Jadi
tanpa adanya tekanan fluida, alat ini tidak bisa digunakan. Alat ukur hidrolik sering digunakan untuk
memindahkan benda yang berat. Di dunia industri, banyak yang memakai alat ini, misalnya alat
untuk mengangkat truck, mesin press, mesin moulding, crane dan masih banyak lainnya. Sistem ini
memang sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Penggunaannya pun dilengkapi, berbagai
macam alat kontrol yang rumit.
Banyak orang yang bingung dengan kedua jenis alat ukur ini, karena sistemnya memang hampir
sama. Oleh karena itu, kita akan membahas tentang perbedaan alat ukur hidrolik dan pneumatik
dibawah ini.
Hidrolik menggunakan jenis fluida cair yang bertekanan sedangkan pneumatik memakai fluida gas
yang bertekanan.
Pneumatik menggunakan tekanan sekitar 4-7 kgf/cm2 dan hasil outputnya lebih kecil. Sehingga
digunakan untuk pekerjaan yang lebih ringan. Sedangkan hidrolik memiliki hasil outputnya yang
lebih besar, sehingga sering digunakan untuk mengangkat benda berat.
Sistem hidrolik memiliki sifat compressibility yang lebih besar dibandingkan sirkuit pneumatik.
Untuk pneumatik memiliki udara yang ketahanannya kecil dan dijalankan lebih tepat dibandingkan
tenaga hidrolik.
Hidrolik lebih sensitif dengan kebocoran api, minyak dan kontaminasi, sedangkan pneumatik tidak
akan mengalami hal itu, karena tekanan udaranya lebih kecil.
Temperatur yang mampu didapatkan hidrolik sekitar 60-70 derajat, sedangkan sistem pneumatik
mencapai 180 derajat celcius.
Dengan mengetahui perbedaannya, mungkin anda penasaran dengan kelebihan dari alat ukur
hidrolik. Kelebihan dari alat ukur ini terdapat pada tekanan kerjanya, karena bisa menghasilkan
tekanan kerja yang lebih besar. Sehingga sering digunakan untuk pekerjaan berat. Untuk
mengangkat benda yang berukuran besar, sehingga lebih mudah,
Pompa yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis menjadi energi fluida dan membantu
meningkatkan tekanan kerja fluida
Tangki yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan minyak dari pompa., menghindari pressure
drop ketika jumlah minyak terlalu besar, dan untuk menyimpan fluida yang bertekanan
Manometer atau pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan fluida di piston, ketika
melakukan gerakan maju mundur
Dengan mengetahui hal itu, kita jadi tahu seperti apa sistem kerja dari sebuah alat hidrolik.
Bagaimana proses kerjanya, sampai sebuah benda dapat terangkat dengan baik. Dengan adanya alat
ini, bisa membantu kerja kita lebih ringan. Penggunaan sistem ini harus dilengkapi alat kontrol.
Untuk menunjang ketepatan dan pengendalian dari sistem tersebut. Ketika menggunakan alat ini,
harus memperhatikan tekanan fluida dengan sebaik mungkin.
Pengguna harus bisa mengatur fluidanya, supaya benda berat dapat terangkat dengan baik.
Tekanannya harus sesuai dengan kebutuhan. Itulah sedikit penjelasan tentang perbedaan alat ukur
hidrolik dengan pneumatik. Semoga bermanfaat.
Deskripsi: alat ukur hidrolik merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat sebuah benda berat
dengan memakai sistem fluida.