah, saya biasanya sering merasa
tegang, tetapi sebisa mungkin saya mengontrol diiri dan
biasanya saya susah untuk emosi. Dalam menghadapi
kesulitan dan hambatan, saya berusha dan selalu sabar.
Kemudian dalam mengontrol/ mengambil keputusan saya
sering ragu-ragu. Sekarang saya mulai berfikir kedepan dan
mulai melakukan hal positif.
171
dapatdisimpulkan bahwa saya harus dengan cepat
memecahkn suatu masalah, karena bila di tunggu-tunggu
akan semakin banyak masalah tersebut.
I.MATURITY
Kematangan pribadi adalah kemampuan untuk
mengendalikan diri dan tidak mudah terpancing oleh reaksi
yang provoaktif. Berdasarkan ciri-ciri yang dijelaskan
dalam kematangan diri saya termasuk dalam kelas sedang.
Saya moncoba untuk berfikir dewasa dan berusaha
mampu untuk memilih mana yang lebih baik dan mana
yang buruk. Tapi kadang-kadang saya belum mampu
menahn diri dengan kata lain saya mudah terprofokasi.
Menurut saya, saya adalah orang yang sabar dan baik
hati, selalu hati-hati dalam bertindak dan bisa
mengendalikan diri dengan baik.
J.SELF RESILIENCY
Resiliensi merupakan kemampuan yang harus
dimiliki seseorang untuk melakukan respon terhadap
permasalahan sehari-hari yang tidak menyenangkan,
mengatasi permasalahan dengan cara meunjukan fungsi
adaptif yang berperan penting bagi dirinya dalam
menghadapi kesulitan. Menurut Reivich & Shattte
terdapat 7 aspek resiliensi yaitu :
a.Emotion regulation, yaitu kemampuan untuk tetap
tenang walaupun dalm kondisi tertekan
b.Impulse control, yaitu kemampuan untuk
mengendalikan berbagai macam dorongan yang
muncul
c.Optimism, yaitu kemmapuan untuk optimis
172
d.Causal analysis, yaitu kemampuan sesorang untuk
mengidentifikasi permasalahan yang sedang
dhadapi
e.Empathy, yaitu kemampuan untuk memahami orang lain
f.self eficacy, yitu keberhasilan sesirang dalam
memecahkan masalah
g.Reaching out, yaitu kemampuan seseorang dalam
mengambil hikmah dari permasalahan
173
174
BAB VII
My Transformation
Start Here ..
175
Keuntungan/kebaikan yang saya perolah dengan
menjalankan kebiasaan baik tersebut
1. Mendapatkan pahala dan senantiasa selalu
mengingat Allah
2. Mendapatkan pahala dan mengambil hikmahnya
3. Mempunyai banyak teman
4. Tidak kesepian dan ketika butuh bantuan ada yang
bantuin
5. Belajar bekerja keras
176
Change the Bad to Good!
Mulai saat ini, satu kebiasaan jelek yang ingin saya ubah
adalah malas.
Titik Balik
Dari rentang waktu masa kecil saya hingga hari ini,
pengalaman yang paling berharga, yang mengubah
177
pandangan hidup saya dan cara saya berprilaku sesudahnya
adalah melihat jerih payah orang tua yang sudah
membesarkan saya dan rela membuang tenaga demi sebuah
rupiah untuk saya sekolah dan kuliah.
ATTITUDE FIRST
178
“.. Hingga apabila datang kematian
kepada seseorang dari mereka, dia berkata,
‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia
agar aku dapat berbuat amal
yang saleh terhadap
yang telah aku tinggalkan .. “
(Qs. Al-Mukminin: 99-1oo)
Renungan
179
Menulislah pada saat kamu merasa rileks. Dan cobalah
untuk menyelesaikan sebanyak mungkin
Masalah terbesar saya adalah gagalnya membanggakan
orang tua saya dan tidak mendapatkan masa depan yang
baik.
Saya khawatir tentang masa depan yang tidak baik dan gagal
dalam melaksanakan pekerjaan yang saya inginkan.
180
Hal-hal yang perlu saya latihkan sejak saat ini, untuk
menjadi bekal sukses saya di masa depan adalah
JUJUR
TAHUKAH KAMU?
Biaya ketidaksungguhan dalam bekerja
Survey GM (Gallup Management Journal) tahun 20o5
menemukan bahwa semua karyawan di AS, usia 18 tahun
181
atau lebih, sekitar 19,2 juta diantaranya atau sekitar 14%
secara aktif tidak bersungguh-sungguh bekerja di tempat
kerja.
Gallup memperkirakan bahwa rendahnya produktivitas
akibat karyawan yang secara aktif tidak bersungguh-
sungguh bekerja menimbulkan kerugian US$ 30o juta bagi
ekonomi Amerika.
Hasil survey ini didasarkan pada sampel 1.000 karyawan
berusia 18 tahun ke atas yang mewakili seluruh karyawan
secara nasional pada Oktober 2000 Mei 2005 oleh Gallup
Organization.
Renungan
Alasan alasan apa yang sering kamu kemukakan jika kamu
tidak berhasil mencapai sesuatu yang kamu inginkan?
Atau alasan ketika kamu gagal memenuhi langkah-langkah
yang kamu perlukan untuk mencapai sasaran Kamu?
182
Apakah yang akan terjadi jika ternyata alasan kamu itu
salah?
OPEN MIND
Join the new version
Renungan
Apakah kamu masih memiliki kekhawatiran tentang sesuatu
di masa depan kamu?
Apakah itu?
Menurutmu, "pesan' apa yang termuat dalam kekhawatiran
kamu itu?
Pelajaran penting apa yang biasa kamu petik dari kejadian
itu?
Bagaimana cara kamu belajar dan mengambil hikmah dari
kekhawatiran itu?
Refleksi Diri
Pikirkan satu sasaran penting, yang belum dapat kamu capai
hingga kini.
Sasaran penting itu adalah membanggakan orang tua dan
mendapatkan pekerjaan yangsaya inginkan seperti menjadi
seorang pengusaha.
.
Jika saya melihat ke dalam diri dan melakukan introspeksi
diri, kemungkinan penyebab, mengapa sasaran itu belum
tercapai hingga saat ini adalah masih sangat malas dan
selalu berpikiran positif.
183
Jika saya diberi kesempatan untuk memperbaikinya, hal
yang ingin saya lakukan adalah merubah pola pikir saya dan
melakukan hal terbaik.
Be Organize!
Menjadi 'terorganisir' adalah bagian penting dari disiplin
diri. Bisa kah kamu membayangkan Glen Fredly naik ke
panggung dan tidak tahu lagu mana yang akan dia bawakan?
Peta Menuju Keteraturan
BE ACCOUNTABLE
“No act of kindness is too small.
The gift of kindness may start as a small ripple that over
time can turn into a tidal wave affecting the lives of many.”
KEVIN HEATH Ceo More4kids
Nilai-Nilai Keluarga
Pikirkan 3 nilai/values yang paling penting dalam kehidupan
pribadi dan keluarga kamu
Nilai-nilai itu adalah
1. Agama
2. Sikap
3. Harga diri
The true perfection of man lies not in what man has, but in
what man is
OSCAR WILDE
186
Renungan
Kenali panggilan jiwa kamu
Pekerjaan/peran apa yang membuat kamu
merasa sangat bermakna dalam hidup?
Lalu, bagaimana pekerjaan
atau peran itu bisa memberi makna dan
manfaat bagi orang lain?
Komitmen Peduli
Bismillahirrahmaanirrahiim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
Mulai hari ini, tanggal 29 Maret tahun 2017
Saya berkomitmen untuk menunjukkan kepedulian saya
pada lingkungan di sekitar saya, dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Ikut bekerja bakti di lingungan rumah
2. Membantu kerepotan pada saat ada acara desa
3. Membuang sampah pada tempatnya
187
Semoga Allah meneguhkan hati saya, serta menjadikan apa
yang saya lakukan ini sebagai ibadah dan manfaat bagi
orang banyak
Amin
188
BAB VIII
AHLI NUTRISI
189
Dari tes yang saya lakukan, untuk proyeksi kedepan
kemungkinan besar saya akan menjadi seorang pendidik,
musisi, dan seniman. Dari data yang sudah ada dapat
menguatkan proyeksi saya kedepannya. Untuk itu saya akan
mengembangkan minat bakat dibidang saya dan bekerja
keras untuk mewujudkannya.
Untuk mewujudkannya pun tidaklah mudah, tentu
ada gangguan, hambatan, tantangan, dan kelemahan, maka
dari itu perlu dilakukan analisis SWOT. Dari analisis diatas
saya perlu menghilangkan rasa malas saya ini. Dari ini
semua saya dapat memetik kata yaitu “niat, usaha, doa, dan
hasil”.
190
191
PROFIL PENULIS
Rino Prihantoro, lahir pada tanggal 25
Mei 1997 di Sleman, D I Yogyakarta.
Penulis adalah alumni SMK N 1
SEYEGAN. Saat ini, Penulis tercatat
sebagai mahasiswa di Prodi Pendidikan
Teknik Mekatronika, Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sejak dari SD ia dituntut untuk suka berorganisasi
dan berguna bagi orang lain. Penulis aktif dalam kegiatan
pramuka. Sedangkan pada saat SMP, Penulis sering mengisi
waktunya untuk kegiatan ekstrakulikuler bahasa inggris dan
sepak takraw, bahkan Penulis juga pernah menyabet juara 3
sepak takraw di acara HUT SMP. Berlanjut pada saat SMK,
ia tidak henti-hentinya mengikuti organisasi sekolah.
Tercatat pada saat SMK penulis pernah menjadi anggota
OSIS di sie Humas, ROHIS di sie Kaderisasi, dan DEWAN
AMBALAN BANTARA sebagai pendamping. Pada saat
SMK penulis pun termasuk siswa berprestasi, penulis dari
semester 1 sampai 6 konsisten juara 1 paralel.
Sekarang saat kuliah, penulis aktif dalam organisasi
Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) di internal kampus, seperti
UKMF MATRIKS. Penulis juga tercatat sebagai anggota
TIM ROKET di kampus.
Kritik dan saran sangat diharapkan guna peningkatan
kualitas dan penulisan selanjutnya. Untuk itu jangan lupa
contact via e-mail: rinoprihantoro19970525@gmail.com,
via hp: 089682424622, follow IG: @rino_prihantoro,
Twitter: @rinoprihantoro.
192
SILSILAH
193
Keterangan :
1. Riwayat penyakit :
a) Alm. Kismo Pawiro : Penyakit gula dan
stroke
b) Ny. Giran : Penyakit gula
c) Almh. Ny,Sakiyem : Penyakit tua
d) Prapto dimejo :-
e) Ludiro :-
f) Tukiyem : Kelenjar
g) Rino Prihantoro :-
h) Rio Nugroho :-
2. Riwayat Pekerjaan
a) Alm. Kismo Pawiro : Pengrajin
b) Ny. Giran : Bercocok Tanam
c) Almh. Ny,Sakiyem : Dagang
d) Prapto dimejo : Bercocok tanam
e) Ludiro : Bercocok tanam
f) Tukiyem : Pengrajin
g) Rino Prihantoro : Mahasiswa
h) Rio Nugroho : Mechanic
194
DAFTAR PUSTAKA
Makalah psikologi.2015. Diakses pada tanggal 27 Maret
2017 di laman
https://makalahinyong.blogspot.co.id/2015/09/makalah-
psikologi-pengertian-objek-ruang-lingkup-dan-manfaat-
psikologi.html
Diakses pada tanggal 27 Maret 2017 di laman
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26802/4/Ch
apter%20II.pdf
Kepribadian. Diakses pada tanggal 28 Maret 2017 di laman
http://www.satujam.com/kepribadian-sanguin-koleris/
Diakses pada tanggal 28 Maret 2017 di laman
https://www.arealme.com/career/id/
Englewood Cliffs Winkel, W.S & Sri Hastuti .2005.
Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta:
PT. Grasindo
Mariam Wright Edelman.Journal Personal Transformstion.
Muhammad Thayeb Manrihu. (1992). Pengantar Bimbingan
dan Konseling Karier. Jakarta: Bumi Aksara.
Nadira Aulia, Natasha.2015.Teori Kepribadian diakses pada
tanggal 28 Maret 2017 di laman http://natasha-aulia-nadira-
vokasi15.web.unair.ac.id/artikel_detail-156152-
Etika%20Kepribadian-Teori%20Kepribadian.html
Osipow Samuel H . 1983 . Theories of Career Development
. New Jersey . Prentice Hall, Inc .
195
Solomon, Mark. Procrastinate Test. Diakses dari
http://www.therapyworksonline.com/handouts/procrastinate
_test.pdf Pada Tanggal 15 Maret.
Diakses pada tanggal 1 April 2017 melalui situs
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/Isi2
199779186106.pdf
Paulus Winarto.Tes talenta komplit.Diakses melalui situs
http://www.hotministry.org/TES-TALENTA.pdf pada
tanggal 2 April 2017.
196